• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PEREKONOMIAN ANAK KOS PADA SISWA KELAS XII MIPA 1 SMAS PANCA SETYA SINTANG

N/A
N/A
Herkulanus Akim

Academic year: 2024

Membagikan "SISTEM PEREKONOMIAN ANAK KOS PADA SISWA KELAS XII MIPA 1 SMAS PANCA SETYA SINTANG "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PEREKONOMIAN ANAK KOS PADA SISWA KELAS XII MIPA 1 SMAS PANCA SETYA SINTANG

JURNAL ILMIAH

OLEH

STEPHEN MAURO FRENDISTA 8385/006751662

JURUSAN MIPA

SMA SWASTA PANCA SETYA SINTANG TAHUN 2023

(2)

JURNAL ILMIAH

SISTEM PEREKONOMIAN ANAK KOS PADA SISWA KELAS XII MIPA 1 SMAS PANCA SETYA SINTANG

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Sekolah menengah atas panca setya sintang

STEPHEN MAURO FRENDISTA 8385/006751662

JURUSAN MIPA

SMA SWASTA PANCA SETYA SINTANG TAHUN 2023

(3)

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL ILMIAH

SISTEM PEREKONOMIAN ANAK KOS PARA SISWA KELAS XII MIPA 1

SMAS PANCA SETYA SINTANG”

Disusun oleh:

STEPHEN MAURO FRENDISTA 8385/006751662

Telah dipertahankan didepan penguji Pada tanggal:………,,

Disetujui

pembimbing Penguji

(Herkulanus Akim,S.pd)

NIP...

(Angela Pratiwi ladan,S.pd)

NIP...

Disahkan oleh

Kepala SMAS Panca Setya Sintang

Petrus Juli, S.S ,M.M NIP.YS.310782 0117 001

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama :Stephen Mauro Frendista NIS/NISN :8385/006751662

Jurusan :MIPA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa jurnal ilmiah yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri apabila dikemudian hari saya terbukti atau dapat dibuktikan jurnal. Ilmiah ini hasil jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Sintang,……….., Yang membuat pernyataan,

(Stephen Mauro Frendista)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN

(5)

PUBLIKASI JURNAL ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :Stephen Mauro Frendista NIS/NISN : 8385/006751662 Jurusan : MIPA

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada SMA Swasta Panca Setya Sintang Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas Jurnal Ilmiah saya yang berjudul SISTEM PEREKONOMIAN ANAK KOS PADA SISWA KELAS XII MIPA 1.Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini SMA Swasta Panca Setya Sintang berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan jurnal ilmiah saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Sintang,... 20...

Yang membuat pernyataan

(Stephen Mauro Frendista) MOTTO

(6)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karunia-Nya, karya tulis ilmiah ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi dan cintai Bapak Hesron dan Ibu Rosita yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa kepada saya.

2. Keluarga besar yang selalu memberikan motivasi serta dukungan untuk saya menyelesaikan persekolahan ini.

3. Teman-teman yang selalu mensupport saya dan memberi saya semangat.

Semoga Tuhan Selalu melimpahkan kasih dan karunianya kepada kita semua. Amin.

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...viii

ABSTRAK...ix

PENDAHULUAN...1

STUDI KEPUSTAKAAN...2

A. Studi Kepustakaan...2

1. Penelitian Terdahulu 1...2

2. Penelitian Terdahulu 2...3

METODE PENELITIAN...5

1. Pemaparan Penelitian...5

A. Populasi dan Sample...5

1. Populasi...5

2. Sample...5

B. Observasi...6

C. Wawancara (Interview)...6

E. masalah perekonomian yang sering dialami anak kos kelas XII MIPA 18 1. Hasil Observasi...8

2. Hasil Wawancara (Interview)...10

3. Interpretasi...13

4. Temuan...14

F. Upaya Yang dilakukan untuk cara mengolah perekonomian anak kos. 16 KESIMPULAN DAN SARAN...17

A. Kesimpulan...17

B. Saran...17

DAFTAR PUSTAKA...18

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal ilmiah yang berjudul “Fenomena Merokok Pada Peserta Didik Kelas XII MIPA 1 Smas Panca Setya Sintang”.

Penyusunan jurnal ilmiah ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan kerja sama dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong terwujudnya jurnal ilmiah ini.

Segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepala sekolah SMA Swasta Panca Setya Sintang, Petrus Juli, S.S, M.M yang telah memberikan penulis kesempatan menuntut ilmu di SMAS Panca Setya Sintang.

