Perbanyakan atau publikasi sebagian atau seluruh Tugas Akhir harus mendapat izin tertulis dari Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Tugas akhir ini kupersembahkan untuk Bapak dan Ibu tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan, memberikan kasih sayang, dukungan, kesabaran, dan. Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Sistem Informasi Manajemen Biaya Proyek PT.
Bapak Eki Saputra, S.Kom., M.Kom selaku ketua Program Studi Sistem Informasi sekaligus pembimbing tugas akhir peneliti yang telah sabar meluangkan waktunya serta membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Ibu Nurmaini Dalimunthe, S.Kom., M.Kes selaku Penguji I yang memberikan masukan dan pengalaman pembelajaran dalam mengerjakan tugas akhir ini. Bapak Anofrizen, S.Kom., M.Kom selaku penguji II yang memberikan masukan dan pengalaman pembelajaran selama mengerjakan tugas akhir.
Bina Teknik Anugrah yang telah bersedia meluangkan waktu, membantu dan memberikan data dalam penyelesaian tugas akhir ini. Alhamdulillah atas segala bantuan dan dukungan dari semua pihak, akhirnya tugas akhir ini dapat terselesaikan.
INFORMATION SYSTEM PROJECT COST MANAGEMENT PT
BINA REKAYASA ANUGRAH USING C/S-CSC
NINDI PERMATA RIAU NIM: 11753201926
DAFTAR SINGKATAN
- Latar Belakang
- PENDAHULUAN
- Rumusan Masalah
- Batasan Masalah
- Tujuan
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
- PENDAHULUAN
- LANDASAN TEORI
- METODOLOGI PENELITIAN
- ANALISA DAN PERANCANGAN
- IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
- PENUTUP
Pengendalian proyek merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen proyek yang berguna untuk mengelola proyek agar dapat beroperasi sesuai jadwal yang telah disepakati dengan biaya yang telah ditentukan (Juliana, 2016). Bina Rekayasa Anugrah mendaftar sebagai rekanan kontraktor utama kemudian mengajukan penawaran biaya proyek jika sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) kontraktor utama maka akan dipilih sebagai subkontraktor. Bina Rekayasa Anugrah sebagai subkontraktor harus melaksanakan separuh atau seluruh proyek yang telah disepakati oleh kontraktor utama.
Pengelolaan biaya proyek dilakukan dengan Project Control yang dirangkum menggunakan sistem pengolahan angka dan juga jurnal. Penyerahan biaya proyek atau Voucher Payment (VP) dicatat dan diperiksa apakah memenuhi kebutuhan di lapangan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat mengendalikan waktu dan biaya proyek agar proyek dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari pembahasan di atas terlihat bahwa untuk meningkatkan produktivitas proyek dengan menjaga jadwal dan anggaran proyek sesuai dengan yang ditentukan, diperlukan suatu sistem informasi manajemen biaya proyek yang dapat memudahkan pekerjaan kontraktor dalam melaksanakan proyek. Tujuan dari penelitian kelulusan ini adalah untuk membangun sistem informasi pengelolaan biaya proyek pembangunan angkutan umum.
LANDASAN TEORI
- Konsep Dasar Sistem Informasi
- Definisi Sistem
- Karakteristik Sistem
- Klasifikasi Sistem
- Pengertian Informasi
- Definisi Manajemen Proyek
- Proyek Konstruksi
- Pengelolaan Biaya
- Penelitian Terdahulu
Lingkungan eksternal sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar batas sistem dan mempengaruhi sistem operasi. Suatu sistem produksi akan mengelola masukan berupa bahan mentah dan bahan lainnya hingga menghasilkan keluaran berupa barang jadi. Proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang telah digariskan dengan jelas.
Manajemen proyek diciptakan untuk menghindari kegagalan atau meminimalkan risiko yang terjadi pada proyek (Darmawan dan Ratnasari, 2020). Tujuan dari manajemen proyek adalah untuk mengelola fungsi-fungsi manajemen dalam suatu proyek agar diperoleh hasil yang optimal sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan untuk mengelola sumber daya dengan lebih efektif dan efisien (Vidianto dan Haji, 2020). Proses manajemen biaya diawali dengan perencanaan sumber daya yang meliputi identifikasi jenis dan jumlah sumber daya yang sebenarnya dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan proyek yang dilaksanakan.
Proses selanjutnya adalah estimasi biaya pengadaan sumber daya, yang kemudian merinci rincian setiap aktivitas proyek. Dengan menggunakan ketiga elemen ini, kita dapat melakukan penilaian cepat terhadap akun biaya tingkat rendah, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.1. Dari tabel 2.3 dapat dilihat penjelasan rencana anggaran biaya proyek yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 2.4.
