• Tidak ada hasil yang ditemukan

2221028 Siti Maulidya Teknologi Mobile Generasi

N/A
N/A
Siti Maulidya

Academic year: 2024

Membagikan "2221028 Siti Maulidya Teknologi Mobile Generasi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Teknologi Mobile Generasi 3G – 6G

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Pemrograman Mobile Dosen Pengampu : Alhamidi S.Kom., M.Kom.

Disusun Oleh :

Nama : Siti Maulidya NIM : 2221028

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI BATAM

TAHUN 2024

(2)

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 2

BAB I ... 3

PENDAHULUAN ... 3

1.1 Latar Belakang ... 3

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujan Penulisan ... 3

BAB II ... 4

PEMBAHASAN ... 4

2.1 Generasi 3G ... 4

2.2 Generasi 3.5G & 3.75G ... 5

2.3 Generasi 4G ... 5

2.3 Generasi 5G ... 6

2.4 Generasi 6G ... 7

2.5 Perbedaan dari teknologi mobile generasi 3G, 3.5G, 3.75G, 4G, 5G, dan 6G ... 8

BAB III ... 10

PENUTUP ... 10

3.1 Kesimpulan ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

(3)

3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi mobile telah menjadi salah satu inovasi paling mencolok dalam sejarah komunikasi manusia. Sejak diperkenalkannya generasi pertama ponsel seluler, kita telah menyaksikan evolusi yang luar biasa dalam hal kecepatan, koneksi, dan kemampuan komunikasi. Latar belakang ini mencerminkan perubahan paradigma yang mendalam dalam cara kita berinteraksi, bekerja, dan hidup sehari-hari. Dari 3G hingga 6G, setiap generasi teknologi mobile telah membawa peningkatan signifikan dalam hal efisiensi, produktivitas, dan konektivitas, memperluas kemungkinan- kemungkinan baru dalam berbagai bidang seperti industri, kesehatan, transportasi, dan hiburan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang latar belakang perkembangan ini, kita dapat menghargai peran yang dimainkan oleh teknologi mobile dalam membentuk lanskap komunikasi dan teknologi informasi masa kini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Kapan teknologi mobile generasi 3G, 3.5G, 3.75G, 4G, 5G, dan 6G dirilis?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari teknologi mobile generasi 3G, 3.5G, 3.75G, 4G, 5G, dan 6G?

3. Apa perbedaan dari teknologi mobile generasi 3G, 3.5G, 3.75G, 4G, 5G, dan 6G?

1.3 Tujan Penulisan

1. Mengetahui Sejarah dari teknologi mobile generasi 3G, 3.5G, 3.75G, 4G, 5G, dan 6G 2. Memahami keunggulan dari teknologi mobile generasi 3G, 3.5G, 3.75G, 4G, 5G, dan 6G 3. Mengetahui perbedaan dari teknologi mobile generasi 3G, 3.5G, 3.75G, 4G, 5G, dan 6G

(4)

4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Generasi 3G

Penelitian dan pengembangan teknologi 3G dimulai pada awal tahun 1980-an oleh International Telecommunication Union (ITU). Setelah 15 tahun pengembangan, standar dan spesifikasi teknologi 3G diumumkan sebagai IMT-2000, dengan alokasi spektrum antara 400 MHz hingga 3 GHz. Diawali sebagai standar umum untuk Eropa, 3G melibatkan kolaborasi tiga belas negara. Peluncuran jaringan pra-komersial pertama di dunia dilakukan di Jepang oleh NTT Docomo pada tahun 1998, dikenal dengan merek FOMA, sementara peluncuran komersial pertama terjadi pada Oktober 2001.

Meskipun adopsi awalnya lambat karena kekhawatiran akan keamanan, biaya tinggi, dan infrastruktur yang perlu diperbarui, 2G memberikan fondasi untuk adopsi 3G dengan fitur-fitur seperti kejelasan panggilan yang lebih baik dan konsumsi daya yang lebih efisien. Meskipun demikian, tantangan seperti kebutuhan akan menara baru dan kapasitas lalu lintas yang melampaui kebutuhan menjadi hambatan awal.

Kemampuan teknologi 3G :

Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.

Kelebihan 3G dari generasi-generasi sebelumnya : 1. Kualitas suara yang lebih bagus.

2. Keamanan yang terjamin.

3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access.

4. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.

5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama.

Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.

6. Roaming nasional dan internasional.

7. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymetric data transmission.

8. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang terbatas.

9. Support untuk multiple cell layer.

10. Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.

11. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.

(5)

5 Kekurangan 3G :

1. Memerlukan investasi biaya yang tidak sedikit dalam membangun jaringan generasi ketiga ini.

2. Masih perlu memerhatikan aspek keamanannya, karena semakin maju teknologi juga semakin rentan dalam penyalahgunaannya.

2.2 Generasi 3.5G & 3.75G

Teknologi mobile generasi 3.5G, juga dikenal sebagai HSPA (High-Speed Packet Access), merupakan evolusi dari teknologi 3G yang memberikan peningkatan signifikan dalam kecepatan dan kinerja jaringan.

