• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat Datang - Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Selamat Datang - Digital Library"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

KEBIJAKAN HUKUM PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PENGARUH UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TERHADAP PENCIPTAAN KERJA. Selanjutnya pada tahun 2020, penulis diterima menjadi mahasiswa pascasarjana pada program studi Magister Universitas Lampung, penulis fokus mengambil bagian Hukum Negara. Kemudian pada tahun 2022, penulis akan menyelesaikan tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Hukum pada program studi Magister Universitas Lampung.

Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada penulis sejak pertama kali memulai studi Magister Hukum hingga selesainya skripsi ini;

PENDAHULUAN

9 Pasal 4 ayat 1 UU No. 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pengusahaan Mineral dan Batubara. 12 Ria Maya Sari, “Potensi Perampasan Tanah Masyarakat Hukum Adat dalam UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020”, Tinjauan Hukum Mulawarman, Vol.

Masalah dan Ruang Lingkup

Permasalahan

Ruang Lingkup

Tujuan dan kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Kebijakan hukum pertambangan mineral dan batubara dalam kaitannya dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Asas ini disebut juga dengan kekuatan hukum (de heerschappij van de wer),30 Asas ini juga dikenal dalam hukum pidana (nullum delictum sine previa lege peonale yang artinya tidak ada pidana tanpa hukum). Pendekatan hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara mengkaji bahan pustaka atau data sekunder sebagai dasar penelitian dengan melakukan penelusuran peraturan dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, terkait dengan kebijakan hukum pertambangan mineral dan batubara setelah berlakunya. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Undang-Undang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara menyusul berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Kebijakan hukum pertambangan mineral dan batubara dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penciptaan Lapangan Kerja lebih condong pada pertumbuhan ekonomi dengan menjadikan iklim investasi perekonomian sebagai titik sentral dengan memberikan kemudahan dan insentif kepada pemilik atau investor sebagai pelaku usaha yang paling utama. aktor. Implikasi dari peraturan pertambangan mineral dan batubara pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, dalam hal ini adalah lubang tambang.

Kartika, Shanti Dwi, “Politik Hukum UU Cipta Kerja”, Kajian Singkat Bidang Hukum Isu Terkini dan Strategis, Vol. Syahruddin, Wahyu Nugroho, Erwin, “Kebijakan Hukum RUU Cipta Kerja Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kajian Kritis)”, Jurnal Hukum & Pembangunan Vol. Undang-undang nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan atas undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara.

Kerangka Pikir

Alur pikir

Tanpa adanya izin yang sah, suatu pejabat atau badan tata usaha negara tidak dapat bertindak. Hanya orang atau badan resmi yang tercantum dalam peraturan dasar yang menjalankan kekuasaannya. Mengenai kompetensi atributif mengenai tanggung jawab, pejabat atau pejabat yang berwenang memilikinya, sebagaimana tercantum dalam peraturan pokok.

Dalam hukum administrasi ketatanegaraan, asas legalitas mempunyai pengertian bahwa pemerintahan tunduk pada hukum, yaitu pemerintahan tunduk pada hukum. Asas ini merupakan asas dalam negara hukum. Hukum yang memuat aturan-aturan umum menjadi pedoman bagi individu untuk berperilaku dalam masyarakat, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia maupun dalam hubungannya dengan masyarakat. Aturan-aturan ini menjadi batasan bagi masyarakat ketika mengenakan pajak atau mengambil tindakan terhadap individu. Adanya peraturan tersebut dan pelaksanaan peraturan tersebut menimbulkan kepastian hukum.31. Adanya kepastian hukum normatif apabila suatu peraturan dibuat dan diundangkan dengan pasti, karena mengatur secara jelas dan logis.

Doktrin kepastian hukum ini berasal dari ajaran Yuridis-Dogmatis yang berlandaskan pada aliran pemikiran positivis dalam dunia hukum, yang cenderung memandang hukum sebagai sesuatu yang otonom, mandiri, karena bagi penganut pemikiran tersebut, hukum tidak lebih dari itu. daripada kumpulan aturan. Kepastian hukum diwujudkan dengan hukum yang sifatnya hanya menciptakan aturan-aturan hukum yang bersifat umum. Ia berpendapat bahwa keadilan dan kepastian hukum harus tetap diperhatikan, kepastian hukum harus dijaga demi keselamatan dan ketertiban suatu negara, dan yang terakhir hukum positif harus selalu ditaati.36.

