SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dosen Pengampu :
Ni Nengah Lasmini, S.S.T.Ak., M. Si
Disusun Oleh:
Kelompok 4
I Gede Angga Adi Kesuma (2215644060/10) Kadek Ayu Utari Indrayani (2215644066/11) Ni Kadek Melianjani Dewi (2215644072/12)
Soal :
Kasus 1 – Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi
Budi mempunyai latar belakang pekerjaan sebagai manajer operasional pada sebuah perusahaan retail. Budi mengajak temannya, Citra yang juga mempunyai latar belakang pekerjaan pada perusahaan retail untuk membuka usaha retail yang menjual peralatan dapur yang bernama Budi & Citra.
Dalam menjalankan usahanya, Budi dan Citra menanamkan modal yang cukup besar untuk enam bulan pertama. Mereka akan mempekerjakan 15 karyawan yang mana 3 orang untuk mengisi rak, 4 orang sebagai bagian pemasaran, 6 orang sebagai pemeriksa barang, dan 2 orang untuk mengembangkan dan menjaga toko.
Budi dan Citra akan menyelenggarakan pembukaan toko dalam waktu 4 minggu. Untuk memenuhi tenggat waktu tersebut, apa yang harus dilakukan oleh Budi dan Citra terkait isu- isu penting berikut ini:
1. Keputusan apa yang diperlukan untuk membuat usaha mereka sukses dan menguntungkan?
2. Apa saja informasi yang dibutuhkan oleh Budi dan Citra untuk membuat keputusan- keputusan tersebut?
3. Proses bisnis apa yang dibutuhkan dan bagaimana mereka menjalankannya?
Jawab :
1. Keputusan
A) Target dalam mencari investor atau meminjam dana
B) Ukuran bangunan,jumlah peralatan,menyewa atau membeli, lokasi serta bagaimana menentukan penyusutan
C) Persyaratan pengalaman serta bagaimana melatih karyawan D) Bagaimana mengelola persediaan
E) Media apa yang ingin dipilih F) Persentase mark-up
G) Jika menawarkan kredit,syaratnya apa dan bagaimana menangani penerimaan kas
H) Memproses penggajian
I) Persyaratan pajak gaji dan pajak penjualan
J) Siapa,kapan dan seberapa banyak membayar vendor
2. Informasi
A) Proyeksi arus kas, laporan keuangan pro forma dan jadwal amortisasi pinjaman B) Kebutuhan kapasitas, harga bangunan serta peralatan,studi pasar,table pajak dan
regulasi depresiasi
C) Deskripsi pekerjaan, riwayat pekerjaan dan keterampilan pelamar D) Analisis pasar, laporan status persediaan dan kinerja vendor E) Analisis biaya dan cakupan pasar
F) Laporan keuangan pro forma, biaya kartu kredit dan status kredir pelanggan G) Status rekening pelanggan,daftar umur piutang dan catatan piutang
H) Penjualan (untuk komisi),waktu kerja serta tentang formular W-4
I) Biaya pelayanan penggajian eksternal,regulasi pemerintah,total beban upah serta total penjualan
J) Faktur vendor,catatan utang dan syarat pembayaran 3. Proses bisnis dan cara menjalankannya :
a. Akuisisi (perolehan) modal
Akuisisi modal merujuk pada proses perolehan atau pengumpulan modal oleh suatu perusahaan atau organisasi. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti:
1) Investasi langsung
Perusahaan dapat mencari investor yang bersedia menyuntikkan modal ke perusahaan dengan harapan mendapatkan laba atau keuntungan di masa depan.
2) Penerbitan saham
Perusahaan dapat menerbitkan saham baru dan menjualnya kepada investor yang berminat. Dengan demikian, perusahaan dapat mengumpulkan modal yang dibutuhkan.
3) Peminjaman
Perusahaan juga dapat memilih untuk mengambil pinjaman dari lembaga keuangan atau pihak lain untuk mendapatkan modal. Pinjaman ini kemudian harus dikembalikan dengan bunga dalam periode tertentu.
4) Penggabungan atau akuisisi
Perusahaan dapat melakukan penggabungan dengan perusahaan lain atau mengakuisisi perusahaan lain sebagai cara untuk mengakuisisi modal tambahan.
b. Perolehan bangunan dan peralatan
Perolehan bangunan dan peralatan adalah proses di mana suatu perusahaan atau organisasi mendapatkan atau memperoleh aset berupa bangunan dan peralatan untuk keperluan operasional atau bisnis mereka. Ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti:
1) Pembelian
Perusahaan dapat membeli bangunan dan peralatan yang dibutuhkan dari penjual atau pemasok yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pembelian ini dilakukan dengan membayar harga yang disepakati oleh kedua belah pihak.
2) Sewa atau Kontrak
Sebagai alternatif, perusahaan dapat memilih untuk menyewa bangunan atau peralatan yang dibutuhkan. Dalam hal ini, perusahaan membayar biaya sewa atau kontrak yang disepakati sebagai pengganti kepemilikan.
