• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT DASAR KAYU DAN HUBUNGANNYA 2-1 (2) (1)

FERDINAND WAHYU

Academic year: 2023

Membagikan "SIFAT DASAR KAYU DAN HUBUNGANNYA 2-1 (2) (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RESING DARI POHON GAHARU

OLEH:Kelompok 1 Hersoni Lamba Zidane Alfurqan Asra Gratya Dwi Oliva Moni Dzakiyah Indah Sa'idah

Nurul Hazana

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik.

Penyusunan makalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budiaman yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari dalam makalah ini.

Makalah berjudul “ ” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hasil Hutan Bukan Kayu dan Jasa Lingkungan.

Kami menyadari bahwa susunan dan isi makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Meski demikian, besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk orang lain. Apabila ada kritik dan saran kami dengan senang hati akan menerimanya.

Makassar, 31 Agustus 2023

Kelompok 1

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...

KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN...

A.LATAR BELAKANG...

B.RUMUSAN MASALAH...

C.TUJUAN...

D.METODE...

BAB II PEMBAHASAAN...

A.MANFAAT GAHARU...

B.PROSES PENGELOLAHAAN RESING...

C.RENCANGAN PENYUNTIKAN...

D.PELAKSANAAN PENYUNTIKAN...

E.MONITORING PASCA PENYUTIKAN...

F.PENGAMANAN MENJELANG PEMANENAN...

G.CONTOH PENGGUNAAN RESING...

KESIMPULAN...

DAFTAR PUSTAKA...

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Salah satu hasil hutan bukan kayu yaitu resin.Resin merupakan sebuah campuran dari dari berbagai senyawa kompleks seperti alkohol,asam resnat,dan resnotannol ester.Bahan ini adalah hasil dari eksudasi tumbuhan secara alami atau buatan.Resin bersifat padat,bening,kusam, mengkilat,rapuh,dan bisa meleleh atau mudah terbakar saat terkena panas.Bahkan resin bisa juga mengeluarkan aroma dan asap yang khas baunya.Salah satu penghasil resin yaitu gaharu.

Gaharu merupakan salah satu komoditi hasil hutan bukan kayu yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.Karena kayunya mengandung resin yang

harum.Gaharu dihasilkan dari tanaman hutan yang mengalami pelapukan sebagai akibat infeksi jamur sehingga menghasilkan gubal yang mengandung dammar wangi(aromatik resin).Gaharu adalah gumpalan berbentuk padat, berwarna coklat, kehitaman sampai hitam dan berbau harum, yang terdapat pada bagian kayu atau akar dari jenis tumbuhan penghasil gaharu yang telah mengalami proses

perubahan kimia dan fisika akibat proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada suatu jenis pohon, yang pada umumnya terjadi pada pohon Aquilaria sp. Oleh sebab itu, tidak semua tanaman penghasil gaharu menghasilkan gaharu.

B.Rumusan Masalah

1.Apa saja manfaat dari tanaman gaharu?

2.Bagaimana pengelolaan tanaman gaharu?

C. Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan mengenai manfaat dan pengelolaan resin dari tanaman gaharu agar pembaca dapat mengetahui bahwa hasil hutan sangat beragam dan memiliki banyak manfaat serta pengelolaan yang berbeda-beda.

C. Metode

Metode yang dilakukan pada proses penyusunan Makalah ini yaitu Melakukan pertemuan kelompok diskusi dan menggunakan metode studi pustaka. Studi Pustaka adalah metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan jurnal-jurnal atau buku yang berkaitan dengan materi tersebut.

(5)

BAB II PEMBAHASAN A.Manfaat Gaharu

1.Bahan Baku Pembuatan Parfum

Aroma kayu atau wood ini biasanya berasal dari minyak kayu gaharu.bisa dibilang ,ini merupakan manfaat utama dari kayu gaharu.

jadi ,kayu gaharu memang bisa jadi perabotan , tetapi mayoritas, kayu jenis ini lebih sering digunakan untuk pembuatan parfum. Meski begitu, tidak semua kayu gaharu bisa digunakan untuk parfum.Pasalnya, hanya kayu gaharu yang berwarna gelap yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan parfum. Ini karena kayu gaharu berwarna gelap mengandung resin yang mengeluarkan aroma harum. Sedangkan kayu gaharu yang berwarna pucat tidak memiliki aroma apapun, sehingga fungsinya lebih cocok digunakan untuk membuat perabotan

2.Kegunaan Lapamgan Farmasi

Meski kayu gaharu menjadi bagian dari pohon yang paling banyak dimanfaatkan, namun sebenarnya hampir semua bagian dari pohon gaharu bisa bermanfaat. Daun dari pohon gaharu bisa diolah menjadi kopi dan juga teh.

Teh dari daun gaharu dipercaya baik untuk penderita asma, kanker prostat, bahkan diabetes. Sedangkan kopinya dapat mengatasi gangguan tidur. Terakhir, minyak dari pohon gaharu biasanya digunakan untuk membantu melancarkan peredaran darah.

3.Sebagai Bahan Kerajinan Tangan Dan Furnitur

Kayu jati memang lebih umum digunakan untuk membuat perabotan.

Namun selain jati, kayu gaharu juga sebenarnya memiliki kualitas yang cocok untuk dibuat furniture alias perabotan. Kayu gaharu adalah jenis kayu yang kokoh, kuat, dan tahan rayap.

Dari segi kualitas, kayu gaharu jauh lebih bagus dari kayu jati. Dan kalau bicara soal umurnya, kayu gaharu ini tahan rayap sehingga perabotan yang terbuat dari jenis kayu ini akan bertahan dalam waktu sangat lama.

