Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan media gambar pada materi mata pelajaran IPS Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam semester genap dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahul Ulum Tulungjaya Kecamatan Sukadana? Lampung Timur tahun ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV dengan menggunakan media gambar di MI Miftahul Ulum Tulungjaya Sukadana IPS. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Miftahul Ulum Tulungjaya Sukadana yang berjumlah 16 siswa pada mata pelajaran IPS dengan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, serta dokumentasi. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahul Ulum Tulungjaya Sukadana Tahun Pelajaran 2014/2015. UPAYA MENINGKATKAN KEGIATAN DAN HASIL SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS IV IPS MI MIFTAHUL ULUM TULUNGJAYA SUKADANA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sayidati Hani'ah, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI MIFTAHUL ULUM Tulungjaya Sukadana Lampung Timur yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian di sekolah ini.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Sebagian besar guru khususnya mata pelajaran IPS sangat sedikit menggunakan media gambar dalam proses belajar mengajar, meskipun tidak semua materi IPS dapat dijelaskan secara sederhana dengan kata-kata atau melalui tulisan. Rata-rata nilai ulangan harian IPS kelas IV MI Miftahul Ulum Tulungjaya Kecamatan Sukadana Lampung Timur masih rendah karena banyak siswa yang belum memenuhi KKM > 70.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam kelas IV MI Miftahul Ulum Tulungjaya Kecamatan Sukadana Lampung Timur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam melakukan pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar.
Penelitian yang Relevan
- Aktivitas Siswa
- Hasil Belajar IPS
Skripsi oleh Lisnawati, jurusan Pendidikan Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Jakarta tahun 2012, berjudul “Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar di kelas III MIS Al Ihsan Jakarta”.6. Bedanya dengan penelitian ini adalah pada penelitian ini penulis mengkaji bagaimana proses yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di MI miftahul Ulum Tulungjaya melalui gambar. Skripsi oleh Siti Chalimah, jurusan Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah dan Fakultas Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2011 berjudul “Pemanfaatan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV IPS SDN Gading Surabaya”.
Skripsi ini membahas bagaimana penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa, serta faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan penggunaan media gambar. Bedanya dengan penelitian ini adalah pada penelitian ini penulis mendalami bagaimana proses yang dilakukan dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V MI. 6Lisnawati, “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Menggunakan Media Gambar di Kelas III MIS Al Ihsan Jakarta”, Disertasi, Program Studi Pendidikan Guru SD, Universitas Pendidikan Jakarta Tahun 2011.
7Siti Chalimah, “Pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gading Surabaya”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2011. Hasil belajar menurut Nana Sudjana merupakan hasil dari proses pembelajaran yang digunakan Alat ukurnya berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tulis, tes lisan maupun tes tindakan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah tingkat kemampuan yang dicapai siswa setelah melakukan upaya belajar.
Hasil belajar yang dicapai siswa sangat erat kaitannya dengan perumusan tujuan khusus yang telah direncanakan sebelumnya oleh guru, hal ini juga dipengaruhi oleh kemampuan guru sebagai perancang pembelajaran. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa klasifikasi tujuan tersebut memungkinkan diperolehnya hasil belajar dari kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, namun pada hakikatnya bersumber dari dua faktor utama, yaitu faktor internal (internal factor) dan faktor eksternal siswa atau faktor lingkungan (external factor).
Konsep Teori Varibel Bebas 1. Media Gambar
Media gambar termasuk media visual, seperti halnya media lain yang berfungsi menyampaikan pesan dari penerima sumber ke penerima pesan. Pesan yang ingin disampaikan diterjemahkan ke dalam simbol komunikasi visual sehingga proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Gerlach & Ely mempresentasikan tiga karakteristik media yang menunjukkan mengapa media digunakan dan apa yang dapat dilakukan media yang mungkin tidak dapat dilakukan (atau kurang efektif) oleh seorang guru. Ciri-ciri media gambar antara lain: 1) Sifat fiksatif.
Media jenis ini memiliki kemampuan yang lebih baik karena termasuk jenis media pertama dan kedua. Oleh karena itu, sebelum guru menggunakan media gambar dalam pembelajaran harus membuat perencanaan media, mempelajari materi yang akan disampaikan, dilanjutkan dengan menjelaskan setiap bagian dari media gambar tersebut. Di antara media pendidikan, foto atau gambar merupakan media yang paling banyak digunakan, merupakan bahasa umum yang dapat dipahami dan dinikmati di mana saja.