3) Leasing
Perusahaan juga dapat memilih untuk menggunakan leasing atau pembiayaan sewa guna usaha untuk memperoleh bangunan atau peralatan. Dalam hal ini, perusahaan membayar sejumlah pembayaran sewa dalam periode tertentu dan memiliki opsi untuk membeli setelah jangka waktu tertentu.
4) Hibah atau Sumbangan
Dalam beberapa kasus, perusahaan atau organisasi dapat memperoleh bangunan dan peralatan melalui hibah atau sumbangan dari pihak ketiga. Ini berarti mereka menerima aset tersebut tanpa harus membayar biaya.
Dalam setiap kasus, perolehan bangunan dan peralatan biasanya melibatkan proses negosiasi, penilaian kebutuhan yang tepat, dan menentukan apakah pembelian, sewa, leasing, atau hibah/sumbangan adalah pilihan terbaik untuk perusahaan atau organisasi tersebut.
c. Mempekerjakan dan melatih karyawan adalah bagian penting dalam pengelolaan sumber daya manusia suatu perusahaan atau organisasi. Berikut adalah langkah- langkah umum yang biasanya diambil dalam proses ini:
1) Pemilihan karyawan
Proses dimulai dengan perekrutan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini melibatkan penyebaran iklan pekerjaan, melakukan wawancara, dan melakukan evaluasi untuk memilih karyawan terbaik yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2) Pelatihan awal
Setelah karyawan baru bergabung dengan perusahaan, mereka mungkin menjalani pelatihan awal untuk memperkenalkan mereka pada budaya, nilai- nilai, dan kebijakan perusahaan. Ini juga dapat mencakup pelatihan teknis atau keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab pekerjaan mereka.
3) Pengembangan karyawan
Seiring berjalannya waktu, perusahaan dapat menyediakan program pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Ini dapat melibatkan pelatihan lanjutan, program mentorship, atau partisipasi dalam seminar atau konferensi terkait industri.
4) Evaluasi kinerja
Perusahaan juga melakukan evaluasi kinerja secara periodik untuk menilai kinerja dan kemajuan karyawan. Ini dapat melibatkan pertemuan satu lawan satu, penyusunan rencana pengembangan pribadi, dan pengakuan atas prestasi yang baik.
5) Kebijakan penggajian
Bagian penting dari mempekerjakan dan melatih karyawan adalah mengatur kebijakan dan system penggajian yang adil dan sesuai dengan kontribusi dan kualifikasi karyawan.
Melalui proses ini, perusahaan berharap dapat mempekerjakan karyawan yang berkualitas, memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka, serta meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
d. Perolehan persediaan
Ketika perusahaan baru berencana untuk memperoleh persediaan, ada beberapa langkah yang dapat mereka ikuti:
1) Analisis kebutuhan persediaan
Tentukan jenis barang atau bahan yang akan dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan operasionalnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis jenis usaha perusahaan serta permintaan pasar.
2) Identifikasi pemasok
Cari pemasok yang memasok produk atau bahan yang diperlukan oleh perusahaan. Lakukan riset untuk menemukan pemasok yang dapat memberikan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
3) Penawaran
Ajukan permintaan penawaran kepada pemasok yang telah diidentifikasi.
Berikan spesifikasi produk atau bahan yang diperlukan serta jumlah yang dibutuhkan.
4) Penilaian penawaran
Evaluasi penawaran dari pemasok berdasarkan kualitas, harga, jangkauan pemasok, serta kecocokan dengan kebutuhan perusahaan. Pilih pemasok yang paling sesuai dengan kriteria tersebut.
5) Pemesanan
Setelah memilih pemasok, lakukan pemesanan barang atau bahan yang dibutuhkan. Pastikan untuk mencatat dengan rinci tanggal pemesanan, jumlah, dan biaya yang terkait.
6) Penerimaan barang
Setelah barang atau bahan diterima dari pemasok, lakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitasnya sesuai dengan pesanan. Pastikan bahwa semua barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang diminta.
7) Pencatatan persediaan
Catat semua persediaan yang masuk ke dalam sistem akuntansi perusahaan.
Catatlah informasi seperti tanggal masuk, jumlah, spesifikasi, dan harga per barang.
8) Penilaian persediaan akhir
Lakukan penilaian persediaan akhir dengan menghitung nilai persediaan yang tersisa berdasarkan harga per barang dan jumlah barang yang tersisa.
e. Iklan dan pemasaran
Untuk perusahaan baru, pengiklanan dan pemasaran yang efektif dapat membantu meningkatkan visibilitas, meningkatkan kesadaran merek, dan menarik pelanggan baru. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan pengiklanan dan pemasaran bagi perusahaan Budi dan Citra:
1) Menentukan target pasar
Identifikasi dan pahami target pasar dengan baik. Siapa yang menjadi calon pelanggan utama. Pahami preferensi mereka, kebutuhan, dan perilaku konsumen untuk dapat mengarahkan upaya pemasaran dengan efektif.
2) Membangun identitas merek
Ciptakan identitas merek yang konsisten dan menarik dengan logo, slogan, dan pesan yang mencerminkan nilai dan keunikan perusahaan. Pastikan identitas merek perusahaan terlihat pada semua materi pemasaran.
