SIARAN TELEVISI DIGITAL
Kemenkominfo Ubah Skema Migrasi
Rahmi Yati
Selasa, 02/08/2022 02:00 WIB
Bisnis, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika mengubah skema migrasi siaran televisi analog ke digital atau analog switch off (ASO) yang semula dibagi tiga tahap menjadi sesuai kesiapan wilayah.
Plt. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ismail mengatakan bahwa proses suntik mati siaran televisi analog itu dilakukan tiga tahap yaitu pada 30 April 2022, 25 Agustus 2022, dan 2 November 2022.
“Namun, keadaan di lapangan menunjukkan bahwa kami perlu melakukan readjustment terhadap proses ASO ini agar tepat sasaran dan efektif terhadap masyarakat. Maka saat ini dijalankan secara multiple ASO,” katanya dalam diskusi virtual, Senin (1/8).
Dia menuturkan, multiple ASO artinya pemadaman siaran analog akan dilakukan di daerah atau wilayah yang sudah siap tanpa menunggu urutan seperti yang direncanakan sejak awal.
Multiple ASO, lanjutnya, berarti pemadaman akan dilakukan terus-menerus sejak 30 April hingga batas waktu 2 November 2022. Untuk wilayah yang bisa dilakukan ASO juga harus memenuhi tiga syarat utama.
“Begitu ada suatu daerah yang dinyatakan siap maka kita lakukan ASO,”
imbuhnya.
Dia memaparkan tiga syarat yang dimaksud, pertama, terdapat siaran televisi analog yang akan dihentikan siarannya. Kedua, di daerah tersebut telah
beroperasi siaran televisi digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya. Ketiga, telah dilakukan pembagian bantuan set top box (STB) bagi rumah tangga miskin di wilayah tersebut.
“Nah STB ini yang jadi fokus kita agar tidak ada lagi rumah tangga miskin yang terdampak ASO tetapi tidak bisa menonton TV lagi,” ucap Ismail.
Sebagai informasi, proses ASO yang dimulai 30 April 2022 telah dilakukan pada empat wilayah siaran yang mencakup delapan Kabupaten/Kota di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT)-3 yakni Kab. Timor Tengah Utara, NTT-4 yakni Kab. Belu, dan Malaka, Papua Barat-1 yakni Kota Sorong dan Kab.
Sorong, serta Riau-4 yakni Kota Dumai, Kab. Bengkali, dan Kepulauan Meranti.
Ismail juga menyatakan Jabodetabek akan jadi fokus utama Kemenkominfo dalam pelaksanaan program ASO.
“Saat ini sedang siap-siap kita akan melakukan ASO berikutnya untuk Jabodetabek,” katanya.
Ismail menyebut Jabodetabek merupakan kunci dari siaran televisi di Indonesia. Dengan kebijakan itu, keberhasilan pelaksanaan ASO di wilayah- wilayah tersebut akan jadi fokus pemerintah dan lembaga multiplexing (mux).
“Dengan berhasilnya kita melakukan ASO di Jabodetabek, Insyaallah seluruh area di Indonesia jauh lebih ringan sehingga ini jadi fokus area kami,”
imbuhnya.
Ismail menambahkan pemerintah mengeluarkan anggaran sebanyak Rp393 miliar untuk pengadaan bantuan STB gratis bagi rumah tangga miskin yang terdampak ASO.
“Tahun ini untuk biaya 1 juta STB ada Rp393 miliar, tetapi kalau dihitung dari jumlah perkapita penduduk di Indonesia biaya ASO kita ini masih sangat minimal bila dibandingkan negara lain,” katanya.
Dia menyebutkan pemerintah bersama penyelenggara mux berencana
memberikan 6,7 juta bantuan STB bagi rumah tangga miskin yang terdampak migrasi siaran televisi analog ke digital.
Perangkat itu dibutuhkan agar masyarakat yang menggunakan televisi analog tetap bisa menangkap siaran digital.
Dari 6,7 juta tersebut, Kemenkominfo akan menyiapkan sebanyak 1 juta unit dan sisanya disediakan oleh penyelenggara mux.
Sementara itu, HR Finance & Technical Support Director Metro TV Arif
Nugroho menyebut pengadaan perangkat STB jadi satu-satunya kendala yang tengah dihadapi perusahaan dalam pelaksanaan program ASO.
Terkait progres STB tersebut, dia menuturkan Metro TV diberi kewajiban untuk menyediakan 704.378 unit. Hingga saat ini, perusahaan baru bisa menyediakan 28.000 unit dengan 6.896 di antaranya telah didistribusikan ke masyarakat penerima bantuan di 15 provinsi.
“Ini memang jadi satu-satunya kendala bagi kami untuk menyiapkan STB dikarenakan memang sejak pandemi kami sangat terdampak, terutama pada revenue,” ujar Arif.
Sejak pertama kali didirikan, Metro TV bukan lembaga penyiaran yang berorientasi pada profit semata, tetapi lebih pada memberikan informasi seluas-luasnya bagi masyarakat.
Bila saat ini perusahaan mendapatkan profit, imbuhnya, akan lebih
difokuskan pada re-investasi terutama pada peralatan-peralatan teknologi yang memang harus diganti atau di-upgrade secara berkala.
“Namun, begitu kami juga sudah mengurus beberapa perizinan khususnya terkait izin migrasi digital atau IPP konten di 32 provinsi. Kemudian izin
infrastruktur mux di 65 wilayah layanan yang kami harapkan dalam waktu dekat semuanya sudah selesai,” tuturnya.
Arif juga mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan dan distribusi bantuan perangkat STB gratis sangat besar.
Dia mengusulkan Kemenkominfo mengambil alih kewajiban pengadaan dan distribusi dari STB yang belum terealisasi.
“Kami tetap mendukung dan berkomitmen ASO dilakukan 2 November 2022.
Namun, kami berharap pengadaan dan distribusi STB yang belum terealisasi bisa mendapatkan insentif ataupun dilakukan oleh pemerintah melalui APBN,” katanya.
Arif menyebut pengadaan STB ini jadi satu-satunya kendala yang saat ini dihadapi Metro TV dalam rangka menyukseskan program ASO yang dimulai sejak 30 April 2022.
SOAL PAYPAL
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menegaskan Kemenkominfo telah menghubungi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta untuk membantu komunikasi dengan PayPal, seiring dengan kewajiban pendaftaran penyelenggara sistem elektronik (PSE) lingkup privat.
“Kami terus berusaha untuk berkomunikasi dengan pengelola PayPal, karena sampai saat ini meskipun sudah dicoba untuk berkomunikasi dengan berbagai macam cara atau jalur, PayPal sama sekali belum merespons,” ujar Semuel.
Sampai kemarin pukul 11.00 WIB, tercatat sebanyak 9.106 sistem elektronik telah terdaftar. Adapun, jumlah sistem elektronik ini didaftarkan oleh 5.419 PSE.
Terkait dengan tujuh PSE yang sebelumnya telah dilakukan pemutusan akses, sambung dia, Kemenkominfo juga terus melakukan beberapa upaya tindak lanjut.
“Komunikasi dengan Steam, Dota dan CS Go sampai hari ini juga terus dilakukan. Para PSE tersebut telah merespons email dari Kemenkominfo meskipun belum mengisi formulir pendaftaran seperti yang diminta sebagai prasyarat normalisasi,” ucap Semuel.
Sebelumnya, Kemenkominfo telah memutus akses PayPal karena tak kunjung mendaftar hingga Jumat (29/7). Namun, pemblokiran tersebut kembali
dibuka sementara sejak Minggu (31/7) pukul 08.00 WIB sampai Jumat (5/8) mendatang pukul 23.59 WIB.
Hal tersebut dilakukan lantaran banyak masyarakat yang menggunakan PayPal untuk mendapatkan gaji, terutama para pekerja lepas atau freelance.
Kemenkominfo sekali lagi meminta kepada masyarakat bisa memanfaatkan waktu 5 hari kerja yang diberikan untuk bisa memindahkan aset-asetnya di PayPal ke platform lain.
Editor : Hendra Wibawa