• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Absensi Magang Berbasis Barcode di Diskominfo Kota Semarang

N/A
N/A
rachmatdhani 123

Academic year: 2025

Membagikan "Sistem Absensi Magang Berbasis Barcode di Diskominfo Kota Semarang"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM ABSENSI MAGANG MENGGUNAKAN SISTEM BARCODE DI DISKOMINFO

KOTA SEMARANG

Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Memperoleh gelar sarjana Strata-1 Teknik Informatika

Diajukan oleh :

Nama : KHILYA MAULANA MUHAMAD NIM : 21103041085

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 2023

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

“PERANCANGAN SISTEM ABSENSI MAGANG MENGGUNAKAN SISTEM BARCODE DI DISKOMINFO KOTA SEMARANG”

Telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang

Pada : Kamis, 14 November 2024 Hari : Kamis

Tanggal : 14 November 2024

Pembimbing

(Sumardi, S.Kom, M.Kom) NIDN. 0601027501

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN SEMINAR

Telah diperiksa, disetujui, dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang

Hari : Kamis

Tanggal : 14 November 2024

Dosen Penguji 1, Dosen Penguji 2,

(Sumardi, S.Kom, M.Kom.) NIDN. 0601027501

(………) NIDN.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(Fandy Indra Pratama, S.Kom., M.Kom) NPP. 05 18 1 0495

(4)

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Khilya Maulana Muhamad

NIM : 21103041085

Program Studi : Teknik Informatika

Menyatakan bahwa Kerja Praktek tidak merupakan jiplakan dan juga bukan dari karya orang lain.

Semarang, 14 November 2024 Yang menyatakan

Khilya Maulana Muhamad NIM. 21103041085

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM ABSENSI MAGANG MENGGUNAKAN SISTEM BARCODE DI DISKOMINFO KOTA SEMARANG”

sesuai dengan waktu yang diharapkan. Shalawat serta salam semoga tercurah pada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya, yang telah menyampaikan doa-Nya kepada pengguna semua.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, terutama kepada:

1. Orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan untuk kelancaran seluruh kegiatan.

2. Bapak Dr.Sri Mulyo Bondan Respati, ST., M.T selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang.

3. Bapak Fandy Indra Pratama, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim.

4. Bapak Sumardi, S.Kom, M.Kom selaku pembimbing dalam penyusunan laporan kerja praktek.

5. Bapak Hanry Sugihastomo, S.Sos, MM selaku pembimbing magang saat berada di DISKOMINFO Semarang.

6. Bapak Asdani Kindarto selaku pengarah kerja praktek di DISKOMINFO Semarang.

7. Teman-teman di Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan sumbangan ide, pemikiran dan pengetahuan sehingga membantu penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek.

(6)

vi

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang telah membantu memperlancar penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna baik dalam materi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak sesuai dengan yang diharapkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 14 November 2024 Penulis,

Khilya Maulana Muhamad

(7)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN SEMINAR ... iii

HALAMAN PERNYATAAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

INTISARI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.4 Batasan Kerja Praktek ... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 3

2.1 Perancangan... 3

2.2 Sistem ... 3

2.3 Absensi ... 3

2.4 Magang... 4

2.5 Barcode ... 4

2.6 Metode Waterfall ... 4

2.7 UML (Unifed Modeling Language) ... 6

2.8 Use Case Diagram ... 6

(8)

viii

2.9 Activity Diagram ... 6

BAB III ANALISIS DAN ALTERNATIF SISTEM ... 7

3.1 Sejarah Perusahaan dan Struktur Organisasi ... 7

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 7

3.1.2 Visi ... 7

3.1.3 Misi ... 7

3.1.4 Struktur Organisasi ... 8

3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 8

3.3 Identifikasi Masalah pada Sistem Berjalan ... 9

3.4 Alternatif Pemecahan Masalah ... 9

3.5 Analisa Kebutuhan... 9

3.5.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak ... 9

3.5.2 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras ... 9

3.6 Desain Proses Sistem ... 10

3.6.1 Use Case Diagram ... 10

3.6.2 Activity Diagram ... 11

3.6.3 ERD ( Entity Relationship Diagram ) ... 20

3.6.4 Struktur Tabel ... 21

3.6.5 Relasi Tabel ... 23

3.7 Perancangan Antar Muka Pengguna ( User Interface ) ... 24

3.7.1 Rancangan Halaman Login ... 24

3.7.2 Rancangan Halaman Registrasi ... 25

3.7.3 Rancangan Halaman Dashboard... 26

3.7.4 Rancangan Halaman Data Pegawai ... 27

3.7.5 Rancangan Halaman Tambah Data ... 28

(9)

