• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi Pergerakan Tumpahan Minyak di Laut dengan Metode Staggered Grid - Repository ITK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Simulasi Pergerakan Tumpahan Minyak di Laut dengan Metode Staggered Grid - Repository ITK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang pada penelitian ini kemudian dilanjutkan dengan rumusan masalah, tujuan penelitian yang dilakukan, batasan- batasan masalah, manfaat penelitian dan kerangkan penelitian yang dilakukan. Berikut merupakan penjelasan dari isi pendahuluan tugas akhir.

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam, salah satu kekayaan yang dimiliki negara Indonesia ialah minyak bumi. Negara Indonesia menjadi salah satu negara penghasil minyak bumi yang cukup berperan dalam skala nasional maupun internasional. Menurut data dari Trading Economic posisi produksi minyak bumi Indonesia per Agustus tahun 2019, Negara Indonesia berada pada peringkat ke-25 dari negara-negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Dengan adanya hal tersebut perlu dilakukan proses pendistribusian minyak ke berbagai daerah yang ada di negara Indonesia. Dalam proses pendistribusian minyak terdapat tiga jalur yang dapat digunakan yaitu jalur darat, laut dan udara. Menurut Mukhtasor (2007) distribusi minyak yang dilakukan menggunakan jalur laut memungkinkan resiko terjadinya tumpahan minyak, dimana resiko tersebut dapat terjadi disebabkan oleh kecelakaan laut, kebakaran kapal maupun saat proses pengangkutan minyak ke dalam kapal.

Dalam rentang tahun 1998 hingga 2017 tercatat 37 kali kasus kejadian tumpahan minyak di negara Indonesia pada Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA). Berdasarkan laporan tahunan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi pada tahun 2018 sampai 2019 menunjukkan bahwa terdapat 23 kasus tumpahan minyak yang terjadi. Dengan adanya kejadian tersebut dapat menjadi salah satu dampak buruk terhadap perairan negara Indonesia khususnya ekosistem laut

1

(2)

negara Indoneisa. Menurut Hutagalung (2010) pencemaran yang diakibatkan oleh minyak dapat merusak membran sel biota laut, dimana molekul – molekul hidrokarbon dari minyak dapat mengakibatkan bahan tersebut meresap kedalam sel biota laut dan cairan dalam sel biota laut keluar. Dapat dikatakan bahwa kehidupan organisme perairan secara tidak langsung dipengaruhi oleh adanya minyak, dimana pengaruh tidak langsung tersebut meliputi perusakan habitat laut, pengurangan oksigen serta penaikan suhu air laut.

Negara Indonesia sendiri memiliki beberapa kota penghasil minyak salah satunya adalah Kota Balikpapan. Kota Balikpapan sendiri dikenal sebagai kota minyak negara Indonesia dengan kota yang memiliki 30% daratan landai yang berada di tepi laut. Hal tersebut tentu membuat risiko terjadinya tumpahan minyak di Kota Balikpapan sangat mungkin untuk terjadi. Menurut Bappeda Kota Balikpapan (2007) salah satu daerah yang menyimpan kekayaan alam paling banyak di Kalimantan khususnya di Kalimantan Timur yaitu Teluk Balikpapan. Perairan Kota Balikpapan juga merupakan daerah eksploitasi, daerah pengilangan minyak, dan alur pelayaran baik skala lokal, nasional, maupun internasional. Menurut Mukhtasor (2007) salah satu dampak negatif bagi lingkungan masyarakat dan sekitar Kota Balikpapan adalah Pembangunan kilang minyak, dimana pada tahun 2004 terjadi kasus tumpahan minyak oleh perusahaan Total E&P Indonesia. Peristiwa tersebut membuat nelayan tidak dapat melakukan aktivitas melaut selama beberapa waktu (Hartanto, 2008). Kemudian kejadian yang sama terjadi pada tanggal 31 Maret 2018 dimana pada kejadian ini tumpahan minyak disebabkan oleh patahnya pipa Pertamina yang berada di kedalaman 20 meter dari permukaan air laut. Dari berbagai peristiwa yang sudah dijelaskan menunjukkan perlu dilakukannya upaya untuk menanggulangi kejadian tumpahan minyak yang terjadi khusunya di laut.

Dengan adanya pembuatan model matematika pergerakan lapisan minyak di laut diharapkan dapat menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan serta dapat diketahui bagaimana pergerakan yang dihasilkan dari tumpahan minyak di laut, mengingat bahwa besarnya dampak yang ditimbulkan dari pencemaran minyak.

2

(3)

Pergerakan lapisan minyak pertama kali diteliti oleh Fay (1969, 1971), Fannelop dan Waldmann (1971), Hoult (1972), dan Buckmaster (1973). Dalam penelitian tersebut dilakukan dengan menganggap persebaran minyak sebagai pergerakan satu dimensi. Dalam penelitian itu pula modelnya dibentuk berdasarkan asumsi tumpahan minyak terjadi pada air tenang dengan tetesan minyak berbentuk bulat tetap serta bentuk minyak tidak mengalami perubahan. Kemudian model dikembangkan lagi untuk mensimulasikan pergerakan tumpahan minyak secara numerik (Tkalich, 2000, Aghajanloo dkk, 2013) dengan mempertimbangkan faktor sifat fisik dan kimiawi pada minyak (Stiver dan Mackay, 1984). Dalam proses simulasi pergerakan tumpahan minyak yang dilakukan metode volume beda hingga dengan pendekatan staggered grid merupakan metode yang umum digunakan (Zadeh, 2012, Aghajanloo dkk, 2013).

Berdasarkan pembahasan di atas penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai

”Simulasi Pergerakan Tumpahan Minyak di Laut dengan Metode staggered grid”

dimana pada penelitian ini penulis akan membuat model numerik untuk mensimulasikan pergerakan minyak yang terjadi di laut. Kemudian akan ditambahkan pengaruh angin sebagai faktor pertimbangan yang mempengaruhi pergerakan pada lapisan minyak. Simulasi dilakukan dengan mengambil kasus kecepatan angin yang bertiup pada arah yang berbeda. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui kecenderungan arah pergerakan lapisan minyak sehingga proses pembersihan dapat diprioritaskan pada daerah yang mengalami pergerakn tumpahan minyak lebih cepat serta diharapkan dampaknya dapat diminimaliisir dan upaya penanggulangannya dapat terlaksana secara optimal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perubahan ketebalan lapisan tumpahan minyak di laut?

2. Bagaimana pengaruh hembusan angin terhadap perubahan luas area tumpahan minyak?

3

(4)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menentukan perubahan ketebalan lapisan tumpahan minyak di laut.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh angin terhadap perubahan luas area tumpahan minyak

1.4 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Tumpahan minyak diasumsikan terjadi pada air tenang

2. Tumpahan minyak diasumsikan tidak mengalami perubahan topologi.

3. Sifat fisik dan kimiawi dari minyak diabaikan.

4. Pengaruh efek turbulensi diabaikan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran atau masukan untuk Pemerintah Kota Balikpapan khususnya dalam upaya proses pembersihan laut akibat tumpahan minyak di Kota Balikpapan.

2. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut guna meminimalisir pencemaran laut akibat tumpahan minyak.

1.6 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian berisi permasalahan yang ada, metode yang digunakan, penelitian terdahulu dan output yang diinginkan dan disajikan dalam bentuk diagram fishbone. Tujuan adanya kerangka penelitian ini untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai penelitian Tugas Akhir (TA) yang dikerjakan. Adapun kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut:

4

(5)

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Permasalahan Metode

Penelitian Sebelumnya

Untuk mengetahui pengaruh angin terhadap tumpahan minyak.

Perubahan

Ketebalan Lapisan Tumpahan Minyak

Pergerakan Tumpahan

Minyak

Staggered Grid

Volume Hingga

Nashrul Millah., Indira Anggriani., Kartika Nugraheni. (2018). Simulasi Pergerakan Tumpahan Minyak di Laut dengan Pengaruh Angin. Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan.

Aghajanloo,K, Pirooz, M. D, dan Namin, M.M. (2013). Numerical Simulation of Oil Spill Behavior in the Persian Gulf, International Journal Environmental Research, Vol. 7, No 1, Hal. 81-96

5

Referensi

Dokumen terkait

Diseases Jawaharlal Institute of Post- Graduate Medical Edu.. Research Pondichery

Solicit feedback from funding bodies; add a component on proposal- writing to curriculum Build community-based advisory board Recruit a range of individuals from local organizations