SES SES I I
HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN
NERACA PEMBAYARAN NERACA PEMBAYARAN
ENDRI SENTOSA
Kurs Valuta Asing Kurs Valuta Asing
Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukan harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain.
Kurs valuta asing mata uang negara lain dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan , atau banyaknya rupiah yang
dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing.
Nilai Tukar Kurs . Nilai Tukar Kurs . Secara Secara umum terdapat 2macam kurs yaitu : 1 Kurs Kurs beli beli (bid)
2. Kurs Kurs jual jual (offer)
Dua cara dalam menentukan kurs valuta asing Dua cara dalam menentukan kurs valuta asing
Berdasarkan permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas
Ditentukan oleh pemerintahan.
Beberapa macam perubahan kurs valuta asing Beberapa macam perubahan kurs valuta asing
Devaluasi
Revaluasi
Depresiasi
Apresiasi
Perubahan ini ini disebabkan disebabkan oleh oleh mekanisme
mekanisme penawaran penawaran dan dan permintaan permintaan
di di pasar pasar, maupun maupun disebabkan disebabkan oleh oleh
kebijakan kebijakan pemerintah pemerintah.
Cara menentukan nilai kurs Cara menentukan nilai kurs
Indirect Quote (model Eropa),Indirect Quote (model Eropa),
penetapan kursnya dilakukan berdasarkan pada berapa unit mata uang asing yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang dalam negeri.
Direct Quote (model Amerika Amerika) Direct Quote (model Amerika Amerika)
Sebagai harga satu unit mata uang asing dalam mata uang domestik.
JENIS- JENIS NILAI TUKAR JENIS- JENIS NILAI TUKAR
Nilai tukar tetap :
Perlu cadangan devisa
Tidak Tidak ada ada MPI
(Monetary Policy Independent )
Kehilangan ‘Mekanisme Harga’
untuk Penyesuaian ekonomi baik akibat domestik maupun eksternal shock
Sistem Nilai Tukar Tukar Fleksibel Sistem Nilai Tukar Tukar Fleksibel
Dalam sistem sistem nilai tukar fleksibel , kekuatan permintaan dan penawaran
Menentukan nilai tukar tanpa ada campur tangan pemerintah .
Jadi setiap kurs keseimbangan akan
Berfluktuasi menurut kondisi permintaan dan penawaran .
NILAI TUKAR MEMPENGARUHI SELURUH NILAI TUKAR MEMPENGARUHI SELURUH
ASPEK PEREKONOMIAN ASPEK PEREKONOMIAN
Neraca
Pembayaran:
Ekspor,Impor, Utang LN, FDI, InvestasiPortof olio
Nilai Tukar Nilai Tukar
Keuangan Pemerintah:
Penerimaan Migrasi, Utang LN.i
Keuangan Koperasi/Bank (Balance Effect)
Ekpektasi Inflasi Inflasi
Konsumsi dan investasi
Kesejahteraan Masyarakat Lapangan Kerja
Problem Sosial
Faktor - Faktor yang mempengaruhi nilai tukar Faktor - Faktor yang mempengaruhi nilai tukar
1.Regim nilai tukar dan sistim devisa
2. Faktor Fundamental :
Selisih suku
Faktor risiko
Struktur mikro valas
Kondisi ekonomi dan pasar keuangan global
3. Respon Kebijakan
DAMPAK GEJOLAK NILAI TUKAR DAMPAK GEJOLAK NILAI TUKAR
Tekanan inflasi konsumsi dan investasi
Balance sheet effect Dunia usaha usahaDan perbankan Tekanan terhadap kesinambungan fiskal
Sistem Nilai Tukar
tidak ada satupun sistem nilai tukar yang
dikenal selama ini, secara umum cocok
digunakan untuk semua struktur ekonomi suatu negara, dengan tanpa batas waktu.
Penerapan sistim nilai tukar, baik nilai tukar tetap (pegged exchange rate)
maupun nilai tukar fleksibel (flexible
exchange rate), sangat tergantung kepada
kondisi, karakteristik dan struktur ekonomi
suatu negara serta kondisi ekonomi global.
Sistem Nilai Tukar
Berdasarkan tradisional literature, ada beberapa
kriteria pokok yang harus dipertimbangkan seperti:
keterbukaan (openness) dan ukuran (size) ekonomi suatu negara;
tingkat mobilitas faktor-faktor produksi;
tingkat diversifikasi komoditi;
fleksibilitas harga dan upah;
perbedaan tingkat inflasi dengan negara mitra dagang dan inflasi dunia;
tingkat integrasi pasar;
integrasi fiskal;
variabilitas nilai tukar riil; dan faktor-faktor social dan politik
Keuntungan penerapan nilai tukar tetap atau yang lebih rigid
Mempromosikan perdagangan internasional dan investasi
Menciptakan disiplin kebijakan-kebijakan makro
Promosi kerjasama internasional karena
penerapan nilai tukar tetap menjaga tingkat inflasi domestik
Mencegah timbulnya spekulasi irasional yang menyebabkan destabilisasi ekonomi
Keuntungan penerapan nilai tukar mengambang bebas
Menjaga keseimbangan neraca pembayaran (balance of payment)
Menjamin otonomi moneter yang lebih besar.
Penentuan tingkat inflasi tidak tergantung kepada negara mitra dagang
Mengisolasi perekonomian dari gangguan eksternal (external shocks)
Mempromosikan stabilitas ekonomi
Spekulasi (private speculation) dapat
mendorong meningkatkan stabilitas ekonomi
Konsekuensi Nilai Tukar Tetap
Tingkat keterbukaan ekonomi pun menentukan effektifitas kebijakan devaluasi
Tiga phase berbahayanya pada kebijakan moneter. Phase pertama, exchange rate-based stabilization berjalan dengan baik dan dapat menekan inflasi yang meningkatkan stabilisasi ekonomi. Kemudian, pada phase kedua, secara perlahan terjadi apresiasi terhadap riil nilai tukar (real appreciation). Phase ketiga, akibat apresiasi nilai tukar, daya saing ekpor telihat jelas menurun, sehingga perlu
dilakukan langkah-langkah kebijakan devaluasi.
Kondisi politik tidak mengizinkan untuk dilakukannya devaluasi:
krisis keuangan
Stabilitas ekonomi juga tergantung kepada kondisi perekonomian negara yang dipatok mata uangnya
Tingkat fleksibilitas upah dan harga domestik merupakan salah satu faktor penting dalam penerapan sistem nilai tukar tetap. Sebagai contoh, untuk mengatasi defisit perdagangan melalui kekuatan
pasar, nilai tukar tetap pada umumnya menyebabkan berkurangnya money income relatif terhadap negara lain (mitra dagang)
Konsekuensi Nilai Tukar Fleksibel
Sindrom fear of floating
Negara emerging market cenderung export oriented, nilai tukar fleksibel akan mudah menimbulkan volatilitas
Belum mempunyai kelembagaan yang baik dan efektif untuk melaksanakan kebijakan moneter yang
independen
Penerapan nilai tukar fleksibel (secara luas dterima oleh para ekonom) lebih menguntungkan bilamana neraca pembayaran seringkali mendapat gangguan eksternal
Tingginya mobilitas kapital dan modal di lingkungan
global, informasi yang tidak sempurna di negara-negara emerging market, dan mempunyai tingkat liabilities
yang didominasi mata uang US dollar.
Manajemen Nilai Tukar
Manajemen nilai tukar adalah suatu
kebijakan pemerintah dalam mengatur nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap
mata uang luar negeri. Terdapat bursa valas yang merupakan suatu jenis perdagangan
atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang
negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Sistem Nilai Tukar Tetap
(1971 – Maret 1983)
Sistem Nilai TukarMengamban
g Terkendali scr ketat
(April 1983 – Sep 1986)
Sistem Nilai Tukar
Mengambang Bebas
(14 Agustus 1997)
Sistem Nilai Tukar Mengambang Fleksible
(Sep.1986 – Agt. 1997)
Bank Sentral
menetapkan nilai tukarterhadap mata uang tertentu
sebagai “anchor”.
Dalam sistem ini, excessdemand dan Supply akan
dipenuhi/diserap oleh Bank Indonesia
melalui intervensi.
