• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat Datang - Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Selamat Datang - Digital Library"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

Dekan FKIP Universitas Lampung yang telah memfasilitasi dan memberikan fasilitas sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Selaku Dosen Validator Ahli Materi yang telah memberikan petunjuk dan saran dalam pengembangan LKPD ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Selanjutnya sebanyak 63,33% siswa menyatakan kesulitan dalam menganalisis dan mencari solusi permasalahan secara sistematis terkait materi yang diberikan oleh pendidik. Apakah LKPD yang anda gunakan mengetahui dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menghadapi permasalahan?

Tabel 1. Hasil Rekapitulasi Penilaian Tengah Semester Genap
Tabel 1. Hasil Rekapitulasi Penilaian Tengah Semester Genap

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis a. Peserta Didik

Ruang Lingkup Penelitian

Spesifikasi Produk

KAJIAN PUSTAKA

Belajar

Pengertian Belajar

Menurut Sani, belajar merupakan interaksi aktif individu dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Sedangkan menurut Slameto (2013:2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengannya. Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian proses kegiatan yang sengaja dilakukan oleh individu dengan tujuan mengubah tingkah laku, sikap dan perilaku.

Proses belajar ini terjadi dalam keadaan sadar untuk memperoleh konsep, pemahaman atau pengetahuan baru, sehingga memungkinkan seseorang mengalami perubahan perilaku yang relatif permanen dalam berpikir, merasakan dan bertindak.

Hasil Belajar

Thobroni juga menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara umum, bukan hanya salah satu aspek potensi manusia. Kunandar menjelaskan, hasil belajar siswa merupakan hasil ulangan harian siswa yang diambil siswa pada mata pelajaran tersebut. Klasifikasi akan timbul ketika siswa berusaha mengenali pengetahuan yang merupakan bagian dari kategori pengetahuan tertentu.

Kritik mengarah pada evaluasi produk atau operasi berdasarkan kriteria dan standar eksternal. f) Penciptaan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dan kemampuan siswa setelah memantau keseluruhan proses pembelajaran.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Matematika

Pengertian Matematika

Sundayana (2014:3) menyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika, pendidik masih kesulitan memberikan gambaran konkrit terhadap materi yang disampaikan, sehingga hal ini berdampak langsung pada rendahnya dan tidak meratanya kualitas hasil yang dicapai siswa. Banyak siswa sekolah dasar yang masih kesulitan belajar matematika jika pendidik tidak peka terhadap kemampuan berpikir siswa. Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa matematika merupakan suatu mata pelajaran yang mempelajari berbagai ilmu dan teori tentang bilangan.

Matematika mengajarkan siswa untuk belajar berpikir logis dan benar serta benar menghitung angka-angka yang diberikan kepada siswa sesuai dengan pemahamannya.

Tujuan Pembelajaran Matematika di SD

Karakteristik Pembelajaran Matematika di SD

Ciri-ciri matematika sekolah dasar tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Selanjutnya Permendiknas no. 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD menjelaskan bahwa pembelajaran matematika di SD/MI merupakan mata pelajaran mandiri dalam penerapan kurikulum 2013. Dijelaskan pula KI dan KD dalam pembelajaran matematika dasar/MI sebagai berikut.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari konsep sederhana hingga konsep yang lebih kompleks.

Kemampuan Berpikir Kritis 1. Berpikir Kritis

  • Indikator Berpikir Kritis
  • Langkah-langkah Model Means Ends Analysis (MEA)
  • Kelebihan Model Means Ends Analysis (MEA)
  • Kekurangan Model Means Ends Analysis (MEA)

Dengan memahami konsep, siswa dapat melihat perbedaan terkecil antara keadaan saat ini dengan keadaan yang dituju. Pada tahap ini, setelah sub-tujuan dirumuskan, siswa perlu memikirkan konsep dan operator yang efisien dan efektif untuk menyelesaikan sub-tujuan tersebut. Prinsip reaksi dan sistem sosial model MEA dengan langkah-langkah sebagai berikut, Mengidentifikasi perbedaan keadaan saat ini dan keadaan sasaran, kegiatan pendidik menjelaskan tujuan dan mengorganisasikan siswa dengan menyajikan permasalahan.

