• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staking Out, Pengukuran Profil Melintang, dan Perhitungan Volume

N/A
N/A
Yuli Tri Setiyorini

Academic year: 2023

Membagikan "Staking Out, Pengukuran Profil Melintang, dan Perhitungan Volume "

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum mata kuliah Survey Teknik dengan baik dan benar. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan acuan pengoperasian dan pengembangan metode untuk menghasilkan produk yang kreatif serta dapat menunjang pembelajaran di bidang teknik. Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum Survei Teknik mengenai pengukuran pemetaan situasi yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2022 – 30 November 2022 secara berkelompok yang diberikan oleh instruktur mata kuliah praktikum Survei Teknik yaitu Bpk. Hanif Ilmawan, S.T., M.Eng.

Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada guru mata kuliah praktikum Survei Teknik yaitu Bapak. Hanif Ilmawan, S.T., M.Eng. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan dari semua pihak guna menyempurnakan laporan ini.

Latar Belakang

Tujuan

Staking Out

Pengukuran Profil

Dengan mengukur profil melintang kita dapat memperoleh tinggi titik-titik tersebut dengan bantuan tinggi garis sasaran yang diketahui dari selisih tinggi tanah yang tegak lurus suatu titik tertentu dengan garis bidang. Cara pengukuran ini dilakukan tegak lurus terhadap sumbu proyek dan pada tempat-tempat penting. Jarak antar profil silang pada garis proyek lengkung atau lengkung menjadi lebih dekat dibandingkan dengan jarak pada garis proyek lurus.

Profil melintang harus dibuat pada titik awal dan akhir garis proyek lengkung, dan profil kiri dan kanan harus lebih panjang dari profil lainnya.

Perhitungan Volume

Untuk menghitung volume digunakan rumus perkiraan/perkiraan sesuai dengan model permukaan dan tingkat ketelitiannya. Metode prismaoid adalah metode yang menunjukkan bahwa suatu benda padat dibatasi oleh dua bidang sejajar di bagian atas dan bawah serta dibatasi oleh beberapa bidang datar di sekelilingnya. Dalam metode Simpson, penampang dibagi menjadi beberapa bagian yang sama besar dan menjadi bilangan ganjil paling sedikit tiga bagian.

Waktu dan Tempat Pelakasaan

Alat dan Bahan

Pengukuran Stake Out

Pengukuran Profil

Pengolahan Data

Langkah Kerja

Pengukuran Stake Out

Jika jarak dH adalah -x.xx m, maka prisma harus mundur sejauh x.xx m hingga nilai dH (jarak mendatar) adalah 0 m, begitu pula sebaliknya.

Pengukuran Profil

Pada praktikum ini, tanggul dilakukan berdasarkan hasil perencanaan desain jalur, badan jalan, dan tanggul. Atur STN pada titik dimana total station alat berdiri, dan masukkan data ke dalam STN berupa ST (titik berdiri alat), HI (tinggi alat), CD (kode), koordinat BM dan PT titik tersebut ( titik berdiri alat). ). Ini mengarahkan alat ke titik kembali yang nilai koordinatnya dapat dimasukkan dari alat total station atau dimasukkan secara manual.

Lakukan perolehan titik detail dengan mengarahkan prisma detail ke titik di ujung penampang atau profil (cross section) lalu tekan MSR dan ubah PT, HT dan CD sesuai dengan yang tersedia di lapangan, lalu tekan ENT untuk menyimpan data pengambilan gambar. Kemudian pahat dipasang pada suatu titik di ujung penampang atau profil (cross-section) yang diketahui koordinatnya. Lakukan pemotretan titik detail dengan mengarahkan prisma detail sepanjang bagian profil atau potongan melintang yang diambil tegak lurus sumbu jalan (garis tengah), tekan MSR dan ubah PT, HT dan CD sesuai yang tersedia di lapangan, lalu tekan ENT untuk menyimpan data pengambilan gambar.

Pada praktikum ini jarak antar bagian profil atau potongan melintang yang tegak lurus sumbu jalan (garis tengah) adalah setiap 10 m. Pilih format yang sesuai, lalu pilih file ".txt" yang berisi data Titik (P), Ostend (E), Utara (N) dan Deskripsi (D). Masukkan nilai ketinggian setiap titik dan hitung jarak antar titik dengan perintah MEASUREGEOM, pilih Jarak.

Proses pembuatan penampang dilakukan secara manual yaitu memasukkan koordinat titik-titik tiap detail titik potong pada suatu penampang. Kemudian dilakukan penggambaran dengan menggambar titik-titik beserta nilai ketinggiannya dengan menggunakan garis penghubung sesuai jarak yang dihitung. Saat menggambar suatu penampang, sumbu melambangkan nilai jarak dan ordinat melambangkan nilai ketinggian.

