Tahun2022Volume6(1):11-27
Website:http://journal2.um.ac.id/index.php/dafina EISSN:2548-1681
KESALAHANPEMBENTUKANKALIMAT BERDASARKANVALENSIVERBABAHASAJERMAN
DALAMKARANGANMAHASISWAPADAMATAKULIAHAUFSATZII
SENTENCEFORMINGERRORSBASEDONTHEVALENCEOFGERMANVERBSIN STUDENTWRITINGINTHEAUFSATZIICOURSE
BrendaAvinda1),DeddyKuniawan2)
UniversitasNegeriMalang1),UniversitasNegeriMalang2)
[email protected]1),[email protected]2)
Abstract
Thisstudyaimstodescribetheformofsentenceerrorsbasedontheverbvalencyinthe student'sessayintheAufsatzIIcourseandidentifythefactorsthatinfluencethestudents tomakethesekindofmistakes.Thisresearchusedqualitativedescriptivemethod.The datasourceofthisresearchwerethestudentsoftheGermanLiteratureDepartment, UniversitasNegeriMalangclassof2017OfferingC.Thedatausedinthisresearchare sentenceerrorsbasedontheverbvalencyfoundonthestudentsessaysandinterview results.Theresultsofthisresearchindicatethat:(1)Studentsmademistakesinwriting sentencesbasedontheverbvalency,withtheformofcomplementserrors,suchasof Nominativergänzung,Akkusativergänzung,Dativergänzung,Präpositivergänzung, Situativergänzung,Direktivergänzung,sentenceerrorswithreflexiveVerben,errorsin addingsentenceconstituents,verbselectionerrors,andsentencewithoutverberrors,(2) factorsthatcausethoseerrorsweredifficultyinlearningtheGermangrammar,difficultyin determiningthecomplementsrequiredbytheverb,Indonesianinterference,andrarely practicewritinginGerman.
Keywords:WritingSkills;SentenceErrors;VerbValency Pendahuluan
Kebiasaanberbahasadapatdibentukmelaluiempatketerampilanberbahasa,yaitu menyimak(Hörfertigkeit),membaca(Lesefertigkeit),berbicara(Sprechfertigkeit),dan menulis(Schreibfertigkeit).Dalampembelajaranbahasa,empataspekketerampilan tersebutsalingberkaitandantidakdapatdipisahkansatusamalain.Tidakhanyasaling berkaitan,keempataspekketerampilanberbahasajugaberurutanuntukdipelajari. Pembelajarbahasamempelajariketerampilanmenyimakterlebihdahulu,kemudian
mempelajariketerampilanberbicara,selanjutnyamempelajariketerampilanmembacadan menulis(Tarigan,2013:1).Penguasaanempatketerampilantersebutmerupakan
kemampuandasaryangharusdimilikiolehpembelajarbahasa.Olehkarenaitu,sebagian
besarkegiatanperkuliahanpadaProgramStudiPendidikanBahasaJermanmengasah kemampuanmahasiswauntukberpikirkritisdanmampumengutarakangagasannya,baik secaralisanmaupuntulisan.
Menulisadalahkegiatanmenuangkanideatauperasaankedalam sebuahtulisan.
Keterampilanuntukdapatmengungkapkangagasanmenjadisebuahtulisanperludikuasai olehpembelajarbahasa.UntukmengasahkemampuanmenulisbahasaJerman,
mahasiswamemperolehmatakuliahAufsatzIpadasemestertigadanAufsatzIIpada semesterempat.Matakuliahtersebutbertujuanagarmahasiswaterampilmenggunakan bahasaJermansecaratertulissetingkatA2-B1berdasarkanGER(Gemeinsame
EuropäischeReferenzrahmen)(FakultasSastraUniversitasNegeriMalang,2016:34-35). MahasiswayangmengikutimatakuliahAufsatzIIdituntutuntukdapatmenguasaiNiveau B1.PembelajarbahasaJermanlevelB1diharapkanmampumembagikanpengalaman, peristiwa,mimpidanharapan,jugadapatmengungkapkangagasansecarasingkat (Glaboniatdalam Ardiyani&Kurniawan,2020:51).Denganadanyamatakuliahtersebut, mahasiswamendapatkankesempatanuntukmelatihketerampilanmenulisdenganoutput berupakarangan.
Menuliskarangansangatpentingbagimahasiswasebagailatihanuntukmenyampaikan gagasansecaratertulismenggunakanbahasaJermanyangbaikdanbenar,mengingat pentingnyaketerampilanmenulisdalam berbagaibidang(Safitri,2014).Meskipun demikian,mengutarakangagasansecaratertulismembutuhkanketerampilanyang
komplekskarenasesorangharusmampumengolah,mengorganisasi,danmenyampaikan pesanatauinformasikepadapembacadenganbaikagarterhindardarikesalahpahaman ataukeraguanmakna(HedgedalamGhazali,2010:293).Senadadenganhaltersebut, Melanda,dkk(2021:44)menyatakanbahwamenulistidakhanyamembutuhkan
pengetahuanyangluasdanmendalamagardapatmemproduksitulisan,tetapijuga penguasaangramatikabahasaJermanyangbaik.
Dalampembelajaranbahasaasingataubahasakedua,kesalahanberbahasamerupakan halyangtidakdapatdipungkirikemunculannya.BartramdanWalton(dalamSaadah,2016:
18)menyatakanbahwakesalahanmerupakanfaktayangtidakterhindarkandalam
pembelajaranbahasayangkemunculannyadipahamisebagaiprosesbelajar.Saatmenulis menggunakanbahasaJerman,tidakjarangditemukanmahasiswayangmengalami
kesulitan.Atmaja(2014)menyatakanbahwabanyakmahasiswamengalamikesulitansaat menuliskaranganberbahasaJermanterutamamengenaigramatika.Kesalahandalam berbahasaeratkaitannyadenganpemahamanpembelajartentangbahasayangdigunakan.
