URAIAN
Disajikan pernyataan tentang hasil karya seni rupa, peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan pembagiannya dengan tepat. Mengidentifikasi jenis-jenis seni rupa berdasarkan hasil karyanya
Jenis-jenis seni rupa berdasarkan hasil karyanya dapat dikelompokkan menjadi:
1. Seni Rupa Murni: Karya seni rupa ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan seniman akan rasa indah, tidak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau kegunaan. Contoh: Lukisan, patung, dan grafis.
2. Seni Rupa Terapan: Karya seni rupa ini lebih mengutamakan kegunaan ketimbang keindahannya.
Contoh: Poster, spanduk, baliho, brosur, logo, perabotan rumah tangga, kendaraan, dan arsitektur ruangan.
3. Seni Rupa Berdasarkan Bahannya:
- Seni Rupa Kayu: Karya seni rupa yang bahan dasarnya adalah kayu, seperti pigora, vas bunga, patung, kaligrafi, dan ukiran-ukiran.
- Seni Rupa Tekstil: Karya seni rupa yang bahan dasarnya adalah tekstil (kain), seperti produk pakaian, taplak meja, selendang, dan lain-lain.
- Seni Rupa Keramik: Karya seni rupa yang bahan dasarnya adalah keramik, seperti hiasan meja, hiasan bufet, piala, dan lain-lain.
- Seni Rupa Logam: Karya seni rupa yang bahan dasarnya adalah logam seperti emas, perak, perunggu, aluminium, dan lain-lain.
- Seni Rupa Kulit: Karya seni rupa yang bahan dasarnya berupa kulit, baik kulit binatang maupun kulit sintetis, seperti tas kulit, ikat pinggang kulit jaket kulit, gantungan kunci dari kulit, dan lain-lain.
4. Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya:
- Seni Rupa Dua Dimensi: Karya seni rupa yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu arah depan, seperti lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik.
- Seni Rupa Tiga Dimensi: Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, seperti patung, bangunan, boneka, dan aneka jenis desain produk.
- Seni Rupa Empat Dimensi: Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, tinggi, dan volume, seperti VR, AR, dan holografi.
Disajikan pernyataan tentang perkembangan seni drama, peserta didik mampu menuliskan pendapat tentang film secara rinci dengan tepat.
- Film = salah satu bentuk seni teater yang menggambarkan kehidupan manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan.
- Perkembangan industri perfilman di Indonesia menunjukkan banyaknya film yang di produksi, termasuk film drama percintaan, film horror, dan film action.
- Film = salah satu sarana hiburan yang sangat diminati, dapat dilihat dari masih banyaknya keinginan menonton film-film yang tengah muncul di bioskop maupun televisi.
- Film juga memiliki klasifikasi tersendiri dalam masyarakat, dimana mulai dari kalangan dewasa hingga anak-anak.
- Film berdasarkan genre film, seperti film drama percintaan, film horror, dan film action Perkembangan seni drama mempengaruhi pembuatan film dengan berbagai cara, seperti:
1. Inspirasi seni drama: seperti teater, menjadi sumber inspirasi bagi pembuat film. Seni drama menyediakan cerita, karakter, dan konflik yang dapat digunakan dalam pembuatan film.
2. Kemajuan teknologi: memungkinkan pembuat film menggunakan animasi komputer, motion graphic, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan pembuat film untuk memperlihatkan cerita dengan lebih baik dan lebih menarik.
3. Keluarga dan tema film: pembuatan film dengan menambahkan berbagai genre dan tema film, seperti drama romantis, drama keluarga, dan drama edukasi. Hal ini membuat film lebih bervariasi dan menarik bagi para penonton.
4. Pengembangan akting: memungkinkan pembuat film untuk mengembangkan akting yang lebih baik. Hal ini memungkinkan pembuat film untuk memperlihatkan karakter yang lebih realistis dan menarik.
5. Kemajuan ekonomi: dengan membuat film menjadi salah satu produk yang berpotensi mendatangkan keuntungan ekonomi. Hal ini memungkinkan pembuat film untuk memproduksi film lebih banyak dan lebih baik.
Disajikan pernyataan tentang elemen seni tari, peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan secara lengkap dengan tepat.
Elemen pokok seni tari adalah gerak. Ada 2 jenis gerak tari, yaitu :
1. Gerak estetis : gerakan tarian yang tampak indah di pandang misalnya berputar, melentikkan jari, atau berjalan jinjit.
2. Gerak fungsional : gerakan tari yang sama seperti gerakan aktivitas hidup sehari-hari, misalnya berjalan atau berlari.
Di dalam gerak tercangkup ruang, waktu, dan tenaga.
- Ruang adalah tempat untuk menari, ruang bisa berupa ruangan tertutup atau tempat terbuka.
Contoh: tari klasik di ruangan tertutup sedangkan tari tradisional di tempat terbuka untuk pertunjukan
- Waktu adalah tempo/kecepatan gerak tari. Tempo- tempo yang berbeda-beda untuk kesan dinamis pada seni tari.
- Tenaga adalah daya untuk menampilkan suatu karya seni tari. Tenaga ada 3 aspek :
1. Intensitas : jumlah tenaga yang digunakan untuk menari, berfungsi menciptakan ketegangan gerak tubuh dalam gerakan.
2. Aksen : tekanan atau lonjakan tenaga yang muncul secara tiba-tiba.
3. Kualitas : keseluruhan tenaga yang digunakan karya seni tari yang memiliki intensitas tinggi membutuhkan tenaga yang besar.
Disajikan pernyataan tentang musik dalam ibadah Kristen, peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan fungsinya dengan tepat.
1. Menghantar suasana teduh untuk memasuki ibadah (preludium) dan mengakhiri ibadah (postludium) tujuannya untuk membuat ibadah Kristen lebih berkesan dan menarik. Dan dapat dipercayai melalui suara musik yang mudah diingat dan mengumpulkan hati.
2. Mengiringi nyanyian yang menjadi sarana untuk mengirimkan pesan firman Tuhan kepada umat. Dan dapat dipercayai melalui suara musik yang sesuai dengan pesan firman Tuhan yang diinginkan.
3. Menciptakan suasana hati yang sesuai dengan tujuan pemberitaan firman Tuhan dalam ibadah untuk membuat ibadah Kristen lebih berkesan dan menarik. Dan dapat dipercayai melalui suara musik yang sesuai dengan tujuan pemberitaan firman Tuhan.
Disajikan pernyataan tentang paduan suara, peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan pembagian suara penyanyi dengan tepat.
Bernyanyi dalam paduan suara membutuhkan kerjasama anggota-anggotanya. Tiap anggota menyanyikan bagian masing-masing namun secara keseluruhan harus menjadi sebuah perpaduan yang harmonis. Dalam paduan suara tidak boleh ada anggota yang ingin lebih menonjol dari anggota lainnya, kecuali anggota yang dipercaya mendapat bagian solo.
Ada beberapa jenis paduan suara menurut komunitas dan kategorinya:
1. Menurut komunitas: paduan suara sekolah, paduan suara umum, paduan suara gereja, paduan suara organisasi, dll
2. Menurut kategori: paduan suara anak, paduan suara remaja/pemuda, paduan suara wanita, paduan suara pria, paduan suara campuran, dll
Dalam paduan suara, pria, wanita, atau anak-anak benyanyi dengan pembagian suara sesuai jenis suara masing-masing:
1. Suara wanita yang bernada tinggi, menjangkau nada c1 – a2 disebut sopran. Suara sopran memiliki ciri timbre (warna bunyi) yang jernih dan tajam. Dalam paduan suara wanita atau campuran, biasanya suara sopran merupakan melodi utama.
2. Suara wanita yang bernada rendah, menjangkau nada f – f2 disebut alto. Suara alto memiliki ciri warna bunyi yang teduh.
3. Suara pria yang bernada tinggi, menjangkau nada c - c2 disebut tenor. Suara tenor memiliki timbre yang serupa dengan sopran. Dalam paduan suara pria, tenor biasanya merupakan melodi utama.
4. Suara pria yang bernada rendah, menjangkau nada E - e disebut bass. Suara bass memiliki ciri yang amat khas karena kemampuannya menjangkau nada-nada yang sangat rendah.
5. Suara anak-anak berusia 7 hingga 12 tahun disebut alto anak-anak.
