THE EFFECT OF FARTLEK TRAINING AND CIRCUIT TRAINING ON INCREASING VO2 MAX RAMUDA CLUB FUTSAL PLAYER. The results showed (1) There was an effect of increasing the VO2 MAX of the Ramuda Club futsal players using fartlek training as shown by the t-score (6.746) and t-table (2.262 ).
PENDAHULUAN
Persyaratan tersebut dapat dipenuhi pemain apabila pemain mempunyai kondisi fisik yang baik, terutama komponen daya tahan aerobik. Seorang pemain memerlukan daya tahan kardiorespirasi yang baik untuk menunjang kerja jantung dan paru-paru. Daya tahan aerobik yang baik atau VO2 MAX yang tinggi menjadi prioritas utama dalam olahraga futsal.
Jika tim lawan dalam suatu pertandingan mempunyai kemampuan yang setara, maka menang atau kalahnya ditentukan oleh kemampuan fisik dan mental pemainnya, yakni daya tahan aerobik atau VO2. Ada banyak metode latihan yang dapat meningkatkan daya tahan aerobik atau VO2 Max pemain futsal, salah satu contohnya adalah latihan fartlek dan latihan sirkuit. Berdasarkan uraian diatas penulis merasa terdorong untuk melakukan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui latihan mana yang lebih efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh pemain klub Ramuda, yang diwujudkan dalam bentuk penelitian ilmiah yang berjudul “Pengaruh Latihan Fartlek ". dan Latihan Sirkuit untuk Meningkatkan VO2 MAX Pemain Futsal Ramuda Club”.
Identifikasi Masalah
Untuk itu latihan ini sangat bermanfaat bagi fisik pemain futsal, karena dalam program latihan sirkuit terdapat beberapa stasiun atau pos seperti push up, sit up, jumping jack, burpes, squat, plank, lunges, shuffle. berlari, melompat dan lain-lain. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis terhadap pemain Ramuda Club di lapangan futsal yang tinggal di Desa Way Urang Kecamatan Kalianda. Hal ini terlihat ketika beberapa pemain mulai mengalami kelelahan sehingga menyebabkan kemampuan bermain dan konsistensi bermain para pemain Klub Ramuda juga menurun, salah satunya adalah para pemain Klub Ramuda tidak bisa menguasai bola dengan baik dan sering melakukan umpan namun kurang tepat. . Tak hanya itu, permasalahan yang penulis temukan adalah beberapa pemain Klub Ramuda sering mengalami kram kaki saat pertandingan masih berlangsung.
Pemain Ramuda Club kurang menguasai bola dan sering mengoper tetapi kurang akurat.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kaedah manakah yang lebih berpengaruh antara latihan fartlek dan latihan litar untuk meningkatkan VO2 MAX dalam pemain futsal kelab Ramuda?
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
- Futsal
Futsal merupakan permainan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim beranggotakan lima orang. Menurut Alvares dkk, futsal ibarat sepak bola versi kecil, dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim beranggotakan lima orang, pertandingan futsal terdiri dari dua babak dan masing-masing babak berdurasi 20 menit, bersih dan istirahat 10-15 menit (Fresno dkk, 2015: 29). Menurut Alvarez dkk, futsal saat ini dimainkan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, baik perempuan, amatir, dan profesional di seluruh belahan dunia.
Tujuan utama setiap pemain adalah untuk bisa bermain di liga sepak bola dalam ruangan profesional. Prestasi dalam sepak bola indoor ditentukan oleh beberapa faktor antara lain kebugaran jasmani yang prima, penguasaan teknik, taktik, mempunyai psikologi dan moral yang terpuji, kedisiplinan, dedikasi dan rajin berlatih (Harsono, 2017 : 20). Menurut Olivera et al., sepak bola dalam ruangan merupakan olahraga yang terputus-putus dan berintensitas tinggi, namun karena lapangannya kecil, perubahannya tidak terbatas pada proses bertahan dan menyerang yang cepat, sehingga pemain banyak melakukan sprint dan aktivitas selama pertandingan. Panjang daerah pergantian pemain adalah 5 m dengan lebar garis 8 cm dan panjang garis pemisah 80 cm (40 cm pada daerah dalam lapangan dan 40 cm pada daerah luar lapangan) .
