• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PERENCANAAN IT B

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM PERENCANAAN IT B"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

POSTUR RKA ITB 2016

(J ANUARI 2016)

(2)

P ENDAHULUAN

Sistem Perencanaan ITB:

Mulai dikembangkan pada 2002 pada saat dimulainya transformasi ITB menjadi PT BHMN.

Dilakukan dengan pendekatan top-down dan bottom-up.

Didukung dengan Sistem Informasi Perencanaan (SISPRAN) yang

diintegrasikan dengan sistem informasi manajemen lainnya (keuangan, logistik, remunerasi).

Mencakup proses penyusunan Rencana Kerja (kegiatan dan target kinerja), Rencana Belanja, Rencana Implementasi Triwulanan, Rencana Serapan

Bulanan, Rencana Realisasi Anggaran (melalui FRA), Revisi Rencana Kegiatan dan Anggaran, Evaluasi Kinerja Semesteran.

2

(3)

ARAH PENGEMBANGAN ITB

I T B 2 0 2 0

Simpul jaringan perguruan tinggi internasional

Pemimpin kemandirian teknologi bangsa Indonesia

Unggul di bidang pendidikan [akreditasi nasional

dan internasional]

Unggul di bidang penelitian dan inovasi

[publikasi paten dan komersialisasi]

Unggul di bidang pengabdian pada masyarakat dan kerma

[teknologi tepat guna dan dana kerja sama]

ENTERPRENEURIAL UNIVERSITY

1. Unggul di bidang pendidikan (excellence in teaching)

2. Unggul di bidang penelitian (excellence in research)

3. Unggul di bidang inovasi (excellence in innovation)

3 CIRI UTAMA ENTREPRENEURIAL

UNIVERSITY

(4)

S IKLUS P ERENCANAAN ITB

4 IMPLEMENTASI

RKA PENYIAPAN

RKA

· Penyusunan Rencana Implementasi Triwulanan

· Pengajuan FRA

· Belanja Pegawai/Barang/Jasa/Modal

· Pembayaran belanja

· Pertanggungjawanan

· Asesmen kebutuhan unit kerja.

· Penetapan program kerja dan target capaian.

· Penyusunan rencana penerimaan, belanja dan pendanaan.

· Penyusunan rencana kerja dan anggaran unit kerja dan ITB.

SIKLUS TAHUNAN RKA

RENCANA STRATEGIS RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

Umpan balik

Umpan balik

PEMANTAUAN DAN EVALUASI RKA

· Pemantauan RI, FRA, belanja, pembayaran.

· Evaluasi serapan anggaran dan capaian output kegiatan dan program.

· Rekomendasi perbaikan.

(5)

M EKANISME P ENYUSUNAN DAN I MPLEMTASI RKA T AHUNAN ITB

Keterkaitan SISPRAN dan SI Lainnya dalam Pengelolaan

Anggaran

SISPRAN

HRSIS SISLOG

UNIT KERJA

RKA UK RI UK FRA UK

ALOKASI ANGGARAN KERMA

RI, FRA BELANJA PEGAWAI

RKA UK RI UK RI, BARANG,

JASA DAN MODAL JALUR PENGADAAN KONTRAK B-J-M

USULAN RKA RENCANA KERJA (RK) RENCANA BELANJA RENCANA IMPLEMENTASI (RI) FORM REALISASI ANGGARAN (FRA)

PENGAJUAN REALISASI BELANJA PEGAWAI

Terkoneksi dan dijalankan oleh

semua UKA dan UKP dalam iplementasi RKA (termasuk

proses Desentralisasi

Anggaran)

(6)

A. P RINSIP D ASAR

6

1. SUSTAINABILITAS: menjaga kontinyuitas kegiatan operasional dan pengembangan ITB dalam mewujudkan visi dan misinya (dengan demikian program kerja dan anggaran harus disusun dengan memperhatikan kapasitas sumber daya (affordability) yang dimiliki oleh ITB);

2. MERITOKRASI: alokasi anggaran tidak hanya mempertimbangkan beban kerja (faktor input) dan proses, tetapi juga diorientasikan pada peningkatan kinerja atau kontribusi (faktor output dan outcome) individu dan/atau unit kerja (Fakultas/Sekolah/Lembaga, Program Studi, Kelompok Keahlian, Pusat-pusat) dalam pencapaian target institut, dan peningkatan kapasitas pendanaan ITB;