Namun, yang namanya barang, ada harga tentu ada kualitas. Harga perabotan dari kayu gaharu jelas jauh lebih mahal dari kayu jati. Selain karena kualitasnya yang mempuni, jenis kayu ini pada dasarnya memang langka dan sangat mahal. Bahkan, ketika masih dalam bentuk kayu sekalipun, kayu gaharu yang asli harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

(6)

B.Proses Pengolahaan Resing

resin dapat dihasilkan melalaui proses inokulasi atau penyutinkan pada batang pohon gaharu untuk mempercepat proses pembentukan. inokulasi merupakan kegiatan pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari tempat asalnya ke media baru yang dibuat dengn tingat ketelitian yang sangat aseptis

1.Teknik Inokulasi Gaharu

Teknik dalam penyuntikan gaharu diperlukan beberapa persiapan alat dan bahan antara lain:

 Pohonpenghasilgaharu(umurminimal5tahunatauberdiameter >20cm

 Genset(minimal1.000watt)danbahanbakar

 Borlistrik(500watt)

 Mataborlistrik(diameter3mm,dapatmenggunakanjari-jarisepeda motor)

 Alatsuntik(dapatmenggunakanalatsuntiktintakomputer)

 Inokulan

 Blender

C.Rencana Penyuntikan

1. tetapkan titik pengeboran pada batang ,30 cm dari permukaan tanah 2. Titik pengeboran berikutnya dibuat dengan jarak 20 cm ke arah atas

sampai dengan batas yang dikehendaki ,misalnya batang bebas cabang 3. Titik bor menyamping dibuat zigzag dengan jarak 10 cm, Titik

pengeboran yang arahnya ke atas dibuat dengan jarak 20 cm seperti pada butir 2 dengan jumlah titik sesuai dengan batas yang dikehendaki

4. Titik-titik pengebora di seluruh batang dapat dirancang secara kombinasi seperti pada butir 2 dan 3.

D.Pelaksanaan Penyuntikan

 Hidupkan genset sebagai sumber listrik.

 Sebelum digunakan,inokulan diblender terlebih dahulu (sampai hancur) kemudian masukkan ke dalam wadah yang steril.

 Gunakan alat suntik untuk mengambil/menyedot inokulan tersebut yang akan digunakan dalam

 proses penyuntikan.

 Buat lubang lubang pada batang pohon penghasi lgaharu dengan alat bor berdimater 3 mm.Arah lubang dibuat sejajar pohon.

(7)

 Pengeboran dengan pola zig-zag.

 Dalamnya pengeboran adalah 1/3 diameter batang.

 Jarak antar lubang bor pada satu jalur pengeboran (arahatas-bawah) adalah 20c

 Jarak antar lubang bor pada dua jalur pengeboran yang berurutan adalah 10cm (polazig-zag).

 Apabila diinginkan ,pengeboran dapat dilakukan darimulai akar sampai cabang pohon.

 Masukkan /suntikkan inokulan ke dalam lubang-lubang tersebut. Untuk setiap lubang

 diperlukan 1-2cc inokulan.11.Lubang-lubang yang telah diinokulas ifungi tidak perlu ditutup

E.Monitoring Pasca Penyutingkan

lakukan pemeriksaan awal(1bulan setelah penyuntikan) untuk mengetahui perkembangan infeksi pembentukan gaharu:

1.Buat sayatan kulit pada lubang inokulasi(arahatas-bawah ,mulut sayatan dibagian bawah).Buka sayatan secara hati-hati.Bila sekitar lubang

inokulasi

berwarna coklat-kehitaman,dapat dipastikan bahwa penularan telah terjadi.

2.Tutupkan kembali sayatan kulit seperti posisi semula

F.Pengamanan Menjalang Pemanenan

Apa bila lokasi berada disekitar tempat tinggal maka keamanan relatif terjaga.Tetap bila lokasi berada jauh dari tempat tinggal maka perlu dilakukan pengamanan ekstr(misalnya menggunakan tenaga orang lain untuk tinggal di lokasi).

G.Contoh Penggunaan Resin Dalam dunia Industri:

 Sebagai bahan untuk membuat kain tahan kerut.

 Sebagai campuran kapas dan rayon.

(8)

 Sebagai salah satu bahan produksi casing peralatan listrik.Sebagai perekat,pelapis,dan laminasi dalam industri kayu

 .Sebagai bahan untuk membuat tikar fiber glass.

 Sebagai insulasi busa.

Dalam dunia pertanian:

Dalam bidang pertanian,resin digunakan sebagai sumber pelepasan nitrogen yang lambat.Resinurea formaldehyde dapat membantu mengendalikan aktivitas mikroba disebagian besar tanah.

(9)

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Jadi resin adalah cairan yang dikeluarkan jkarena adanya infeksi jamur dan memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan. Dalam pengelolaan resin menggunakan inokulasi atau proses penyuntikan sehingga mempermudah penghasilan resin

(10)

DAFTAR PUSTAKA

https://manfaat.co.id/manfaat-getah-kayu-gaharu https://www.gramedia.com/best-seller/manfaat-kayu-gaharu

https://www.detik.com/bali/berita/d-6522133/resin-adalah-manfaat-jenis- dan-contoh-

penggunaan#:~:text=Resin%20adalah%20bahan%20alami%20berupa,mobi l%2C%20dan%20lain%2Dlain

https://www.orami.co.id/magazine/resin

https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4177/2/Suhada%20Isnanda.pdf https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-resin-50851

Susmianto Adi, Turjaman Maman, Setio Pujo. 2014. Rekam Jejak Gaharu Inokulasi Teknologi Badan LITBANG Kehutanan. Forda Press: Bogor

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan pengujian ditunjukkan bahwa komposit kayu jati dan/atau bambu betung mempunyai sifat fisis dan sifat mekanis yang lebih baik dibandingkan dengan kayu jati