Nilai tukar
ditentukan tidak hanyapada
mekanisme pasar, tetapi
jugadipengaruhi oleh unsur “ managed ”dari bank Sentral
melalui intervensi.
Nilai tukar dibiarkan
bebas,tergantu ng pada
mekanisme pasar.
Sejarah Sistem Nilai Tukar
Sistem Devisa Kontrol,UU No.
32/1964
Sistem Devisa Semi Kontrol,PP
No. 64/1970
Penegasan Sistem Devisa Bebas,UU
No. 24/1999 Sistem Devisa
Bebas,PP No.
1/1982
INDONESIA MENGALAMI KETIGA SISTEM DEVISA
Sejarah Sistem
Devisa DEVISADEVISA
devisa adalah semua benda devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran
transaksi pembayaran dengan luar negeri yang dengan luar negeri yang
diterima dan diakui luas oleh diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.
dunia internasional.
ALAT-ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL ALAT-ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Devisa terdiri atas valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), emas,surat
berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, dan lainnya.
FUNGSI DEVISA:FUNGSI DEVISA:
Alat pembayaran hutang luar negeri
2. Alat transaksi pembayaran barang dan jasa luar negeri 3. Alat transaksi pembiayaan hubungan dengan luar negri
seperti membiayai kedutaan, misi budaya, hadiah, bantuan, dll 4. sebagai sumber pendapatan Negara
Kebijakan
Moneter NILAI TUKAR
HARGA RELATIF
IMPORT HARGA UMUM
PERMINTAAN AGGREGATE JUMLAH UANG
BEREDAR
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur N il ai Tukar
Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu ringkasan yang meringkas transaksi-transaksi yang mencakup
pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. . Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke
dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
Komponen Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran Transaksi Berjalan (Current Account).
Neraca Transaksi Modal (Capital Account)
Neraca Jasa
Neraca Moneter (Accommodating Transaction)
Neraca Perdagangan
Transaksi Unilateral
Macam-macam Transaksi Neraca Pembayaran
Transaksi Barang
Transaksi Jasa
Transaksi Modal
Transaksi Unilateral/Hadiah (Grant)
Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)
Investasi Jangka Pendek (Short Term Investment)
Transaksi Pemindahan Emas (Gold Movement)
Transaksi Pengangkutan Mata Uang (Currency Shipment)
Defisit Perkiraan transaksi berjalan (ekpor- impor) lebih besar dari surplus perkiraan modal (penerimaan investasi dan hutang pemerintah, swasta dikurangi pembayaran pokok dan bunga pinjaman dan investasi sebelumnya)
PENDAHULUAN (1)
Ada tiga alasan mempelajari neraca pembayaran:
1. BOP menyediakan informasi yang
mendalam tentang permintaan dan penawaran mata uang suatu negara.
2. Data BOP suatu negara merupakan sinyal tentang potensinya sebagai partner bisnis bagi dunia.
PENDAHULUAN (2)
3. Data BOP dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja negara dalam persaingan ekonomi internasional.
Definisi neraca pembayaran: catatan
statistikal atas transaksi internasional suatu
negara pada akhir periode waktu tertentu yang disajikan dalam bentuk pencatatan buku
ganda.
BOP mempunyai dimensi waktu yang sama sebagai akuntansi pendapatan nasional.
PENDAHULUAN (3)
Transaksi yang menghasilkan penerimaan dari luar negeri akan dicatat sebagai kredit (+), sedangkan transaksi yang meningkatkan pembayaran kepada luar negeri akan dicatat sebagai debit (-).
Permintaan (penawaran) terhadap rupiah dikaitkan dengan penawaran (permintaan) valuta asing.
Dalam BOP, sisi kredit = sisi debit, dan sebaliknya.
REKENING2 NERACA PEMBAYARAN (1)
Transaksi internasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga tipe utama:
1. Rekening transaksi berjalan meliputi:
ekspor & impor atas barang & jasa.
2. Rekening modal meliputi: semua
pembelian dan penjualan aset, seperti saham, obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis.
3. Rekening cadangan resmi meliputi:
semua pembelian & penjualan aset2 cadangan interna-sional, seperti dollar, valas, emas, dan SDRs.
REKENING TRANSAKSI BERJALAN (1)
Rekening transaksi berjalan dibagi menjadi empat kategori: 1. Perdagangan barang; 2.
Jasa; 3. Pendapatan faktor; 4. Transfer unilateral.
Perdagangan barang: menunjukkan ekspor &
impor atas barang nyata, seperti minyak, gandum, pakaian, mobil, komputer, dsb.
Jasa: meliputi pembayaran dan penerimaan untuk jasa2 hukum, konsultasi, dan rekayasa;
royelti untuk paten dan kekayaan intelektual, premi asuransi, fee pengapalan, dan
pengeluaran turis.
REKENING TRANSAKSI BERJALAN (2)
Perdagangan dalam jasa ini sering disebut perdagangan tidak nyata.
Pendapatan faktor: berisi sebagian besar pembayaran dan penerimaan atas bunga, dividen, dan pendapatan lain dari investasi luar negeri yang dibuat sebelumnya.
Transfer unilateral: meliputi pembayaran
“tak berbalas”, seperti bantuan luar negeri, reparasi, hibah resmi dan swasta, dan hadiah.
REKENING TRANSAKSI BERJALAN (3)
Unilateral transfer hanya mempunyai satu arah arus, tanpa menghilangkan arus.
Untuk tujuan menjaga aturan pencatatan gan-da, transfer unilateral dipandang
sebagai sua-tu tindakan membeli goodwill dari penerima.
Neraca rekening transaksi berjalan, khususnya neraca perdagangan,
cenderung sensitif terhadap perubahan2
kurs tukar.
REKENING TRANSAKSI BERJALAN (4)
Ketika mata uang suatu negara terdepresiasi ter-hadap mata uang partner dagang utama, ekspor negara tersebut cenderung meningkat dan impor menurun, & ini memperbaiki neraca perdagangan.
Efek depresiasi mata uang pada neraca
perdagangan suatu negara dapat lebih kompleks daripada yang digambarkan sebelumnya.
Pola reaksi nyata atas neraca perdagangan
terha-dap depresiasi disebut sebagai (J-curve effect).
REKENING MODAL (1)
Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan aset2 suatu negara kepada luar
negeri dengan pembeliannya terhadap aset2 luar negeri.
Penjualan (pembelian) atas aset2 dicatat
sebagai kredit (debit) dan menghasilkan arus masuk modal (arus keluar modal).
Rekening modal dibagi menjadi tiga kategori:
1. Investasi langsung; 2. Investasi portofolio; 3.
Investasi lain.
REKENING MODAL (2)
Investasi langsung (foreign direct investment/FDI) terjadi ketika
investor memperoleh suatu kontrol atas bisnis luar negeri.
Investasi portofolio: menunjukkan penjualan dan pembelian atas aset2 keuangan luar negeri seperti
saham, obligasi, yang tidak
melibatkan transfer kontrol.
REKENING MODAL (3)
Investasi portofolio internasional dilakukan pada sekuritas ekuitas dan sekuritas utang.
Investasi lain: meliputi transaksi dalam mata uang, deposito bank, kredit perdagangan, dsb.
Investasi lain sangat sensitif
terhadap perubahan tingkat bunga relatif antar negara dan
perubahan yang diantisipasi dalam
kurs tukar.
KETIDAKSESUAIAN STATISTIK
Ketidaksesuaian statistik menunjukkan transaksi yang
terabaikan/hilang dan tidak tercatat (karena dikerjakan pada waktu dan tempat yang berbeda, mungkin
menggunakan metode yang berbeda).
Neraca semua atau neraca penyelesaian resmi: BOP kumulatif yang dihitung,
yang melibat-kan rekening transaksi berjalan, rekening modal, dan
ketidaksesuaian statistikal.
REKENING CADANGAN RESMI
Aset2 cadangan resmi meliputi:
emas, valas, dan SDRs, atau
pinjaman baru dari bank sentral luar negeri.
Aset2 cadangan resmi digunakan oleh bank sentral untuk melakukan pembayaran bersih kepada luar
negeri karena BOP defisit.