3. OBYEKTIF DAN BERKEADILAN (fairness): penetapan prioritas mengacu pada strategi dan kepentingan institut (bukan kepentingan individu atau kelompok) dan memperhatikan beban kerja dan kontribusi individu/unit kerja dalam peningkatan kapasitas ITB untuk mewujudkan visi dan misi ITB

4. TRANSPARANSI: menetapkan prinsip-prinsip kebijakan anggaran secara terbuka dan diketahui oleh pihak- pihak yang berwenang (lembaga normatif, badan pembina/ pengawas horizontal) dan dilaporkan secara reguler kepada pimpinan (atasan) langsung;

5. AKUNTABILITAS: dapat dipertanggungjawabkan, mengikuti suatu sistem dan prosedur yang ditetapkan (disusun dengan mengacu pada “best practice”);

6. DESENTRALISASI: distribusi kewenangan dan tanggung jawab untuk meminimumkan birokrasi dan memaksimumkan partisipasi, dengan tetap menjaga efisiensi internal organisasi.

(7)

B. U NIT K ERJA P ENGELOLA RKA

1. Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 2. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)

3. Sekolah Farmasi (SF)

4. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) 5. Fakultas Teknologi Industri (FTI)

6. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) 7. Sekolah Teknologi Elektro dan Informatika (STEI) 8. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)

9. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)

10. Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)

A. Unit Kerja Akademik (UKA)

(8)

B. U NIT K ERJA P ENGELOLA RKA

8

B. Unit Kerja Pendukung (UKP)

I. WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK & KEMAHASISWAAN (WRAM) 1. Kantor WRAM

2. Direktorat Pendididikan 3. Sekolah Pasca Sarjana (SPS)

4. Lembaga Tahun Pertama Bersama (LTPB) 5. Lembaga Kemahasiswaan

6. Lembaga Bimbingan Konseling 7. UPT Pusat Bahasa

8. UPT Perpustakaan 9. UPT Olah Raga 10. UPT Asrama 11. UPT E-Learning

(9)

3. RKA ITB  B. U NIT K ERJA P ENGELOLA RKA

II. WAKIL REKTOR BIDANG KEUANGAN, PERENCANAAN & PENGEMBANGAN (WRURK) 12. Kantor WRURK

13. Direktorat Keuangan 14. Direktorat Perencanaan 15. Direktorat Pengembangan 16. Direktorat Logistik

III. WAKIL REKTOR BIDANG SUMBERDAYA & ORGANISASI (WRSO) 17. Kantor WRSO

18. Direktorat Sarana & Prasarana 19. Direktorat Kepegawaian

20. UPT Pengembangan Manusia & Organisasi (PMO) 21. UPT Pelayanan Kesehatan

22. UPT Keamanan, Kesehatan & Keselamatan Kerja & Lingkungan

(10)

3. RKA ITB  B. U NIT K ERJA P ENGELOLA RKA

10

IV. WAKIL REKTOR BIDANG RISET, INOVASI DAN KEMITRAAM (WRRIM) 23. Kantor WRRIM

24. Lembaga Penelitian & Pengabdian pada Masyakat (LPPM) 25. Lembaga Pengembangan Inovasi & Kewirausahaan (LPIK) 26. Direktorat Kemitraan & Hubungan Internasional

V. WAKIL REKTOR BIDANG ADMINISTRASI UMUM, ALUMNI DAN KOMUNIKASI (WRAAK) 27. Kantor WRKMA

28. Dirketorat Sistem dan Teknologi Informasi 29. Direktorat Administrasi Umum

30. Direktorat Hubungan Masyarakat & Alumni 31. Lembaga Layanan Hukum

(11)

3. RKA ITB  B. U NIT K ERJA P ENGELOLA RKA

VI. UKP LAINNYA

32. Majelis Wali Amanat (termasuk Komite Audit) 33. Senat Akademik (termasuk Forum Guru Besar) 34. Satuan Penjaminan Mutu (SPM)

35. Satuan Pengawas Internal (SPI) 36. Kampus ITB Jatinangor

37. Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari 38. UUP Penerbit

(12)

PRINSIP DASAR RKA

(Desentralisasi dg Sustainabilitas, Meritokrasi, Obyektif berkeadilan, Transparansi dan Akuntabilitas)

Efisiensi dan Institusionalisasi

(diawal BHMN) (?)

(13)

C. S TRUKTUR P ROGRAM K ERJA

A. Program Kelangsungan Operasi:

Jenis program rutin ITB yang ditujukan untuk menjaga kepentingan stakeholders ITB melalui penyelenggaraan kegiatan akademik ITB secara berkesinambungan.

Program KO terdiri atas 9 (sembilan) kelompok kegiatan (akun), yaitu:

1. Pendidikan;

2. Penelitian;

3. Pengabdian pada Masyarakat;

4. Pendukung Akademik;

5. Pelayanan Mahasiswa;

6. Operasi dan Pemeliharaan;

7. Administrasi dan Umum;

8. Beasiswa;

(14)

C. S TRUKTUR P ROGRAM K ERJA

14

B. Program Pengembangan:

 Ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas program-program akademik ITB, termasuk sistem dan sumberdaya yang diperlukan;

 Disusun dengan mengacu pada program-program strategis yang tercakup dalam Rencana Strategis (Renstra) ITB Tahun 2016 – 2020.

 Program Pengembangan ITB ini mencakup 8 (delapan) bidang berikut.

1. Bidang Pendidikan;

2. Bidang Penelitian;

3. Bidang Pengabdian pada Masyarakat;

4. Bidang Inovasi dan Entrepreneurship;

5. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM);

6. Bidang Organisasi dan Manajemen;

7. Bidang Sarana dan Prasarana;

8. Bidang Pendanaan.

(15)

4. RKA ITB 2016  B. P OSTUR P ENERIMAAN

SUMBER PEMBIAYAAN 2015* 2016

F2.1. APBN 539.270.551 750.397.465

a. GAJI PNS 1) 186.339.132 229.342.904

b. NON GAJI (OPERASIONAL, BEASISWA, PHLN, dll) - 113.050.000

c. ALOKASI DANA KHUSUS SARPRAS 75.000.000 106.000.000

c-1. Pembangunan Kampus Jatinangor 70.000.000 -

c-2. Pembangunan Gedung Riset Dan Museum Energi & Mineral 5.000.000 86.000.000

c-3. Pengembangan Fasilitas Pendidikan dan Penelitian - 20.000.000

d. SUBSIDI BPPTN-BH 277.931.419 302.004.561

d-1. Pendidikan5) 240.731.419 264.804.561

d-2. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Kontraktual) 37.200.000 37.200.000

F2.2. DANA MASYARAKAT 504.830.625 895.728.723

e. BPP REGULER (S1 UKT) 7)

262.709.864 154.475.600 f. BPP NON REGULER (S1 NON UKT, BPP S2, BPP S3 dan SBM) 260.774.553

g. KERJASAMA 171.299.733 236.269.342

h. SUMBER LAIN 70.821.028 244.209.229

TOTAL 1.044.101.176 1.646.126.188

*Realisasi Oktober 2015 (Rp Ribu)

Catatan :

(16)

POSTUR PENERIMAAN ANGGARAN 2016

REVISI RENCANA PENERIMAAN (Tanpa Prospektif) (Rp. Ribu)

SUMBER SEMULA REVISI BASIS

BPPTN-BH 233.831.590 215.500.000 Pagu Indikatif Dikti Januari '16 DIPA DIKTI (GAJI PNS) 229.324.904 189.894.912 Pagu Definitif DIPA

DM (BPP, Beasiswa, dll) 419.186.392 365.376.846 BPP hanya 90% dari rencana awal

Lainnya (Portofolio Inv., BPUDL) 17.500.000 17.500.000 Tetap

TOTAL 899.842.886 788.271.758

16

(17)

POSTUR BELANJA UNIT 2016

UNIT KERJA PAGU RKA 2016

KO PB TOTAL

FITB 10.208.032 - 10.208.032

FMIPA 18.561.968 147.553 18.709.521 FSRD 9.186.170 100.000 9.286.170 FTI 13.009.774 412.250 13.422.024 FTMD 9.145.294 10.445 9.155.739 FTSL 15.482.706 279.400 15.762.106

FTTM 11.524.483 - 11.524.483

SAPPK 9.196.779 261.750 9.458.529 SBM 52.852.069 22.823.759 75.675.828

SF 6.427.323 - 6.427.323

SITH 8.247.131 111.220 8.358.351 STEI 15.691.734 348.000 16.039.734 TOTAL 179.533.463 24.494.377 204.027.840

UNIT

KOORDINASI TOTAL PERUNTUKAN LANGSUNG

UKP UKA

WRAM 89.189.132 8.053.200 81.135.932 WRRIM 37.994.759 2.915.000 35.079.759

WRURK 4.753.680 4.753.680 -

WRSO 388.936.104 138.926.750 250.009.354 WRAAK 19.019.200 7.003.200 12.016.000

LEMBAGA 17.693.335 17.693.335 -

TOTAL 557.586.210 179.345.165 378.241.045

UKA UKP

Kegiatan UKP yang diperuntukkan langsung untuk operasional UKA:

Biaya SDM (Gaji, Tunjangan, Asuransi)

Overhead (Utilitas, Maintenance, Bandwidth)

Penelitian, Peng. Masyarakat, Publikasi

(18)

RKAT 2016

- 200.0 400.0 600.0

800.0 788.3 761.6

26.7 104.4

RP MILYAR

RKAT ITB 2016 (non Prospektif)

PENERIMAAN BELANJA SISA ANGGARAN USULAN ANGGARAN BARU

18

(19)

Peluang Peningkatan Penerimaan

Untuk Belanja Kelangsungan Operasional

Diluar Penerimaan Prospektif (Rp. Ribu)

• Fund Raising (untuk Operasi ?)

• BPP (Tuition fee) naik(?)

SUMBER SEMULA REVISI BASIS

BPPTN-BH 233.831.590 215.500.000 Pagu Indikatif Dikti Januari '16 DIPA DIKTI (GAJI PNS) 229.324.904 189.894.912 Pagu Definitif DIPA

DM (BPP, Beasiswa, dll) 419.186.392 365.376.846 BPP hanya 90% dari rencana awal

Lainnya (Portofolio Inv., BPUDL) 17.500.000 17.500.000 Tetap

TOTAL 899.842.886 788.271.758

Meningkat !

(20)

UU Dikti no 12 2012

Menjamin min 20% (?) ITB

(21)

TERIMA KASIH

(22)

4. RKA ITB 2016  B. P OSTUR B ELANJA

22

A. ANGGARAN BELANJA PROGRAM

PROGRAM/KEGIATAN

BIAYA

2015* 2016

1. PENDIDIKAN 704.931.981 917.590.030

A. Program Sarjana 445.398.368 556.515.203

B. Program S2 196.794.183 281.753.795

C. Program S3 62.739.430 79.321.032

2. PENELITIAN 136.388.236 166.134.109

3. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 36.325.237 44.450.814

4. PENGEMBANGAN 166.455.722 517.954.235

A. NON PHLN 166.455.722 404.904.235

B. PHLN: Pengembangan ITB Tahap III (JICA Loan IP-553) - 113.050.000

TOTAL 1.044.101.176 1.646.129.188

*Realisasi Oktober 2015 (Rp Ribu)

Catatan :

Anggaran Pengembangan NON PHLN 2016 termasuk anggaran penerimaan daripenggalangan dana oleh MWA (Rp 200 M) utk modernisasi peralatan Laboratorium, peningkatan kapasitas dan kualitas penelitian dan inovasi

(55.6%)

(31.4%)

(23)

4. RKA ITB 2016  B. P OSTUR B ELANJA

B. ANGGARAN BELANJA KOMPONEN

*Realisasi Oktober 2015 (Rp Ribu)

KOMPONEN BIAYA BIAYA (RP RIBU)

2015* 2016

F1.1. BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN 387.677.693 490.744.615

a. DOSEN 233.391.005 295.439.694

-- PNS 220.263.479 278.822.119

-- NON PNS 13.127.527 16.617.575

b. TENAGA KEPENDIDIKAN (TENDIK) 154.286.688 195.304.921

-- PNS 71.407.862 90.392.160

-- NON PNS 82.878.826 104.912.761

F1.2. BELANJA NON GAJI 467.243.651 738.336.972

F1.3. TOTAL BIAYA 1.044.101.176 1.646.129.188

A. BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN 387.677.693 490.744.615

B. BELANJA NON GAJI 467.243.651 738.336.972

C. INVESTASI 189.179.831 417.047.600

(30%) (25.3%)

(24)

5. I SU K RITIKAL

24

1. Integrasi sistem informasi manajemen untuk meningkatkan kualitas rencana dan akurasi dalam pengendalian kegiatan dan anggaran:

a. Integrasi ke arah hulu:

• Dengan SIX untuk data input: beban kerja, jumlah mahasiswa (regular/kerma),

• Dengan SI mengenai aset (gedung/peralatan) dan utilitas: penggunaan per unit kerja, data jenis, jumlah dan kondisi aset dan catatan pemeliharaan.