ix

3.7.6 Rancangan Halaman Data Absensi ... 29

3.7.7 Rancangan Halaman Rekap Absensi ... 30

3.7.8 Rancangan Kartu Pengenal (Id Card) ... 31

BAB IV PENUTUP ... 32

4.1 Kesimpulan... 32

4.2 Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

LAMPIRAN ... 34

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tabel Peserta ... 21

Tabel 3. 2 Tabel Magang ... 21

Tabel 3. 3 Tabel Absensi ... 22

Tabel 3. 4 Tabel Barcode ... 22

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Metode Waterfall ... 4

Gambar 3. 1 Struktur Perusahaan ... 8

Gambar 3. 2 Use Case Diagram ... 10

Gambar 3. 3 Activity Diagram Login ... 11

Gambar 3. 4 Activity Diagram Data Pegawai ... 12

Gambar 3. 5 Activity Diagram Menambah Data Pegawai ... 13

Gambar 3. 6 Activity Diagram Mengedit Data Pegawai ... 14

Gambar 3. 7 Activity Diagram Menghapus Data Pegawai ... 15

Gambar 3. 8 Activity Diagram Melihat Data Absensi ... 16

Gambar 3. 9 Activity Diagram Melihat Rekap Absensi ... 17

Gambar 3. 10 Activity Diagram Absensi Masuk ... 18

Gambar 3. 11 Activity Diagram Absensi Keluar ... 19

Gambar 3. 12 Tabel ERD ... 20

Gambar 3. 13 Relasi Tabel Database ... 23

Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Login ... 24

Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Registrasi ... 25

Gambar 3. 16 Rancangan Halaman Dashboard ... 26

Gambar 3. 17 Rancangan Halaman Data Pegawai ... 27

Gambar 3. 18 Rancangan Halaman Tambah Data... 28

Gambar 3. 19 Rancangan Halaman Data Absensi ... 29

Gambar 3. 20 Rancangan Halaman Rekap Absensi ... 30

Gambar 3. 21 Rancangan Halaman Id Card ... 31

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan Diterima Magang ... 34 Lampiran 2 Surat Pernyataan Selesai Magang ... 35

(13)

xiii

INTISARI

Diskominfo Kota Semarang, yang secara resmi dikenal sebagai Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang, bertanggung jawab untuk mengelola layanan komunikasi, teknologi informasi, statistik, dan persandian di kota ini yang menjadi kewenangan daerah. Selama ini proses absensi mahasiswa magang di DISKOMINFO Kota Semarang masih dilakukan secara manual. Jadi penulis bertujuan untuk merancang sistem absensi menggunakan sistem barcode agar pelaksanaan absensi dapat dilakukan secara efisien. Metode yang digunakan yaitu metode waterfall dengan pendekatan sistem berorientasi objek, pemodelan, proses menggunakan UML (Unified Modeling Language), pemodelan data menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan desain antar muka (user interface)

Kata Kunci : Diskominfo, Barcode, Metode Waterfall.

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Dimana pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan akurat karena adanya bantuan teknologi informasi. Teknologi infomasi dapat melengkapi hampir semua jenis pekerjaan yang ada. Misalnya jika dahulu untuk membuat laporan, pekerja kantor harus secara manual mengisi dan menuliskan data. Akan tetapi, saat ini dengan adanya teknologi infomasi proses pembuatan laporan dapat dikerjakan dengan lebih mudah. Laporan juga bisa saling terintegrasi antar pekerja kantor tanpa harus mencocokan data secara manual.

Diera digitalisasi saat ini, Sistem informasi merupakan bagian dari teknologi yang mendukung dalam menghasilkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Penerapan sistem informasi ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dari perusahaan. Seperti pada DISKOMINFO (Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang).