Menurut Huda, mempunyai enam keunggulan, yaitu (1) membiasakan siswa menyelesaikan masalah dalam bentuk pertanyaan, (2) siswa lebih aktif dalam belajar dan siswa dapat mengemukakan gagasannya, (3) siswa yang mempunyai kemampuan kesempatan untuk lebih memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya, (4) siswa yang berkemampuan rendah dapat menyelesaikannya dengan caranya sendiri, (5) siswa mempunyai banyak pengalaman dalam menemukan sesuatu dalam menjawab pertanyaan melalui diskusi kelompok, (6) memudahkan siswa dalam memecahkan masalah. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kelebihan model MEA adalah siswa mudah dalam menyelesaikan masalah dan lebih aktif.

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) 1. Pengertian LKPD1.Pengertian LKPD

  • Tujuan dan Manfaat LKPD
  • Langkah-langkah Pengembangan LKPD
  • Syarat-syarat Penyusunan LKPD
  • Kemenarikan Bahan Ajar berupa LKPD

Lembar Kegiatan Siswa (SLPS) merupakan lembaran yang berisi tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa. LKPD membantu siswa memahami materi dengan lebih baik, dan LKPD dapat meningkatkan keterampilan siswa. Menurutnya, penggunaan LKPD dalam berbagai mata pelajaran dalam jangka panjang dapat mengungkap perilaku dan sikap siswa yang efektif.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka tujuan dan manfaat pengembangan LKPD adalah untuk memberikan perangkat pendukung, membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, serta memfasilitasi wawasan guru mengenai kinerja siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Morris, LKS yang kaya akan manfaat hendaknya dapat menjadi bahan pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif penggunaan model pembelajaran MEA terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V lembaga pendidikan dasar negeri kota Parepare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan model MEA RME efektif untuk kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan efikasi diri matematis siswa yaitu dengan rata-rata skor kelas eksperimen sebesar 82,69 lebih besar dibandingkan kelas kontrol yaitu hanya 72,82. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran MeA lebih baik dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, baik ditinjau dari keseluruhan siswa maupun berdasarkan tingkat kemampuan siswa Berdasarkan t -uji, thitung = 9,636, jadi thitung>.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan simulasi dan LKS yang dikembangkan memberikan dampak terhadap pengembangan hipotesis. Hasilnya menunjukkan bahwa lembar kerja dapat digunakan dalam hal kinerja akademik, sebagai pendukung buku teks, lembar kerja dapat digunakan untuk tujuan tersebut.

Kerangka Pikir Penelitian

MEA juga dapat diartikan sebagai model yang memfasilitasi siswa untuk menganalisis masalah melalui metode yang berbeda untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Perbaikan proses pembelajaran dapat mengkaitkan model pembelajaran yang dipilih dengan perbaikan LKPD yang digunakan. LKPD dikembangkan melalui proses pengumpulan informasi awal, perencanaan dan pengembangan, serta uji coba lapangan.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Jenis Penelitian

Prosedur Pengembangan

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi, mengumpulkan dokumen hasil belajar dan menyebarkan angket terkait kebutuhan siswa di empat sekolah kelompok Raden Impa kecamatan Kotagajah yaitu SDN 1 Kotagajah, SDN 3. Uji kelompok kecil dilakukan pada sembilan siswa yang terdiri atas siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah yang dikelompokkan berdasarkan hasil belajar penilaian tengah semester. Uji produk utama bertujuan untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Langkah pada tahap ini adalah uji keefektifan dilakukan dengan cara memberikan tes atau penilaian kepada siswa sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Pada tahap utama uji coba produk, LKPD berbasis analisis mean-end diujikan kepada 22 siswa kelas V SD Negeri 3 Kotagajah.

Lokasi dan Subyek Penelitian

Populasi dan Sampel 1. Populasi1.Populasi

Sampel

Sampel penelitian terdiri dari siswa SDN 3 Kotagajah yaitu kelas VA yang berjumlah 22 siswa. Menurut Margono, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling karena memuat pertimbangan atau karakteristik sampel yang telah ditentukan oleh peneliti. Pertimbangan peneliti dalam memilih sampel adalah SDN 3 Kotagajah merupakan sekolah pilihan, salah satunya ditunjukkan dengan jumlah siswa terbanyak di Kecamatan Kotagajah.

Mengenai pemilihan kelas, karena penelitian ini dilakukan di kelas V maka diberikan izin untuk melakukan penelitian di kelas VA. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka ditetapkan kelompok penelitian yang terdiri dari 22 siswa kelas VA SDN 3 Kotagajah.

Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

Definisi Konseptual a) Berpikir Kritisa) Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir mendalam menggunakan nalar dengan menganalisis, menafsirkan, mengevaluasi, merangkum dan mensintesis pengetahuan yang diperoleh dari berbagai disiplin ilmu dan sumber (buku, media, internet, dll). LKPD berbasis analisis mean-end merupakan lembar kegiatan yang memberikan pedoman pemahaman materi dan disusun secara terstruktur. Sistematis mengacu pada kegiatan pemecahan masalah berupa serangkaian instruksi pertanyaan atau submasalah untuk memecahkan masalah dan membangun pengetahuan dan konsep siswa.

Definisi Operasional a) Berpikir Kritisa) Berpikir Kritis

Ranah kognitif dalam penelitian perkembangan ini mengacu pada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Penyusunan LPKD berdasarkan analisis sarana harus memenuhi persyaratan dari segi materi, media dan bahasa. LKPD divalidasi oleh ahli isi, media, dan bahasa dengan menggunakan sistem penilaian skala likert 1-4.

Teknik Pengumpulan Data

Data Analisis Kebutuhan

Data Validasi Produk

Data Keefektivan Produk

Kisi –kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi Analisis Kebutuhan

Penelitian dilakukan dengan melakukan survei terhadap guru dan siswa dengan tujuan untuk memperoleh gambaran objektif mengenai kondisi pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar dan model yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Kisi-kisi Kemampuan Berpikir Kritis

Kisi-kisi Validasi Ahli

Memilih solusi masalah LKPD memungkinkan siswa menganalisis dan memilih solusi pemecahan masalah yang relevan. Format penyusunan LKPD memuat seluruh judul, KI, KD, indikator, tujuan pembelajaran, petunjuk penggunaan LKPD, materi pembelajaran, langkah-langkah kegiatan dalam LKPD dan kesimpulan.

Tabel 10. Validasi LKPD untuk Ahli Media
Tabel 10. Validasi LKPD untuk Ahli Media

Uji Persyaratan Instrumen Tes 1. Uji Validasi1.Uji Validasi

  • Uji Reliabilitas
  • Uji Tingkat Kesukaran
  • Uji Daya Beda
  • Teknik Analisis Data
    • Teknik Analisis Data Studi Pendahuluan
    • Teknik Analisis Data Validasi Ahli
    • Teknik Analisis Kemampuan Berpikir Kritis

Menurut Sudjana, tingkat kesukaran (indeks kesulitan) suatu soal adalah proporsi peserta tes yang menjawab suatu soal dengan benar. Sedangkan angka yang menunjukkan sulit atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran (rasio benar). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tingkat kesukaran sebanyak 20 soal dengan tingkat kesukaran mudah 5 dengan indeks 0,71–1,00.

Menurut Sudjana, daya diskriminatif suatu butir soal merupakan indeks yang menunjukkan kemampuan suatu butir pertanyaan dalam membedakan siswa pintar (kelompok atas) dengan siswa yang kurang pintar (kelompok bawah). Teknik analisis data pada tahap pengembangan berupa analisis data validasi desain produk dan analisis terbatas data uji coba, yang dikembangkan menggunakan lembar kesesuaian isi dan konstruksi.

Tabel 13. Daftar Interpretasi Koefisien r
Tabel 13. Daftar Interpretasi Koefisien r

Simpulan

Implikasi

Saran

Pimpinan sekolah diharapkan memberikan dukungan kepada pendidik untuk menggunakan berbagai variasi model pembelajaran matematika, salah satunya adalah model pembelajaran mean-ends analysis untuk menunjang keberhasilan pembelajaran. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan LKPD berdasarkan analisis mean-ends tidak hanya dari aspek kognitif tetapi juga dari aspek afektif dan psikomotorik serta menggunakan eksperimen skala lebih besar. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi siswa melalui model pembelajaran Means-Ends Analysis (MeA).

A means-ends analysis and an integrative model of the value explanation technique for exploring local wisdom in historical learning. Journal of Education and Learning. Using the Learning Means Analysis (MEA) model in an attempt to improve students' higher-order thinking.

Gambar

Tabel 1. Hasil Rekapitulasi Penilaian Tengah Semester Genap
Tabel 2. Rekapitulasi Analisis Kebutuhan Peserta Didik
Tabel 3. Rekapitulasi Analisis Kebutuhan Pendidik
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran