• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIDANG PLENO 12 SENAT AKADEMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SIDANG PLENO 12 SENAT AKADEMIK"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung 2. SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung 3. SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung 4 Sesuai dengan keputusan sidang Senat Akademik tanggal 4 Agustus 2017, Senat Akademik mempunyai :. SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung 5. 258/I1SA/OT/2017 tanggal 10 Agustus 2017, Ketua Senat Akademik telah menyampaikan kepada Rektor Memorandum Kelengkapan Karya Ilmiah Untuk Usulan Kenaikan Pangkat dan/atau Posisi. 11) Keputusan Senat Akademik Nomor 26/SK/11-SA/OT/2016 tentang Pembentukan Komite Adhoc Kebijakan Akademik Pengembangan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung.

KEDUA: Perkembangan seni rupa Institut Teknologi Bandung dilandasi oleh sikap akademis, untuk mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan terkini dan perubahan praktik seni rupa dalam skala nasional dan internasional. KETIGA: Pengembangan seni rupa di Institut Teknologi Bandung meliputi subsektor seni rupa, desain, kriya, dan bidang seni lainnya yang bersifat transdisipliner, sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan yang mutakhir. Seni sebagai salah satu dari empat pilar disiplin ilmu di Institut Teknologi Bandung merupakan landasan eksistensi bidang seni rupa, desain, dan kriya di lingkungan Fakultas Seni Rupa dan Desain yang berkembang sejak berdiri pada tahun 1947.

Dalam pengembangan Tridharma di lingkungan Institut Teknologi Bandung dan bersinergi dengan pilar-pilar disiplin ilmu lain yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, dan ilmu-ilmu sosial dan humaniora, disiplin seni terus dikaji dan dikembangkan secara kritis dalam wilayah fungsional ontologis, epistemologis, dan pragmatis. melalui karya dan penelitian, sehingga disiplin seni yang dikembangkan di Institut Teknologi Bandung mempunyai karakter analitis, inovatif, keteladanan budaya dan selalu berperan penting dalam pembangunan bangsa. Sejak berdiri pada tahun 1947 di lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sebagai salah satu universitas seni tertua di Indonesia, keberadaan Seni Rupa di lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang Tridharma melalui semangat keteladanan budaya. (Kepemimpinan Kebudayaan) untuk membantu bangsa mengembangkan pendidikan seni tinggi, karya dan pemikiran inovatif di bidang seni rupa, desain, dan kriya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjadi agen diplomasi kebudayaan di kancah internasional. Keputusan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung nomor 09/SK/11-SA/OT/2011 tentang Visi dan Misi Institut Teknologi Bandung.

Keputusan Senat Akademik No. 26/SK/11-SA/OT/2016 tentang Pembentukan Komite Adhoc Kebijakan Akademik Pengembangan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung.

Gambar 2.  Bagan siklus  inovasi
Gambar 2. Bagan siklus inovasi

Azas Kebijakan Pengembangan Seni

Keputusan Senat Akademik ITB no. 01/SK/K01-SA/2003 tentang kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Paradigma Kebijakan Pengembangan Seni

Kebijakan

9 Fenomena budaya saat ini dan masa depan memerlukan perspektif dan pendekatan baru untuk menemukan pemahaman, hubungan, dan pengetahuan baru. Oleh karena itu, metode 'dialogisme' diperlukan untuk melihat keilmuan seni melalui disiplin lain dan sebaliknya, untuk mengembangkan pola kerja kolaboratif, interdisipliner dan semangat integrasi dengan ilmu pengetahuan, teknologi, ilmu sosial dan humaniora dalam pengembangan kebijakan seni. Pembangunan ke depan harus mempertimbangkan peran aktif seni dalam pengembangan kebudayaan dan melengkapi ekosistem seni rupa Indonesia yang terdiri dari aktor, pengetahuan, regulasi, dan infrastruktur seni.