DISKOMINFO (Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang) merupakan sebuah perusahaan atau instansi pemerintah dengan wilayah kerja di Kota Semarang. DISKOMINFO juga membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin magang dikantornya untuk bekerja sama. Namun, saat ini sistem absensi yang dilakukan untuk mahasiswa yang magang masih dilakukan manual (tanda tangan) disaat jam masuk maupun jam pulang. Hal ini mengakibatkan kurangnya efisiensi untuk di zaman digitalisasi saat ini.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam kerja praktik ini, penulis melakukan perancangan sistem yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM ABSENSI MAGANG MENGGUNAKAN SISTEM BARCODE DI DISKOMINFO KOTA SEMARANG”.

(15)

2 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka perumusan masalahnya adalah bagaimana merancang sistem absensi magang menggunakan sistem barcode diDiskominfo kota Semarang agar lebih efektif dan efisien.

1.3 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek ini adalah membuat perancangan Sistem Absensi Magang Menggunakan Sistem Barcode. Sehingga memudahkan proses presensi mahasiswa magang di Diskominfo Kota Semarang.

1.4 Batasan Kerja Praktek

Supaya pembahasan masalah yang dilakukan sesuai dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Batasan kerja praktek ini sebagai berikut :

1. Sistem ini dibangun untuk perancangan sistem absensi magang menggunakan sistem Barcode.

2. Rancangan sistem ini menghasilkan sebuah laporan sistem absensi magang menggunakan sistem Barcode.

(16)

3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan

Perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatankegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya.

Abdulrachman (1973), menyampaikan bahwa Perancangan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian(Cahyaningtyas & Iriyani, 2015).

2.2 Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen yang dalam sebuah jaringan yang bekerja secara teratur dalam satu kesatuan yang bulat dan terpadu untuk mencapai sebuah tujuan atau sasaran tertentu(Allan, 2005).

2.3 Absensi

Absensi merupakan daftar hadir sekumpulan orang dari suatu kelompok orang banyak yang tergabung dalam sebuah instansi secara resmi yang mempunyai peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan, serta batasan-batasan, dan orang-orang yang terlibat di dalamya terikat oleh peraturan tersebut. Jika sekelompok orang tersebut melanggarnya maka akan dikenakan sanksi sebagai hukuman dari pelanggaran yang dilakukan oleh orang tersebut sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang diterapkan oleh instansi tersebut.

Menurut Pohan (2003) absensi didefinisikan sebagai berikut : “absensi adalah bukti kehadiran pekerja di tempat kerja. Pekerja wajib untuk melaksanakan sendiri pencatatan waktu hadirnya pada mesin pencatat waktu (AMANO) dan tanda tangan baik pada saat masuk bekerja dan pada saat meninggalkan tempat pekerjaan”(Gustiana, 2012).

(17)

4 2.4 Magang

Magang merupakan suatu program yang dijadikan sebagai salah satu usaha untuk menjembatani ketimpangan yang ada antara teori yang didapat oleh mahasiswa di perguruan tinggi dengan keadaan nyata dunia kerja yang ada di lapangan. Chandra suharyanti menjelaskan bahwa magang merupakan suatu aktivitas pembelajaran dilapangan yang memiliki tujuan untuk mengenalkan dan mengembangkan keahlian mahasiswa terhadap dunia kerja yang sesungguhnya.

Sedangkan Bety Lianasari menjelaskan bahwa magang merupakan teknik pembelajaran yang melibatkan observasi perorangan pada suatu pekerjaan dan penentuan umpan balik untuk mengevaluasi kinerja atau meminimalisir kesalahan(Muhammad Rifqi Akbar & Nurahayati, 2022).

2.5 Barcode

Barcode adalah sekumpulan Bar (batang) yang pararel besarnya berwarna hitam dengan lebar tipis/tebal tipis/tebal yang terpisahkan oleh sebuah spasi (biasanya berwarna putih dengan lebar tipis/tebal) dan dapat dibaca oleh mesin tertentu (Barcode Reader Machine).

Barcode adalah sebuah nilai-nilai pada informasi yang menunggu untuk dimainkan pada pengkodean pada suatu bar, alat pembaca (reader) di mana dapat membaca bar, spasi dan dengan menggunakan suatu program software sebagai penunjuk artinya(Gustiana, 2012).

2.6 Metode Waterfall

Gambar 2. 1 Metode Waterfall

(18)

5

Model yang diterapkan untuk pengembangan perangkat lunak ini adalah Waterfall, juga dikenal sebagai model air terjun. Metode Waterfall mencakup lima langkah penting dalam pengembangan perangkat lunak(Lucky Fernandes et al., 2024). Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1

Tahapan dari model waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah tahapan pertama dari model SDLC waterfall.

Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data melalui proses wawancara dan observasi lapangan untuk mendapatkan informasi. Data dan informasi yang terkumpul akan digunakan untuk tahap selanjutnya, yaitu desain sistem.

2. Desain Sistem

Desain sistem mencakup perancangan mulai dari use case diagram, activity diagram, hingga desain user interface. Tujuan dari desain sistem adalah untuk memberikan gambaran yang jelas sehingga proses implementasi atau penulisan kode dapat dilakukan dengan lebih mudah.

3. Implementasi atau Penulisan Kode

Tahap implementasi melibatkan pengubahan desain sistem menjadi kode program. Dalam penelitian ini, sistem dibuat dalam bentuk website menggunakan framework WordPress untuk mempercepat dan menyederhanakan pembuatan website.

4. Pengujian Program

Pengujian program dilakukan setelah sistem selesai dibuat untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai rencana. Pengujian menggunakan metode black-box testing dan melibatkan pegawai sebagai admin serta beberapa perwakilan untuk mengevaluasi fitur-fitur website.

5. Evaluasi dan Pemeliharaan

Tahap terakhir adalah evaluasi dan pemeliharaan, di mana sistem sudah diterapkan secara langsung. Evaluasi dilakukan oleh pegawai yang mengelola website untuk memastikan kesesuaian sistem dengan kebutuhan. Jika ditemukan ketidaksesuaian, dilakukan perbaikan agar sistem dapat berfungsi dengan baik.

(19)

6 2.7 UML (Unifed Modeling Language)

UML (Unified Modellinng Language) adalah salah satu alat bantu di dunia pengembangan sistem yang berorentasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa permodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain(Ariawan, 2020).

2.8 Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai.

Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan Use Case Diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna(Ariawan, 2020).

2.9 Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi(Ariawan, 2020).

(20)

7

BAB III

ANALISIS DAN ALTERNATIF SISTEM

3.1 Sejarah Perusahaan dan Struktur Organisasi 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 76 Tahun 2016, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang atau disebut DISKOMINFO Kota Semarang merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan ditugaskan membantu Walikota Semarang melaksanakan urusan pemerintahan dalam bidang Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

Tugas pembantuan DISKOMINFO yang dimaksudkan diatas adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada Daerah, untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan, yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah, untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi.

3.1.2 Visi

“Terwujudnya Kota Semarang yang Semakin Hebat berlandaskan Pancasila dalam Bingkai NKRI Yang Ber-Bhineka Tunggal Ika”

3.1.3 Misi

1 Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan produktif untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial.

2 Meningkatkan potensi ekonomi lokal yang berdaya saing dan stimulasi pembangunan industri, berlandaskan riset dan inovasi berdasar prinsip demokrasi ekonomi pancasila.

(21)

8

3 Menjamin kemerdekaan masyarakat menjalankan ibadah, pemenuhan hak dasar dan perlindungan kesejahteraan sosial serta hak asasi manusia bagi masyarakat secara berkeadilan.

4 Mewujudkan infrastruktur berkualitas yang berwawasan lingkungan untuk mendukung kemajuan kota.

5 Menjalankan reformasi birokrasi pemerintahan secara dinamis dan menyusun produk hukum yang sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.1.4 Struktur Organisasi

3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada DISKOMINFO KOTA SEMARANG proses absensi mahasiswa magang masih dilakukan secara manual yaitu dengan tanda tangan dikertas daftar hadir. Lalu pihak perusahaan akan mengecek siapa saja mahasiswa yang hadir dan

Gambar 3. 1 Struktur Perusahaan

(22)

9

tidak. Setelah itu pihak DISKOMINFO KOTA SEMARANG akan membuat rekap absensi mahasiswa selama magang.

3.3 Identifikasi Masalah pada Sistem Berjalan

Berdasarkan analisis sistem yang sudah ada di DISKOMINFO KOTA SEMARANG sistem absensi untuk mahasiswa magang masih menggunakan sistem tanda tangan, ini tentunya sangat tidak efisien karena bisa memakan banyak waktu.

