• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEL TUMBUHAN DAN KANDUNGAN ZAT DI DALAMNYA

N/A
N/A
Arif MI

Academic year: 2023

Membagikan "SEL TUMBUHAN DAN KANDUNGAN ZAT DI DALAMNYA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Falah Ahmadanu NIM : G4401201050 Kelas : ST24.1

Kelompok : 2 Dosen PJP :

Hirmas Fuady Putra, S.Si, M.Si

Hari/ tanggal : Selasa/ 23 Februari 2021 Asisten Praktikum :

1. Dwina Amrieta N. (A24170177) 2. Nugroho Fadillah R. (A24180052) 3. Dominikus Mario D.A. (A34170083) 4. Desi Anggrahini (A34180038)

SEL TUMBUHAN DAN KANDUNGAN ZAT DI DALAMNYA I TUJUAN

Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari organel-organel dan zat ergastik yang terdapat dalam sel tumbuhan.

II HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk sel gabus pada singkong dan sertakan gambarnya !

Sumber : (Susanti et al. 2016)

2. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk sel epidermis bawang merah dan organel berupa inti sel di dalamnya, dan sertakan gambarnya !

Sumber : (Handayani 2019)

Ruang antar sel Ruang sel

Dinding sel

Dinding sel Inti sel

Sitoplasm a

(2)

3. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk sel epidermis daun Hydrilla dan organel berupa kloroplas di dalamnya, dan sertakan gambarnya !

Sumber : (Chaffey 2011)

4. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk sel epidermis daun Rhoeo discolor, zat warna di dalamnya, dan sertakan gambarnya !

Sumber : (Bercu 2013)

Stomata Sitoplasma

Dinding sel Epidermis

bawah

Epidermis atas Dinding sel Sitoplas

ma

Kloropla s

(3)

5. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk sel epidermis bunga alamanda (Allamanda cathartica), zat warna di dalamnya, dan sertakan gambarnya !

Sumber : (Venkateshwar et al. 2013)

6. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk sel pada umbi kentang dan sertakan gambarnya !

7. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk kristal pada tangkai daun Begonia, dan sertakan gambarnya !

Sumber : (Bercu 2017) Inti sel

Sitoplasm a

Dinding sel

Kristal

(4)

8. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk kristal pada tangkai daun bunga pukul 4 (Mirabilis jalapa) dan sertakan gambarnya !

Sumber : (Hanani et al. 2017)

Jawaban Pertanyaan

1. Apakah sel gabus singkong merupakan sel hidup atau sel mati? Mengapa demikian? Jelaskan!

Jawaban :

Selgabus singkong termasuk sel mati. Karena sudah tidak mempunyai inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang selnya Nampak kosong.

Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang berbentuk heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, didalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati (Pereira 2011).

2. Bagaimanakah bentuk sel epidermis bawang merah dan bentuk inti selnya ? Jawaban :

• Sel epidermisnya berbentuk segi empat (Winarso et al. 2016).

• Kristal kalsium oksalat berbentuk prisma (Winarso et al. 2016).

• Bentuk inti sel bulat kecil (Handayani 2019).

3. Bagaimanakah bentuk epidermis dan kloroplas dari daun Hydrilla ? Jawaban :

• Sel Hydrilla berbentuk segi empat beraturan yang tersusun seperti batu bata dan terdapat kloroplas dan klorofil di dalamnya (Rondonuwu 2014).

• Aliran di dalam sitoplasma disebut aliran rotasi (Sumenda et al.

2011).

• Bentuk kloroplasnya bulat seperti lensa (Rondonuwu 2014).

Kristal

(5)

4. Bagaimanakah bentuk epidermis daun R. discolor ? Apa warna dari sel epidermisnya? Mengapa berwarna demikian? Zat warna tersebut terdapat pada organel ……..

Jawaban :

• Sel epidermisnya berbentuk tiga dimensi mirip limas dengan alas berbentuk heksagonal dan susunannya rapat (Sumarno 2015).

• Epidermis bagian bawahnya lebih besar dari pada yang atas.

• Stomatanya berbentuk segi enam dan terdapat di lapisan epidermis bawah.

• Sel epidermis berwarna ungu dikarenakan adanya vakuola besar yang mengandung antosianin (Hanif 2015).

5. Bagaimanakah bentuk epidermis bunga A. cathartica ? Apa warna dari sel epidermisnya? Mengapa berwarna demikian? Zat warna tersebut terdapat pada organel……

Jawaban :

• Bentuk epidermis bunga Allamanda cathartica adalah segi enam yang tersusun rapat. Bunga allamanda mengandung beberapa senyawa golongan karotenoid yaitu β-caroten, zeaxhantin, dan lutein. Senyawa β-caroten larut dalam pelarut nonpolar, sedangkan zeaxhantin dan lutein larut dalam pelarut polar. Luetin memiliki aktivitas penghambatan yang tinggi terhadap sejumlah bakteri dan jamur pathogen (Arundhina et al. 2012).

• Sel epidermisnya berwarna kuning karena adanya kromoplas yang mengandung xantofil.

• Zat warna tersebut ada di plastida.

6. Bagaimana bentuk sel parenkima kentang? Di dalam umbi kentang terdapat butir pati. Bagaimanakah bentuk butir dari kentang? Butir pati terdapat pada organel yang disebut…………

Jawaban :

• Bentuk sel parenkima kentang seperti jaringan berdinding tipis dengan ruang-ruang interselular.

