• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem penghawaan akan menggunakan metode sistem penghawaan alami dan buatan sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem penghawaan akan menggunakan metode sistem penghawaan alami dan buatan sebagai berikut: "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 96

BAB 5

KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang

Kelompok Ruang Luas (m2) Jumlah Total Luas (m2) Pengelola Gedung

Umum

304.32 1 304.32

Pengelola Kantor Sewa 137.76 1 137.76

Area Coworking Space 4588.926 1 4588.926

Café 96.09 2 192.18

Fitness Center 410.364 1 410.364

Food Court 761.41 1 761.41

Restaurant 214.76 6 1288.56

Publishing Space 60.411 1 60.411

Supermarket 2500 1 2500

Cineplex 3132.194 1 3132.194

Commercial Area 7132.32 1 7132.32

Lavatory 561.23964 1 561.23964

Pelayanan 334.4508 1 334.4508

Servis 446.6 1 446.6

Total 21850.73544 Pembulatan 22000 Kebutuhan Ruang Parkir 3586

Tabel 5. 1 Program ruang (penulis)

5.1.2 Tapak Terpilih

Dari kebutuhan ruang di atas, tapak alternatif C ditentukan sebagai tapak terpilih:

(2)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 97

Gambar 5. 1 Tapak terpilih

Gambar 5. 2 Luas tapak terpilih

Gambar 5. 3 Batas utara tapak terpilih

(3)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 98

Gambar 5. 4 Batas barat tapak terpilih

Gambar 5. 5 Batas timur tapak terpilih

Gambar 5. 6 Batas selatan tapak terpilih

(4)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 99 Dari data yang diberikan Simtaru Sleman, pada tapak tersebut terdapat peraturan berupa:

Peraturan Koefisien/Jumlah

Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 60%

Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 1.8

Ruang Terbuka Hijau 20%

Garis Sempadan Bangunan 22 m

Garis Sempadan Sungai 3 m

Ketinggian Maksimal 32,5 m

Tabel 5. 2 Peraturan daerah setempat

Dari data di atas dapat dapat disimpulkan:

Indikator Luas

Luas Tapak 13.888 m2

Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 8.332,8 m2

Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 24.998,4 m2

Ruang Terbuka Hijau 2.777,6 m2

Tabel 5. 3 Perhitungan luas bangunan berdasarkan peraturan daerah setempat

Dari rencana kebutuhan ruang, dapat disimpulkan:

Kebutuhan ruang : 22.000 m2 Modul luas maksimal : 8.332,8 m2 Kebutuhan ruang parkir : 3856 m2

Luas lantai dasar : (Luas tapak – RTH – Kebutuhan Parkir) : (13.8888 m2 – 2777,6 m2 – 3856 m2) : 7524.4 m2

Jumlah lantai minimum : ( )

: ( . . – ., , )

: 1.73718318 ≈ 2 lantai + lantai dasar = 3 lantai bangunan 5.2 Program Dasar Perancangan

5.2.1 Aspek Kinerja

5.2.1.1 Aspek Pencahayaan

Sistem pencahayaan akan menggunakan metode sistem pencahayaan alami dan

buatan sebagai berikut:

(5)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 100

Jenis Metode

Pencahayaan alami

Pencahayaan buatan

5.2.1.2 Aspek Penghawaan

Sistem penghawaan akan menggunakan metode sistem penghawaan alami dan buatan sebagai berikut:

Jenis Metode

Sistem penghawaan alami Ruangan kerja yang tidak menggunakan pendingin harus memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan menerapkan sistim ventilasi silang.

(6)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 101 Sistem penghawaan buatan Ruangan kerja dengan pendingin akan

menggunakan sistem AC Sentral. Dengan sistem pendinginan air cooler (pendingin udara).

5.2.1.3 Aspek Jaringan Air Bersih

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di gedung, sistem air bersih dimulai dengan memompa air tanah yang akan ditampung pada tangki air bawah, lalu dipompa menuju penampung air di atas, yang selanjutnya akan dialirkan ke seluruh bangunan dengan menggunakan pompa pendorong.