2. Keluarga, ayah dan ibu beserta kakak sepupu penulis yang telah mendukung dan membantu penulis dalam pengerjaan jurnal ilmiah ini.

3. Guru pembimbing,Herkulanus Akim,S.pd yang bersedia membimbing dengan sabar dan senantiasa memberi semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal ilmiah ini.

4. Bapak/Ibu Guru SMAS Panca Setya Sintang yang telah memberkali ilmu pengetahuan selama penulis menjadi peserta didik di SMAS Panca Setya Sintang, terkhusus yang mengajar dikelas XII MIPA.

5. Teman-teman jurusan XII MIPA 1 yang membantu penulis dalam pengerjaan jurnal ilmiah ini, serta pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

(9)

ABSTRAK

(10)

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Rumah kos atau sering juga disebut dengan kos-kosan merupakan salahsatu kebutuhan bagi para mahasiswa yang sedang menempuh ilmu di daerah lain dari luar kampung halaman, dan rumah kos merupakan kebutuhan utama. Pada umumnya mahasiswa yang memiliki prekonomian tinggi akan tinggal di sebuah apartemen atau guest house atau hotel, namun bagi mahasiswa yang memiliki kondisi ekonomi menengah kebawah, biasanya akan tinggal di sebuh kamar tinggal yang biasanya di sebut dengan rumah kos, atau sering juga di sebut dengan kos-kosan.

Dari berbagai sudut pandang, rumah kos atau sering disebut dengan kos-kosan memiliki perbedaan dengan rumah kontrakan sebagai hunian yang biasanya menjadi objek perjanjian sewa-menyewa Perbedaan tersebut dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu antara lain: Pertama, bahwa jika dilihat dari sistem pembayaran maka rumah kos atau kos-kosan melakukan pembayaran dalam jangka bulanan atau kelipatan sedangkan rumah kontrak jangka pembayaran yaitu tahuan atau kelipatan. Kedua, bahwa jangka waktu sewa rumah kos atau kos- kosan yaitu terpaut bulanan, sehingga jangka waktunya terbilang pendek sedangkan rumah kontrak, jangka waktu tahunan dan apabila belum habis jangka waktu dan penyewa rumah kontrak bosan, maka penyewa biasanya melakukan oper kontrak dengan pihak lain.Ketiga, bahwa garasi tempat parkir rumah kos atau kos-kosan digunakan bersama-sama oleh para penghuni kos, sedangkan rumah kontrak memiliki parkir pribadi. Keempat,bahwa tagihan listrik dan air di rumah kos biasanya satu meteran digunakan oleh seluruh anak kos sedangkan rumah kontrakan digunakan secara pribadi. Kelima bahwa, pengawasan oleh pemilik di rumah kos atau kos-kosan maka ada yang dinamakan ibu dan bapak kos sebagai pengelola sekaligus yang mengawasi seluruh penghuni kos sedangkan rumah kontrak sudah

(11)

seperti milik sendiri, jadi langsung berhubungan dengan RT atau perangkat desa setempat. Keenam, bahwa kondisi bangunan dalam hal ini rata-rata kondisi bangunan rumah kos menyatu dengan rumah pemilik atau setidaknya dekat dengan rumah pengelola kos, hal ini guna mempermudah dalam mengawasi para penghuni kos, sedangkan rumah kontrak berdiri sendiri. Ketujuh, bahwa dapur di rumah kos atau kos- kosan digunakan oleh penghuni kos secara bersama-sama tapi rumah kontrakan memiliki dapur pribadi seperti rumah pada umumnya.

Kedelapan, bahwa kebebasan tamu rumah kos atau kos-kosan jam dan lokasi penerimaan tamu dibatasi biasanya dengan adanya peraturan kos- kosan, sedangkan rumah kontrak bebas bertamu asalkan masih mematuhi norma agama dan adat setempat. Kesembilan, yaitu kondisi penyewa rumah kos atau kos-kosan sangat cocok untuk para pelajar, mahasiswa, atau para pekerja yang tinggal di luar daerah, sedangkan rumah kontrak lebih cocok dengan pasangan suami istri atau dapat disebut juga keluarga.

Penelitian ini bersifat kualitatif dan metode wawancara akan disusun dalam beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa XII MIPA 1 yang tinggal dikos.beberapa pertanyaan adalah sebagai berikut:bagaimana cara anda mengelolah uang yang diberikan orang tua agar semua kebutuhan tercukupi?apa upaya yang anda dilakukan apabila uang yang diberikan kurang?

Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui bagaimana para siswa XII MIPA 1 bisa mengolah perekonomian nya dengan benar dan menjadi contoh bagi anak kos lain nya betapa pentingnya mengolah perekonomian kos supaya bisa mencukupi kebutuhan.Selain itu penelitian terdahulu dapat membantu peneliti untuk mengkaji permasalahan serupa yang muncul. Dan dari studi terdahulu peneliti dapat terbantu dalam menemukan dan menyimpulkan cara mengolah system perekonomian anak kos untuk anak remaja di panca setya maupun disekolah lainya.

(12)

STUDI KEPUSTAKAAN

A.STUDI KEPUSTAKAAN

Pada bagian studi kepustakaan ini, peneliti mengambil beberapa jurnal dan buku sebagai referensi dari tulisan ini. Pada point ini, peneliti telah melihat jurnal yang dikerjakan oleh LA ODE JERLIN dan beberapa buku pendukung Pembuatan Jurnal ilmiah ini.

1. Penelitian terdahulu 1

Skripsi 1 ditulis dan dipublikasikan oleh LA ODE JERLIN, jurnal yang berjudul ” SISTEM PENGELOLAAN KOS-KOS AN DI KOMPLEKS IAIN AMBON DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM” Dalam skripsinya, Jerlin mengatakan Setiap orang yang menjalankan usaha bisnis berskala kecil maupun besar, pasti menginginkan agar usahanya bisa berjalan dengan baik, sehingga sejak jauh hari pihak pengelola sudah mengatur sistem pengelolaannya. Sistem pengelolaan rumah kos mempunyai peranan yang sangat penting, karena tanpa adanya pengelolaan yang baik, maka usaha kos-kosan tidak akan berjalan dengan baik pula.

Jerlin mencari solusi bagaimana sistem pengelolaan kos-kosan di kompleks IAIN Ambon dan bagaimana sistem pengelolaan kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon dalam persfektif ekonomi Islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan kos-kosan di Kompleks IAIN Ambon dan sistem pengelolaan kos-kosan dalam prespektif ekonomi Islam di Kompleks IAIN.

Setiap orang yang menjalankan usaha bisnis berskala kecil maupun besar, pasti menginginkan agar usahanya bisa berjalan dengan baik, sehingga sejak jauh hari pihak pengelola sudah mempersiapkan atau mengatur sistem pengelolaannya. Sistem pengelolaan usaha bertujuan untuk mengatur dan mengendalikan usaha yang dijalankan sehingga dapat mencapai tujuan usaha tersebut. Istilah pengelolaan usaha mungkin sudah

(13)

tidak asing lagi bagi pendengaran kita karena istilah ini sudah menjadi bahasa sehari-hari bagi para pelaku usaha di sekitar kita.

2. Penelitian terdahulu 2

Jurnal 2 ditulis dan dipublikasikan oleh Siti Nurhayati Jurnal yang berjudul “PENGARUH KONDISI EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SINAR TEBUDAK KECAMATAN TUJUH BELAS” dalam jurnalnya,siti mengatakan Sumber daya alam yang melimpah belum tentu merupakan jaminan bahwa suatu Negara atau wilayah itu akan makmur bila pendidikan sumber daya manusianya kurang mendapat perhatian. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan tugas bersama dan berjangka waktu yang panjang karena menyangkut pendidikan bangsa.

Perlu disadari bahwa tingkat pendidikan sangat erat kaitannya dengan kondisi perekonomian orang tua dari pendapatan yang mereka hasilkan dari bekerja sebagai petani. Orang tua berkewajiban membiayai seluruh keperluan pendidikan anaknya. Dalam hal ini kondisi ekonomi orang tua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak.

Menurut Abdulsyani (dalam Ratnasari, 2013: 21), Kondisi ekonomi merupakan kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktifitas ekonomi, pendapatan, dan kemampuan memenuhi kebutuhan. Kondisi orang tua sangat mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat pendidikan anak. Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan ekonomi orang tua di masyarakat, diantaranya tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, tabungan (simpanan) dan kepemilikan harta yang bernilai ekonomis. Pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah keatas lebih banyak mendapatkan pengarahan akan pentingnya pendidikan untuk masa depan. Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi rendah, kurang dapat mendapat pengarahan yang cukup dari orang tua mereka karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

(14)

Desa Sinar Tebudak merupakan salah satu desa dari 4 desa yang ada di kecamatan Tujuh Belas dengan luas 2.900 Ha yang terdiri dari 4 Dusun.

Desa Sinar Tebudak Kecamatan Tujuh Belas memiliki daerah dengan tanah yang mempunyai potensi kesuburan yang tinggi, pencaharian penduduk di Desa Sinar Tebudak umumnya petani. Pekerjaan sebagai petani dipilih karena sesuai dengan keterampilan masyarakat setempat untuk mempunyai nilai ekonomi. Sehingga dapat dikatakan hampir seluruh masyarakat di Desa Sinar Tebudak bermata pencaharian sebagai petani.

(15)

METODE PENELITIAN

1. Pemaparan penelitian

Fokus utama dari penelitian ini adalah mengkaji permasalahan ekonomi yang terjadi karena anak kost terlalu boros atau tidak mengetahui cara mengelola uang yang diberikan orang tua.dengan metode kualitatif serta memberikan solusi dari dampak yang dirasakan anak-anak kos,penelitian ini dikaji dengan menggunakan beberapa pendekatan yakni observasi dan wawancara yang dilakukan dengan mengetahui cara mereka mengelola uang dan mewawancarai 5 orang narasumber yang berada di kelas XII MIPA 1 SMAS PANCA SETYA SINTANG,observasi dilakukan pada 13 oktober 2023 melihat kondisi kos yang akan diwawancarai dan wawancara pada 14 oktober 2023.

A. Populasi dan sample 1. populasi

Menurut Sugiyono (2011:117) yaitu: Populasi bukan hanya tentang orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki subyek atau objek itu. Dan Suharsimi Arikunto (2002:28) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.

Dalam penelitian ini,populasi yang dipilih peneliti adalah siswa yang berada di kelas XII MIPA 1 SMAS PANCA SETYA SINTANG.dan peneliti menggunakan populasi sebanyak 5 orang.

2. Sample

Dalam menentukan sample tidak boleh sembarangan atau pun sesukanya, melainkan harus representative. Purwanto (2007:242-243) mengemukakan bahwa “Supaya sample representative, maka sample diambil sebagian dari populasi dengan cara tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan menurut Sugiyono (1997:59) mengemukakan: Kualitas sample sangat mempengaruhi kualitas hasil

(16)

kesimpulan penelitian, karena kesimpulan penelitian atas sample akan digeneralisasikan kepada populasi. Apa yang dipelajari dari sample kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi sehingga sample yang diambil dari populasi harus betul-betul representative. Bila sample yang dipilih tidak representative, maka kesimpulan yang dibuat atas populasi menjadi salah.

Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah para siswa yang tinggal dikos dan jauh dari orang tua sebanyak 5 orang

B. Observasi

Observasi adalah proses memperoleh data informasi dari tangan pertama, dengan cara melakukan pengamatan. Observasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan sebuah kesimpulan mengenai obyek yang diamati dan bertujuan menggambarkan sebuah obyek dan segala hal yang berhubungan dengan obyek yang dikaji. Observasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Menurut Margono (dalam Uswatun 2020:25). Observasi digunakan untuk melihat dan juga mengamati perubahan dari fenomena- fenomena sosial yang berkembang atau tumbuh dan selanjutnya dapat dilakukan perubahan dari penilaian tersebut.

Didasari oleh itu maka peneliti mengamati dan melihat langsung apa saja upaya yang mereka lakukan agar uang yang diberikan orang tua tercukupi,agar memperoleh gambaran tentang bagaimana keadaan atau kerugian yang di alami siswa ketika kebutuhan perekonomian mereka tercukupi.

C. Wawancara (Interview)

Wawancara (Interview) adalah salah satu proses pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumber yang bersangkutan secara lebih mendalam menurut Banister dkk (dalam Basuki,2006) wawancara (Interview) adalah percakapan dan Tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, dan menurut kerlinger (dalam Basuki,2006) wawancara (Interview) adalah

(17)

keadaan peran antar-pribadi berhadapan muka (face to face), ketika seseorang yaitu pewawancara mengajukan beberapa pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan.

Berdasarkan pengertian diatas peneliti telah merancang 2 pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa kelas XII MIPA 1,guna medapatkan informasi yang cukup mengenai penelitian ini. Wawancara dilakukan secara langsung dengan responden yang telah penulis tetapkan dalam sampel tersebut di atas, para siswa XII MIPA 1 yang tinggal dikos.

Wawancara ini agar diperoleh informasi nyata dari siswa yang tinggal dikos atau jauh dari orang tua tentang cara mereka mengelola perekonomian atau mengelola keuangan saat jauh dari orang tua.

Referensi

Dokumen terkait