VO 2 MAX
Namun fungsi kardiopulmoner lainnya, seperti kapasitas pertukaran udara dan hemoglobin darah (Hb), dapat membatasi VO2 Max pada beberapa orang. Oleh karena itu, VO2 MAX merupakan gambaran kemampuan otot rangka untuk mengekstraksi oksigen dari darah dan menggunakannya dalam metabolisme aerobik. VO2 MAX dinyatakan dalam kaitannya dengan berat badan, berat badan cenderung menaikkan penyebut tanpa mempengaruhi pembilangnya. VO2 MAX: (VO2 MAX ) (ml/kg/menit) = O.
Namun yang jelas, VO2 MAX individu atlet bisa berbeda-beda karena perbedaan keturunan dan jenis kelamin. Tes Balke atau lari 15 menit merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur VO2 MAX dengan cara berlari selama 15 menit dan yang diukur adalah jarak yang ditempuh atlet. Metode Balke merupakan salah satu cara tertua untuk memantau dan mengukur perkembangan VO2 MAX seseorang.
Latihan Fartlek
Keunggulan tes ini adalah mudah dilakukan dan dapat diterapkan pada beberapa peserta sekaligus (massal). Tes ini juga sangat sering digunakan oleh para pelatih olahraga, sehingga peserta dapat dengan mudah memahami dan melaksanakannya. Latihan fartlek dapat menjadi pilihan pada saat persiapan umum atau rencana latihan tahunan karena latihan ini menantang sistem fisiologis tubuh.
Menurut Harsono, fartlek merupakan sistem latihan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam segala cabang olahraga. Latihan fartlek sebaiknya dilakukan di luar ruangan dalam kondisi yang bervariasi dan dapat dijadikan salah satu pilihan untuk meningkatkan VO2 Max pemain. Berdasarkan penjelasan ahli di atas dapat disimpulkan bahwa fartlek merupakan suatu olahraga yang menggunakan variasi lari, joging dan jalan kaki dalam pelaksanaannya dan latihan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa perencanaan yang matang.
Latihan Sirkuit
Bompa & Haff menyarankan bahwa ketika mengembangkan program latihan sirkuit, hendaknya memperhatikan ciri-ciri berikut: 1. Karena satu set terdiri dari item-item, latihan-latihan penting disusun, beberapa atlet berpartisipasi secara bersamaan. Dengan menambah unsur latihan, waktu menyelesaikan rangkaian dapat dikurangi tanpa mengubah jumlah repetisi atau beban, atau menambah beban atau jumlah repetisi.
Jeda sirkuit antar sirkuit kurang lebih dua menit, namun dapat berubah sesuai kebutuhan atlet. Latihan beban merupakan salah satu bagian inti dalam rangkaian latihan, karena latihan beban dapat memperkuat daya tahan atlet atau pemain.
Penelitian yang relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Anggy Pradana Kurniawan dalam (2019:9) berjudul : “Pengaruh Latihan Sirkuit Terhadap Peningkatan Kondisi Fisik Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Sepak Bola Di SMP Negeri 1 Sumbang Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas”. Tujuan penelitian ini adalah apakah terdapat peningkatan fisik yang signifikan akibat efek latihan sirkuit. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian latihan sirkuit terhadap peningkatan kondisi fisik siswa peserta olahraga sepak bola outdoor di SMP Negeri 1 Sumbang Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
Hasil tersebut berarti hipotesis diterima, sehingga hipotesis menyatakan terdapat pengaruh latihan sirkuit terhadap peningkatan kondisi fisik siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 1 Sumbang Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
Kerangka Berfikir
Jenis latihannya adalah Circuit Training dan Fartlek Training yang merupakan bentuk metode latihan untuk mengembangkan daya tahan jantung paru atau biasa disebut VO2 MAX. Metode latihan sirkuit dan latihan fartlek memberikan dampak terhadap daya tahan kardiovaskular namun berbeda dalam peningkatan VO2 MAX. Pelatih dapat memilih metode latihan sesuai kebutuhan dan situasi lapangan sesuai kapasitas VO2 MAX dan waktu yang tersedia.
