• Tidak ada hasil yang ditemukan

SES I HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN NERACA PEMBAYARAN

N/A
N/A
Aaron Abhizar

Academic year: 2023

Membagikan "SES I HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN NERACA PEMBAYARAN"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

SES SES I I

HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN

NERACA PEMBAYARAN NERACA PEMBAYARAN

ENDRI SENTOSA

(2)

Kurs Valuta Asing Kurs Valuta Asing

Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukan harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain.

Kurs valuta asing mata uang negara lain dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan , atau banyaknya rupiah yang

dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing.

Nilai Tukar Kurs . Nilai Tukar Kurs . Secara Secara umum terdapat 2macam kurs yaitu : 1 Kurs Kurs beli beli (bid)

2. Kurs Kurs jual jual (offer)

Dua cara dalam menentukan kurs valuta asing Dua cara dalam menentukan kurs valuta asing

Berdasarkan permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas

Ditentukan oleh pemerintahan.

Beberapa macam perubahan kurs valuta asing Beberapa macam perubahan kurs valuta asing

Devaluasi

Revaluasi

Depresiasi

Apresiasi

Perubahan ini ini disebabkan disebabkan oleh oleh mekanisme

mekanisme penawaran penawaran dan dan permintaan permintaan

di di pasar pasar, maupun maupun disebabkan disebabkan oleh oleh

kebijakan kebijakan pemerintah pemerintah.

(3)

Cara menentukan nilai kurs Cara menentukan nilai kurs

Indirect Quote (model Eropa),Indirect Quote (model Eropa),

penetapan kursnya dilakukan berdasarkan pada berapa unit mata uang asing yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang dalam negeri.

Direct Quote (model Amerika Amerika) Direct Quote (model Amerika Amerika)

Sebagai harga satu unit mata uang asing dalam mata uang domestik.

JENIS- JENIS NILAI TUKAR JENIS- JENIS NILAI TUKAR

Nilai tukar tetap :

Perlu cadangan devisa

Tidak Tidak ada ada MPI

(Monetary Policy Independent )

Kehilangan ‘Mekanisme Harga’

untuk Penyesuaian ekonomi baik akibat domestik maupun eksternal shock

Sistem Nilai Tukar Tukar Fleksibel Sistem Nilai Tukar Tukar Fleksibel

Dalam sistem sistem nilai tukar fleksibel , kekuatan permintaan dan penawaran

Menentukan nilai tukar tanpa ada campur tangan pemerintah .

Jadi setiap kurs keseimbangan akan

Berfluktuasi menurut kondisi permintaan dan penawaran .

(4)

NILAI TUKAR MEMPENGARUHI SELURUH NILAI TUKAR MEMPENGARUHI SELURUH

ASPEK PEREKONOMIAN ASPEK PEREKONOMIAN

Neraca

Pembayaran:

Ekspor,Impor, Utang LN, FDI, InvestasiPortof olio

Nilai Tukar Nilai Tukar

Keuangan Pemerintah:

Penerimaan Migrasi, Utang LN.i

Keuangan Koperasi/Bank (Balance Effect)

Ekpektasi Inflasi Inflasi

Konsumsi dan investasi

Kesejahteraan Masyarakat Lapangan Kerja

Problem Sosial

(5)

Faktor - Faktor yang mempengaruhi nilai tukar Faktor - Faktor yang mempengaruhi nilai tukar

1.Regim nilai tukar dan sistim devisa

2. Faktor Fundamental :

Selisih suku

Faktor risiko

Struktur mikro valas

Kondisi ekonomi dan pasar keuangan global

3. Respon Kebijakan

DAMPAK GEJOLAK NILAI TUKAR DAMPAK GEJOLAK NILAI TUKAR

Tekanan inflasi konsumsi dan investasi

Balance sheet effect Dunia usaha usahaDan perbankan Tekanan terhadap kesinambungan fiskal

(6)

Sistem Nilai Tukar

tidak ada satupun sistem nilai tukar yang

dikenal selama ini, secara umum cocok

digunakan untuk semua struktur ekonomi suatu negara, dengan tanpa batas waktu.

Penerapan sistim nilai tukar, baik nilai tukar tetap (pegged exchange rate)

maupun nilai tukar fleksibel (flexible

exchange rate), sangat tergantung kepada

kondisi, karakteristik dan struktur ekonomi

suatu negara serta kondisi ekonomi global.

(7)

Sistem Nilai Tukar

Berdasarkan tradisional literature, ada beberapa

kriteria pokok yang harus dipertimbangkan seperti:

keterbukaan (openness) dan ukuran (size) ekonomi suatu negara;

tingkat mobilitas faktor-faktor produksi;

tingkat diversifikasi komoditi;

fleksibilitas harga dan upah;

perbedaan tingkat inflasi dengan negara mitra dagang dan inflasi dunia;

tingkat integrasi pasar;

integrasi fiskal;

variabilitas nilai tukar riil; dan faktor-faktor social dan politik

(8)
(9)

Keuntungan penerapan nilai tukar tetap atau yang lebih rigid

Mempromosikan perdagangan internasional dan investasi

Menciptakan disiplin kebijakan-kebijakan makro

Promosi kerjasama internasional karena

penerapan nilai tukar tetap menjaga tingkat inflasi domestik

Mencegah timbulnya spekulasi irasional yang menyebabkan destabilisasi ekonomi

(10)

Keuntungan penerapan nilai tukar mengambang bebas

Menjaga keseimbangan neraca pembayaran (balance of payment)

Menjamin otonomi moneter yang lebih besar.

Penentuan tingkat inflasi tidak tergantung kepada negara mitra dagang

Mengisolasi perekonomian dari gangguan eksternal (external shocks)

Mempromosikan stabilitas ekonomi

Spekulasi (private speculation) dapat

mendorong meningkatkan stabilitas ekonomi

(11)

Konsekuensi Nilai Tukar Tetap

Tingkat keterbukaan ekonomi pun menentukan effektifitas kebijakan devaluasi

Tiga phase berbahayanya pada kebijakan moneter. Phase pertama, exchange rate-based stabilization berjalan dengan baik dan dapat menekan inflasi yang meningkatkan stabilisasi ekonomi. Kemudian, pada phase kedua, secara perlahan terjadi apresiasi terhadap riil nilai tukar (real appreciation). Phase ketiga, akibat apresiasi nilai tukar, daya saing ekpor telihat jelas menurun, sehingga perlu

dilakukan langkah-langkah kebijakan devaluasi.

Kondisi politik tidak mengizinkan untuk dilakukannya devaluasi:

krisis keuangan

Stabilitas ekonomi juga tergantung kepada kondisi perekonomian negara yang dipatok mata uangnya

Tingkat fleksibilitas upah dan harga domestik merupakan salah satu faktor penting dalam penerapan sistem nilai tukar tetap. Sebagai contoh, untuk mengatasi defisit perdagangan melalui kekuatan

pasar, nilai tukar tetap pada umumnya menyebabkan berkurangnya money income relatif terhadap negara lain (mitra dagang)

(12)

Konsekuensi Nilai Tukar Fleksibel

Sindrom fear of floating

Negara emerging market cenderung export oriented, nilai tukar fleksibel akan mudah menimbulkan volatilitas

Belum mempunyai kelembagaan yang baik dan efektif untuk melaksanakan kebijakan moneter yang

independen

Penerapan nilai tukar fleksibel (secara luas dterima oleh para ekonom) lebih menguntungkan bilamana neraca pembayaran seringkali mendapat gangguan eksternal

Tingginya mobilitas kapital dan modal di lingkungan

global, informasi yang tidak sempurna di negara-negara emerging market, dan mempunyai tingkat liabilities

yang didominasi mata uang US dollar.

(13)

Manajemen Nilai Tukar

Manajemen nilai tukar adalah suatu

kebijakan pemerintah dalam mengatur nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap

mata uang luar negeri. Terdapat bursa valas yang merupakan suatu jenis perdagangan

atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang

negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

(14)

Sistem Nilai Tukar Tetap

(1971 – Maret 1983)

Sistem Nilai TukarMengamban

g Terkendali scr ketat

(April 1983 – Sep 1986)

Sistem Nilai Tukar

Mengambang Bebas

(14 Agustus 1997)

Sistem Nilai Tukar Mengambang Fleksible

(Sep.1986 – Agt. 1997)

Bank Sentral

menetapkan nilai tukarterhadap mata uang tertentu

sebagai “anchor”.

Dalam sistem ini, excessdemand  dan  Supply akan

dipenuhi/diserap oleh Bank Indonesia

melalui intervensi.

Nilai tukar

ditentukan tidak hanyapada

mekanisme pasar, tetapi

jugadipengaruhi oleh unsur “ managed ”dari bank Sentral

melalui intervensi.

Nilai tukar dibiarkan

bebas,tergantu ng pada

mekanisme pasar.

Sejarah Sistem Nilai Tukar

(15)

Sistem Devisa Kontrol,UU No.

32/1964

Sistem Devisa Semi Kontrol,PP

No. 64/1970

Penegasan Sistem Devisa Bebas,UU

No. 24/1999 Sistem Devisa

Bebas,PP No.

1/1982

INDONESIA MENGALAMI KETIGA SISTEM DEVISA

Sejarah Sistem

Devisa DEVISADEVISA

devisa adalah semua benda devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran

transaksi pembayaran dengan luar negeri yang dengan luar negeri yang

diterima dan diakui luas oleh diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.

dunia internasional.

(16)

ALAT-ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL ALAT-ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Devisa terdiri atas valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), emas,surat

berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, dan lainnya.

FUNGSI DEVISA:FUNGSI DEVISA:

Alat pembayaran hutang luar negeri

2. Alat transaksi pembayaran barang dan jasa luar negeri 3. Alat transaksi pembiayaan hubungan dengan luar negri

seperti membiayai kedutaan, misi budaya, hadiah, bantuan, dll 4. sebagai sumber pendapatan Negara

(17)
(18)
(19)

Kebijakan

Moneter NILAI TUKAR

HARGA RELATIF

IMPORT HARGA UMUM

PERMINTAAN AGGREGATE JUMLAH UANG

BEREDAR

Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur N il ai Tukar

(20)

Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran merupakan suatu ringkasan yang meringkas transaksi-transaksi yang mencakup

pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. . Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.

1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.

2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke

dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

(21)

Komponen Neraca Pembayaran

Neraca Pembayaran Transaksi Berjalan (Current Account).

Neraca Transaksi Modal (Capital Account)

Neraca Jasa

Neraca Moneter (Accommodating Transaction)

Neraca Perdagangan

Transaksi Unilateral

(22)
(23)

Macam-macam Transaksi Neraca Pembayaran

Transaksi Barang

Transaksi Jasa

Transaksi Modal

Transaksi Unilateral/Hadiah (Grant)

Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)

Investasi Jangka Pendek (Short Term Investment)

Transaksi Pemindahan Emas (Gold Movement)

Transaksi Pengangkutan Mata Uang (Currency Shipment)

(24)

Defisit Perkiraan transaksi berjalan (ekpor- impor) lebih besar dari surplus perkiraan modal (penerimaan investasi dan hutang pemerintah, swasta dikurangi pembayaran pokok dan bunga pinjaman dan investasi sebelumnya)

(25)

PENDAHULUAN (1)

Ada tiga alasan mempelajari neraca pembayaran:

1. BOP menyediakan informasi yang

mendalam tentang permintaan dan penawaran mata uang suatu negara.

2. Data BOP suatu negara merupakan sinyal tentang potensinya sebagai partner bisnis bagi dunia.

(26)

PENDAHULUAN (2)

3. Data BOP dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja negara dalam persaingan ekonomi internasional.

Definisi neraca pembayaran: catatan

statistikal atas transaksi internasional suatu

negara pada akhir periode waktu tertentu yang disajikan dalam bentuk pencatatan buku

ganda.

BOP mempunyai dimensi waktu yang sama sebagai akuntansi pendapatan nasional.

(27)

PENDAHULUAN (3)

Transaksi yang menghasilkan penerimaan dari luar negeri akan dicatat sebagai kredit (+), sedangkan transaksi yang meningkatkan pembayaran kepada luar negeri akan dicatat sebagai debit (-).

Permintaan (penawaran) terhadap rupiah dikaitkan dengan penawaran (permintaan) valuta asing.

Dalam BOP, sisi kredit = sisi debit, dan sebaliknya.

(28)

REKENING2 NERACA PEMBAYARAN (1)

Transaksi internasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga tipe utama:

1. Rekening transaksi berjalan meliputi:

ekspor & impor atas barang & jasa.

2. Rekening modal meliputi: semua

pembelian dan penjualan aset, seperti saham, obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis.

3. Rekening cadangan resmi meliputi:

semua pembelian & penjualan aset2 cadangan interna-sional, seperti dollar, valas, emas, dan SDRs.

(29)

REKENING TRANSAKSI BERJALAN (1)

Rekening transaksi berjalan dibagi menjadi empat kategori: 1. Perdagangan barang; 2.

Jasa; 3. Pendapatan faktor; 4. Transfer unilateral.

Perdagangan barang: menunjukkan ekspor &

impor atas barang nyata, seperti minyak, gandum, pakaian, mobil, komputer, dsb.

Jasa: meliputi pembayaran dan penerimaan untuk jasa2 hukum, konsultasi, dan rekayasa;

royelti untuk paten dan kekayaan intelektual, premi asuransi, fee pengapalan, dan

pengeluaran turis.

(30)

REKENING TRANSAKSI BERJALAN (2)

Perdagangan dalam jasa ini sering disebut perdagangan tidak nyata.

Pendapatan faktor: berisi sebagian besar pembayaran dan penerimaan atas bunga, dividen, dan pendapatan lain dari investasi luar negeri yang dibuat sebelumnya.

Transfer unilateral: meliputi pembayaran

“tak berbalas”, seperti bantuan luar negeri, reparasi, hibah resmi dan swasta, dan hadiah.

(31)

REKENING TRANSAKSI BERJALAN (3)

 Unilateral transfer hanya mempunyai satu arah arus, tanpa menghilangkan arus.

 Untuk tujuan menjaga aturan pencatatan gan-da, transfer unilateral dipandang

sebagai sua-tu tindakan membeli goodwill dari penerima.

 Neraca rekening transaksi berjalan, khususnya neraca perdagangan,

cenderung sensitif terhadap perubahan2

kurs tukar.

(32)

REKENING TRANSAKSI BERJALAN (4)

Ketika mata uang suatu negara terdepresiasi ter-hadap mata uang partner dagang utama, ekspor negara tersebut cenderung meningkat dan impor menurun, & ini memperbaiki neraca perdagangan.

Efek depresiasi mata uang pada neraca

perdagangan suatu negara dapat lebih kompleks daripada yang digambarkan sebelumnya.

Pola reaksi nyata atas neraca perdagangan

terha-dap depresiasi disebut sebagai (J-curve effect).

(33)

REKENING MODAL (1)

Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan aset2 suatu negara kepada luar

negeri dengan pembeliannya terhadap aset2 luar negeri.

Penjualan (pembelian) atas aset2 dicatat

sebagai kredit (debit) dan menghasilkan arus masuk modal (arus keluar modal).

Rekening modal dibagi menjadi tiga kategori:

1. Investasi langsung; 2. Investasi portofolio; 3.

Investasi lain.

(34)

REKENING MODAL (2)

Investasi langsung (foreign direct investment/FDI) terjadi ketika

investor memperoleh suatu kontrol atas bisnis luar negeri.

Investasi portofolio: menunjukkan penjualan dan pembelian atas aset2 keuangan luar negeri seperti

saham, obligasi, yang tidak

melibatkan transfer kontrol.

(35)

REKENING MODAL (3)

 Investasi portofolio internasional dilakukan pada sekuritas ekuitas dan sekuritas utang.

Investasi lain: meliputi transaksi dalam mata uang, deposito bank, kredit perdagangan, dsb.

 Investasi lain sangat sensitif

terhadap perubahan tingkat bunga relatif antar negara dan

perubahan yang diantisipasi dalam

kurs tukar.

(36)

KETIDAKSESUAIAN STATISTIK

Ketidaksesuaian statistik menunjukkan transaksi yang

terabaikan/hilang dan tidak tercatat (karena dikerjakan pada waktu dan tempat yang berbeda, mungkin

menggunakan metode yang berbeda).

Neraca semua atau neraca penyelesaian resmi: BOP kumulatif yang dihitung,

yang melibat-kan rekening transaksi berjalan, rekening modal, dan

ketidaksesuaian statistikal.

(37)

REKENING CADANGAN RESMI

Aset2 cadangan resmi meliputi:

emas, valas, dan SDRs, atau

pinjaman baru dari bank sentral luar negeri.

 Aset2 cadangan resmi digunakan oleh bank sentral untuk melakukan pembayaran bersih kepada luar

negeri karena BOP defisit.

Pembayaran defisit dapat juga

dilakukan dengan meminjam dari

bank sentral luar negeri.

(38)

REKENING CADANGAN RESMI

Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau

memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri.

Rekening cadangan resmi melibatkan

transaksi yang diambil oleh otoritas untuk

membelanjai semua neraca & mengintervensi di pasar valas.

Aset cadangan internasional setelah 1945, meliputi: 1. Emas; 2. Valas; 3. SDRs; dan 4.

Posisi cadangan di IMF.

(39)

PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (1)

Ketika rekening BOP dicatat dengan benar, neraca kombinasi atas rekening berjalan (BCA), rekening modal (BKA), rekening cadangan (BRA) harus nol.

Secara matematis, BOP dapat ditulis sbb.:

BCA + BKA + BRA = 0

BOPI mengindikasikan bahwa suatu negara yang BOP-nya surplus atau defisit selaras

dengan kenaikan atau penurunan cadangan resminya.

(40)

PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (2)

Pada regim kurs tetap: negara

mempertahankan cadangan resmi dengan mengijinkan mereka mempunyai BOP

disekuilibrium:

BCA + BKA  0.

Pada regim kurs tukar tetap:

BCA + BKA = -BRA.

Pada regim kurs tukar fleksibel murni, bank sentral tidak akan mengintervensi di pasar valas.

(41)

PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (3)

Dalam kenyataannya, bank sentral tidak butuh untuk mempertahankan cadangan resmi.

Pada regim kurs tukar fleksibel murni:

BCA = -BKA

Surplus atau defisit rekening transaksi berjalan harus diselaraskan dengan defisit atau surplus rekening modal, dan sebaliknya.

Dalam sistem kurs tukar mengambang tidak murni, di mana bank sentral secara bijaksana membeli & menjual valas, sehingga persamaan di atas tidak dipegang secara kaku.

(42)

PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN

Defisit rekening transaksi berjalan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara sbb.:

1. Depresiasi mata uang: depresiasi

membantu mengurangi defisit perdagangan.

Perubahan kurs tukar dan neraca

perdagangan ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi yang lebih fundamental.

2. Proteksionisme: pembebanan atas tarif,

kuota, atau bentuk pengekangan lain terhadap impor luar negeri.

(43)

PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN

2. Mengakhiri kepemilikan luar negeri atas aset-aset domestik:

penghentian arus masuk modal luar negeri, dengan mengurangi

penawaran modal yang tersedia, akan

meningkatkan tingkat bunga domestik

riel. Tingkat bunga lebih tinggi akan

lebih merang-sang tabungan karena

biaya peluang konsumsi meningkat

seiring dengan tingkat bunga riel.

(44)

PENANGGULANGAN DEFISIT PENANGGULANGAN DEFISIT

REKENING TRANSAKSI BERJALAN REKENING TRANSAKSI BERJALAN

3. Menaikkan tingkat tabungan:

mengurangi tingkat konsumsi (termasuk produk dari luar negeri), sehingga impor produk dari luar negeri menurun.

4. Defisit transaksi berjalan mengarahkan pada pengangguran. Argumennya, barang dan jasa yang diimpor merupakan pengganti barang dan jasa domestik, sehingga lapangan pekerjaan domestik menjadi mahal

(kesempatan kerja turun).

(45)

TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (1)

BOP (BCA dan BKA) negara-negara yang

dianalisis: Cina, Jepang, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.

BCA surplus (defisit): ekspor > (<) impor.

BKA surplus (defisit): penjualan aset

keuangan > (<) pembelian aset keuangan.

Cina: BCA berfluktuasi, tetapi sejak 1994–

2003 cenderung surplus. BKA berfluktuasi, tetapi mayoritas surplus, kecuali pada 1983, 1984, 1992, dan 1998.

(46)

TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (2)

Jepang: BCA selalu surplus,

sedangkan BKA defisit, kecuali 2003.

Jerman: BCA berfluktuasi dan selalu mengalami defisit sejak 1991-2000.

BKA berfluktuasi, dan mengalami defisit sejak 1982-1990. Sejak 1991- 1997 mengalami surplus, kecuali

1993 dan 1999, 2001-2003.

(47)

TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA- NEGARA UTAMA (3)

Inggris: BCA berfluktuasi dan

mayoritas mengalami defisit pada 1997 dan sebelum 1986. BKA sejak 1986-1996 mengalami surplus,

kecuali sebelum 1986 dan 1997.