3) Membangun kehadiran online
Buat situs web resmi perusahaan untuk memberikan informasi yang lengkap tentang produk atau layanan perusahaan. Pastikan situs web responsif, mudah dinavigasi, dan memiliki konten yang relevan dan menarik bagi pengunjung.
Selain itu, manfaatkan media sosial untuk membangun komunitas dan berinteraksi dengan pelanggan.
4) Strategi SEO (Search Engine Optimization)
Optimalisasikan situs web perusahaan untuk mesin pencari seperti Google agar peringkat situs web lebih tinggi dalam hasil pencarian organik. Ini dapat membantu meningkatkan visibilitas situs web perusahaan dan mendapatkan lebih banyak kunjungan.
5) Beriklan secara online
Manfaatkan berbagai platform iklan online seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan lainnya untuk mencapai audiens yang relevan dan meningkatkan kesadaran merek perushaan. Sesuaikan iklan perusahaan dengan tujuan, target pasar, dan anggaran perusahaan.
6) Media sosial
Manfaatkan kekuatan media sosial untuk membangun kehadiran merek perusahaan dan berinteraksi dengan calon pelanggan. Buat strategi konten yang menarik, unik, dan berbagi informasi yang bermanfaat. Gunakan platform media sosial yang sesuai dengan target pasar perusahaan.
7) Pemasaran konten
Buat dan bagikan konten yang relevan, bermanfaat, dan menarik bagi audiens target perusahaan. Ini dapat berupa artikel blog, infografis, video, atau panduan yang berkaitan dengan industri atau produk perusahaan. Konten berkualitas dapat meningkatkan otoritas merek dan menarik perhatian bagi calon pelanggan.
8) Kerjasama dengan influencer
Cari influencer di industri yang terkait dengan bidang perusahaan yang memiliki pengikut yang relevan dengan target pasar perusahaan. Ajak mereka untuk merekomendasikan atau mempromosikan produk atau layanan perusahaan kepada pengikut mereka.
9) Hubungan Masyarakat
Membangun hubungan yang baik dengan media dan mengirimkan rilis pers tentang perkembangan baru atau acara dalam perusahaan. Ini dapat membantu mendapatkan cakupan media dan meningkatkan kesadaran merek.
10) Pantau dan evaluasi
Selalu pantau dan evaluasi efektivitas kampanye pemasaran perusahaan.
Gunakan alat analitik untuk melacak kinerja kampanye dan identifikasi area yang perlu diperbaiki.
Penting untuk mengembangkan rencana pemasaran yang terencana dan konsisten, serta menjadi adaptif terhadap perubahan tren dan kebutuhan pasar. Menggunakan kombinasi strategi pemasaran tradisional dan digital dapat membantu perusahaan baru meningkatkan visibilitas dan mencapai kesuksesan.
f. Menjual barang dagangan 1) Menentukan produk
Langkah pertama adalah menentukan produk atau barang dagangan yang akan dijual. Tentukan jenis barang dagangan yang sesuai dengan target pasar dan sesuai dengan minat pelanggan.
2) Penyusunan stok barang
Setelah menentukan produk yang akan dijual, Anda perlu menyusun stok barang yang mencukupi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Pastikan Anda memiliki sistem inventaris yang efektif untuk melacak stok dan menghindari kekurangan barang.
g. Menagih pembayaran dari pelanggan
Bagian penagihan ini merupakan bagian yang penting bagi suatu usaha karena bagian ini akan menggerakkan pelanggan untuk membayar kas, mengirimkan kas dan memberikan lebih banyak nafas kepada perusahaan untuk terus menjalankan aktivitas bisnisnya.
h. Membayar karyawan i. Membayar pajak
1) Pendaftaran pajak 2) Pemilihan jenis pajak
3) Pemenuhan kewajiban pajak 4) Pembayaran pajak
5) Pelaporan pajak
Terakhir, Anda harus menyampaikan laporan pajak yang diperlukan kepada otoritas pajak sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Laporan ini bisa berupa laporan SPT (Surat Pemberitahuan) dan laporan keuangan perusahaan.
6) Penting untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan pajak dan memastikan pembayaran dan pelaporan pajak dilakukan dengan benar. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli pajak atau akuntan profesional untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan sesuai dengan tata cara dan peraturan pajak di Indonesia.
j. Membayar vendor 1) Verifikasi faktur
2) Penentuan jangka waktu pembayaran
Perusahaan biasanya memiliki kebijakan pembayaran tertentu, seperti pembayaran dalam waktu 30 atau 60 hari setelah faktur diterima. Jangka waktu ini akan ditentukan dan diumumkan kepada vendor.
3) Pengajuan faktur
Hal ini dapat dilakukan secara manual dengan mengirimkan faktur kepada departemen keuangan atau melalui sistem pembayaran online yang terintegrasi.
4) Persetujuan pembayaran 5) Pelaksanaan pembayaran 6) Pemantauan pembayaran 7) Rekonsiliasi