Dalam melakukan analisis pengendalian biaya, kita harus menentukan kondisi proyek yang terjadi pada akhir minggu ke 8, dijelaskan pada Tabel 2.5. Use Case digunakan untuk mengetahui fitur apa saja yang ada pada suatu sistem dan siapa saja yang berwenang menggunakan fitur tersebut (Rahman, Saputra, Haryani, & Riswandi, 2020). Use Case Deskripsi urutan tindakan yang dilakukan oleh sistem yang menghasilkan hasil terukur bagi seorang aktor.
Sebuah kelas pada diagram kelas dibuat untuk setiap jenis objek pada diagram sequence atau diagram kolaborasi, untuk lebih jelasnya lihat Tabel 2.8. Kolaborasi Deskripsi urutan tindakan yang dilakukan oleh sistem yang menghasilkan hasil terukur bagi seorang aktor. Metode C/S-CSC telah banyak diterapkan dalam penelitian terhadap berbagai studi kasus dan permasalahan yang terjadi khususnya pada pelaksanaan pekerjaan proyek.
METODOLOGI PENELITIAN
PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
Sistem informasi memudahkan manajer proyek dalam mengelola biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan proyek. Dengan menggunakan metode C/-CSC, pelaksana atau kontraktor dapat membuat rencana dasar yang menggabungkan biaya dan jadwal. Hasil uji penerimaan pengguna Berdasarkan hasil pengelolaan data UAT terhadap 8 responden diperoleh kesimpulan bahwa responden pengguna menerima keberadaan Sistem Informasi Manajemen Biaya Proyek PT.
Penjelasan tingkat penerimaan sistem informasi manajemen biaya proyek yang dapat dioperasikan dengan mudah dan efektif sebesar 84,38%, sistem informasi manajemen biaya proyek memudahkan pemegang proyek dalam memasukkan data pekerjaan proyek sebesar 78,13%, informasi manajemen biaya proyek sistem memenuhi kebutuhan pengguna yang ingin memasukkan data pekerjaan proyek sebesar 75%, sistem informasi manajemen biaya proyek berjalan dengan baik sebesar 62,5%, proses input data sistem informasi manajemen biaya proyek sudah sesuai sebesar 56,25%, sistem informasi manajemen biaya proses pelaporan sudah tepat sebesar 56,25%, sistem informasi manajemen biaya proyek mampu menunjang kegiatan sehingga memberikan efisiensi dalam pekerjaan proyek sebesar 78,13%. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat membuat sistem dengan menggunakan aplikasi sehingga sistem dapat diakses pada smartphone yang berbeda-beda. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat membuat sistem yang lebih baik, tidak hanya berdasarkan biaya dan jadwal, sehingga sistem yang dihasilkan dapat memudahkan kontraktor.
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen biaya dan waktu pada proyek pembangunan properti retail di kawasan perumahan Kharisma Koka Minahasa menggunakan metode konsep 'value of result'. Penerapan teknik perolehan nilai dalam pengelolaan biaya dan waktu proyek (studi kasus proyek pembangunan Sdn Beji 2 Depok). Analisis pengendalian biaya dan jadwal pada tahap pelaksanaan konstruksi dengan studi kasus “earned value analysis” (analisis nilai yang diperoleh) pada proyek konstruksi keselamatan pantai di Provinsi Sulawesi Utara.
Diagram Aktivitas Manajemen Data Proyek menggambarkan bahwa admin dapat melihat formulir entri data proyek dan memasukkan, mengubah dan menghapus data proyek. Diagram Aktivitas proyek pengelolaan data Pekerjaan menggambarkan bahwa admin dapat melihat, mengisi, memperbarui, menghapus formulir Pekerjaan dan memeriksa kelengkapan penggunaan dana. Diagram Aktivitas Data Detail Pekerjaan Proyek menggambarkan bahwa admin dapat melihat dan mengelola data Detail Pekerjaan proyek yang sedang berjalan.
Diagram Aktivitas Pengelolaan Laporan menggambarkan bahwa admin dapat melihat formulir laporan, mengisi, mengedit dan menghapus laporan. Activity diagram untuk melihat proyek menggambarkan bahwa pengguna dapat melihat berapa banyak proyek yang telah dikerjakan. Sequence diagram pengelolaan data proyek menggambarkan bahwa admin dapat melihat form data proyek di sistem dan melihat kelengkapan data proyek.
Sequence diagram pengelolaan data detail pekerjaan menggambarkan bahwa administrator dapat melihat kelengkapan data detail pekerjaan.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP