59
SISTEM INFORMASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTs. MIFTAHUL ARIFIN DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
GUIDANCE AND COUNSELING INFORMATION SYSTEMS IN MTs. MIFTAHUL ARIFIN USING PHP AND MYSQL
Irma Yunita 1), Sunardi 2)
1) Manajemen Infromatika, AMIK Ibrahimy, Situbondo email : [email protected]
2) Manajemen Infromatika, AMIK Ibrahimy, Situbondo email : [email protected]
ABSTRAK
Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan formal yang harus bisa memberikan pelayanan atau fasilitas yang terbaik untuk siswa. Pihak sekolah seharusnya memberikan informasi tentang perkembangan bimbingan konseling yang dilakukan di sekolah sebagai sarana untuk membentuk karakter kepribadian siswa agar terus lebih baik dalam segala bidang, dari segi akademis maupun non akademis.Peranan seorang konselor akan sangat efektif apabila bimbingan dan konseling didukung dengan adanya sistem informasi bimbingan dan konseling yang baik di sekolah. Oleh karena itu, perlu dibangun sebuah sistem yang dapat menangani masalah bimbingan konseling sehingga menjadi lebih mudah dalam pemerosesannya. Perancangan sistem ini dimulai dari adanya planning, analisa, desain, coding, pengujian, dan perawatan. Penelitian dari sistem informasi ini menghasilkan sebuah sistem infromasi bimbingan konseling yang dpat digunakan oleh guru BK dalam mengelola proses kegiatan Bimbingan konseling di MTs. Miftahul Arifin seperti mengelola data ssiwa, data kelas, data semestre, data skkor, ketentuan skor, data pembinaan, pelanggaran dan panggilan orang tua.
Kata kunci : sistem informasi, bimbingan, konseling
ABSTRACT
School is one of the formal education facilities that should be able to provide the best service or facilities for students. The school should provide information about the development of counseling guidance conducted in schools as a means to create a personality character to be better in all fields, both academically and non academically. A counselor's role will be very effective and efficient.
guidance and good counseling in schools. Therefore, it is necessary to build a system that can help the problem of counseling guidance so that it becomes easier in its processing. The design of this system starts from the planning, analysis, design, coding, testing, and maintenance. The research of this information system resulted in a counseling guidance information system that can be used by BK teachers in the process of counseling process in MTs. Miftahul Arifin such as ssiwa parent data, class data, semestre data, skkor data, score assessment, coaching data, graduation and parent call.
Keywords: information system, guidance, counseling
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini sudah merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Teknologi informasi adalah salah satu dari perkembangan teknologi yang berkembang pesat, sehingga kebutuhan informasi akan terus bertambah dan dibutuhkan perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu pada bidang pendidikan, dalam hal ini khususnya yaitu sistem informasi di sekolah (Abidin, 2012).
Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan formal yang harus bisa memberikan pelayanan atau fasilitas yang terbaik untuk siswa. Pihak sekolah seharusnya memberikan
60
informasi tentang perkembangan bimbingan konseling yang dilakukan di sekolah sebagai sarana untuk membentuk karakter kepribadian siswa agar terus lebih baik dalam segala bidang, dari segi akademis maupun non akademis. Dengan adanya sistem untuk membantu bimbingan konseling di sekolah, maka pola kerjanya akan terasa efektif.
MTs. Miftahul Arifin adalah salah satu pendidikan swasta dibawah naungan pondok pesantren yang bertujuan utama yaitu menciptakan generasi muda yang berilmu, beriman dan bertaqwa serta handal dan profesional dengan seperangkat sains dan teknologi dengan tidak menghilangkan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia yang Pancasila dan daya adaftatif yang tinggi. MTS. Miftahul Arifin didirikan pada tahun 1995 yang terletak di desa Sumberanyar Kampung/Dukuh Ranurejo Kecamatan Banyuputih.
Saat ini, bimbingan dan konsling masih menggunakan pencatatan manual, seperti data pelanggaran, data prestasi dan detail data siswa. Selain itu kesulitan mencari data dalam pembuatan laporan data pelanggran siswa, data skor siswa.
KAJIAN PUSTAKA DAN METODE Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan pada zaman sekarang, lebih-lebih dalam membantu pihak manajemen dalam menentukan arah kebijakan. Sistem informasi adalah elemen-elemen yang saling berkaitan yang membentuk jaringan yang kompak dalam tujuannya mencapai sasaran tertentu.[1]
Bimbingan Konseling
Bimbingan adalah merupakan proses membantu kepada seseorang untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dilakukan dalam rangka menyesuaikan diri kepada sekolah, keluarga, serta masyarakat secara maksimal.[2]
Bimbingan dan Konseling mempunyai ikatan yang erat yang merupakan kegiatan integral, bahkan dalam kaitan sehari-hari kedua kata ini saling bergandengan. Dengan adanya bimbingan konseling ini sekolah diharapkan berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan pendidikan.[3]
PHP
Terdapat dua jenis bahasa pemrograman, yaitu client side dan server side. Saat ini sistem informasi yang dibangun banyak menggunakan pemrograman yang bersifat server side.
Salah satu yang digunakan adalah PHP. PHP adalah bahasan pemrograman yang digunakan untuk membuat website yang dinamis yang mana bahasa pemrograman ini adalah bahasa pemrograman yang bersifat server side.[4]
MySQL
MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL ini adalah database yang bersifat, artinya bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus wajib mendapatkan lisensinya. MySQL juga merupakan database ini dapat diakses dari jalur manapun, baik dari client ataupun dari server.[5]
Model Pengembangan Sistem
Mode pengembangan sistem yang menjadi landasan dalam pembuatan sistem bimbingan konseling ini adalah model pengembangan berbasis System Development Life Cycle.[6]
Dalam model ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum sistem benar-benar dapat diimplementasikan pada sekolah. Tahapan-tahapan tersebut antara lain adalah
61
adanya planning; yang dari planning tersebut kemudian dianalisis; selanjutnya dilakukan desain; yang kemudian dilakukan pengkodean yang dilanjutkan dengan testing dan terakhir adanya perawatan.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Analisis Proses
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang identifikasi proses, dan analisi proses yang sedang berjalan di MTs. Miftahul Arifin saat ini. Yang dimaksud identifikasi bertujuan untuk mengetahui proses apa saja yang seang berjaan di MTs. Miftahul Arifin, sedangkan yang dimaksud analisis proses yaitu proses-proses yang berjalan di MTs. Miftahul Arifin dalam hal data siswa, pelangaran siswa, skor siswa, pembinaan siswa, ketentuan skor dan laporan panggilan orang tua.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram Level 0 atau yang biasa disebut dengan Context Diagran merupakan pemodelan sistem yang digunakan dalam menggambarkan cara kerja dari sistem yang dibangun.[7] Pada prinsipnya context diagram yang dibangun ini menjelaskan bagaimana aliran data yang berjalan di sistem, mulai dari sampai kemana data itu tertuju. Context diagram yang dirancang dalam sistem ini seperti gambar 1 berikut ini;
konfirmasi login kepala sekolah Login kepala sekolah
laporan data panggilan orang tua laporan data ketentuan kelas
laporan ketentuan skor laporan data pembinaan
laporan data pelanggaran laporan data skor
laporan data siswa
Laporan panggilan orang tua input data kelas
input data ketentuan skor input data pembinaan
input data pelanggaran input data skor
input data siswa Konfirmasi Login
Login
0
Sistem Informasi bimbingan dan Konseling
+
Admin
Kepala sekolah
Gambar 1. Context Diagram
Pada gambar 1 tersebut di atas terlihat bagaimana sistem bimbingan konseling berjalan.
Pada perancangan dengan data flow diagram ini terdapat 2 entitas yang terkait dengan sistem, yaitu Kepala Sekolah dan Administrator. Kedua entitas dalam data flow diagram
62
yang digambarkan ini mempunya akses tertentu sebagaimana yang terlihat pada gambar tersebut. Untuk menggambarkan proses lebih detaill dari context diagram yang digambarkan di atas, context diagram di atas perlu di-decompose menjadi level yang lebih detail lagi.
Berikut gambaran hasil decompose dari context diagram menjadi level 1.
Ambil dat a ketentuan skor Ambil dat a pembinaan Ambil dat a pelanggaran Ambil dat a skor Ambil dat a kelas
Ambil dat a siswa [konf irmasi login kepala sekolah]
[Login kepala sekolah]
[laporan data panggilan orang t ua]
[laporan data ket entuan kelas]
[laporan ketent uan skor]
[laporan data pembinaan]
[laporan data pelanggaran]
[laporan data skor]
[laporan data siswa]
[Laporan panggilan orang tua]
simpan_data ketentuan skor simpan_data pembinaan simpan_data pelanggaran
simpan_data skor
[input dat a ketentuan skor]
[input dat a pembinaan]
[input dat a pelanggaran]
[input dat a skor]
simpan_data kelas sinpan_dat a siswa [input dat a kelas]
[input dat a siswa]
simpan_login [Konf irmasi Login]
[Login]
Admin
Kepala sekolah
1
USER
+
1 TB_USER
2
MASTER
+
2 TB_DATA
KELAS
3 TB_DATA
SISWA
3
TRANSAKSI
+
4 TB_DATA SKOR
5 TB_DATA
PELANGGARAN
6 TB_DATA
PEMBINAAN
7
TB_DATA KETENTUAN
SKOR
4
LAPORAN
+
Gamabar 2. DFD Level 1
63 Entity Relationship Diagram
ER-Diagram atau Entity Relationship Diagram adalah salah satu pemodelan sistem terstruktur yang menggambarkan hubungan antar data. ER-Diagram ini digunakan untuk membuat perancangan database yang akan digunakan dalam sistem.[7][8] Dari perancangan ER-Diagram ini nantinya dijadikan pedoman dalam membuat database, atau dari pemodelan ini dapat langsung di extrak bentuk dari tabel-tabel yang dibutuhkan dalam sistem. Gambar 3 berikut ini adalah ER-Diagram yang berhasil dibuat dalam sistem bimbingan konseling ini.
Relation_99
Relation_98
Relation_90 Relation_89
Relation_75
Relation_74 tb_siswa
Nis
Nama_lengkap Tempat_lahir Tanggal_lahir Alamat Jenis_kelam in Kelas Nama_ayah Nama_ibu
tb_skor Id_skor Kelas Nama_siswa Semester Skor Tahun_ajaran
tb_kelas Id_kelas Nama_siswa Semester Nama_kelas
tb_panggilan orang tua Id_penggilan orang tua Keterangan
Nama_siswa tb_pembinaan
Id_pembinaan Nama_siswa Sangsi_pem binaan Skor_akhir Skor_positif Tahapan
Tanggal_pem binaan
tb_pelanggaran Id_pelanggaran Jenis_pelanggaran Nama_siswa tb_ketentuan skor
Id_ketentuan skor Sangsi Tingkatan_skor
Gambar 3. ER-Diagram
ER-Diagram yang dibentuk pada gambar 3 di atas adalah Conceptual Data Model dari sistem bimbingan konseling yang dibangun. Pada gambar tersebut terlihat cardinalitas yang dibuat dari sistem ini. Pada gambar ini terlihat hubungan antar entitas dari sistem yang mewakili gambaran data yang dibangun untuk membentuk sistem bimbingan konseling untuk MTs. Miftahul Arifin.
Implementasi
Implementasi adalah tahapan dimana sebuah sistem sudah siap untuk diterapkan di lembaga, perusahaan, atau instansi manapun yang dibangun sebuah sistem. Penggunaan sistem bimbingan konseling yang sudah dibuat ini diharapkan dapat membantu meringankan beban sekolah dalam penanganan bimbingan konseling. Cara mengoperasikan program ini kita akan masuk ke form login. Dalam form login ini kita harus memasukkan username dan password yang telah didaftarkan. Setelah masuk ke halamn administrator, maka akan tampil menu-menu untuk mengelola content sesuai dengan hak akses pengguna. Untuk menambahkan siswa yang dapat dilakukan dalam sistem ini adalah
64
dengan cara mengisi form yang sudah disediakan secara lengkap kemudian klik tombol simpan. Begitu juga dengan skor yang dilakukan adalah dengan memilih siswa yang akan dimasukkan skor dari siswa tersebut dan disimpan, sehingga terakhir akan terbentuk laporan yang diinginkan oleh puhak sekolah. Untuk lebih detailnya dapat digambarkan dengan capture gambar dari sistem di bawaha ini;
Gambar 4. Halaman Login Gambar 5. Halaman Administrator
Gambar 6. Form Siswa Gambar 7. View Siswa
Gambar 8. Form Skor Gambar 9. View Skor
PENUTUP Simpulan
Dalam Perancangan Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling berbasis web ini penulis memilih menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL karena penulis menyesuaikan dengan kebutuhan objek penelitian yang membutuhkan program aplikasi yang berbasis web, untuk memenuhi kebutuhan perancangan aplikasi penulis melakukan penelitian dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data diantaranyan Observasi atau pengamatan langsung ditempat penelitian serta didukung dengan data-data yang berhasil penulis kumpulkan selama penelitian dengan melakukan koordinasi dan konsultasi atau melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan.
65
Dalam implementasi perancangan Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling berbasis web yang akan diterapkan di Mts.Miftahul Arifin dengan menggunaka PHP dan MySQL. Penulis memulainya dengan menganalisis dan mengidentifikasi beberapa proses yang dibutuhkan yaitu:
1. Agar semua data dapat tersimpan dengan baik dan tidak mudah hilang 2. Mempermudah utuk pencarian data
3. Mempermudah kepala sekolah untuk melihat kepribadian siswa siswinya 4. Perancangan sistem informasi bimbingan dan konseling
Untuk menjelaskan sistem yang akan dibangun menggambarkannya dalam sebuah diagram alur data atau Data Flow Diagram (DFD) dengan menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, dan dilanjutkan dengan pemodelan data dengan menggunakan metode Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis atau model data.
Saran
Program sistem Informasi Bimbingan dan Konseling berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL yang diterapkan di Mts.Miftahul Arifin ini masih belum sempurna. Penulis berharap suatu saat nanti program ini dapat diperbaharui kembali oleh peneliti lain yang melakukan penelitian di Mts.Miftahul Arifin sehigga penggunaanya dapat maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Prasojo, Lantip Diat dan Eko Budi Prasetyo. 2005. “Sistem Informasi Manajemen dalam Pembelajaran”. Dalam Majalah Ilmiah Pembelajaran. Universitas Negeri Yogyakarta.
[2] Pengawas Sekolah Pendidikan Dasar. 2008. “Bimbingan dan Konseling Sekolah”.
Direktorat Tenaga Pendidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.
[3] Saidah. 2014. “Implementasi Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah”. Dalam Jurnal Al-Fikrah: Jurnal Kependidikan Islam. Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
[4] Homaidi, Ahmad. 2016. “Sistem Informasi Akademik AMIK Ibrahimy Berbasis Web”.
Dalam Jurnal Ilmiah Informatika. AMIK Ibrahimy Situbondo.
[5] Saputro, Haris. 2012. Modul Pembelajaran Praktek Basis Data (MySQL). Semarang:
Universitas Dian Nuswantoro.
[6] Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering A Pratitioner’s Approach. New York : McGraw-Hill.
[7] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
[8] Winarko, Edi. 2006. Perancangan Database dengan Power Designer 6.32. Jakarta:
Prestasi Pustaka.