Perhitungan Volume

Hasil Penentuan Posisi Stake Out

Hasil Pengukuran dan Penggambaran Profil

Sumbu Y di AutoCAD melambangkan elevasi atau ketinggian acuan saat melakukan penggalian atau tanggul, dan sumbu X melambangkan jarak atau panjang stasiun. Warna hijau pada profil menunjukkan bagian yang perlu digali atau dipotong karena melebihi acuan ketinggian untuk perhitungan galian atau timbunan. Dan warna merah pada profil menunjukkan bagian yang perlu ditimbun atau ditimbun karena berada di bawah acuan ketinggian untuk melakukan perhitungan penggalian atau timbunan.

Pada desain jalan yang dibuat, acuan tinggi potong dan timbunan adalah 100 meter, sesuai dengan nilai Z yang ditentukan pada saat pengukuran. Setiap stasiun mempunyai nilai gali dan isi masing-masing dengan acuan ketinggian 100 meter. Profil pada stasiun 1 luas areal yang dipotong atau digali adalah 1.026 m2 dan luas yang ditimbun atau ditimbun adalah 0,288 m2, warna hijau menggambarkan luas yang digali atau dipotong dan warna merah menggambarkan luas yang ditimbun atau ditimbun.

Profil stasiun 2 luas areal yang dipotong atau digali adalah 0,682 m2 dan luas yang ditimbun atau ditimbun adalah 0,273 m2, warna hijau menunjukkan luas yang digali atau digali dan warna merah menunjukkan luas yang ditimbun atau ditimbun. Profil pada stasiun 3 mempunyai luas galian atau galian sebesar 0,667 m2 dan luas penimbunan atau penimbunan sebesar 0,314 m2, warna hijau menunjukkan luas galian atau galian dan warna merah menunjukkan luas penimbunan atau penimbunan. Profil pada stasiun 4 mempunyai luas galian atau galian sebesar 0,645 m2 dan luas penimbunan atau penimbunan sebesar 0,542 m2, warna hijau menunjukkan luas galian atau galian dan warna merah menunjukkan luas penimbunan atau penimbunan.

Profil pada stasiun 5 adalah luas areal galian atau galian sebesar 0,011 m2 dan luas penimbunan atau penimbunan kembali sebesar 1,779 m2, dimana warna hijau melambangkan luas galian atau galian dan warna merah melambangkan luas penimbunan atau penimbunan kembali. Profil pada stasiun 6 mempunyai luas galian atau galian sebesar 0,193 m2 dan luas penimbunan atau penimbunan kembali sebesar 0,872 m2, dengan warna hijau melambangkan luas galian atau galian dan warna merah melambangkan luas penimbunan atau penimbunan kembali. Profil pada stasiun 7 adalah luas areal galian atau galian sebesar 0,337 m2 dan luas penimbunan atau penimbunan kembali sebesar 0,247 m2, dimana warna hijau melambangkan luas galian atau galian dan warna merah melambangkan luas penimbunan atau penimbunan kembali.

Profil pada stasiun 8 mempunyai luas potongan atau galian sebesar 0,707 m2 dan luas penimbunan atau penimbunan sebesar 0,064 m2, warna hijau menggambarkan daerah galian atau pemotongan dan warna merah menggambarkan daerah penimbunan atau penimbunan.

Gambar  diatas  merupakan  hasil  penggambaran  profil  dari  keseluruhan  station yang ada pada desain trase jalan yang dibuat
Gambar diatas merupakan hasil penggambaran profil dari keseluruhan station yang ada pada desain trase jalan yang dibuat

Hasil Perhitungan Volume

Hasil Perbandingan Volume

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 3. 2 Alat dan bahan pengukuran profil
Gambar 4. 1 Hasil Penggambaran Profil
Tabel 4. 1 Hasil perhitungan luas profil
Gambar  diatas  merupakan  hasil  penggambaran  profil  dari  keseluruhan  station yang ada pada desain trase jalan yang dibuat
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sensor Ultrasonik dapat mengukur ketinggian untuk perhitungan volume air dengan media penampungan air mini menggunakan pelampung berfungsi dan hasil pengukuran dengan sensor

Setelah dilakukan perhitungan secara manual berdasarkan standar AGA 3 1992 dan telah didapatkan nilai dari laju alir volume berdasarkan data real di lapangan, kita dapat

dkk, 2017 Penelitan ini bertujuan mencari nilai koefisien muai volume pada beberapa minyak nabati menggunakan perhitungan korelasi dan regresi menggunakan data sekunder yang berisi

Quantity take off besi D16 Berdasarkan pemodelan mnggunakan software Tekla Structures 2021 yang sudah dilakukan, didapatkan hasil volume sebagai berikut : Tabel 5 Hasil Perhitungan

Dari hasil perhitungan volume didapatkan nilai selisih volume yang beragam, metode FEM memperoleh hasil terbaik dengan selisih perhitungan 11,933.13 m3 terhadap volume aktual atau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan topografi dan menghitung volume galian dan timbunan dengan menggunakan software AutoCAD Land Desktop 2009 pada pembangunan

Hasil perhitungan pada percobaan kali ini didapatkan nilai kadar air tanah di lapangan sebesar 20,006%, berat tanah kering galian seberat 3116,5 gram, volume tanah galian sebesar