3.4 Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam pembahasan alternatif pemecahan masalah system yang sudah berjalan saat ini yaitu dengan merancang sistem absensi magang menggunakan sistem barcode. Dengan adanya perancangan sistem di DISKOMINFO KOTA SEMARANG diharapkan bisa semakin berkembang agar proses absensi mahasiswa magang lebih mudah. Sehingga diharapkan bisa lebih efektif saat di gunakan para peserta magang di DISKOMINFO KOTA SEMARANG.

3.5 Analisa Kebutuhan

3.5.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada Analisa ini Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk merancang sistem ini antara lain :

1. sistem operasi Windows 10.

2. Microsoft Word 3. Draw.io

4. Mockup Balsamiq merupakan program aplikasi komputer yang dirancang khusus untuk keperluan desain.

3.5.2 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras

Analisa kebutuhan perangkat keras merupakan pendukung serta hal penting untuk membuat perancangan sistem dapat berjalan.

(23)

10

Perangkat keras yang digunakan untuk mendukung pembuatan perancangan sistem yaitu laptop lenovo Intel(R) Core(TM) i3-4030U CPU @ 1.90GHz 1.90 GHz , RAM 4,00 GB.

3.6 Desain Proses Sistem 3.6.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram dari Perancangan Sistem Absensi Mahasiswa Magang Menggunakan Sistem Barcode di DISKOMINFO KOTA SEMARANG

Gambar 3. 2 Use Case Diagram

(24)

11 3.6.2 Activity Diagram

Berikut adalah activity diagram Perancangan Sistem Absensi Magang Menggunakan Sistem Barcode

a. Activity Diagram Login Admin

Admin melakukan login dengan mengisi email dan password . jika email dan password salah makan admin akan kembali ke form login , sedangkan jika email dan password benar makan admin akan masuk ke sistem . maka sistem akan menampilkan halaman dashboard. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.3

Gambar 3. 3 Activity Diagram Login

(25)

12

b. Activity Diagram Melihat Data Pegawai (Admin)

Setelah masuk di halaman dashboard, Admin dapat melihat data pegawai dengan cara klik halaman data pegawai. Setelah itu sistem akan menampilkan halaman data pegawai. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.4

Gambar 3. 4 Activity Diagram Data Pegawai

(26)

13

c. Activity Diagram Menambah Data Pegawai (Admin)

Admin juga dapat menambah data pegawai dengan cara, Admin masuk ke halaman data pegawai kemudian klik tambah data kemudian admin mengisi data pegawai baru dan menyimpannya. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.5

Gambar 3. 5 Activity Diagram Menambah Data Pegawai

(27)

14

d. Activity Diagram Mengedit Data Pegawai (Admin)

Admin juga dapat mengedit data pegawai dengan cara, Admin masuk ke halaman data pegawai kemudian klik icon edit kemudian admin dapat mengedit data pegawai. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.6

Gambar 3. 6 Activity Diagram Mengedit Data Pegawai

(28)

15

e. Activity Diagram Menghapus Data Pegawai (Admin)

Admin juga dapat menghapus data pegawai dengan cara, Admin masuk ke halaman data pegawai kemudian klik icon hapus/sampah pada data pegawai yang ingin dihapus. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.7

Gambar 3. 7 Activity Diagram Menghapus Data Pegawai

(29)

16

f. Activity Diagram Melihat Data Absensi (Admin)

Admin dapat melihat data absensi pegawai dengan cara, admin mengklik halaman data absensi. Setelah itu sistem akan menampilkan halaman absensi pegawai. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.8

Gambar 3. 8 Activity Diagram Melihat Data Absensi

(30)

17

g. Activity Diagram Melihat Rekap Absensi (Admin)

Admin dapat melihat rekap absensi pegawai dengan cara, admin mengklik halaman rekap absensi. Setelah itu sistem akan menampilkan halaman rekap absensi pegawai dan admin juga bisa mencetak/print rekap absen pegawai. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.9

Gambar 3. 9 Activity Diagram Melihat Rekap Absensi

(31)

18 h. Activity Diagram Absensi Masuk (User)

Pegawai melakukan absensi masuk dengan cara, pegawai melakukan scan pada perangkat scanner menggunkan kartu identitas/pengenal yang sudah dibuat oleh perusahaan/admin. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.10

Gambar 3. 10 Activity Diagram Absensi Masuk

(32)

19 i. Activity Diagram Absensi Keluar (User)

