• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem akuntansi sesuai SAP, Jaringan dan Aplikasi Menjadi Indikator Penentu SIA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem akuntansi sesuai SAP, Jaringan dan Aplikasi Menjadi Indikator Penentu SIA "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Sistem akuntansi sesuai SAP, Jaringan dan Aplikasi Menjadi Indikator Penentu SIA

Tari Nurfitriani,

Universitas BSI Bandung, [email protected]

ABSTRAK

Sistem informasi akuntansi ditunjang dengan beberapa faktor yang diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kota Bandung atas laporan keuangan yang mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian dalam kurun waktu 2011-2017. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji faktor yang terdapat didalam sistem informasi akuntansi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan menggunakan kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif verifikatif. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung dalam menghasilkan laporan keuangan yang memiliki nilai informasi melalui sistem informasi akuntansi yang dipergunakan.

Kata Kunci : sistem informasi akuntansi

ABSTRACT

Accounting informastion system is supported by several factors that are expected to help the problems faced by the Bandung local government on financial statements that get a fair opinion with the expection in the period 200-2017. The purpose of this study is a to examine the factors contained in the accounting information system the method used in this study using a survey method with quantitative approch to the type of descriptive research and verification of the data used in this study using primary data fro the results of this study are expected to help the problems faced by he Bandung local goverment in producing financial statements that have information value through the system accounting information used.

Keywords: accounting information system

(2)

2 PENDAHULUAN

Sistem Informasi Akuntansi termasuk ke dalam bagian dari teknologi informasi yang dibuat untuk mengelola serta mengendalikan yang berkaitan dengan keuangan (Dita & Putra, 2016).

Fenomena yang ada di pemerintahan dalam laporan keuangan belum disajikan sesuai dengan peraturan pemerintah karena masih mengalami kendala yang berbeda di setiap tahunnya sehingga membuatnya mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK dalam kurun waktu 2011-2017 (BPK, 2018).

Sistem informasi akuntansi terdiri dari data yang telah terorganisir dengan cara dikumpulkan, diproses dan dikendalikan melalui suatu jaringan (Putriyandari, 2014). Keberhasilan dari sistem informasi akuntansi terpengaruh dari adanya sistem yang digunakan dengan terus mengalami peningkatan, kualitas yang lebih baik serta adanya kepuasan yang dirasakan oleh pengguna informasi (Saebani, 2017). Yang memiliki hubungan yang berkaitan dengan keuangan (Dita &

Putra, 2016).

(Untary & Ardiyanto, 2015) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan susunan yang meliputi formulir, catatan-catatan, alat, sumber daya manusia yang melaksanakan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaaat bagi pihak manajemen.

Sistem informasi akuntansi ditunjang dengan 5 indikator seperti sistem akuntansi yang dibuat dengan sesuai SAP, jaringan untuk internet yang dimanfaatkan dengan cara yang baik, aplikasi yang pergunakan, laporan keuangan yang dibuat dengan terkomputerisasi serta software yang digunakan (Untary & Ardiyanto, 2015).

KAJIAN LITERATUR Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem berbasis komputer yang berguna untuk meningkatkan akan kontrol pada organisasi yang berperan penting dalam tata kelola yang ada pada organisasi (Hla & Teru, 2015). Sedangkan menurut (Ma’rifati, 2015) Sistem Informasi

Akuntansi merupakan sistem yang memiliki kegunaan dalam mengumpulkan, menyimpan serta mengolah data mengenai keuangan yang nantinya akan dipakai untuk bahan pengambilan keputusan dengan melalui prosedur, data, software serta infrastruktur atas teknologi informasi serta sumber daya manusia yang menjalankannya.

Menurut (Cahyaningsih & Putra, 2016) terdapat lima fungsi-fungsi yang utama dalam Sistem Informasi Akuntansi diantaranya :

1. Mengumpulkan data.

2. Memproses data.

3. Memanajamenkan data.

4. Mengendalikan data.

5. Penghasil Informasi.

Sistem akuntansi dibuat sesuai SAP SAP dibuat oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP) yang terlebih dahulu ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan pertimbangan dari Badan Pengawas Keuangan (BPK). SAP berbeda dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dibuat oleh IAI (Tuti, Intihanah, & Trisila, 2018).

Jaringan dan Aplikasi yang digunakan Aplikasi yang digunakan untuk menjalankan akuntansi menggunakan komputer untuk meringankan atau mempermudah pekerjaan pegawai dengan disimpannya data dan membantu dalam proses informasi dihasilkan (Fitri, Rinayanti, & Dini, 2018)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian survey dengan menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif dan tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif serta verifikatif.

Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pegawai bagian keuangan pada dinas-dinas yang berada pada Pemerintah Daerah Kota Bandung sejumlah 65 orang.

Sampel yang digunakan yaitu 58 orang serta teknik pengambilan sampel yang

(3)

3 dilakukan pada penelitian ini

menggunakan sampel jenuh.

PEMBAHASAN

Nilai KMO and Barlet’s Test

Hasil dari penelitian dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis. Ditemukan bahwa hasil yang berkaitan dengan nilai KMO and Barlet’s Test serta nilai anti image untuk setiao faktor. Pada penelitian ini menggunakan nilai probabilitas sebesar 0,05.

Tabel 1 Nilai KMO and Bartlett’s Test

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of

Sampling Adequacy. ,414

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 13,802

df 3

Sig. ,003

Sumber: Data Output SPSS, 2019

Tabel 1 menunjukan bahwa nilai KMO sebesar 0,414 dan nilai Chi-Square sebesar 13,8 yang berarti lebih besar dari nilai 0,05 yang artinya terdapat korelasi pada faktor-faktor yang diteliti.

Nilai Anti Image

Hasil yang didapat dari anti image untuk menunjukkan bahwa dari masing- masing variabel yang diteliti mempunyaii nilai diatas 0.5 supaya proses pada analisis faktor dapat dietuskan. Dan yang paling mendominasi pada variabel pada sistem informasi akuntansi yaitu Sistem akuntansi sesuai SAP, Jaringan dan Aplikasi yang digunakan.

Tabel 2 Nilai Anti image

Anti-image Matrices SAP JARI

NGA N

APLIK ASI

Anti-image Covariance

SAP ,928 ,185 -,204

JARINGA

N ,185 ,804 -,342

APLIKASI -,204 -,342 ,795

Anti-image Correlation

SAP ,300a ,214 -,237 JARINGA

N ,214 ,432a -,427

APLIKASI -,237 -,427 ,436a a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Sumber: Data Output SPSS,2019

Berdasarkan tabel 2 didapat nilai anti image yang diatas 0,5 adalah dari sistem akuntansi sesuai SAP yaitu sebesar 0,928 sedangkan untuk jaringan dan aplikasi yang digunakan mendapatkan nilai dibawah 0,5.

Nilai Extraction

Nilai extraction dilakukan untuk melihat seberapa besar hubungan antara faktor yang sedang diteliti.

Tabel 3 Nilai Extraction

Sumber: Data Output SPSS, 2019

Berdasarkan pada tabel 3 didapat dari tiga faktor yang diteliti maka untuk sistem akuntansi sesuai dengan SAP mendapatkan nilai 0,920 atau 92% sedangkan untuk faktor dari jaringan dan aplikasi yang digunakan mendapatkan nilai 0,788 dan 0,777 atau 78% dan 77%. Untuk

Communalities

Initial Extraction

SAP 1,000 ,920

JARINGAN 1,000 ,788

APLIKASI 1,000 ,777

Extraction Method: Principal Component Analysis.

(4)

4 selanjutnya mengkaji atas hasil dari nilai

total variance explained.

Tabel 4. Total Variance Explained

Total Variance Explained

Compon ent

Initial Eigenvalues Total % of

Variance

Cumulativ e % 1 1,399 46,617 46,617 2 1,087 36,232 82,850 3 ,515 17,150 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.

Sumber: Data Output SPSS, 2019

Nilai variance yang digunakan adalah > 1. Dilihat dari tabel 4 terdapat hanya 2 faktor yang mendapat nilai > 1 yaitu 1,399 dan 1,087 yang artinya ada 2 faktor yang terbentuk yang dijelaskan dengan mendapatkan nilai 46,617% dan 36,232% yang berpengaruh terhadap faktor.

Selanjutnya untuk melihat screen plot merupakan visualisasi dari yang didapatkan dari nilai initial eigenvalues, dapat dilihat digambar berikut ini:

Gambar 1. Scree Plot

Berdasarkan pada gambar 2 dilihat bahwa hanya ada 1 komponen yang mendapatkan nilai diatas angka 1.

Selanjutnya untuk mengkaji dari nilai komponen matriks sebagai berikut:

Tabel 5. Component Matrix

Component Matrixa

Component

1 2

SAP ,086 ,955

JARINGAN ,818 -,345

APLIKASI ,850 ,235

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 2 components extracted.

Sumber: Data Output SPSS, 2019

Tabel 5 menunjukan bahwa faktor yang memunyai faktor loading yang besar yang memperlihatkan korelasi terhadap faktor yang hendak dibentuk sebesar 0,955 yang artinya bahwa sistem akuntansi sesuai dengan SAP mempunyai korelasi yang kuat sedangkan untuk faktor dari jaringan dan aplikasi yang digunakan mendapatkan nilai faktor loading yaitu - ,0345 dan 0,235.

Dari ketiga faktor yang telah diteliti dalam pengujian ini terdapat dua faktor yang digunakan yaitu sistem akuntansi sesuai dengan SAP dan jaringan yang digunakan.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian (Dewi & Rini, 2018) yang mana jaringan untuk internet yang digunakan untuk menghubungkan antar unit kerja mendapatkan persepsi yang rendah.

PENUTUP

Temuan pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat adanya hubungan dari sistem akuntansi sesuai dengan SAP yang mempunyai hubungan yang kuat diantara jaringan dan apikasi yang digunakan terhadap faktor yang hendak dibentuk. Namun pada penelitian ini masih terdapat kekurangan karena hanya menggunakan tiga faktor guna membentuk faktor yang lainnya sehingga

(5)

5 perlu dilakukan pengujian pada faktor lain

yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi.

REFERENSI

Cahyaningsih, N., & Putra, I. S. P. I. K. M.

E. S. I. A. P. K. (2016).

EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL KAS MELALUI EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS.

Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK), 3(2), 167–184.

Dewi, N. W. L., & Rini, I. G. A. I. S.

(2018). PENGARUH

PENGAWASAN KEUANGAN, SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN TABANAN. Jurnal KRISNA, 10(1), 63–69.

Dita, M. A., & Putra, I. W. (2016).

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN DENGAN INTEGRITAS KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL

PEMODERASI. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 15(1), 614–

640.

Fitri, S. I., Rinayanti, R., & Dini, O.

(2018). PENGGUNAAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI

TERHADAP KEBUTUHAN TENAGA AKUNTAN PADA PERUSAHAAN DIKOTA PEKANBARU, 20(2), 268–274.

Hla, D., & Teru, S. P. (2015). Efficiency of Accounting Information System and Performance Measures – Literature Review. Int. J. of Multidisciplinary and Current Research, 3(January), 976–982.

Ma’rifati, I. S. (2015). Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Pada SMU XYZ. Jurnal Evolusi, 3(1), 1–

4.

Putriyandari, R. (2014). INTERN PADA DINAS PERKEBUNAN, II(2), 229–

240.

Saebani, A. (2017). KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (STUDI PADA RUMAH SAKIT DI

JAKARTA). Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice, 7–17.

Tuti, D., Intihanah, & Trisila, P. H. S. T.

(2018). EVALUASI PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO.71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA LAPORAN OPERASIONAL BPKAD

KABUPATEN KONAWE, III(71), 15–26.

Untary, N. R., & Ardiyanto, M. D. (2015).

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, SISTEM

PENGENDALIAN INTERN DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP

KUALITAS LAPORAN

KEUANGAN DAERAH DENGAN FAKTOR EKSTERNAL SEBAGAI PEMODERASI (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAGELANG).

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING, 4(71), 1–12.

BIODATA PENULIS Tari

Merupakan mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas BSI Bandung

(6)

6

Referensi

Dokumen terkait

Введение В данной статье хотим обратить внимание читателей на некоторые особенности погре- бального культа, которые были обнаружены в процессе исследования памятника, а также по-