Program latihan yang dibuat harus memperhatikan kejuaraan yang akan diikuti, sehingga latihan peningkatan VO2 MAX dapat berlangsung secara maksimal. Salah satu solusinya adalah dengan melaksanakan proses latihan yang tepat waktu, pemilihan program yang tepat dan penggunaan metode yang benar pasti akan meningkatkan VO2 MAX. Dengan program yang tepat dan metode latihan yang tepat pasti dapat meningkatkan kondisi fisik para pemain futsal klub Ramuda.
Hipotesis
Latihan fartlek mempunyai dampak yang lebih besar dibandingkan latihan sirkuit terhadap peningkatan VO2 MAX pemain futsal Ramuda Club. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) menurut Dwiyogo bahwa metode eksperimen semu adalah suatu metode penelitian yang memperhitungkan bahwa tidak semua variabel (gejala yang terjadi) dan kondisi eksperimen dapat diberikan kendali penuh dan untuk menemukan di mana variabel-variabel tersebut mungkin tidak dapat dikontrol dan dikendalikan sepenuhnya. Menurut Endang Mulyatiningsih, desain eksperimen two-group pretest-posttest memiliki 2 data hasil pengukuran yaitu pretest (O1) dan posttest (O2).
Hipotesis yang diuji hanya satu yaitu terdapat perbedaan antara nilai rata-rata pretes dengan nilai rata-rata postes. Diasumsikan perbedaan antara pretest dan posttest adalah pengaruh dari perlakuan atau treatment yang dilakukan, diharapkan hasil dari treatment dapat diketahui lebih tepat karena terdapat perbandingan antara keadaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan serta diketahui metode yang mana. lebih berpengaruh untuk latihan meningkatkan VO2 Max.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Klub Ramuda, dalam penelitian ini populasinya adalah 20 atlet.
Sampel
Tempat dan Waktu
Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
Variabel Penelitian
Fartlek merupakan olahraga yang memadukan passing, lari lambat, lari cepat, dan jalan kaki dalam satu putaran di lintasan lari stadion sepak bola (400 meter). Circuit training atau latihan sirkuit merupakan suatu latihan yang dilakukan dengan membentuk beberapa stasiun latihan dengan set dan juga waktu istirahat yang bertujuan untuk melatih daya tahan VO2 MAX atau daya tahan otot. Sirkuit latihan mempunyai 10 tiang, pengujian dilakukan selama 1 menit pada setiap tiang, urutan tiang sirkuit terdapat pada gambar dibawah ini.
Desain Penelitian
Definisi Operasional Variabel
VO 2 MAX
Latihan Fartlek
Latihan Sirkuit
Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan baik. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data sebelum dan sesudah tes pada penelitian ini adalah tes balke atau tes lari 15 menit.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t untuk mengetahui perbandingan latihan sirkuit dan latihan fartlek dalam meningkatkan VO2 MAX. Uji normalitas tidak lain hanyalah menguji apakah sebaran data yang akan dianalisis normal atau tidak. Latihan fartlek dan latihan sirkuit sama-sama berpengaruh terhadap peningkatan VO2 MAX pada pemain futsal Ramuda Club karena tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan diantara kedua latihan tersebut.
Bagi pemain futsal Kelab Ramuda yang masih mempunyai VO2 MAX yang tidak boleh ditambah dengan latihan fartlek atau latihan litar. Bagi jurulatih, latihan fartlek dan litar boleh digunakan sebagai program latihan ketahanan untuk semua pemain. Bagi pengkaji akan datang agar dapat mempertimbangkan penyelidikan ini menggunakan subjek lain yang lebih baik dari segi kuantiti dan tahap kualiti pemain.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
- Deskripsi Hasil Penelitian
- Data VO 2 MAX Pada Pemain Futsal Ramuda Club Latihan Fartlek . 33
- Perbandingan Post Test VO2 MAX Fartlek dan Sirkuit
Analisis Data
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Pembahasan
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Pengaruh latihan sirkuit terhadap peningkatan kondisi fisik siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 1 Sumbang Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Perubahan VO2max pada pemain futsal Inggris setelah periode 6 minggu latihan permainan kecil tertentu.