Keterkaitanantarabahasapertamadanbahasaasingyangdipelajarijugamempengaruhi pemerolehanbahasapembelajar,salahsatunyaadalahseberapabanyakpersamaanatau perbedaandiantarakeduanya(LadodalamSaadah,2016:5).Sehubungandengan
pernyataantersebut,Kurniawan&Rosyidah(2013:12)mengemukakanbahwabanyakteks bahasaIndonesiayangtidakdapatdiubahkedalambahasaJermantanpamengalami pergeserangramatikal.Kesalahanyangmudahdijumpaisalahsatunyaadalahkesalahan penyusunankalimat.Kesalahantersebutdapatdisebabkanolehberbagaifaktor,salah satunyaverba.
Verbamempunyaiperanyangesensialdalamsusunankalimat.Kurniawan(2017:51) mengemukakanbahwaselainmerupakankategorileksikalterbesar,verbamemiliki kedudukanyangpentingdalamsusunankalimat,yaknisebagaiintikalimat.Senada denganhaltersebut,Tesnière(dalamBlombach,2012:7)menyatakanbahwakonstituen penyusunkalimatlainnyabergantungpadaverba.Haltersebutmenunjukkanbahwa kedudukanverbadalamkalimatmenentukankeseluruhanmaknadanstrukturpenyusun kalimat.Keistimewaanverbayangdemikiandisebutsebagaivalensi,yakniverba
mempersyaratkanpelengkaptertentuuntukmenyusunkalimatyanggramatikaldan berterima.Dalamilmulinguistik,valensidapatdipahamisebagaicirisebuahleksemyang membentuklingkungansintaktisdanmenetapkankonstituenlainyangdibutuhkankalimat yangberhubungandengancirigramatikalnya(BußmanndalamBlombach,2012:9).
ValensidalamlinguistikJermandibedakanmenjaditigaberdasarkanValenzträger
pembawavalensi,yaituvalensiverba,nomina,danadjektiva(Kubczak,2017).Penelitianini membahastentangsalahsatunya,yaknivalensiverba.
Konstituen-konstituenkalimatyangdipersyaratkanolehverbasebagaivalensimempunyai fungsisebagaipelengkap.Eisenberg,dkk(2009:776)menjelaskanbahwavalensi
merupakancirisebuahleksemyangmenuntutadanyapelengkap.Dalamtataransintaksis, pelengkapberfungsiuntukmelengkapikalimatagarmenjadikalimatyanggramatikal. Fürbacher&Schneider(2018:2169)berpendapatbahwapelengkapmerupakanunsur yangesensialagardapatmemproduksikalimatberbahasaJermandengansusunanyang baik.Pelengkapdibedakanmenjadiduajenis,yakniobligatorischeErgänzungdan
fakultativeErgänzung.Pelengkapyangjikadihilangkanmenyebabkankalimatmenjadi tidakgramatikalataudapatmengubahmaknakalimatdisebutsebagaiobligatorische Ergänzung(Helbig&SchenkeldalamWeber,2014:5).Haltersebutmenunjukkanbahwa kehadiranpelengkapyangbersifatobligatorischeErgänzungadalahmutlakdalam
susunankalimat.SementarafakultativeErgänzungjugamerupakanpelengkapyang dipersyaratkanolehverba,tetapipelengkapinidapatdihilangkandalam strukturkalimat (Helbig&SchenkeldalamWeber,2014:5).Meskipundapatdihilangkan,kalimatakantetap berterimakarenatidakmelanggarkaidahgramatika.Haltersebutmenunjukkanbahwa fakultativeErgänzungadalahpelengkapyangbersifatopsional.
Verbamemerlukanpelengkapdenganjumlahyangberbeda-bedaagardapat merealisasikanmaknanyadanmembentukkalimatsecarautuh.Haltersebut menunjukkanbahwapelengkaptidakdapatditambahkanataudigantisecara
sembarangan(EngeldalamWeber,2014:5).Schumacher,dkk(dalamWeber,2014:4) mengemukakanbahwaverbamenuntuthadirnyapelengkapsebagaikonstituenkalimat secarasintaktisdansemantis.Valensiverbasecarasintaktisdikelompokkanmenjadidua, yakniquantitativeValenzyangditentukanberdasarkanjumlahpelengkapnyadan
qualitativeValenzyangditentukanberdasarkanjenispelengkapnya(Welkedalam
Blombach,2012:14;Helbig&SchenkeldalamBračič,2019:50).MenurutIDS-Mannheim (2018),pelengkapdiklasifikasikanmenjadisepuluhjenis,yaitu(1)Nominativergänzung,(2) Akkusativergänzung,(3)Dativergänzung,(4)Genitivergänzung,(5)Präpositiv-ergänzung, (6)Situativergänzung,(7)Direktivergänzung,(8)Dilativergänzung,(9)Prädikativergänzung, dan(10)Verbativergänzung.Berdasarkanjumlahnya,Eisenberg,dkk(2009:925)
mengelompokkanvalensiverbamenjadilimakategori,yaitu(1)nullwertigeVerbenverba bervalensinol,(2)einwertigeVerbenverbabervalensisatu,(3)zweiwertigeVerbenverba
bervalensidua,(4)dreiwertigeVerbenverbabervalensitiga,dan(5)vierwertigeVerben verbabervalensiempat.
Eisenberg,dkk(2009:844)berpendapatbahwaseseorangdapatmenginterpretasisebuah kalimatdenganbaikapabilaiamemahamimaknaverbayangdigunakanbeserta
valensinya.Mengetahuipentingnyakedudukanverbadalamstrukturkalimat,sebagian mahasiswaditemukanmelakukankesalahansaatmenyusunkalimat.Berdasarkan
pengalamanpeneliti,sebagianmahasiswamelakukankesalahansaatmenyusunkalimat denganverbayangmemilikipelengkaptertentu.Penelitianinimendeskripsikanbentuk- bentukkesalahankalimatberdasarkanvalensiverbayangterdapatdalamkarangan mahasiswadanmengidentifikasifaktoryangmenyebabkankesalahantersebut. Metode
Berdasarkanjenisdatayangdigunakan,penelitianinimenggunakanmetodepenelitian kualitatif.Ditinjaudaritingkatkedalamananalisisdata,penelitianinimenggunakan
pendekatandeskriptif.Datayangdigunakanpadapenelitianiniadalahkesalahansusunan kalimatyangdidasarkanpadavalensiverbabahasaJerman,yangsifatdatapenelitiannya adalahdokumen.Dokumentersebutberasaldarisumberdatayangtelahditentukan.
SumberdatayangdigunakanpadapenelitianiniadalahmahasiswaOfferingCangkatan 2017yangmengikutimatakuliahAufsatzII.Penelitijugamengambildatapendukung berupahasilwawancaradenganmahasiswayangbertujuanuntukmengetahuifaktoryang menyebabkankesalahantersebut.Untukmendapatkandatayangakuratdarinarasumber, penelitimenggunakanteknikberupadokumentasidanwawancara.Instrumenyang
digunakandalampenelitianiniberupainstrumenutamadaninstrumenpendukung.
Instrumenutamapadapenelitianiniyaknipenelitisendiri,sementarainstrumen pendukungyangdigunakanadalahtabeldokumentasidanpedomanwawancara.
Langkah-langkahmenganalisisdatadalampenelitianiniantaralain:(1)reduksidata,yakni datayangdiperolehdiseleksiberdasarkanfokuspenelitian,(2)kodifikasidata,yaknidata yangtelahdiseleksiselanjutnyaakandikodifikasiuntukmemudahkanklasifikasidata,(3) tabulasi,yaknimemasukkandatapadatabelyangberisidatasesuaikebutuhananalisis,(4) penyajiandata,yaknidatayangtelahdiperolehdandireduksikemudiandipaparkansecara deskriptif,dan(5)penarikankesimpulan,yaknimembuatrangkumanberdasarkandata yangtelahdiperoleh.Sebelumpenarikankesimpulandilakukan,penelitimeninjaukembali datayangdiperolehdenganmelakukanpengecekankeabsahandata.Pengecekan
keabsahandatadalampenelitianinidilakukandengantekniktriangulasiahli. Hasil
BentukKesalahanKalimatBerdasarkanValensiVerba KesalahanNominativergänzung
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberdasarkanvalensiverba padapelengkapsubjek(Nominativergänzung)yangdilakukanolehmahasiswasebanyak3 kesalahan.Contohkesalahanpadakalimatberikutini.
(1)ErwardieVolkswagen-GatheringinderStadtBatu. Dia(lk)adalahpertemuanVolkswagendikotaBatu.
VerbaseindalambentukPräteritumpadakalimat(1)merupakanverbakopulayang mengikatduapelengkapobligatorisberupaNominativergänzungberupaerdan PrädikativergänzungberupafrasadieVolkswagenGathering.Penggunaan
Personalpronomenerpadakalimattersebuttidaktepatkarenasubjekdalamkalimat tersebutmerupakananaforayangmerujukpadasebuahkegiatan,bukanorang,sehingga subjekdalamkalimattersebutseharusnyamerupakanDemonstrativpronomen,yaknidas itu.
KesalahanAkkusativergänzung
Berdasarkanhasilanalisisdata,kesalahankalimatyangterbanyakditemukanadalah kesalahanpadapelengkapobjekakusatifyaknisebanyak19kesalahan.Contohkesalahan padakalimatberikutini.
(2)Ichwürdedirnatürlichbegleiten.
Akutentuakanmenemanimu.
PenggunaanDativergänzungpadakalimat(2)tidaktepatkarenaverbabegleitenmengikat duapelengkapobligatoris,yaituNominativergänzungdanAkkusativergänzung.Pelengkap objekakusatifpadakalimat(2)seharusnyaadalahdich.
KesalahanDativergänzung
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberdasarkanvalensiverba padapelengkapobjekdatifyangdilakukanolehmahasiswasebanyak2kesalahan.Contoh kesalahanpadakalimatberikutini.
(3)VielleichtkannichmicheinenBewerbungschinken.
Mungkinsayabisasayasebuahlamarandagingbabi.
Padakalimat(3)terdapatkesalahanpenulisanpadaverbainfinitifyangmengakibatkan adanyaperubahanmakna,sehinggamaknadarikalimat(3)tidaksesuaidengankonteks yangingindisampaikan.Kataschinkenpadakalimattersebutseharusnyaberupaverba schickenmengirim.Verbaschickenmengikattigapelengkap,yaituNominativergänzung, Akkusativergänzung,danDativergänzung.Kalimat(3)denganverbaschickentidak
berterimasecarasintaktiskarenaterdapatduabentukobjekakusatif.Objekmich seharusnyamenjadiobjekdatifdanPersonalpronomenyangdigunakanseharusnya adalahIhnen.SementarapadaobjekakusatifberupafrasaeinenBewerbungterdapat kesalahanpenggunaanunbestimmteArtikelyangseharusnyaadalaheineBewerbung.
KesalahanSituativergänzung
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberdasarkanvalensiverba padaSituativergänzungyangdilakukanolehmahasiswasebanyak2kesalahan.Contoh kesalahanpadakalimatberikutini.
(4)Wenndumöchtest,wirkannamnächstenSonntagininsKinotreffenum11.00Uhr.
Jikakamumau,kitabisabertemuhariMinggudepanjam 11kebioskop.
Verbatreffenyangdigunakandalamkalimat(4)mengikattigapelengkap,yaitu Nominativergänzung,AkkusativergänzungberupaReflexivpronomen,dan
Situativergänzung.PadakalimattersebuttidakterdapatAkkusativergänzungyang dipersyaratkanolehverbarefleksif.Selainitu,penggunaanfrasapreposisionalpada adverbialdalamkalimattersebutkurangtepatkarenamenggunakanbentukakusatif.
Situativergänzungseharusnyaberupafrasapreposisionalberkasusdatif.Selainkesalahan valensi,penggunaanModalverbkannpadakalimat(4)tidaktepatkarenakonjugasi
Modalverbpadasubjekwirseharusnyaadalahkönnen.
KesalahanDirektivergänzung
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberdasarkanvalensiverba padaDirektivergänzungyangdilakukanolehmahasiswasebanyak5kesalahan.Contoh kesalahanpadakalimatberikutini.
(5)Wennja,kommstdubitteinMalang,umTheaterzusehen.
Jikaiya,datangkamudiMalanguntukmelihatteater.
Verbakommenmengikatduapelengkap,yaituNominativergänzungdanDirektivergänzung. Akantetapi,bentukAussagesatzkalimatpernyataanpadakalimat(5)kurangtepat,
seharusnyamenggunakanbentukImperativsatz.Subjekpadakalimatimperatifdilesapkan dankonjugasiverbaseharusnyaberupaStammsajayaknikomm.Pemilihanpreposisiin padakalimattersebuttidaktepatkarenaDirektivergänzungmemerlukanpelengkapyang menyatakanperpindahan.Seharusnyamenggunakanpreposisinach.
KesalahanPräpositivergänzung
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberdasarkanvalensiverba padaPräpositivergänzungyangdilakukanolehmahasiswasebanyak9kesalahan.Contoh kesalahanpadakalimatberikutini.
(6)Ichentschuldigemichvor.
Sayamemintamaafakanhalitu.
Verbaentschuldigenmengikattigapelengkapobligatoris,yaituNominativergänzung, Akkusativergänzung,danPräpositivergänzung.Preposisivorpadakalimattersebuttidak tepatkarenaverbaentschuldigenmengikatpreposisifür,sehinggaseharusnyamenjadi dafür.
KesalahanKalimatdenganreflexiveVerben
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberdasarkanvalensiverba padareflexiveVerbenyangdilakukanolehmahasiswasebanyak6kesalahan.Contoh kesalahanpadakalimatberikutini.
(7)MorgentreffeichmitLisainderUni.
BesokakubertemudenganLisadikampus.
VerbatreffenmerupakanverbarefleksifyangmengikatAkkusativergänzungberupa Reflexivpronomen.Padakalimat(7)pelengkapAkkusativergänzungberupa
Reflexivpronomentidakdihadirkandalamsusunankalimat.Reflexivpronomenmich seharusnyaditambahkansetelahsubjekich.
KesalahanPenambahanKonstituenKalimat
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberupapenambahan konstituenkalimatyangdilakukanolehmahasiswasebanyak9kesalahan.Contoh kesalahanpadakalimatberikutini.
(8)Ichwarteesdarauf.
Sayamenungguakanhalitu.
Verbawartenmengikatduapelengkap,yaituNominativergänzungdan
Präpositivergänzung.Padakalimat(8)keduapelengkapsudahdihadirkandalam kalimat. Jaditidakperlumenambahkanesdalamsusunankalimat.
KesalahanPemilihanVerba
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberupapenambahan konstituenkalimatyangdilakukanolehmahasiswasebanyak7kesalahan.Contoh kesalahanpadakalimatberikutini.
(9)InderNähevonTeeGartenhatvieleLaden. Didekatkebunthemempunyaibanyaktoko.
Verbahabenyangdigunakanpadakalimat(9)kurangtepat.Untukmenyatakanmaksud sepertiyangpenulisinginkan,seharusnyaverbahabendigantimenjadiesgibtyangberarti ada.
KesalahanKalimattanpaVerba
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberupakalimattanpaverba yangdilakukanolehmahasiswasebanyak2kesalahan.Contohkesalahanpadakalimat berikutini.
(10)dasstittlevondiesemFilm“DerPianist”.
Juduldarifilm ini“DerPianist”.
Padakalimat(10)tidakditemukanadanyaverbasebagaipredikat.Verbadalamkalimat tersebutseharusnyaadalahist.Kesalahanselainvalensipadakalimat(10)yaitu
kesalahanpenulisankatatittleyangseharusnyaTiteldanArtikel-nyaadalahder,bukandas.
FaktorPenyebabKesalahanKalimatBerdasarkanValensiVerba
Faktor-faktoryangmenyebabkanmahasiswamelakukankesalahan,diantaranya(1)
kesulitanmempelajarigramatikabahasaJerman.Berdasarkanhasilwawancara,sebanyak enammahasiswamenyatakanbahwamerekamengalamikesulitanpadaStrukturatau gramatika;(2)kesulitanmenentukanpelengkapyangdipersyaratkanolehverba.Sebanyak limamahasiswamenyatakanbahwamerekamengalamikesulitandalam menentukan valensidariverbayangdigunakan;(3)interferensibahasaIndonesia.Beberapamahasiswa jugamenyatakanbahwamerekamengarangataumenggunakanlogikaketikatidak
mengetahuivalensidariverbayangdigunakan;(4)jarangberlatihmenulisdenganbahasa Jerman.SebagianbesarmahasiswajarangsekalimenulismenggunakanbahasaJerman selainsaatmengikutimatakuliahyangmengharuskanberbahasaJerman.
Pembahasan
Berdasarkanhasilpenelitianditemukanbahwamasihbanyakkesalahanyangdilakukan olehmahasiswasaatmenyusunkalimatberdasarkanvalensiverbayangterdiridari kesalahanvalensiberupa(1)Nominativergänzung,(2)Akkusativergänzung,(3)
Dativergänzung,(4)Präpositivergänzung,(5)Situativergänzung,(6)Direktivergänzung,(7) kesalahankalimatdenganreflexiveVerben,(8)kesalahanpenambahankonstituenkalimat, (9)kesalahanpemilihanverba,(10)kesalahankalimattanpaverba.
BentukKesalahanKalimatBerdasarkanValensiVerba KesalahanNominativergänzung
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimatberdasarkanvalensiverba padapelengkapsubjek(Nominativergänzung)dalamkaranganmahasiswa.Kesalahan yangdilakukanolehmahasiswayaitupenggunaanPersonalpronomenyangtidaksesuai denganmaknayangingindisampaikan.Kesalahanbentuklainyaitupenggunaan
PersonalpronomenpadaDemonstrativpronomen.Keduahaliniberterimasecarasintaktis karenapelengkapyangdipersyaratkanolehverbaadadalamsusunankalimat.Akantetapi, secarasemantistidakberterima.HaltersebuttidaksesuaidenganSchumacher,dkk
(dalamWeber,2014:4)yangberpendapatbahwaverbamenuntuthadirnyapelengkap sebagaikonstituenkalimatsecarasintaktisdansemantis.
KesalahanAkkusativergänzung
MeskipunAkkusativergänzungmerupakanpelengkapterbanyakkeduadansebagianbesar bersifatobligatoris(Schumacher,dkkdalamWeber,2014:32),kesalahanyangpaling
banyakditemukanpadakaranganmahasiswaadalahkesalahankalimatmenggunakan pelengkapjenisini.Datayangditemukanmenunjukkanbahwamahasiswamenggunakan kataataufrasadenganbentuknominatifdandatifpadaAkkusativergänzung.Haltersebut tidaksesuaidenganEngel(dalamWeber,2014:5)yangmenyatakanbahwapelengkap tidakdapatditambahkanataudigantisecarasembarangan.Tidakadanyapelengkap obligatorismenjadikankalimattidakgramatikal.SesuaidenganpendapatHelbigdan Schenkel(dalamWeber,2014:5)bahwaobligatorischeErgänzungmerupakanpelengkap yangjikadihilangkanmenyebabkankalimatmenjaditidaksesuaiaturangramatikaatau dapatmengubahmaknakalimat.
Kesalahanselanjutnyayangditemukanpadadatayaknikesalahananakkalimatsebagai pelengkap(Ergänzungssätze)padaobjekakusatif.Datayangtelahdianalisismenunjukkan adabanyakkesalahanjenisini,sepertipenggunaanduasubjekdanduaverbafinitdalam satususunankalimat.HaltersebuttidaksesuaidenganpendapatEisenberg,dkk(2009:
844)yangmenyatakanbahwapredikatdibedakanmenjadidua,yaknipredikattunggaldan predikatyangterdiridaribeberapaverbayangberupaverbafinitdanverbainfinit.
Berdasarkanhasilanalisis,mahasiswahanyamenggunakankataataufrasauntuk menyusunkalimatpadapelengkapjenisini.Namun,haltersebutmembuatkalimat menjaditidakgramatikaldanmaknanyatidaktersampaikandenganbaik.Sehubungan denganhaltersebut,Eisenberg,dkk(2009:814)mengemukakanbahwa
Akkusativergänzungtidakhanyadapatberupakataataufrasa,tetapijugaanakkalimat. SesuaidenganpenjelasanIDS-Mannheim(2018)Ergänzungssätzedapatberupadass- Sätze,ob-Sätze,Infinitivsätzemitzu,danindirekteFragesätze.
KesalahanDativergänzung
Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahanpenyusunankalimatdengan
padaobjekdatif.SebagaiobligatoricheErgänzung,kehadiranpelengkapjenisini merupakanhalyangmutlak.HaltersebutsesuaidenganHelbigdanSchenkel(dalam Weber,2014:5)yangmenyatakanbahwaobligatorischeErgänzungmerupakanpelengkap yangjikadihilangkanmenyebabkankalimatmenjaditidaksesuaiaturangramatikaatau dapatmengubahmaknakalimat.Kesalahanbentuklainyangditemukanyaitupenggunaan Pronomenyangtidaksesuaidenganmaknakalimatyangingindisampaikan.Haltersebut tidaksesuaidenganEngel(dalamWeber,2014:5)yangberpendapatbahwapelengkap tidakdapatditambahkanataudigantisecarasembarangan.
KesalahanPräpositivergänzung
DalammenyusunkalimatbahasaJerman,mahasiswaditemukanmelakukanbanyak kesalahanpadaPräpositivergänzung.Kesalahanyangbanyakditemukanyaitu
penggunaanpreposisiyangtidaksesuaidenganvalensiverba.Eisenberg,dkk(2009:600) menjelaskanbahwapreposisiyangdigunakandalamobjekjenisinitidakdiartikansesuai maknayangsesungguhnyakarenapreposisitersebutdigunakansebagaipenghubung antaraverbadanobjek.
Kesalahanbentuklainyangditemukanyaitutidakadapreposisipadasusunankalimat. SebagaiobligatoricheErgänzung,kehadiranfrasapreposisionalmerupakanhalyang mutlak.Tanpaadanyapreposisipadapelengkapjenisinimembuatkalimattidak gramatikaldanmaknanyatidakdapattersampaikandenganbaik.Haltersebutsesuai denganHelbigdanSchenkel(dalamWeber,2014:5)yangmenyatakanbahwa
obligatorischeErgänzungmerupakanpelengkapyangjikadihilangkanmenyebabkan kalimatmenjaditidaksesuaiaturangramatikaataudapatmengubahmaknakalimat. KesalahanSituativergänzung
KesalahanSituativergänzungyangditemukanpadakaranganmahasiswaberupatidak adanyapreposisidalam susunankalimat.Haltersebutmembuatkalimatmenjaditidak gramatikaldanmaknanyatidaktersampaikandenganbaik.Sebagaiobligatoriche
Ergänzung,kehadiranfrasaadverbialpadapelengkapjenisinimerupakanhalyangmutlak.