Dalam memilih citra yang baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: .. a) “Keaslian citra, sumber yang digunakan harus menunjukkan keaslian pada situasi yang sederhana. Tujuan dari uraian di atas adalah untuk memilih foto yang baik, hendaknya orisinal, sederhana, tampilkan apa yang sedang dibahas, perhatikan nilai foto dan perhatikan keindahannya Faktor usia, kecerdasan, latar belakang pendidikan, budaya dan lingkungan anak menjadi perhatian dan pertimbangan dalam pemilihan pengajaran media.
Seringkali suatu media dianggap cocok untuk digunakan di kelas, tetapi sekolah tidak menyediakan media atau peralatan yang diperlukan, sedangkan untuk guru merancang atau mendesain media yang diinginkan tidak memungkinkan. e) Media yang dipilih harus mampu menjelaskan apa yang disampaikan kepada masyarakat (siswa) secara tepat dan efektif. f) Biaya yang harus dikeluarkan pada saat menggunakan media harus seimbang dengan hasil yang ingin dicapai. Menggunakan media sederhana bisa lebih menguntungkan daripada menggunakan media canggih jika hasil yang dicapai tidak sebanding dengan sumber daya yang dikeluarkan. Berdasarkan uraian di atas, dalam memilih gambar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu media harus diselaraskan, dianggap penting, kondisi siswa, ketersediaan gambar, tidak menggunakan uang terlalu banyak.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian materi pembelajaran IPS di kelas IV MI, siswa harus dapat mengenal dan menjelaskan kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam serta pemanfaatan dan pemeliharaannya. Oleh karena itu, hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian yang harus diuji kebenarannya melalui penelitian. Berdasarkan pemahaman di atas, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS kelas IV MI Miftahul Ulum Tulungjaya Sukadana Lampung Timur Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan variabel lain.3 Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa variabel bebas adalah media gambar. Setelah penyampaian materi selesai, guru dan siswa bersama-sama mereview materi yang akan dipelajari kemudian menyimpulkan. Media visual adalah media yang membantu guru menjelaskan materi sehingga siswa benar-benar mengetahui kebenaran tentang gambar yang dipelajari.
Siswa tidak hanya mengetahui kata-kata tetapi mengetahui gambaran nyata dari materi yang diajarkan. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain, tetapi variabel tertentu dapat berupa variabel independen dan variabel dependen. 5 Berdasarkan pengertian tersebut maka variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran IPS.
Aktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran IPS dan hasil belajar yang dimaksud. Jadi yang dimaksud dengan keaktifan siswa disini adalah rangkaian kegiatan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPS kelas IV, khususnya materi kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam, dimana kemampuan ini merupakan perubahan pengetahuan, pemahaman, dan sikap siswa. siswa adalah apa yang lebih baik dari kemampuan mereka sebelumnya. .
Setting Penelitian
Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada mata pelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Ulum.
Prosedur Penelitian
SIKLUS I
Teknik Pengumpulan Data
Selama proses persiapan, penulis merancang pembelajaran di kelas yang dimulai dengan perancangan, sumber belajar, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pengamatan Margono diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada obyek kajian. Hal ini mengacu pada pandangan Sutrisno Hadi yang menyatakan bahwa “suatu pengamatan disebut partisipan apabila orang yang melakukan pengamatan (disebut pengamat) ikut serta dalam kehidupan orang yang diamati (disebut pengamat)”.
Teknik observasi yang digunakan adalah observasi partisipatif, dimana pengamat berada dalam situasi yang diamati. Observasi ini digunakan untuk menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran melalui media gambar dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan tanggapan yang digunakan sebagai dasar penentuan skor numerik.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, “tes adalah rangkaian soal atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Konsisten dengan uraian di atas, Drs. Margono menyebutkan ada dua jenis tes yang biasa digunakan sebagai alat ukur. Tes lisan berupa sejumlah pertanyaan lisan tentang aspek-aspek yang juga ingin diketahui status jawaban lisannya.
Metode tes ini digunakan untuk menilai sejauh mana penerapan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI Miftahul Ulum Tulungjaya Sukadana. Menurut Suharsimi Arikunto, “metode dokumentasi adalah mencari data tentang variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, surat, agenda dan sebagainya”. Metode dokumentasi ini digunakan penulis untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan penulis di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Tulungjaya Sukadana yaitu berupa data riwayat sekolah, sarana dan prasarana, jumlah siswa, susunan pengurus MI, data tentang guru dan sebagainya.
Instrumen Penelitian
Pengamat memberikan penilaian dengan memberikan poin pada kolom sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.
Teknik Analisis Data