Pegawai melakukan absensi keluar dengan cara, pegawai melakukan scan pada perangkat scanner menggunkan kartu identitas/pengenal yang sudah dibuat oleh perusahaan/admin. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.11

Gambar 3. 11 Activity Diagram Absensi Keluar

(33)

20 3.6.3 ERD ( Entity Relationship Diagram )

Perancangan sistem absensi magang menggunakan sistem barcode pada di Diskominfo Kota Semarang menggunakan ERD ( Entity Relationship Diagram ) untuk pembuatan database sebuah sistem. ERD merupakan suatu model yang menggambarkan hubungan antar data dalam database. seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.12

Gambar 3. 12 Tabel ERD

(34)

21 3.6.4 Struktur Tabel

a. Tabel Peserta

Field Type Key

Id_Peserta INT (5) Primary Key

Nama_Peserta VARCHAR (50)

Nim INT (12)

Jurusan VARCHAR (50)

TTL VARCHAR (50)

Alamat VARCHAR (50)

Email VARCHAR (50)

No_Telp INT (12)

Tabel 3. 1 Tabel Peserta

b. Tabel Magang

Field Type Key

Id_Magang INT (5) Primary Key

Id_Peserta INT (5)

Nama_Perusahaan VARCHAR (50)

Tanggal_Mulai DATE

Tanggal_Selesai DATE

Tabel 3. 2 Tabel Magang

(35)

22 b. Tabel Absensi

Field Type Key

Id_Absensi INT (5) Primary Key

Id_Magang INT (5)

Tanggal DATE

Jam_Masuk INT (8)

Jam_Keluar INT (8)

Kehadiran VARCHAR (20)

Keterangan VARCHAR (20)

Status VARCHAR (20)

Tabel 3. 3 Tabel Absensi

c. Tabel Barcode

Field Type Key

Id_Barcode INT (5) Primary Key

Id_Peserta INT (5)

Kode_Barcode VARCHAR (20)

Tabel 3. 4 Tabel Barcode

(36)

23 3.6.5 Relasi Tabel

Pada relasi tabel ini terdapat 3 tabel yang saling berhubungan yang terdiri dari tabel Peserta, tabel Absensi, tabel Barcode. menggambarkan hubungan antar tabel yang ada didalam perancangan sistem absensi magang menggunakan sistem barcode di diskominfo kota semarang. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.13

Gambar 3. 13 Relasi Tabel Database

(37)

24

3.7 Perancangan Antar Muka Pengguna ( User Interface ) 3.7.1 Rancangan Halaman Login

Pada rancangan halaman ini. Admin dapat login dengan mengisi email dan password. seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.14

Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Login

(38)

25 3.7.2 Rancangan Halaman Registrasi

Pada rancangan halaman ini, registrasi digunakan untuk admin mendaftar akun, yang akan digunakan untuk login ke sistem. seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.15

Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Registrasi

(39)

26 3.7.3 Rancangan Halaman Dashboard

Gambar dibawah ini merupakan tampilan rancangan halaman data pegawai dapat melihat menu surat masuk , menu surat keluar dan pengarsipan karena admin mempunyai hak akses penuh untuk mengelola sistemnya. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.16

Gambar 3. 16 Rancangan Halaman Dashboard

(40)

27 3.7.4 Rancangan Halaman Data Pegawai

Pada rancangan halaman antar muka ini admin dapat melihat data pegawai yang sedang magang dan admin juda dapat menambah data pegawai baru. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.17

Gambar 3. 17 Rancangan Halaman Data Pegawai

(41)

28 3.7.5 Rancangan Halaman Tambah Data

Pada rancangan halaman antar muka ini admin dapat menambah data baru dengan mengisi nama, id, no telp, dan email pegawai baru . Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.18

Gambar 3. 18 Rancangan Halaman Tambah Data

(42)

29 3.7.6 Rancangan Halaman Data Absensi

Pada rancangan halaman ini admin dapat melihat data absensi pegawai magang dan admin juga bisa melihat waktu, kehadiran, keterangan, dan status dari pegawai. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.19

Gambar 3. 19 Rancangan Halaman Data Absensi

(43)

30 3.7.7 Rancangan Halaman Rekap Absensi

Pada rancangan halaman ini, admin dapat melihat rekap absensi dari pegawai magang dan admin juga dapat mencetak/print rekap absensinya. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.20

Gambar 3. 20 Rancangan Halaman Rekap Absensi

(44)

31 3.7.8 Rancangan Kartu Pengenal (Id Card)

Pada rancangan halaman ini adalah desain dari kartu pengenal (id card) untuk mahasiswa magang yang digunakan juga untuk absensi scan barcode. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.21

Gambar 3. 21 Rancangan Halaman Id Card

(45)

32

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan dalam perancangan Sistem absensi magang menggunaan sistem barcode ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Rancangan Sistem Absensi Magang Menggunaan Sistem Barcode ini berhasil dirancang dengan pemodelan proses menggunakan use case diagram dan activity diagram.