Pembayaran defisit dapat juga
dilakukan dengan meminjam dari
bank sentral luar negeri.
REKENING CADANGAN RESMI
Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau
memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri.
Rekening cadangan resmi melibatkan
transaksi yang diambil oleh otoritas untuk
membelanjai semua neraca & mengintervensi di pasar valas.
Aset cadangan internasional setelah 1945, meliputi: 1. Emas; 2. Valas; 3. SDRs; dan 4.
Posisi cadangan di IMF.
PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (1)
Ketika rekening BOP dicatat dengan benar, neraca kombinasi atas rekening berjalan (BCA), rekening modal (BKA), rekening cadangan (BRA) harus nol.
Secara matematis, BOP dapat ditulis sbb.:
BCA + BKA + BRA = 0
BOPI mengindikasikan bahwa suatu negara yang BOP-nya surplus atau defisit selaras
dengan kenaikan atau penurunan cadangan resminya.
PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (2)
Pada regim kurs tetap: negara
mempertahankan cadangan resmi dengan mengijinkan mereka mempunyai BOP
disekuilibrium:
BCA + BKA 0.
Pada regim kurs tukar tetap:
BCA + BKA = -BRA.
Pada regim kurs tukar fleksibel murni, bank sentral tidak akan mengintervensi di pasar valas.
PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (3)
Dalam kenyataannya, bank sentral tidak butuh untuk mempertahankan cadangan resmi.
Pada regim kurs tukar fleksibel murni:
BCA = -BKA
Surplus atau defisit rekening transaksi berjalan harus diselaraskan dengan defisit atau surplus rekening modal, dan sebaliknya.
Dalam sistem kurs tukar mengambang tidak murni, di mana bank sentral secara bijaksana membeli & menjual valas, sehingga persamaan di atas tidak dipegang secara kaku.
PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN
Defisit rekening transaksi berjalan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara sbb.:
1. Depresiasi mata uang: depresiasi
membantu mengurangi defisit perdagangan.
Perubahan kurs tukar dan neraca
perdagangan ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi yang lebih fundamental.
2. Proteksionisme: pembebanan atas tarif,
kuota, atau bentuk pengekangan lain terhadap impor luar negeri.
PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN
2. Mengakhiri kepemilikan luar negeri atas aset-aset domestik:
penghentian arus masuk modal luar negeri, dengan mengurangi
penawaran modal yang tersedia, akan
meningkatkan tingkat bunga domestik
riel. Tingkat bunga lebih tinggi akan
lebih merang-sang tabungan karena
biaya peluang konsumsi meningkat
seiring dengan tingkat bunga riel.
PENANGGULANGAN DEFISIT PENANGGULANGAN DEFISIT
REKENING TRANSAKSI BERJALAN REKENING TRANSAKSI BERJALAN
3. Menaikkan tingkat tabungan:
mengurangi tingkat konsumsi (termasuk produk dari luar negeri), sehingga impor produk dari luar negeri menurun.
4. Defisit transaksi berjalan mengarahkan pada pengangguran. Argumennya, barang dan jasa yang diimpor merupakan pengganti barang dan jasa domestik, sehingga lapangan pekerjaan domestik menjadi mahal
(kesempatan kerja turun).
TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (1)
BOP (BCA dan BKA) negara-negara yang
dianalisis: Cina, Jepang, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.
BCA surplus (defisit): ekspor > (<) impor.
BKA surplus (defisit): penjualan aset
keuangan > (<) pembelian aset keuangan.
Cina: BCA berfluktuasi, tetapi sejak 1994–
2003 cenderung surplus. BKA berfluktuasi, tetapi mayoritas surplus, kecuali pada 1983, 1984, 1992, dan 1998.
TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (2)
Jepang: BCA selalu surplus,
sedangkan BKA defisit, kecuali 2003.
Jerman: BCA berfluktuasi dan selalu mengalami defisit sejak 1991-2000.
BKA berfluktuasi, dan mengalami defisit sejak 1982-1990. Sejak 1991- 1997 mengalami surplus, kecuali
1993 dan 1999, 2001-2003.
TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA- NEGARA UTAMA (3)
Inggris: BCA berfluktuasi dan
mayoritas mengalami defisit pada 1997 dan sebelum 1986. BKA sejak 1986-1996 mengalami surplus,
kecuali sebelum 1986 dan 1997.
Amerika Serikat: BCA sejak 1982-
2003 selalu mengalami defisit, tetapi
BKA selalu mengalami surplus.
Investasi Asing di Indonesia
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti penanaman modal usaha dalam perusahaan yang berfungsi untuk menjamin
kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Namun, untuk jaman sekarang, investasi kita dikuasai oleh pihak asing. Karena pihak asing lebih memiliki modal besar. Oleh karena itu, banyak perusahaan menanti-nantikan
investasi besar-besaran dari pihak asing.
Eksport non migas
Eksport minyak bumi mentah
Eksport LNG ke Jepang
Ekspor CPO
Pembayaran hutang pemerintah yang sudah jatuh tempo
Pembayaran anngsuran pokok hutang pemerintah
Pembayaran hutang swasta yang sudah jatuh tempo
Selisih perhitungan
Pinjaman pemerintah dari Bank Dunia
Pembayaran jasa turis netto
Pembayaran jasa asuransi barang eksport
Impor non migas
Import migas
Pinjaman swasta
FDI perusahan nasional di Negara Afrika Barat
Pembayaran jasa angkut netto
Pembayaran sewa kapal tanker kepada maskapai pelayaran asing
Denda keterlambatan pembayaran
Pembayaran jasa bunga netto atas pendapatan
Pembayaran jasa lawyer internasional
Pembayaran sewa jasa konsultan di Kedutaan dan konsulat
Pemerintah memberikah bantuan kemanusiaan Kepada pemerintah negara Fiji.
Klaim ansuransi atas kerusakan barang ekspor
Penerimaan devisa dari TKI yang bekerja di luar negeri
185.000 35.000 45.000 22.000 50.000 15.000 9.200 750 22.000 4.350 3.500 23.000 10.000 3.500 8.000 2.500 9.500
6.000 1.500 2.000 2.100 2.000 1.250 5440
•Berikut ini adalah data neraca pembayaran negara XYZ, tahun 2012 (dalam juta US $).
Berdasarkan data tentukanlah :Susunlah neraca pembayaran negara tersebut
1.Tentukan posisi BOT, CA dan Capital Account
2.Bagaimana pendapat saudara tentang BOT negara tersebut
Soal Hitungan
Susunlah Neraca Pembayaran (Balance of Payments) negara “ Mutiara Katulistiwa “ tahun 2020 dengan data transaksi sebagai berikut (dalam satuan triliun) :
Penjualan produk (barang dan jasa) perdagangan keluar negeri sebesar 4335
Warga negara MUTIARA KATULISTIWA membayar kepada warga negara asing yang memiliki perusahaan di negara MUTIARA KATULISTIWA atas jasa konsultasi sebesar 4801.
Warga negara MUTIARA KATULISTIWA melakukan investasi ke luar negeri melalui pembelian perusahaan milik asing sebesar 790,6.
Warga negara MUTIARA KATULISTIWA sebagai pemilik perusahaan di luar negeri menerima pembayaran atas penjualan barang dari warga negara setempat sebesar 658
Pengiriman tenaga kerja bidang kesehatan ke luar negeri dengan nilai transfer sebesar 764.
Aset beberapa perusahaan di negara MUTIARA KATULISTIWA dibeli oleh warga negara asing dalam ekspansi usahanya senilai 4174,9.Impor jasa konsultasi management kepada organisasi pendidikan di dalam negeri sebesar 848
Bank sentral negara MUTIARA KATULISTIWA ingin menghentikan depresiasi nilai tukar mata uang melalui intervensi di pasar uang dengan cara menjual mata uang asing dan membeli mata uang negara MUTIARA KATULISTIWA sebesar 869.
Impor alat-alat pertahanan sebagai implikasi dari perjanjian kerjasama dengan negara tetangga sebesar 1603
Pemerintah dan sektor swasta menerima pinjaman dari lembaga donor luar negeri untuk mengembangkan kegiatan usaha kecil dan menengah senilai 851.