5.2.1.4 Aspek Pembuangan Air Kotor

Tidak ada hasil limbah khusus yang dihasilkan gedung sehingga sistem pembuangannya menggunakan sistem pemisahan:

1. Limbah kloset dan urinoir : kloset/urinoir – septic tank – saluran kota 2. Limbah rumah tangga : wastafel/floor drain – saluran kota

(7)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 102 3. Limbah air hujan : pipa vertikal – gutter – sumur resapan – saluran kota 5.2.1.5 Aspek Jaringan Transportasi

Akses horizontal berupa koridor atau selasar. Akses vertikal berupa tangga, ramp, dan lift.

5.2.1.6 Aspek Pembuangan Sampah

Sampah akan dikumpulkan pada satu lokasi pada lantai yang berhubungan langsung dengan tanah. Pada lantai-lantai di atasnya, akan menggunakan sistem dumbwaiter.

(8)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 103 5.2.1.7 Aspek Pencegah Kebakaran

Tersedianya tangga darurat, tersedianya jaringan/shaft air, penyediaan tabung APAR, desain sirkulasi yang baik guna memudahkan jalur bagi mobil pemadam kebakaran saat dibutuhkan.

5.2.1.8 Aspek Telekomunikasi

Sistem jaringan telepon sebagai perangkat komunikasi untuk mendukung kinerja pelayanan yang efektif untuk komunikasi antarruang. Untuk akses internet, pengelola dan penyewa bangunan akan menggunakan jaringan internet berbeda dengan server yang berbeda pula. Disediakan ruang server dan tim IT untuk menanggulangi permasalahan jaringan terutama pada area co-working space.

5.2.1.9 Aspek Penangkal Petir

Menggunakan 2 sistem penangkal petir; yaitu faraday dan franklin.

5.2.1.10 Aspek Keamanan

Menggunakan konsep sistem perlindungan keamanan gedung yaitu:

1. Natural Surveillance (Pengawasaan oleh Manusia)

2. Natural Access Control ( Penggunaan Elemen Fisik Bangunan) 3. Defensable Space

(9)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 104 5.2.2 Bahan Bangunan

5.2.2.1 Aspek kebisingan

Dengan pertimbangan ruang satu ruangan kerja dapat digunakan aktif hingga 360 pengguna, selain dilakukan pendekatan dengan membagi ruang dengan sekat-sekat temporer, akan digunakan bahan bangunan untuk mengurangi kebisingan ruang. Bahan- bahan tersebut antara lain:

Bahan Lokasi

Softboard Plafond

Glasswool Lapisan insulasi dalam dinding

Busa telur Dinding sekat ruang kerja terbuka

Dinding indoor event space Sisi dinding dalam meeting room

kedap suara Lapisan dinding meeting room

(10)

kantor sewa dengan konsep ruang kerja bersama di kabupaten sleman, provinsi daerah istimewa yogyakarta | 105

Referensi

Dokumen terkait

ياﺮـﺑ هﺪﻳﺪﭘ ﻦﻳا ﺎﺑ ﻲﻳورﺎﻳور ، مزﻻ ﺖﺳا دﺎﺼﺘﻗا صﻮﺼﺧ رد يدﺎﺼﺘﻗا ﻦﻴﻧاﻮﻗ ًﻻوا ﻪﻛ ﻦﻴﺑ ﻤﻟا ،ﻞـﻠ و ﻲﻧﺎﻬﺟ دﺎﺼﺘﻗا ﺎﺑ رﺎﮔزﺎﺳ ﺪﻳﺪﭘ ه ي ﻦﻳوﺪـﺗ نﺪـﺷ ﻲﻧﺎﻬﺟ دﻮـﺷ ﺛ و ﻚـﻳ زا ًﺎـﻴﻧﺎ ﻪـﺑ فﺮـﻃ ﺶﺨﺑ

Primary Bible Study Guide Year C, Fourth Quarter A Sabbath School Bible Study Guide for Primary Children www.gracelink.net GraceLink Sabbath School Curriculum The Writers Emmanuel