2. Rancangan Sistem Absensi Magang Menggunaan Sistem Barcode ini berhasil dirancang dengan pemodelan data menggunakan entity relationship diagram.

3. Rancangan Sistem Absensi Magang Menggunaan Sistem Barcode ini berhasil dirancang dengan desain interface menggunakan balsamiq mockup.

4.2 Saran

Adapun saran dari penulis yaitu:

Hasil rancangan sistem absensi magang menggunaan sistem barcode ini dapat segera dilakukan proses pembuatan dan diimplementasikan dengan bantuan software .

(46)

33

DAFTAR PUSTAKA

Allan. (2005). Pembangunan Sistem Informasi Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser. Jurnal Informatika Mularwan, 5(2002), 5–22. Diambil dari http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JIM/article/view/27

Ariawan, W. (2020). Scanned by CamScanner ﮐﻤﺰﺍﺭﯼ. A psicanalise dos contos de fadas. Tradução Arlene Caetano, (August), 466.

Cahyaningtyas, R., & Iriyani, S. (2015). Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada Smp Negeri 3 Tulakan, Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security, 4(2), 15–20.

Gustiana, I. (2012). Perancangan Sistem Informasi Absensi Di PT . Braincode Solution. Sistem Informasi, 1–11.

Lucky Fernandes, A., Veza, O., Yudi Arifin, N., Laurensius Setyabudhi, A., & Ade Kurnia, R. (2024). Rancang Bangun Sistem Informasi Absensi Pegawai Di Sdn 010 Bulang Berbasis Website. Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika, 8(3), 2555–2561.

Muhammad Rifqi Akbar, & Nurahayati. (2022). Pengaruh Mahasiswa Magang terhadap Keberlangsungan Kinerja Kantor Walikota Medan. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, Dan Manajemen (JIKEM), Vol. 2(1), 17.

.

(47)

34

LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Pernyataan Diterima Magang

(48)

35 Lampiran 2 Surat Pernyataan Selesai Magang

Gambar

Gambar 2. 1 Metode Waterfall
Gambar 3. 1 Struktur Perusahaan
Gambar 3. 2 Use Case Diagram
Gambar 3. 3 Activity Diagram Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dirancang sistem pengaman pintu elektronis menggunakan dua jenis pengaman yakni barcode dan kombinasi PIN dengan menggunakan barcode reader sebagai pembaca barcode, jalur

Hasil kerja aplikasi Sistem Informasi Medis menggunakan Barcode berbasis desktop dan Android yaitu dapat menampilkan informasi data pasien kepada dokter melalui scan barcode

Mesin absensi sidik jari adalah mesin yang digunakan untuk mendata kehadiran dengan menggunakan sensor yang dapat membaca garis atau image sidik unik.. Sistem

Pada perancangan Sistem Aplikasi RFID untuk absensi SMK Dr Tjipto Semarang menggunakan teknologi RFID, prototype dari RFID absensi SMK Dr Tjipto Semarang ini di

Tampilan Hasil Cetak Daftar Absensi Karyawan Hasil Laporan Absensi adalah rancangan hasil daftar absensi yang telah dilakukan oleh karyawan dalam bentuk file PDF 3.4 Pengujian

Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Metode QR Code Berbasis Android Andini Hadaina Fitri1 *, Miftah Farid Adiwisastra2 1,2Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota

Berdasarkan latar belakang berikut maka penulis melakukan penelitian dalam bentuk laporan proposal skirpsi dengan judul “PEMBUATAN SISTEM ABSENSI BERBASIS GPS UNTUK PERANGKAT ANDROID

Dokumen ini membahas tentang perancangan dan pembangunan sistem informasi monitoring absensi karyawan berbasis website untuk PT Indra Karya Persada yang saat ini masih menggunakan sistem absensi