Bagus Wardianto, S.Sos., M.A.B, selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung sekaligus selaku Ketua Dosen Penguji yang telah bersedia meluangkan waktunya, memberikan saran dan masukan untuk disertasi penulis . Semoga Allah selalu memberikan keberkahan, kebaikan dan membalas ilmu yang telah anda berikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan, kebaikan dan pahala atas ilmu yang telah diberikan.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Bidang Telekomunikasi Lampung merupakan bagian dari Wilayah 1 Medan yang terdiri dari beberapa departemen yang bertujuan untuk memudahkan koordinasi kerja sesuai departemen yang ditugaskan. Dalam masyarakat yang liberalisasi konsumsinya, perusahaan didorong untuk terus meningkatkan biaya produksi dan distribusi guna memperoleh pangsa pasar dan menciptakan keuntungan yang optimal. Mereka mempengaruhi keuntungan dan menurunkan omzet (Tedy Herlambang dkk, 2011), omzet adalah pendapatan suatu usaha sebagai hasil penjualan barang atau jasa.
Penulis berhak menggunakan judul “Strategi Peningkatan Pendapatan Melalui Perluasan Pangsa Pasar Dengan Pendekatan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)”. QSPM merupakan model yang dapat digunakan manajemen untuk menentukan pilihan strategis, dipilih setelah perusahaan menyelesaikan penilaian internal dan eksternal, serta dapat melihat faktor dan hambatan implementasi untuk menjadi QSPM. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah strategi perusahaan dalam meningkatkan pendapatan melalui perluasan pangsa pasar dengan menggunakan pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Berdasarkan tujuan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi perusahaan dalam meningkatkan penjualan dengan meningkatkan pangsa pasar dengan menggunakan pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Aspek praktis pada Area Bisnis Telekomunikasi Lampung adalah dapat memberikan informasi mengenai strategi perusahaan dalam meningkatkan penjualan dengan memperluas pangsa pasar dengan menggunakan pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Strategi
- Tipe-Tipe Strategi
- Jenis-Jenis Strategi
- Strategi Bersaing
Keterampilan SDM tingkat lanjut berasal dari kemampuan untuk membangun fungsi-fungsi khusus yang lebih efektif dibandingkan fungsi pesaing. Misalnya dengan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan produk pesaing dengan memahami kebutuhan konsumen secara detail dan mengembangkan program pemasaran yang lebih baik dibandingkan produk pesaing. Mampu melakukan lebih banyak riset pasar. Bagus. Perusahaan perlu mengetahui secara pasti apa yang diinginkan konsumen agar dapat mengembangkan pemasaran yang lebih baik. Suatu perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang lebih besar dibandingkan pesaingnya jika dapat menawarkan harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing untuk nilai/kualitas produk yang sama.
Suatu perusahaan dapat mencapai harga jual yang lebih rendah karena memanfaatkan skala ekonomi, efisiensi produksi, penggunaan teknologi, akses bahan baku yang lebih mudah, dan lain-lain. Misalnya, banyak perusahaan di negara maju yang memindahkan industrinya ke negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Tiongkok, dan Thailand untuk mendapatkan pasokan bahan baku yang lebih murah dan lebih baik. Strategi untuk meningkatkan pangsa pasar produk yang ada di pasar saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih agresif.
Untuk organisasi kecil yang beroperasi hanya di satu unit bisnis, atau organisasi besar yang tidak terdiversifikasi ke produk atau pasar berbeda, strategi bersaing adalah bagaimana kinerja organisasi di pasar inti atau intinya. Inti dari strategi bersaing adalah bagaimana suatu organisasi berupaya mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Pendapatan
- Jenis - Jenis Pendapatan
- Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Selanjutnya, Anda perlu menganalisis faktor internal dan eksternal perusahaan dan kemudian mencari cara untuk menggunakan faktor-faktor tersebut. Matriks faktor strategis internal, setelah mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal perusahaan, maka IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary) pada tahap ini siap membentuk faktor-faktor strategis internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Temuan penelitian ini akan memungkinkan industri UKM untuk menerapkan strategi pengembangan produk dan penetrasi pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mencapai strategi peningkatan pendapatan melalui perluasan pangsa pasar, selanjutnya akan dilakukan analisis melalui faktor internal dan eksternal, lingkungan internal ini berasal dari agensi yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat rangkuman dasar pemikiran penelitian ini sebagai berikut. Pengumpulan data pada penelitian ini mempunyai langkah-langkah untuk memperoleh data sesuai kriteria yang telah ditentukan yaitu sebagai berikut.
Tahapan penentuan faktor strategi internal adalah terlebih dahulu menentukan faktor-faktor yang akan menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan, bobot dihitung dari jumlah tanggapan responden dibagi total dan bobotnya tidak lebih atau kurang. dari 1,00. kemudian menentukan peringkat masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (sangat baik) hingga 1 (buruk), berdasarkan dampak faktor-faktor tersebut terhadap keadaan perusahaan yang bersangkutan. Tahap penentuan faktor strategis eksternal yaitu menentukan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan, bobotnya dihitung dari jumlah jawaban responden dibagi total.Faktor-faktor tersebut kemungkinan besar akan berdampak pada faktor strategis.
Pengertian Pangsa Pasar
- Posisi Pasar
- Strategi Pemasaran
- Aspek Pemasaran
Analisis Lingkungan
- Analisis Lingkungan Internal
- Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan internal adalah proses mengidentifikasi dan mengevaluasi karakteristik perusahaan seperti sumber daya inti, kapabilitas, dan kompetensi. Analisis lingkungan internal mengungkapkan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengetahui kinerja masa lalu dan status proyek di masa depan. Pendekatan fungsi bisnis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor internal, termasuk fungsi dan kendala bisnis, secara umum dikategorikan sebagai berikut.
Pemasaran adalah proses mengidentifikasi, mengantisipasi, menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan terhadap produk dan jasa. Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk membuat daftar terbatas peluang dan ancaman yang harus diatasi untuk memberikan manfaat bagi bisnis. Hampir semua produk, jasa, pasar dan konsumen sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial, budaya, demografi dan lingkungan dimana mereka terpapar.
Perubahan variabel sosial, budaya, demografi, dan lingkungan menimbulkan tantangan kompetitif bagi organisasi nirlaba kecil, besar, dan organisasi nirlaba di setiap bisnis. Peluang dan ancaman besar lainnya ketika merumuskan strategi bersaing adalah kekuatan teknologi perusahaan. Daya saing produk, jasa, pasar, pemasok, pedagang, pesaing, konsumen, proses produksi, praktik pemasaran dan organisasi sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.
Implementasi Strategi Bersaing
- The Input Stage (tahap masukan)
- The matching stage (tahap pencocokan)
- The decision stage (tahap keputusan)
Regulasi politik, industri dan perusahaan yang operasionalnya bergantung pada kontrak dan subsidi pemerintah merupakan salah satu faktor terpenting dalam keberlanjutan perusahaan. Hitunglah skor (kolom 3) masing-masing faktor (pada kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala 4 (sangat baik) hingga 1 (buruk) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap keadaan perusahaan yang bersangkutan. Pada tahap pencocokan akan dilakukan identifikasi strategi dengan cara membandingkan informasi masukan berupa faktor eksternal dan internal yang diperoleh pada tahap masukan, identifikasi menggunakan matriks SWOT kemudian menggunakan matriks IE (internal eksternal) untuk menunjukkan lokasi unit bisnis strategis (SPE).
Karena perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan untuk menangkap peluang yang ada, mengatasi kelemahan internal dan menangkal ancaman. Jika perusahaan berada pada kuadran pertama maka strategi yang dilakukan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (strategi orientasi pertumbuhan). 2) Posisi kuadran 2 merupakan keadaan dimana organisasi menghadapi beberapa ancaman namun mempunyai kekuatan internal. Strategi yang diterapkan dalam situasi ini adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang melalui strategi diversifikasi (produk atau pasar).
Matriks IE terdiri dari dua dimensi yaitu total skor matriks IFAS pada sumbu x dan total skor matriks EFAS pada sumbu y. Sel SBU VI, VIII atau IX dapat menggunakan strategi panen atau penjualan. Perusahaan yang dianggap paling sukses adalah perusahaan yang mampu menghasilkan bisnis pada sel I.
Penelitian Terdahulu
Metode ini merupakan alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk mengevaluasi secara obyektif pilihan-pilihan strategi alternatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor keberhasilan internal dan eksternal yang penting. Penelitian (Mahfud & Mulyani, 2017) berjudul “Penerapan Metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) (Studi Kasus: Strategi Peningkatan Kualitas Lulusan Program Studi Tata Boga)”, penelitian tersebut mengidentifikasi strategi peningkatan kualitas katering lulusan program studi, membantu mengidentifikasi dengan menggunakan teknik kuantitatif. Penelitian (Prayudi & Yulistria, 2020) dengan judul “Penggunaan Matriks SWOT dan Metodologi QSPM Dalam Strategi Pemasaran Jasa Wedding Organizer Studi Kasus UKM Gosimplywedding Sukabumi”, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai lingkungan perusahaan secara internal dan menilai secara eksternal dalam rangka untuk meningkatkan posisi Gosimply sebagai -.
Dengan menggunakan metode QSPM, sebuah matriks perencanaan strategis yang bersifat kuantitatif, metode QSPM menjadi pilihan utama untuk mengukur sejauh mana kekuatan internal dan eksternal Gosimply dalam merumuskan strategi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intinya setelah menimbang analisis internal adalah proses organisasi sebagai kekuatan dan bakat kepribadian sebagai kelemahan. Mengintegrasikan aspek internal dan eksternal lingkungan bisnis ke dalam matriks SWOT mengarah pada strategi pertumbuhan yang berfokus pada integrasi horizontal.
Penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan penjualan pada industri UKM gerabah Kasongan Yogyakarta disebabkan oleh penurunan penjualan akhir-akhir ini dan kurangnya metode strategi pemasaran yang tepat. Model MAUT (Multi Attribute Utility Theory) juga digunakan dalam penelitian ini untuk membandingkan prioritas strategi bisnis, dengan mempertimbangkan infrastruktur, waktu, biaya dan opini wirausaha.
Kerangka Pemikiran
Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Pada tahap ini matriks faktor strategis eksternal harus mengidentifikasi peluang dan ancaman yang timbul dari lingkungan eksternal perusahaan, matriks faktor strategis internal harus mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan. Saat mengumpulkan data, operasi matriks dilakukan dengan menimbang dan mengevaluasi faktor keberhasilan atau kegagalan perusahaan. QSPM memberikan gambaran mengenai manfaat relatif dari masing-masing strategi, memberikan dasar obyektif bagi perusahaan untuk memilih satu atau lebih pilihan strategis yang spesifik. Perhitungan tingkat QSPM secara keseluruhan dicapai dengan memberikan bobot dan skor tingkat pada faktor-faktor kunci yang terdapat dalam strategi eksternal. . matriks faktor dan matriks faktor strategi internal, kemudian pengambilan keputusan pada matriks QSPM (Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif) Alternatif strategi yang mempunyai nilai Total Attractive Score (TAS) tertinggi merupakan alternatif strategi terbaik yang sesuai dengan kondisi instansi.
Matriks perencanaan strategis kuantitatif menggunakan masukan dari hasil analisis pada Tahap I dan Tahap II, kemudian memberikan informasi analisis lebih lanjut melalui matriks perencanaan strategis kuantitatif pada Tahap III. Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) merupakan suatu cara untuk menilai secara obyektif alternatif strategi mana yang optimal untuk dipilih atau diprioritaskan. Hasil identifikasi analisis SWOT untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menerapkan empat strategi yaitu analisis SWOT.
Hasil identifikasi dari Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) adalah Strategi Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan penjualan produk eksisting di lokasi pasar baru dengan tujuan mencapai pertumbuhan produk di lokasi baru. Berdasarkan matriks perencanaan strategis kuantitatif (QSPM) yang diperoleh, penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan Telekomunikasi Lampung.
Gambaran Umum Objek Penelitian
- Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
- Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
- Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
- Struktur Organisasi Wilayah Usaha Telekomunikasi Lampung
Hasil Analisis Data
- Penyajian Data
- The Input Stage (Tahap Masukan)
- The Matching Stage (Tahap Pencocokan)
- The Decision Stage (Tahap Keputusan)
Pembahasan