• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat Datang - Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Selamat Datang - Digital Library"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

PERHITUNGAN VOLUME PEMOTONGAN DAN PENGISIAN PADA PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TANJUNG ENIM – BACBIE (BUKIT ASAM COAL. BASED INDUSTRIAL ESTATE). Pada tugas akhir ini dilakukan perhitungan volume pekerjaan penggalian dan tanggul pada saat pembangunan kawasan industri Tanjung Enim-BACBIE. PERHITUNGAN VOLUME PEMOTONGAN DAN PENGISIAN PADA PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TANJUNG ENIM – BACBIE (BUKIT ASAM. KAWASAN INDUSTRI BERBASIS BATUBARA).

Cut and fill is one of the most important parts of any type of surveying project. In this final project, the cut and fill volume of Tanjung Enim-BACBIE industrial area development is calculated. Taram dalam Pembagunan Kawasan Industri Tanjung Enim- BACBIE (Bukit Asam Coal Based Industrial Estate) until Maret 2022 sampai Agustus 2022.

Penulis juga sedang mengerjakan tugas akhir yang berjudul “Perhitungan Volume Cut and Fill Pada Pengembangan Kawasan Industri Tanjung Enim – BACBIE (Kawasan Industri Berbasis Batubara Bukit Asam)” pada tahun 2023. Penulis menyampaikan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Atas rahmat dan bimbingannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERHITUNGAN VOLUME PEMOTONGAN DAN PENGISIAN PADA PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI TANJUNG ENIM – BACBIE (PERKEBUNAN INDUSTRI BERBASIS BATUBARA BUKIT ASAM)”. Taram yang memberikan bimbingan dan masukan dalam melakukan penelitian dan memberikan saran.

Selaku sahabat yang telah menempuh pendidikan di mata kuliah tersebut selama kurang lebih 3 tahun dan selalu memberikan motivasi dalam penulisan laporan tugas akhir.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Manfaat
  • Ruang Lingkup
  • Lokasi Kegiatan

Penggalian dan penahanan (cut and fill) merupakan bagian terpenting dalam berbagai jenis proyek sipil dan survei. Tujuan dari proses potong dan isi adalah untuk meratakan permukaan tanah sesuai desain yang diinginkan. Banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan proses penggalian dan pembendungan, yaitu cara manual dengan menggunakan cangkul atau sekop dapat digunakan apabila lahan yang dikerjakan tidak terlalu luas dan dalam.

Pada tugas akhir ini fokus kegiatannya adalah menghitung luas galian dan tanggul dengan menggunakan data elevasi permukaan tanah asli dan proyeksi elevasi permukaan tanah dengan metode kontur dan model elevasi digital (DEM). Kemudian hasil perhitungan pada tugas akhir ini akan dibandingkan dengan volume aslinya, sehingga dapat diketahui selisih antara volume asli dengan volume hasil perhitungan tersebut. Tujuan dari perbandingan volume ini adalah untuk mengetahui keakuratan metode yang digunakan, terlepas dari apakah hasil perhitungan volume dengan metode kontur dan DEM mendekati volume aslinya atau tidak.

Rumusan masalah berupa perhitungan volume galian dan tanggul dengan menggunakan data asli elevasi permukaan bumi dan rencana elevasi permukaan bumi pada pembangunan kawasan industri Tanjung Enim dengan menggunakan metode kontur dan DEM. , yang hasilnya akan dibandingkan dengan volume aslinya. Pengetahuan tentang perbandingan hasil perhitungan volume galian dan timbunan dengan metode kontur dan DEM terhadap volume aslinya. Keuntungan dari tugas akhir ini adalah memperoleh informasi hasil perhitungan dan perbandingan volume penggalian dan tanggul pada pembangunan Kawasan Industri Tanjung Enim.

Perhitungan Luas Galian dan Tanggul Pada Pembangunan Kawasan Industri Tanjung Enim Menggunakan Metode Kontur dan Digital Elevation Model (DEM). Perbandingan hasil perhitungan volume galian dan tanggul pada pembangunan Kawasan Industri Tanjung Enim dengan volume aslinya.

Gambar 1. Lokasi kajian
Gambar 1. Lokasi kajian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Galian dan Timbunan (Cut and Fill)
    • Peninjauan Lokasi
    • Pengukuran Lahan
    • Pengolahan Data Survey
  • Pengukuran Situasi
  • Kontur, Sifat, dan Interpolasinya
    • Sifat Garis Kontur
    • Interpolasi Garis Kontur
  • Digital Elevation Model (DEM)
  • Interpolasi Digital Elevation Model
  • Perhitungan Volume Galian dan Timbunan (Cut and Fill)

Titik detail situasi dapat dibedakan menjadi titik detail buatan seperti bangunan, jalan, parit, dan lain-lain, serta titik detail alami seperti pepohonan, sungai, bukit, dan bentuk alam lainnya. Pengukuran titik-titik situasi detail pada dasarnya dapat dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode takimetri dan metode polar. Metode takimetri untuk mengukur titik-titik detail ini lebih efektif untuk area pengukuran yang luas dan tidak beraturan.

Pengukuran titik-titik detail pada situasi tersebut mempunyai orde ketelitian yang lebih rendah dibandingkan dengan ordo pengukuran kerangka dasar. Tujuan pembuatan garis kontur pada peta adalah untuk menunjukkan naik turunnya permukaan tanah. Kegunaan tambahan dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi tentang kemiringan (rata-rata kemiringan tanah), irisan profil memanjang dan profil melintang (penampang panjang atau penampang) permukaan tanah pada garis proyek (bangunan) dan perhitungan penggalian dan timbunan. (memotong dan mengisi) permukaan tanah asli sampai ketinggian vertikal suatu garis atau bangunan.

Garis kontur merupakan metode yang umum digunakan untuk merepresentasikan bentuk dan ketinggian permukaan tanah pada peta karena memberikan akurasi yang lebih baik (Purmaawijaya, 2008). Berbentuk kurva tertutup, tidak bercabang, tidak berpotongan, satu garis kontur melambangkan ketinggian tertentu, garis kontur yang nilainya lebih rendah mengelilingi garis kontur yang nilainya lebih tinggi, seperti terlihat pada Gambar 3. Memanjang ke hulu jika adalah persimpangan melintasi. sungai yang menjorok ke arah jalan yang menurun saat melewati permukaan jalan dan tidak terlihat saat melewati bangunan, seperti terlihat pada gambar 4 dan 5.

Lapisan yang padat menunjukkan permukaan tanah yang curam, sedangkan lapisan yang jarang menunjukkan permukaan tanah yang miring, seperti terlihat pada Gambar 6. Rangkaian lapisan berbentuk “V” menunjukkan adanya lembah/jurang, seperti terlihat pada Gambar 7. Menggambar garis kontur berdasarkan pada posisi elevasi titik akan membuat menggambar garis kontur lebih mudah dan halus.

Data yang harus dimiliki untuk melakukan interpolasi garis kontur adalah jarak antara 2 titik tinggi pada peta. Hasil perhitungan interpolasi ini adalah posisi titik garis kontur yang melalui garis penghubung antara 2 titik tinggi yaitu jarak garis kontur ke posisi titik pertama atau kedua, (Purmaawijaya, 2008). Pada metode ini volume dihitung berdasarkan selisih tinggi kedua permukaan, prinsipnya hampir sama dengan metode diameter rata-rata (Raja dkk, 2019), metode kontur dapat dilihat pada Gambar 8.

Tentunya perhitungan volume akan melibatkan lebih dari satu piksel yang menyusun data raster (Peta Visian Indonesia 2021), DEM-nya dapat dilihat pada Gambar 9. Langkah pertama sebelum menghitung volume dengan DEM adalah mencari luas DEM dengan ukuran piksel x jumlah piksel, misalnya pada gambar di bawah. Jika ukuran pikselnya 9 m² dan jumlah pikselnya 29, maka luas DEM adalah 261 m².

Gambar 3. Sifat garis kontur (Rabbani, 2021)
Gambar 3. Sifat garis kontur (Rabbani, 2021)

METODE PELAKSANAAN

  • Tahap Persiapan
    • Alat
    • Bahan
  • Tahap Pengumpulan Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Tahap Pengolahan Data
    • Proses Pembuatan Kontur
    • Perhitungan Volume Cut and Fill Metode Kontur
    • Proses Pembuatan Data Digital Elevation Model (DEM) Proses pembuatan data DEM sebagai berikut: Proses pembuatan data DEM sebagai berikut
    • Perhitungan Volume Cut and Fill Metode DEM
  • Perbandingan Volume Cut and Fill

Perangkat keras yang digunakan dalam kegiatan ini adalah seperangkat laptop Asus VivoBook Max X441U dengan spesifikasi Core-i3. Tugas akhir ini memerlukan beberapa data untuk menunjang kegiatan terkait hasil perhitungan volume galian dan tanggul menggunakan metode kontur dan DEM dalam pengembangan Kawasan Industri Tanjung Enim. Data pengukuran total stasiun di kawasan industri Tanjung Enim berupa data survei topografi sebelum dilakukan penggalian dan penimbunan kembali pada permukaan tanah aslinya.

Biasanya sumber data ini lebih banyak berupa data statistik atau data yang diolah sedemikian rupa sehingga siap digunakan. Dalam kegiatan tugas akhir ini, data sekunder yang digunakan adalah data luas rencana/perancangan yang diperoleh melalui kantor PT. Tahap pengolahan data pada tugas akhir ini menggunakan software Autocad civil 3D 2018 untuk melakukan perhitungan volume dengan metode kontur dan ArcGis 10.3 untuk pengolahan data spasial dan perhitungan volume metode DEM.

Setelah membuat permukaan, langkah selanjutnya adalah membuat kontur dengan menambahkan data titik koordinat pada kelompok titik permukaan yang telah dibuat.Tampilan garis kontur dapat dilihat pada Gambar 12. Kontur permukaan tanah asli dan desain permukaan yang telah diperoleh, kemudian melakukan perhitungan volume. Hasil penginputan data koordinat dalam format shapefile kemudian diolah dengan metode topo to raster menggunakan alat 3D analis di ArcToolbook.

Proses penghitungan volume dengan menggunakan data DEM artinya dapat dipastikan bahwa data DEM tersebut mempunyai sistem koordinat proyeksi seperti Universal Transverse Mercator (UTM) dengan satuan meter, karena satuan volume yang diinginkan menghasilkan meter kubik (m³). ). Perhitungan dilakukan melalui aplikasi ArcGis 10.3 dengan metode cut-fill menggunakan alat analisis 3D yang tersedia di ArcToolbox. Perbandingan volume potong dan isi dilakukan dengan mencari selisih antara hasil perhitungan volume metode kontur dan DEM dengan volume aslinya.

Setelah diperoleh selisih hasil perhitungan antara volume asli menggunakan metode kontur dan metode DEM, selanjutnya dihitung hasil selisihnya dengan menggunakan rumus persentase. Metode koordinat merupakan metode perhitungan menggunakan Microsoft Excel yang menggunakan data koordinat elevasi X, Y dan Z.

Tabel 1. Data koordinat situasi permukaan tanah asli
Tabel 1. Data koordinat situasi permukaan tanah asli

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Gambar

Gambar 1. Lokasi kajian
Gambar 2. Galian dan Timbunan (Majid, 2017)
Gambar 3. Sifat garis kontur (Rabbani, 2021)
Gambar 5. Garis kontur jalan (Indosurta Group, 2021)
+7

Referensi

Dokumen terkait

http://stikesmedistra-indonesia.ac.id Email: stikes_mi@stikesmedistra-indonesia.ac.id NPM Nama Mahasiswa YAYASAN MEDISTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKes MEDISTRA