Amerika Serikat: BCA sejak 1982-

2003 selalu mengalami defisit, tetapi

BKA selalu mengalami surplus.

(48)

Investasi Asing di Indonesia

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti penanaman modal usaha dalam perusahaan yang berfungsi untuk menjamin

kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Namun, untuk jaman sekarang, investasi kita dikuasai oleh pihak asing. Karena pihak asing lebih memiliki modal besar. Oleh karena itu, banyak perusahaan menanti-nantikan

investasi besar-besaran dari pihak asing.

(49)
(50)
(51)

Eksport non migas

Eksport minyak bumi mentah

Eksport LNG ke Jepang

Ekspor CPO

Pembayaran hutang pemerintah yang sudah jatuh tempo

Pembayaran anngsuran pokok hutang pemerintah

Pembayaran hutang swasta yang sudah jatuh tempo

Selisih perhitungan

Pinjaman pemerintah dari Bank Dunia

Pembayaran jasa turis netto

Pembayaran jasa asuransi barang eksport

Impor non migas

Import migas

Pinjaman swasta

FDI perusahan nasional di Negara Afrika Barat

Pembayaran jasa angkut netto

Pembayaran sewa kapal tanker kepada maskapai pelayaran asing

Denda keterlambatan pembayaran

Pembayaran jasa bunga netto atas pendapatan

Pembayaran jasa lawyer internasional

Pembayaran sewa jasa konsultan di Kedutaan dan konsulat

Pemerintah memberikah bantuan kemanusiaan Kepada pemerintah negara Fiji.

Klaim ansuransi atas kerusakan barang ekspor

Penerimaan devisa dari TKI yang bekerja di luar negeri

185.000 35.000 45.000 22.000 50.000 15.000 9.200 750 22.000 4.350 3.500 23.000 10.000 3.500 8.000 2.500 9.500  

6.000  1.500 2.000  2.100  2.000 1.250 5440

(52)

Berikut ini adalah data neraca pembayaran negara XYZ, tahun 2012 (dalam juta US $).

Berdasarkan data tentukanlah :Susunlah neraca pembayaran negara tersebut

1.Tentukan posisi BOT, CA dan Capital Account

2.Bagaimana pendapat saudara tentang BOT negara tersebut

(53)

Soal Hitungan

Susunlah Neraca Pembayaran (Balance of Payments) negara “ Mutiara Katulistiwa “ tahun 2020 dengan data transaksi sebagai berikut (dalam satuan triliun) :

Penjualan produk (barang dan jasa) perdagangan keluar negeri sebesar 4335

Warga negara MUTIARA KATULISTIWA membayar kepada warga negara asing yang memiliki perusahaan di negara MUTIARA KATULISTIWA atas jasa konsultasi sebesar 4801.

Warga negara MUTIARA KATULISTIWA melakukan investasi ke luar negeri melalui pembelian perusahaan milik asing sebesar 790,6.

Warga negara MUTIARA KATULISTIWA sebagai pemilik perusahaan di luar negeri menerima pembayaran atas penjualan barang dari warga negara setempat sebesar 658

Pengiriman tenaga kerja bidang kesehatan ke luar negeri dengan nilai transfer sebesar 764.

Aset beberapa perusahaan di negara MUTIARA KATULISTIWA dibeli oleh warga negara asing dalam ekspansi usahanya senilai 4174,9.Impor jasa konsultasi management kepada organisasi pendidikan di dalam negeri sebesar 848

Bank sentral negara MUTIARA KATULISTIWA ingin menghentikan depresiasi nilai tukar mata uang melalui intervensi di pasar uang dengan cara menjual mata uang asing dan membeli mata uang negara MUTIARA KATULISTIWA sebesar 869.

Impor alat-alat pertahanan sebagai implikasi dari perjanjian kerjasama dengan negara tetangga sebesar 1603

Pemerintah dan sektor swasta menerima pinjaman dari lembaga donor luar negeri untuk mengembangkan kegiatan usaha kecil dan menengah senilai 851.

Referensi

Dokumen terkait

A Swedish national registry study from 2006 reported a five times increasd risk of violent crime conviction among people with a history of hospital- treated self-harm, with an

Bandung Ferianto, Agustinus, 2016, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pegawai Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi.. Online Jogiyanto, 2005, Analisisdan Desain