• Pada umbi kentang terdapat plastida yang tidak aktif yang berfungsi untuk menyimpan butir amilum dengan nama amiloplas (Silalahi dan Adinugraha 2019).

• Butir pati kentang terdiri dari 18-12% amilosa berbentuk oval (Sari AP)

7. Kristal pada tangkai daun Begonia berada pada sel parenkima.

Bagaimanakah bentuk sel parenkima dan bentuk kristalnya ? Jawaban :

• Sel parenkin berada pada epidermis bagian atas dan bawah yang berbentuk oval (Mawarti 2017).

• Kristal Ca-oksalat dari Begonia berbentuk pasir dan bintang alias kristal drusses (Sukewijaya et al. 2012).

(6)

8. Kristal pada tangkai daun Bunga pukul 4 terdapat pada sel parenkima, kristalnya berupa apa?

Jawab :

Bentuk sel parenkimanya tersusun rapih namun bentuknya tidak beraturan (Shil et al. 2017).

Kristal Ca-oksalat dari Mirabilis jalapa berbentuk jarum terkumpul alias rapida, dan terdapat di jaringan palisade (Sukewijaya et al. 2012).

III DAFTAR PUSTAKA

Arundhina E, Soegihardjo CJ, Sidharta BBR. 2012. AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN ALAMANDA ( Allamanda cathartica L .) SEBAGAI ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans DAN Pityrosporum ovale SECARA IN VITRO ACTIVITY OF ETHANOLIC EXTRACT FROM ALAMANDA LEAF ( Allamanda cathartica L .) AS ANTIFUNGAL AGAINST Candid. J Ilmu Farm.(2006):1–15.

Bercu R. 2013. Histoanatomical study on the vegetative organs of Tradescantia spathacea (Commelinaceae). Bot Serbica. 37(2):121–126.

Bercu R. 2017. Anatomical Aspects of Begoniahydrocotylifolia Otto Ex Hook . ( Begoniaceae ) Leaf. XLVII:44–50.

Chaffey N. 2011. An introduction to plant structure and development. Plant anatomy for the Twenty-first Century. Ann Bot. 108(3):vi–vii.

doi:10.1093/aob/mcr210.

Hanani E, Prastiwi R, Karlina L. 2017. Indonesian mirabilis jalapa linn.: A pharmacognostical and preliminary phytochemical investigations.

Pharmacogn J. 9(5):683–688. doi:10.5530/pj.2017.5.108.

Handayani S. 2019. Penerapan Mikroskop Digital dengan Bantuan Smartphone Android sebagai Media Pembelajaran IPA. SAP (Susunan Artik Pendidikan).

4(1). doi:10.30998/sap.v4i1.3611.

Hanif M. 2015. LAPORAN PRAKTIKUM PENGGUNAAN MIKROSKOP.

Mawarti L. 2017. PENGEMBANGAN ATLAS FOTOGRAFI PREPARAT JARINGAN TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) SEBAGAI

(7)

SUMBER BELAJAR.

Pereira H. 2011. Cork: Biology, Production and Uses. Elsevier.

Rondonuwu SB. 2014. Fitoremediasi Limbah Merkuri Menggunakan Tanaman Dan Sistem Reaktor. J Ilm Sains. 14(1):52. doi:10.35799/jis.14.1.2014.4951.

Shil D, Dash S, Laoo D. 2017. A comprehensive quality control standardization of mirabilis jalapa L. Tuberous root. Int J Res Pharm Sci. 8(3):339–344.

Silalahi M, Adinugraha F. 2019. PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI, FISIOLOGI, DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN I. (2):1–99.

Sukewijaya IM, Dwiyani R, Pradnyawathi NLM, Yuswanti H, Utami, Raka IGN.

2012. PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.

Sumarno E. 2015. LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKA IV. FOTOSINTESIS. J Chem Inf Model., siap terbit.

Sumenda L, Rampe HL, Mantiri FR. 2011. Analisis Kandungan Klorofil Daun Mangga (Mangifera indica L.) pada Tingkat Perkembangan Daun yang Berbeda. J Bios Logos. 1(1). doi:10.35799/jbl.1.1.2011.372.

Susanti D, Aziz DN, Astuti W, Nuraeni E. 2016. THE EFFECT OF SUNLIGHT IN PARENCHYMA PITH CELLS DIAMETER OF MANIHOT ESCULENTA. J Phys Conf Ser. 755(1–5). doi:10.1088/1742- 6596/755/1/011001.

Venkateshwar C, Rao SG, Kumar RS. 2013. Epidermal study of medicinal plants with special reference to identification, adulteration and authentification of crude leaf drugs. Ann Phytomedicine. 2(1):115–125.

http://www.ukaazpublications.com/attached/publications/C- 11Gangadhar(115-124).pdf.

Winarso A, Rusita YD, Yunianto B. 2016. PENGARUH BAWANG MERAH

(ALLIUM CEPA, L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR

KOLESTEROL DARAH PADA PENDERITA HIPERLIPIDEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN Karangnongko Kabupaten Klaten. Interes J Ilmu Kesehat.

5(1):58–63. doi:10.37341/interest.v5i1.21.

(8)

Referensi

Dokumen terkait