• Dengan SI Kepegawaian: jumlah pegawai per golongan, per strata pendidikan dan per unit kerja, beban kerja per pegawai.

• Dengan SI mengenai Kinerja unit kerja (UKA, UKP): capaian kinerja unit kerja.

• Dengan SI Keuangan: realisasi belanja (BKK).

• Dengan SI Logistik: status proses pengadaan, realisasi pengadaan, data kontrak.

• Dengan SI Kepegawaian: RI rinci untuk rencana belanja pegawai.

b. Integrasi ke arah hilir:

• Dengan SI untuk distribusi aset (jumlah, nilai, tahun perolehan, pengguna).

(25)

5. I SU K RITIKAL

2. Peningkatan kualitas rencana dan efisiensi anggaran melalui:

• Standarisasi proses pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai dasar perhitungan biaya satuan ITB.

• Standarisasi barang dan harga satuan.

• Standarisasi jumlah pegawai per unit kerja atau per tugas/fungsi, proses rekrutmen tenaga kontrak/outsourcing, besaran honor dan jenis kompensasi pegawai kontrak/outsourcing.

• Kebijakan remunerasi pegawai secara keseluruhan (mengurangi topping yang sukar dikendalikan).

3. Perhitungan biaya satuan pendidikan ITB secara periodik sebagai dasar perencanaan dan pengajuan subsidi kepada Pemerintah.

4. Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Proses Pengadaan Barang/Jasa

• Diperlukan direncanakan pengembangan kapasitas dan kapabilitas pengadaan Barang/Jasa secara hati-hati dan komprehensif.

(26)

5. I SU K RITIKAL

26

5. Peningkatan akuntabilitas proses pengelolaan belanja pegawai melalui:

Peningkatan akurasi dan keandalan basis data pegawai dan seluruh atributnya (golongan, lama kerja, gapok dll).

Proses pembayaran gaji yang menjamin akuntabilitasnya.

 Nilai belanja pegawai ITB pada tahun 2016 akan berjumlah kurang-lebih Rp 490milyar. Tanpa proses dan basis data yang handal, pembayaran belanja pegawai tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Standarisasi gapok dan honor-honor berdasarkan fungsi, tugas dan golongan/jabatan.

Perbaikan sistem remunerasi secara keseluruhan.

(27)

5. I SU K RITIKAL

6. Peningkatan Pengelolaan Aset melalui:

• Integrasi sistem distribusi dan pengelolaan aset dengan sistem informasi manajemen lainnya.

• Pengembangan sistem pengelolaan (operasi dan pemeliharaan) aset yang handal yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pengadaan aset dan pemeliharaan aset.

Monitoring (appraisal) terhadap nilai aset.

• Disposing aset yang sudah obsolet untuk mengurangi penggunaan ruang dan biaya pemeliharaan.

Menerapkan pembebanan depresiasi terhadap aset ITB untuk memdapatkan nilai ekonomis secara aktual dan sebagai dasar pengadaan aset.

7. Pengembangan sistem pengelolaan kinerja dan SI Kinerja yang mencakup:

• Kinerja institusi ITB (sesuai dengan Kontrak Kinerja ITB dengan Pemerintah).

(28)

5. I SU K RITIKAL

28

8. Penataan Sistem Remunerasi dan Insentif yang dapat mendukung kinerja unit kerja dan individu secara efektif dengan memperhatikan:

• Target kinerja ITB dan kemampuan finansial dalam jangka panjang.

Rasa keadilan antar tugas/fungsi, golongan dan individu pegawai.

• Daya saing atau daya tarik ITB dalam menarik dan mempertahankan the best talent.

Keseimbangan antara reward dan punishment untuk mendorong kinerja individu dan unit kerja.

(29)

4. RKA ITB 2016  A. T ARGET K INERJA

E. Bidang Pendanaan

NO. PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR CAPAIAN

TAHUN 2015

TARGET CAPAIAN 2020

TARGET KINERJA

2016 1. Peningkatan upaya

perolehan pendanaan

“multi sumber”

a. Jumlah dana dari kemitraan 186M 301M 205M

b. Jumlah dana dari APBN 531M 930M 622M

c. Jumlah “Dana Lestari” NA 6,4 M 5 M

d. Jumlah dana dari masyarakat 609M 812M 664M

e. Jumlah dana dari hibah/ penerimaan lainnya 103M 132M 109M

f. Fund raising campaign NA 1T 200M

2. Monitoring, evaluasi, dan fasilitasi

implementasi program dan anggaran

a. Persentase serapan anggaran pelaksanaan program NA 100% 85%

(30)

4. RKA ITB 2016  A. T ARGET K INERJA

30

F. Bidang Sarana dan Prasarana

NO. PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR CAPAIAN TAHUN 2015 TARGET

CAPAIAN 2020

TARGET KINERJA

2016 1. Peningkatan kapasitas

infrastruktur pendidikan dan penelitian

a. Luas ruang kelas per mahasiswa Kampus G : NA

Kampus Off-G :

Luas lantai ruang kuliah : 10.819 m2

Pembangunan 4 gedung kuliah baru (Gedung Labtek 1A, 1B, GKU 1, GKU 2), 2011: 1,5m2

2 m2 1,6 m2

b. Luas laboratorium dan studio per mahasiswa Kampus off-G : 1000 m2 20 m2 16 m2

c. Revitalisasi peralatan laboratorium pendidikan NA 100% 20%

d. Jumlah fasilitas teleconference 5 10 (kumulatif) 6

e. Jumlah ruang belajar bersama (common room) per prodi NA 1

f. Jumlah etalase hasil penelitian dan paten NA 1

g. Luas bangunan di Kampus Walini (status lahan) NA 1.170.000 m2

h. Luas bangunan di Kampus Bekasi (status lahan) NA

i. Persentase luas RTH terhadap luas keseluruhan per tahun NA 20% 20%

2. Pengelolaan asset tanah ITB a. Jumlah sertifikasi asset tanah ITB NA 10 (kumulatif) 5

3. Pengembangan Techno-Park a. Luas Techno-Park yang terbangun NA 5 Ha

(kumulatif) 4. Peningkatan penyediaan

fasilitas coaching, training maupun mentoring untuk kegiatan kewirausahaan (entrepreneurship)

a. Jumlah fasilitas (ruang) coaching, training, mentoring kegiatan kewirausahaan NA 2 (kumulatif)

(31)

4. RKA ITB 2016  A. T ARGET K INERJA

G. Bidang Organisasi dan Manejemen

NO. PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR CAPAIAN TAHUN 2015 TARGET

CAPAIAN 2020

TARGET KINERJA

2016 1. Pengembangan sistem

manajemen dan SOP

a. Jumlah SOP unit kerja NA 100% Seluruh unit

kerja

b. Dokumen kebijakan sistem inovasi NA 100% 100%

c. Pengukuran tingkat compliance sistem dan prosedur kerja terhadap SOP NA 100% Seluruh unit kerja 2. Pengembangan sistem

manajemen kinerja

a. Jumlah dokumen sistem pengukuran kinerja organisasi dan SDM ITB NA 100% 100%

b. Basis data hasil pengukuran kinerja organisasi dan manajemen ITB NA 100% Data s.d 2015 dan data

tahun berjalan

(2016)

c. Peningkatan kinerja organisasi dan manajemen ITB NA 10% per tahun 10% dari

tahun sebelumnya

d. Basis data hasil pengukuran produktivitas sumber daya ITB NA 10% per tahun 10% dari

tahun sebelumnya 3. Pengembangan sistem

monitoring dan evaluasi

a. Sistem Monev berbasis komputer Akreditasi prodi (BAN dan Internasional)

NA 100% 100%

(32)

4. RKA ITB 2016  A. T ARGET K INERJA

32

G. Bidang Organisasi dan Manejemen

NO. PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR CAPAIAN TAHUN 2015 TARGET

CAPAIAN 2020

TARGET KINERJA

2016 4. Peningkatan manajemen

kelembagaan pengelolaan program E-Learning (UPT E- Learning)

a. Jumlah mata kuliah e-learning NA 100% 40%

b. Tingkat kepuasan pengguna e-Learning NA 100% 40%

5. Peningkatan unit pendukung program internasional

a. Tingkat kepuasan mahasiswa asing NA 100% 75%

6. Penguatan dan pengembangan sistem informasi

a. Terwujudnya manajemen dashboard ITB yang terpadu NA 100% 50%

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan konsep rezim internasional dan sustainable tourism, untuk menjelaskan keterkaitan strategi pariwisata Project Ten New Bali Indonesia sebagai

Peningkatan faktor produksi yang digunakan ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan output atau produksi suatu perusahaan, demikian juga sebaliknya, jika modal kerja yang digunakan