HaltersebutsesuaidenganHelbigdanSchenkel(dalamWeber,2014:5)yang
menyatakanbahwaobligatorischeErgänzungmerupakanpelengkapyangjikadihilangkan menyebabkankalimatmenjaditidaksesuaiaturangramatikaataudapatmengubah maknakalimat.Kesalahanselanjutnyaketikamahasiswamenggunakanfrasaadverbial berkasusakusatifpadaSituativergänzung.HaltersebuttidaksesuaidenganEisenberg, dkk(2009:608)yangmengemukakanbahwabentukdatifpadaSituativergänzung menunjukkanposisiataukeadaanyangstatis.
KesalahanDirektivergänzung
DalammenyusunkalimatbahasaJerman,mahasiswaditemukanmelakukankesalahan padaDirektivergänzung.Kesalahanyangdilakukanmahasiswayaitupenggunaan
preposisipadafrasaadverbialyangtidaktepat.HaltersebuttidaksesuaidenganEngel (dalam Weber,2014:5)yangberpendapatbahwapelengkaptidakdapatditambahkanatau digantisecarasembarangan.Kesalahanselanjutnyaketikamahasiswamenggunakan frasaadverbialdenganpreposisiyangberkasusdatifpadaDirektivergänzung.Haltersebut tidaksesuaidenganEisenberg,dkk(2009:608)yangmengemukakanbahwabentuk
akusatifpadaDirektivergänzungmenunjukkanadanyagerak,perubahantempat,atauarah.
Keduakesalahaninimembuatkalimatmenjaditidakgramatikaldanmaknanyatidak tersampaikandenganbaikkarenapelengkapyangdipersyaratkanolehverbatidaksesuai.
KesalahanKalimatdenganreflexiveVerben
KesalahanyangseringdilakukanmahasiswasaatmenggunakanreflexiveVerbenyaitu tidakadanyareflexivePronomendalam susunankalimat.Halinitidaksesuaidengan Eisenberg,dkk(2009:400)yangmengemukakanbahwareflexiveVerbensecarasintaktis bervalensitiga,tetapisecarasemantishanyabervalensidua.Tidakhadirnyaunsuryang diikatverbamembuatsusunankalimatsecarasintaktistidakberterima.Haltersebut sesuaidenganHelbigdanSchenkel(dalamWeber,2014:5)yangmenyatakanbahwa obligatorischeErgänzungmerupakanpelengkapyangjikadihilangkanmenyebabkan kalimatmenjaditidaksesuaiaturangramatikaataudapatmengubahmaknakalimat. KesalahanbentuklainyangditemukanyaitukesalahanpemilihanreflexivePronomen.Hal inidapatmenyebabkankalimatmenjaditidaktersampaikandenganbaikkarenamaknanya berubah.SesuaidenganpendapatSchumacher,dkk(dalamWeber,2014:6)bahwa
valensisecarasemantismengacupadaciri-ciridarimaknaverbayangmenunjukkan hubunganspesifikpadakarakteristiktertentudariorangataubenda.
KesalahanPenambahanKonstituenKalimat
Kesalahanpalingmendasaryangdilakukanolehmahasiswasaatmenyusunkalimat bahasaJermanyaitupenambahanunsurataukonstituenyangtidakdiikatolehverba.Hal tersebutbertentangandenganEngel(dalamWeber,2014:5)yangberpendapatbahwa pelengkaptidakdapatditambahkanataudigantisecarasembarangan.Penambahan konstituenyangtidaktepatdalamsusunankalimattersebutmerupakanbentuk
interferensibahasaIndonesiaolehmahasiswa.SesuaidenganpendapatAmara(2015:59) bahwainterlingualerrorsdipahamisebagaikesalahanyangdisebabkanolehinterferensi bahasapertama.Kurniawan&Rosyidah(2013:12)menambahkanbahwabanyakteks bahasaIndonesiayangtidakdapatdiubahkedalambahasaJermantanpamengalami pergeserangramatikal.
KesalahanPemilihanVerba
DalammenyusunkalimatbahasaJerman,mahasiswaditemukanmasihmelakukan kesalahan.Kesalahanyangdilakukanmahasiswayaitumemilihverbayangkurangtepat untukkonteksyangingindisampaikan,sehinggasusunankalimatmenjadikurang
terstruktur.Halinitidaktepatkarenakedudukanverbadalam kalimatmenentukan keseluruhanmaknadanstrukturpenyusunkalimat.SesuaidenganTesnière(dalam Blombach,2012:7)yangmenyatakanbahwakonstituenpenyusunkalimatlainnya bergantungpadaverba.Senadadenganhaltersebut,Eisenberg,dkk(2009:844) berpendapatbahwaseseorangdapatmenginterpretasisebuahkalimatdenganbaik apabilaiamemahamimaknaverbayangdigunakanbesertavalensinya.
KesalahanKalimattanpaVerba
Berdasarkanhasilanalisis,mahasiswaditemukanmasihmelakukankesalahandalam menyusunkalimatbahasaJerman.Kesalahanyangdilakukanmahasiswayaitutidak
menuliskanverbadalam susunankalimat.HalinitidaksesuaidenganKurniawan(2017:51) yangmenyatakanbahwaverbamemilikikedudukanyangpentingdalamsusunankalimat, yaknisebagaiintikalimat.Kedudukanverbadalamsusunankalimatmenentukan
keseluruhanmaknadanstrukturpenyusunkalimat.SesuaidenganTesnière(dalam Blombach,2012:7)yangmenyatakanbahwakonstituenpenyusunkalimatlainnya bergantungpadaverba.Tanpaadanyaverba,kalimatmenjaditidakgramatikaldan maknanyatidaktersampaikandenganbaik.Terdapatduajeniskesalahankalimattanpa verbayangdilakukanmahasiswa,yaitupenghilanganverbafinitsebagaipredikatdan penghilanganverbainfinitifpadabentukModalverben.
FaktorPenyebabKesalahanKalimatBerdasarkanValensiVerba
Faktor-faktoryangmenyebabkanmahasiswamelakukankesalahan,diantaranya(1) kesulitanmempelajarigramatikabahasaJerman,(2)kesulitanmenentukanpelengkap yangdipersyaratkanolehverba,(3)interferensibahasaIndonesia,(4)jarangberlatih menulisdenganbahasaJerman.
Faktormendasaryangmenyebabkanmahasiswamelakukankesalahanpenyusunan kalimatberdasarkanvalensiverbaadalahkurangnyapemahamanmahasiswaterhadap gramatikabahasaJerman.Berdasarkanhasilwawancara,sebanyakenammahasiswa menyatakanbahwamerekamengalamikesulitanpadaStrukturataugramatika.Hal tersebutsenadadenganStenson(dalamAmara,2015:60)yangmenyebutkanbahwa salahsatupenyebabterjadinyakesalahan(error)adalahkurangnyapemahamanterhadap kaidahbahasasasaran.Senadadenganhaltersebut,Norrish(dalamSaadah,2016:3) mengemukakankesalahansebagaipeyimpangansecarasistematisdarikaidahyang berlakudisebabkankarenapembelajarkurangmenguasaisesuatu,sehinggapembelajar secaraterusmenerusmenggunakannyadengansalah.
Faktorselanjutnyayangmenyebabkanterjadinyakesalahanadalahkurangnya
pemahamanmahasiswatentangverbayangdigunakan,sehinggamembuatmahasiswa tidakmengetahuijumlahdanjenisvalensiyangdipersyaratkanolehverba.Sebanyaklima mahasiswamenyatakanbahwamerekamengalamikesulitandalammenentukanvalensi dariverbayangdigunakan.HalinisejalandenganpendapatEisenberg,dkk(2009:844) yangmenyatakanbahwaseseorangdapatmenginterpretasisebuahkalimatdenganbaik apabilaiamemahamimaknaverbayangdigunakanbesertavalensinya.
FaktorlainyangditemukanialahadanyainterferensibahasaIndonesia.Amara(2015:59) menyatakanbahwapenyebabterjadinyakesalahanbahasaadadua,salahsatunyaadalah interferensibahasapertama.CorderdanScovel(dalamAmara,2015:59)jugasependapat denganhaltersebut,bahwainterferensibahasapertamamerupakansalahsatupenyebab utamaterjadinyakesalahan.Berdasarkanhasilanalisisdata,ditemukankesalahankalimat yangsecarastrukturmenggunakankaidahbahasaIndonesia.Setelahmelakukan
wawancaradenganmahasiswa,diketahuibahwabeberapamahasiswamenuliskarangan berbahasaJermanyangberasaldariterjemahanbahasaIndonesia.Beberapamahasiswa jugamenyatakanbahwamerekamengarangataumenggunakanlogikaketikatidak
mengetahuivalensidariverbayangdigunakan.Keduahaltersebutberkaitaneratdengan penguasaanbahasapertamadanbahasayangsedangdipelajarimahasiswa.Keterkaitan antarabahasapertamadanbahasaasingyangdipelajarimempengaruhiproses
pemerolehanbahasaasingolehmahasiswa.SesuaidenganLado(dalam Saadah,2016:5) yangberpendapatbahwasemakinbanyakpersamaanantarabahasakeduadanbahasa pertama,makasemakinmudahprosespenguasaanbahasakedua.Haltersebutjuga berlakusebaliknya.
Faktoryangmendasarlainnyaadalahkurangnyalatihanmenulismenggunakanbahasa Jerman.Berdasarkanhasilwawancaradenganmahasiswa,diketahuibahwasebagian besarmahasiswajarangsekalimenulismenggunakanbahasaJermanselainsaat
mengikutimatakuliahyangmengharuskanberbahasaJerman.Beberapamahasiswajuga menyatakanalasanmengalamikesulitanmenentukanvalensiverbakarenalupa.Menurut Corder(dalam Arsyanti,2016:61)keduahalinidikategorikansebagaimistake,yakni kekeliruanyangdisebabkanolehfaktorperformansi,sepertiketerbatasaningatan,kurang konsentrasi,kelelahan,tekananemosi,terburu-buru,danlain-lain.Olehkarenaitu,
mahasiswadisarankanuntukseringberlatihmenulismenggunakanbahasaJermanagar tidaklupadanlebihtelitisaatmenuliskarangan.
Simpulan
Menulismerupakanketerampilanyangkompleks.Meskipundemikian,menguasai keterampilanmenulisdalampembelajaranbahasamerupakanhalyangpenting.Saat
menulismenggunakanbahasaJerman,takjarangditemukanmahasiswayangmengalami kesulitan,terutamamengenaigramatika.Kesalahanyangmudahdijumpaisalahsatunya adalahkesalahanpenyusunankalimat.Kesalahantersebutdapatdisebabkanoleh
berbagaifaktor,salahsatunyaverba.
Berdasarkanhasilpenelitianditemukanbahwamasihbanyakkesalahanyangdilakukan olehmahasiswasaatmenyusunkalimatberdasarkanvalensiverbayangterdiridari kesalahanvalensiberupa(1)Nominativergänzung,(2)Akkusativergänzung,(3)
Dativergänzung,(4)Präpositiv-ergänzung,(5)Situativergänzung,(6)Direktivergänzung,(7) kesalahankalimatdenganreflexiveVerben,(8)kesalahanpenambahankonstituenkalimat, (9)kesalahanpemilihanverba,(10)kesalahankalimattanpaverba.Faktor-faktoryang menyebabkanmahasiswamelakukankesalahan,diantaranya(1)kesulitanmempelajari gramatikabahasaJerman,(2)kesulitanmenentukanpelengkapyangdipersyaratkanoleh verba,(3)interferensibahasaIndonesia,(4)jarangberlatihmenulisdenganbahasa
Jerman.
DaftarRujukan
Amara,N.2015.ErrorsCorrectioninForeignLanguageTeaching.TheOnlineJournalof NewHorizonsinEducation,5(3),58-68.Dari
https://www.tojned.net/journals/tojned/articles/v05i03/v05i03-07.pdf.
Ardiyani,D.K.,&Kurniawan,D.2020.“PolicyandCurriculumofStudyProgram ofGerman LanguageEducationattheStateUniversityofMalanginWelcomingtheNeedsof GermanLanguageTeachersinIndonesiaintheEraofIndustrialRevolution4.0”in InternationalSeminaronLanguage,Education,andCulture,KnESocialSciences, pages50—56.DOI10.18502/kss.v4i4.6465.
Arsyanti,R.W.2016. KesalahananalisiskalimatbahasaJermanberdasarkantatabahasa valensiolehmahasiswaJSJUMofferingBpadamatakuliahDeutschesyntax. Skripsitidakditerbitkan.Malang:FSUM.
Atmaja,R.A.2014. Kesalahanpenggunaantemporalangabedalamkaranganmahasiswa JurusanSastraJermanUniversitasNegeriMalangangkatan2012padamatakuliah AufsatzI.Skripsitidakditerbitkan.Malang:FSUM.
Azwar,S.2010.MetodePenelitian.Yogyakarta:PustakaPelajar.
Blombach,A.2012.ValenztheorieundKonstruktionsgrammatik,(Online), https://www.sprachwissenschaft.uni-
erlangen.de/personen/daten/blombach/blombach-magisterarbeit.pdf.
Bračič,S.2019.OnSentenceFormsInGermanAndOnTheInfluenceOfValencyOn
Them. Linguistica, 59(1),47—59.Darihttps://doi.org/10.4312/linguistica.59.1.47-59.
Eisenberg,P.,dkk.2009.Duden4DieGrammatik.Mannheim:Duden.
FakultasSastraUniversitasNegeriMalang.2016.KatalogJurusanSastraJermanEdisi 2016.Malang:FakultasSastraUniversitasNegeriMalang.
Fürbacher,M.,&Schneider,R.2018.GeCoTagger:AnnotationofGermanVerbwith ConditionalRandom Fields.Proceedingsof11thInternationalConferenceon
LanguageResourcesandEvaluation(LREC),Miyazaki,Jepang,7-12Mei2018.Hal. 2169-2174.Dari
https://www.researchgate.net/publication/336532954_GeCoTagger_Annotation_of _German_Verb_Complements_with_Conditional_Random_Fields.
Ghazali,S.(2010).PembelajaranKeterampilanBerbahasadenganPendekatan Komunikatif-Interaktif.Malang:RefikaAditama.
IDS-Mannheim.2018.SyntaktischeFunktionenderNebensätze.In:Leibniz-Institutfür DeutscheSprache:"SystematischeGrammatik".Grammatisches
Informationssystemgrammis.Dari:https://grammis.ids- mannheim.de/systematische-grammatik/1953.
Kubczak,J.2017.Valenz.In:Leibniz-InstitutfürDeutscheSprache:"Systematische Grammatik".GrammatischesInformationssystemgrammis.Dari
https://grammis.ids-mannheim.de/systematische-grammatik/2871.
Kurniawan,D.,&Rosyidah,R.2013.LostinTranslation:ProblemsinTranslating
IndonesianandEnglishExpressionsIntoGerman. Leksika:JurnalBahasa,Sastra danPengajarannya, 7(2),10-16.DOI: 10.30595/lks.v7i2.115.
Kurniawan,D.2017.AspekSemantisdanMorfologisPrefiksPembentukVerbaDalam BahasaJerman. JournalDaFIna-JournalDeutschalsFremdsprachein
Indonesien, 1(1),45-59.Dari
https://journal2.um.ac.id/index.php/dafina/article/view/467.
Melanda,E.S.,dkk.2021.GrammaticalBarriersinWritingaGermanEssay:ACaseStudy ofaSecondaryHighSchoolStudents.JournalDaFIna-JournalDeutschals
FremdspracheinIndonesien, 5(1),44-50.Dari
https://journal2.um.ac.id/index.php/dafina/article/view/21168/8101.
Moleong,L.J.2014.MetodologiPenelitianKualitatif.Bandung:RemajaRosdakarya.
Saadah,F.2016.AnalisisKesalahanBerbahasadanPeranannyadalamPembelajaran BahasaAsing.WahanaAkademika,14(1),1-29.Dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=456534&val=8656&title=ANAL ISIS%20KESALAHAN%20BERBAHASA%20DAN%20PERANANNYA%20DALAM%20P EMBELAJARAN%20BAHASA%20ASING.
Safitri,N.D.2014. KemampuanmenuliskarangandeskripsibahasaJermansiswakelasXI BahasaSMANegeri1Lawang. Skripsitidakditerbitkan.Malang:FSUM.
Tarigan,H.G.2013.MenulissebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa.Bandung:Angkasa.
Weber,T.2014.VerbvalenzundRektionimBereichDeutschalsFremdsprache.Eine korpusgestützteAnalysezweierVerbgruppen,(Online),
http://docplayer.org/14051184-Masterarbeit-verbvalenz-und-rektion-im-bereich- deutsch-als-fremdsprache-eine-korpusgestuetzte-analyse-zweier-verbgruppen.html.