Proses penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun. Bagaimana proses pembentukan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun. Untuk mendeskripsikan proses pembentukan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun.
PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
Kajian Teori
- Penanaman Nilai-nilai
- Kejujuran
- Koperasi Siswa
- Siswa
Kajian Penelitian Terdahulu
Kerangka Berfikir
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Madiun karena sesuai dengan topik yang dipilih terdapat koperasi siswa yang dikelola oleh siswa sendiri dan sebelum masuk madrasah siswa yang membeli dan membayar mendaftarkan diri dan disediakan kwitansi atau buku hutang bagi siswa yang tidak membawa uang jajan. atau uangnya tertinggal dan tidak ada peralatan elektronik seperti CCTV.untuk mengawasi aktivitas jual beli mahasiswa di koperasi mahasiswa. Kehadiran peneliti sebagai partisipan penuh mutlak diperlukan dan kehadiran peneliti disini diakui statusnya sebagai peneliti oleh MAN 3 Madiun selama melakukan penelitian.
Data dan Sumber Data
Kemudian menyiapkan bahan atau instrumen soal terkait penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun. Berdasarkan hasil reduksi informasi penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi mahasiswa. Dalam penelitian terkait penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun.
Proses penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun. Untuk menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun, sedang disiapkan skema untuk petugas koperasi. Berdasarkan hasil observasi lapangan, penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun tentunya mempunyai faktor pendukung dan penghambat.
Selain faktor pendukung, terdapat pula kendala yang mempengaruhi penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun. Berdasarkan temuan di lapangan, dalam proses penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa. Analisis faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa.
Proses penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa MAN 3 Madiun diawali dari kebiasaan sehari-hari.
Prosedur Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data meliputi pencarian dan pengumpulan data secara sistematis mulai dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan mengelompokkan data ke dalam kategori-kategori, memilih data-data penting sesuai dengan tema penelitian yang akan diselidiki, dan menarik kesimpulan. Tujuannya untuk mendeskripsikan data penelitian dan menentukan kesimpulan penelitian agar mudah dipahami.9 Peneliti melakukan analisis dari awal hingga proses. 9 Amin Purwanto, Konsep Dasar Teori dan Metode Praktis Penelitian Kualitatif (NTB: Puslitbang Indonesia, 2022), 96.
Reduksi data adalah merangkum, memilih hal yang paling penting, memfokuskan pada hal yang penting, mencari tema dan pola, serta membuang hal-hal yang tidak perlu. Data yang direduksi memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dan mencari data jika diperlukan 10 Proses pengolahan data merupakan tahapan penting dalam penelitian kualitatif, karena data seringkali tercampur antara data yang relevan dan data yang tidak relevan kaitannya dengan tujuan penelitian. Melalui proses reduksi data diharapkan data yang sesuai akan memudahkan peneliti dalam menyajikan data dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian.
Miles dan Huberman pada tahun 2014 dalam kondensasi data mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data yang terdapat dalam catatan lapangan dan transkripsi dalam penelitian ini sebagai berikut: seleksi, penyempitan, peringkasan, penyederhanaan dan transformasi 3. 11 Amin Purwanto , Konsep Dasar Teori dan Metode Praktek Penelitian Kualitatif (NTB: Pusat Penelitian dan Pengembangan Indonesia. Namun jika kesimpulan yang dijelaskan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten ketika peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulannya adalah telah disajikan, kesimpulan yang valid dapat dipercaya.12.
Pengecekan Keabsahan Penelitian
Oleh karena itu, penumbuhan semangat tersebut peneliti lakukan dengan melakukan observasi secara cermat dan detail terhadap pengenalan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun. Menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pada diri siswa melalui koperasi siswa dengan menerapkan kebiasaan sehari-hari yang telah dicontohkan oleh gurunya. Oleh karena itu, untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi mahasiswa, mahasiswa diberikan kesempatan yang luas untuk mengelola koperasi mahasiswa secara penuh.
Tanggapan Siswa Melalui Koperasi Siswa Berdasarkan pengamatan mengenai faktor penghambat dalam penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun yaitu belum adanya peralatan elektronik seperti CCTV di koperasi siswa. Dapat dijelaskan bahwa penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi siswa akan menjadikan karakter siswa menjadi pribadi yang baik dan berani mengambil tanggung jawab. Dengan demikian dalam proses penanaman ini siswa dapat menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi siswa dengan cara jujur dalam berkata-kata.
Dari segi teori dan data yang telah dijelaskan, peneliti menganalisis bahwa proses penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa telah mengajarkan mereka untuk menanamkan nilai-nilai yang telah diteladani oleh gurunya. Setiap proses penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pada diri siswa melalui koperasi mahasiswa hendaknya mempunyai beberapa faktor pendukung dan penghambat untuk membiasakan penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pada diri siswa. Muhson Taufiq selaku kepala sekolah misalnya, peran serta siswa dalam pengelolaan koperasi siswa dengan mengenalkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab.
Berdasarkan data dan teori diatas maka peneliti menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai tanggung jawab siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun.
Tahapan Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN
Deskripsi Data
Sedangkan dalam proses penanaman nilai tanggung jawab pada diri siswa melalui koperasi, siswa dilatih secara mandiri yaitu keberanian mengambil dan merusak, keberanian memikul tanggung jawab dan menghormati aturan. Hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor utama yang berperan penting di lingkungan sekolah adalah dalam proses penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab kepada siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun dengan memberikan kebiasaan yang baik hingga memberikan keteladanan. membina karakter nilai-nilai terpuji seperti nilai. Sedangkan cara untuk menanamkan nilai tanggung jawab pada koperasi mahasiswa adalah dengan memberikan slogan seperti hanya Allah SWT yang melihat.
Berdasarkan hasil observasi lapangan, data tersebut dapat menjelaskan faktor-faktor pendukung dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun, didukung dengan contoh penanaman nilai-nilai tersebut juga pada guru sebagai kebiasaan oleh siswa yang turut serta dalam membudidayakannya. Dengan demikian, adanya faktor pendukung tersebut tentunya akan menguatkan mahasiswa dalam menaati peraturan yang ada di koperasi mahasiswa.21. Berdasarkan observasi lapangan, salah satu faktor penghambat dalam penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi mahasiswa adalah keterbatasan permodalan, tidak adanya monitoring elektronik seperti penyediaan CCTV dan perangkat komputer.
Berkenaan dengan data di atas, terdapat faktor-faktor yang menghambat nilai kejujuran dan akuntabilitas siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun, antara lain sebagai berikut: keterbatasan dalam bidang permodalan, tidak adanya pengawasan elektronik. Oleh karena itu, keberadaan koperasi pelajar ini sebenarnya melatih nilai kejujuran dan menanamkan nilai kejujuran tersebut pada diri para pelajar. Pengaruh nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi mahasiswa akan memberikan dampak positif dan membentuk ciri-ciri kepribadian mandiri.” 28.
“Dampak penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun tentunya akan memberikan dampak positif antara lain: membangun kepercayaan siswa, menghilangkan rasa tidak percaya dan nilai tanggung jawab dapat meningkatkan kesejahteraan siswa.” 29.
Pembahasan
Dengan tujuan mengenalkan siswa pada pembentukan karakter yang sejalan dengan nilai kejujuran dan tanggung jawab. Dengan demikian, proses penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab kepada siswa melalui koperasi siswa artinya siswa mulai terbiasa berbicara dan bertindak jujur, siswa jujur dalam urusan terutama bagi siswa yang mempunyai hutang di koperasi siswa, dan siswa mulai terbiasa menegakkan nilai kejujuran dalam koperasi siswa. Sedangkan nilai tanggung jawab siswa diwujudkan melalui proses mengikuti peraturan yang ada di koperasi siswa, dan siswa bertanggung jawab dalam segala hal.
Berdasarkan teori dan data tersebut, peneliti menganalisis bahwa proses penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab pada siswa melalui koperasi siswa di MAN 3 Madiun sudah sesuai dengan teori dan diperkuat dengan hasil dan informasi dari Ibu Boini Wulandari dan Nyonya. Anis Linawati sebagai pembimbing siswa koperasi 1 dan 2. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab, siswa dibiasakan dalam berbagai hal, misalnya: bersikap jujur, berkata jujur, ketika ada catatan di buku hutang, siswa segera mengembalikannya dan untuk tanggung jawab, siswa mulai untuk membiasakan diri dengan aturan koperasi, siswa bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya dan berani mengambil resiko. Dengan ditanamkannya nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pada diri siswa di MAN 3 Madiun, terdapat pula faktor pendukung yang mendorong siswa untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab. Ada pula faktor penghambat yang mempengaruhi penanaman nilai kejujuran dan tanggung jawab.
Menurut teori tersebut, menurut keterangan pelatih 1 yaitu Ibu Boina Wulandari menjelaskan bahwa melalui faktor pendukung, ia menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi mahasiswa yang salah satunya didirikan untuk memenuhi kebutuhan semua orang. Siswa, siswa dilatih untuk menanamkan nilai-nilai karakter, seperti kejujuran dan tanggung jawab. menjawab,. Berdasarkan data Ibu Boini Wulandari selaku dosen pembimbing 1 koperasi mahasiswa menyatakan bahwa tindakan kemahasiswaan yang menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab pasti akan memberikan dampak positif antara lain: memperkuat rasa percaya diri siswa, menghilangkan rasa curiga. dan nilai tanggung jawab dapat meningkatkan kesejahteraan peserta didik. Sedangkan melalui koperasi siswa, proses penanaman nilai tanggung jawab pada diri siswa, yaitu keberanian mengambil dan merusak, keberanian memikul tanggung jawab dan menghormati aturan dalam koperasi siswa, diajarkan secara mandiri.
Faktor pendukung penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab melalui koperasi siswa, seperti dukungan dari kepala sekolah, guru dan seluruh siswa, dalam koperasi siswa ini langsung dikembangkan dan dikelola oleh siswa itu sendiri, siswa yang mentaati peraturan yang ada di dalam koperasi. koperasi mahasiswa, mahasiswa yang mampu menanamkan nilai-nilai karakter seperti nilai kejujuran, tanggung jawab dan kelengkapan yang ada pada koperasi mahasiswa. Terus memberikan manfaat yang baik dalam dunia pendidikan khususnya dengan selalu menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab serta meningkatkan visi dan misi madrasah dalam menciptakan lulusan Islam terbaik. Hidayatullah Nandha Rosyid, “Strategi Kolaboratif Siswa Dalam Membangun Karakter Siswa Bertanggung Jawab di MAN 2 Ponorogo.” 2019.