Perlu dikembangkan ilmu-ilmu seni seperti sosiologi seni, psikologi seni, antropologi seni, manajemen seni, komunikasi seni, ekonomi seni dan kajian budaya beserta subspesialisasi keahliannya seperti terapi seni, budaya dan ergonomi. semiotika, hak cipta, pengelolaan lembaga kebudayaan, dalam rangka mendidik, memperkuat persaingan dan memperkaya nilai-nilai kemanusiaan. Disiplin seni rupa menghadapi dinamika kreativitas, fenomena karya kontemporer dan institusi seni yang semakin kompleks, sehingga perlu dikembangkan bidang-bidang yang berkaitan dengan budaya visual, museum dan kajian warisan, kurasi dan metodologi artistik. Disiplin seni harus memperhatikan aspek lingkungan hidup dengan mengembangkan ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai kelestarian lingkungan hidup dengan mengembangkan bidang desain yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, mengembangkan teknologi material ramah lingkungan, desain lingkungan, respon spasial manusia dan psikologi ruang. 11 d) Perkembangan Seni yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis komputer menjadi fenomena masa kini dan semakin canggih sehingga mempengaruhi cara pandang terhadap seni dan metode kreatif terkini. Seni rupa harus terus melihat peluang-peluang yang berkembang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat menghadirkan perspektif baru bagi disiplin seni. ITB memiliki keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kolaborasi di bidang seni, ilmu pengetahuan dan teknologi seperti pengembangan seni informasi dan intermedia akan menghasilkan inovasi-inovasi di bidang seni yang menjadi keunggulan masa depan. e) Pengembangan bidang terkait seni dan kajian masa depan.

Karya seni dan kajian hendaknya mempertimbangkan dan mengembangkan pengetahuan tentang perkembangan masa depan; studi masa depan dan perkiraan tren. Disiplin seni hendaknya mengembangkan bidang kajian gaya hidup masa kini dan masa depan serta permasalahan desain solusi mobilitas manusia di masa depan. Kedua aspek ini menjadi bagian penting dalam mengantisipasi dampak perubahan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia serta mobilitas antar wilayah.

Strategi Pengembangan

Dalam melaksanakan kebijakan pengembangan seni, seluruh pemangku kepentingan beserta pengurus lembaga dan pengambil kebijakan harus mempertimbangkan aspek penguatan kelembagaan untuk melaksanakan kebijakan tersebut.

Penutup

PUSAT NORMA DAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEM IK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. Surat Keputusan Rektor ITB Nomor 320/SK/I1.A/KP/2013 tentang Pemberhentian Anggota Senat Akademik ITB PT BHM N dan Pengangkatan Anggota Senat Akademik ITB PTN Satuan Hukum Periode Tahun 2014-2019;. Keputusan Majelis Wali Amanat ITB nomor 001/SK/I1.A-M WA/2016 tentang penambahan anggota tetap Senat Akademik ITB periode 2014-2019;

Keputusan Majelis Wali Amanat ITB nomor 030/SK/I1.A-M WA/2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua Senat Akademik ITB periode 2014-2019. LAINNYA: Pusat di ITB bersifat multi, lintas dan/atau interdisipliner, didukung oleh minimal 3 (tiga) kelompok ilmu/keahlian (KK) dari minimal 2 (dua) sekolah/fakultas yang berbeda.

Draft Naskah Akademik

PP dan P tidak dibentuk secara bersamaan, mulai dari yang sudah ada sejak lama hingga yang baru dibentuk pada tahun lalu. Evaluasi tahunan PP dan P oleh LPPM baru dilakukan pada tahun ini, dan evaluasinya belum dilakukan secara standar. Analisis terhadap organisasi PP dan P, program kerja, sumber daya dan kinerja terhadap tujuan pencapaian visi dan misi ITB dengan segala permasalahannya, menghasilkan rekomendasi untuk (re)vitalisasi PP dan P.

Periode evaluasi: setiap tahun untuk mengukur kinerja, dan jangka waktu 3 tahun untuk menentukan kelanjutan atau penutupan Pusat. KEENAM: Penyelenggaraan Pusat dievaluasi setiap tahun oleh Rektor ITB untuk mengukur kinerja, dan untuk jangka waktu 3 tahun untuk menentukan kelanjutan atau penutupan Pusat.

Gambar

Gambar 2.  Bagan siklus  inovasi

Referensi

Dokumen terkait

SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI, ILMU OLAHRAGA DAN FARMASI INDUSTRI JADWAL KEGIATAN AKADEMIK Semester II - 2019/2020 MAHASISWA MAGISTER