Konseptual

Kebijakan Hukum adalah kebijakan dasar penyelenggara negara di bidang hukum yang akan, sedang dan sedang berlaku, yang di bidang hukum akan, sedang dan sedang berlaku yang didasarkan pada nilai-nilai yang berlaku. . dalam masyarakat untuk mencapai tujuan negara yang dicita-citakan. Mineral adalah senyawa anorganik yang terdapat di alam yang mempunyai sifat fisika dan kimia tertentu, serta susunan kristal teratur atau kombinasinya sehingga membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas maupun padat. Penciptaan lapangan kerja merupakan omnibus law yang mengatur perubahan peraturan di berbagai sektor dengan tujuan memperbaiki iklim investasi dan mewujudkan kepastian hukum.

38 jdih-dprd.bangkaselatankab.go.id, Pemahaman Hukum, https://jdih-dprd.bangkaselatankab.go.id/publikasi/detail/2-pengertian- Hukum, , diakses 10 Januari 2022.

Metode Penelitian

Pendekatan Masalah

Spesifikasi Penelitian

Jenis Data

Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur Pengolahan Data

Analisis Data

TINJAUAN PUSTAKA

Hukum

Politik hukum merupakan kebijakan dasar penyelenggara negara di bidang hukum yang akan, sedang, dan sedang berlaku.

Politik Hukum

Teuku Mohammad Radhie mengartikan Kebijakan Hukum sebagai pernyataan kehendak para penguasa negara terhadap hukum yang berlaku di wilayahnya serta arah perkembangan hukum yang dikembangkan. Sedangkan Soedarto, kebijakan hukum adalah kebijakan negara melalui lembaga negara yang mempunyai kewenangan menetapkan aturan-aturan yang diinginkan yang diharapkan dapat digunakan untuk mengungkapkan apa yang terkandung dalam masyarakat dan untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Sedangkan pernyataan “untuk mencapai apa yang dituju” mengandung pengertian bahwa kebijakan hukum berkaitan dengan hukum yang dituju (ius constituendum). 48.

Sementara itu, Padmo Wahyono mengatakan politik hukum merupakan kebijakan penyelenggara negara yang mendasar untuk menentukan arah, bentuk dan isi undang-undang yang akan dibentuk dan apa yang akan dijadikan kriteria untuk menghukum sesuatu. Kebijakan hukum adalah “kebijakan hukum atau suatu garis (kebijakan) resmi mengenai hukum yang akan dilaksanakan baik dengan membuat undang-undang baru maupun dengan mengganti undang-undang yang lama, guna mencapai tujuan negara”.49 Kebijakan hukum dengan demikian merupakan suatu pilihan terhadap undang-undang. yang akan diterapkan di masa depan. akan datang. 49 Faisal, “Membangun Politik Hukum Berlandaskan Asas Legalitas dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia”, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, Vol.

Kemudian, menurut Hikmahant Juwana, kebijakan hukum sangat penting, setidaknya karena dua hal, pertama, sebagai alasan perlunya dilakukan pengaturan peraturan perundang-undangan. Kebijakan hukum permanen berkaitan dengan kedudukan hukum yang akan selalu menjadi dasar kebijakan untuk merumuskan dan menegakkan hukum.55 Bagi Indonesia, kebijakan hukum permanen adalah: 56. 55 Elfia Farida, “Pentingnya dan Ruang Lingkup Kebijakan Hukum dalam Taksonomi Hukum” Sains", Jurnal Ilmu Hukum QISTIE , Vol.

Hukum Pertambangan

Hukum disebut hak, yaitu hukum yang mengatur kehidupan manusia sedemikian rupa sehingga keuntungan dan beban terbagi secara wajar.Hukum yang tidak adil adalah yang melanggar hak asasi manusia atau mengutamakan kepentingan satu kelompok saja. Kepastian hukum berarti bahwa di negara tersebut undang-undang benar-benar ditegakkan sebagai undang-undang dan keputusan hakim tetap sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kita perlu melihat undang-undang lain untuk melindungi kepentingan-kepentingan ini (UU Minerba adalah seperangkat aturan yang bertujuan untuk melindungi kepentingan yang terkait dengan industri pertambangan dan meminimalkan konflik antar perusahaan pertambangan dan memberikan penjelasan umum kepada siapa pun yang berhak melakukannya. kegiatan penambangan.

Castrilli menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan hukum pertambangan adalah: Dapat juga memberikan landasan bagi pelaksanaan beberapa tindakan perlindungan lingkungan hidup sehubungan dengan operasi pertambangan pada tahap eksplorasi, pengembangan, pemulihan dan rehabilitasi (hukum pertambangan sebagai dasar pelaksanaan perlindungan lingkungan hidup). yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan, yang meliputi kegiatan eksplorasi, konstruksi, pemulihan, dan rehabilitasi).61.

Pertambangan Mineral dan Batubara

Mineral bukan logam antara lain asbes, barit, belerang, bentonit, brom, dolomit, feldspar, fluorit, fluorspar, fosfat, garam batu, gipsum, gratlt, halit, ilmenit, ctrlsite, kaolin, kriolit, kapur mati, magneart, kapur, perlit, pyrophyllite, rijang, rutil, bedak, tawas, rvolasphonite, yarosite, iodiurn, zeolite dan zirkon; Menjamin terlaksananya dan pengendalian kegiatan usaha pertambangan secara efektif, berdaya guna, dan berdaya saing; Menjamin ketersediaan mineral dan batubara sebagai bahan baku dan/atau sumber energi untuk kebutuhan dalam negeri;

Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pertambangan dan batubara yang dilakukan oleh pemegang izin; Pengelolaan dan penetapan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari hasil usaha pertambangan dan batubara; Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah pusat dan provinsi dalam melaksanakan pengelolaan perusahaan pertambangan;

Perizinan berusaha pada subsektor mineral dan batubara ditetapkan berdasarkan hasil analisis risiko kegiatan usaha yang terdiri atas: 63. Sedangkan pengawasan terhadap Perizinan Berusaha pada subsektor mineral dan batubara dilaksanakan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang mineral dan batubara. penyelenggara sektor energi dan sumber daya mineral, dan/atau gubernur sesuai kewenangannya berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemegang izin usaha yang ditetapkan berdasarkan hasil analisis risiko kegiatan usaha dan/atau izin usaha penunjang kegiatan usaha di bidang pertambangan mineral dan batubara yang tidak memenuhi kewajiban dan/atau persyaratan izin usaha dapat dikenakan sanksi. sanksi administratif oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Implikasi Peraturan Pertambangan Mineral dan Batubara Dengan

Konsep Hukum Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara yang

Perencanaan (Plan)

Pelaksanaan (Do)

Pengawasan (Check)

Tindak Lanjut (Actions)

PENUTUP

Pada aturan sebelumnya, terdapat total 3.092 lubang tambang yang tersebar di seluruh Indonesia.UU Cipta Kerja yang membolehkan dilakukannya reklamasi menengah dan/atau pascatambang akan meningkatkan risiko kerusakan lingkungan. Konsep hukum pengelolaan pertambangan mineral dan batubara yang berwawasan lingkungan adalah Plan Do Check Actions, yaitu suatu metode dengan siklus yang dilakukan secara berulang-ulang yang terdiri dari 4 tahapan antara lain; Plan (perencanaan), Do (implementasi), Check (pengawasan) dan Action (tindak lanjut).

Saran

2013, Dinamika lingkungan politik dan hukum serta refleksinya dalam produk hukum otonomi daerah, Jakarta: PT Raja Garfindo Persada. Sumarja, F.X, 2015, Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing: Tinjauan Kebijakan Hukum dan Perlindungan WNI, Yogyakarta: STPN Press. Iqbal, “Implikasi Yudisial Pengelolaan Pertambangan Dalam Aspek Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat”, Jurnal Hukum Samudra Perempuan, Vol.14, no.

Rini Heryanti, Dhian Indah, “Peraturan Kegiatan Usaha Pertambangan Kaitannya dengan Penyelesaian Sengketa Pertambangan”, Jurnal Dinamika Sosial Budaya, Vol.18. Fahrozi, Rika Putri Wulandari, Muhammad Helmi, “Kebijakan hukum peralihan izin pertambangan ke pemerintah pusat vs. Faisal, “Membangun Kebijakan Hukum Asas Legalitas dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia,” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, Vol.

Faradila, Hemi, “Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Terkait Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (Fiqh Al-Bi’ah)”, Jurnal Mudarrisuna Vol. Farida, Elfia, “Makna dan Ruang Lingkup Politik Hukum dalam Taksonomi Ilmu”, Jurnal Ilmu Hukum QISTIE, Vol. Muslim, Hudriyah Mundzir, Sri Hudiarini, Shohib, “Kebijakan hukum pengelolaan pertambangan mineral dan batubara menggunakan pendekatan hukum analisis ekonomi”, Prosiding Sentia 2016, vol.

Referensi

Dokumen terkait

Mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang

ayat (3) UUD 1945 mengatur bahwa: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk

Mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa

Dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 33 ayat (3) dikatakan ” bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk

sehingga perlu diatur lebih lanjut secara tegas batas kewenangan jaksa pengecara negara dalam melakukan permohonan pembubaran Perseroan terbatas Metode penelitian yang dipergunakan

3.7 Alur Penelitian Dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing 6 tikus 30 ekor tikus putih jantan Rattus norvegicus galur Sprague dawley Aklimatisasi selama 7 hari dengan

49 Gambar 33 Activity Diagram Hapus Data Pegawai 3.3.1.8 Activity Diagram Mengelola Jabatan Activity diagram mengelola jabatan menjelaskan alur kerja sistem yang dapat dikerjakan

ABSTRAK PENGARUH FAKTOR FINANSIAL TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2020 Oleh NOVIA RIANI Penelitian