Pengembangan teknologi 3.5G dimulai sekitar pertengahan hingga akhir tahun 2000-an sebagai respons terhadap tuntutan pasar akan koneksi internet yang lebih cepat dan efisien di perangkat seluler.

Berbekal bandwith hingga 3,6 megabit per detik (mbps), kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 kilobit per detik (kbps). Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2,75G hanya mampu sampai di 150 kilobit per detik (kbps). Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 kilo bit per detik (kbps). Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.

3.75G adalah kemajuan perkembangan yang ditingkatkan dari HSPA yaitu HSPA+ atau disebut juga Evolved HSPA, dirilis tahun 2008 dan digunakan di seluruh dunia berikutnya mulai tahun 2010. Secara teoritis Teknologi ini mampu mencapai kecepatan hingga 42 Mbps.

3.9G

2.3 Generasi 4G

Jaringan 4G atau yang sering disebut LTE pertama kalinya diluncurkan pada tanggal 14 Desember 20019 di Oslo. Tujuan dari jaringan generasi keempat ini yaitu untuk meningkatkan kapasitas dan juga kecepatan jaringan data nirkabel.

Jaringan 4G merupakan jaringan yang berbeda dengan jaringan-jaringan sebelumnya, karena jaringan ini hadir untuk menyediakan jaringan internet dengan kecepatan yang tinggi daripada sebelumnya.

Kecepatan maksimal jaringannya bisa mencapai 100 Mbps sampai dengan 1 Gbps.

Jaringan 4G menawarkan jenis layanan dengan harga yang sangat terjangkau. Sistem ini dapat menyediakan solusi IP yang gunannya dapat menyampaikan data, suara sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja.

Kelebihan 4G

Kecepatan download mencapai 300 Mbps

Menggunakan OFDM yang mentransmisikan data melalui banyak operator spektrum radionya masing-masing sebesar 180 kHz

(6)

6

Mendukung gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem ITU-R dan IMT

Dukungan mobilitas yang meningkat tinggi Kelemahan 4G

Biaya infrastruktur nya mahal

Jaringan harus selalu diperbaharui sehingga peralatan harus terus diinstal

Jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli mobile baru agar dapat menikmati jaringan 4G ini.

2.3 Generasi 5G

Dikembangkan pertama kali di Korea Selatan pada tahun 2019, kini teknologi 5G ternyata sudah bisa digunakan di Indonesia dengan Telkomsel dan XL Axiata sebagai pelopornya. Dikutip dari Kominfo, jaringan 5G mulai beroperasi secara komersial di seluruh Indonesia sejak tahun 2021, setelah melakukan 12 kali uji coba sepanjang 2017 hingga 2020.

Konektivitas yang cepat serta lebih responsif menjadikan teknologi ini akan sangat berguna dalam meningkatkan performa teknologi sebelumnya. Jaringan 5G didasarkan pada teknologi yang disebut Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM). Teknologi ini merupakan sebuah metode modulasi sinyal digital di saluran kanal yang berbeda untuk mengurangi gangguan sinyal.

Kelebihan 5G

Kecepatan akses internet dan download yang pastinya akan lebih cepat daripada jaringan sebelumnya.

Lebih efisien dan efektif

Mudah dikelola dengan generasi sebelumnya

Proses belajar mengajar akan lebih mudah dan hemat Kekurangan 5G

Teknologi ini masih dalam proses dan juga penelitian lebih lanjut

Banyak perangkat lama tidak akan kompeten untuk jaringan 5G karena perlu diganti semuanya dengan yang baru dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Infrastruktur membutuhkan biaya yang tinggi

Keamanan dan privasi belum diselesaikan

5G saat ini sudah dapat dinikmati di beberapa perangkat dan wilayah di Indonesia. Tentunya hal ini akan sangat berpotensi merubah lanskap jaringan mobile internet yang sudah ada dan akan mempengaruhi perkembangan teknologi lain.

(7)

7

2.4 Generasi 6G

6G adalah standar sistem seluler generasi keenam yang saat ini sedang dikembangkan untuk komunikasi nirkabel melalui jaringan data seluler di bidang telekomunikasi. Ini adalah penerus, atau tikungan berikutnya, setelah 5G dan kemungkinan akan jauh lebih cepat. Menurut laporan berjudul “6G The Next Hyper-Connected Experience for All,” ITU akan mulai bekerja pada tahun 2021 untuk membuat pernyataan misi 6G. Standar ini kemungkinan akan selesai pada tahun 2028 ketika perangkat 6G pertama tersedia. Sekitar tahun 2030, penerapannya akan hampir terjadi di mana-mana.

Bagaimana cara kerja 6G?

Cara kerja 6G secara pasti belum diketahui, karena spesifikasinya belum sepenuhnya dikembangkan, diselesaikan, dan dirilis oleh ITU. Namun, bergantung pada jaringan seluler generasi sebelumnya, kita dapat mengharapkan beberapa fungsi inti. Terutama, 6G akan beroperasi dengan:

• Memanfaatkan spektrum bebas: Sebagian besar penelitian 6G berfokus pada transmisi data pada frekuensi ultra-tinggi. Secara teoritis, 5G dapat mendukung frekuensi hingga 100GHz, meskipun saat ini tidak ada frekuensi di atas 39GHz yang digunakan. Untuk 6G, para insinyur mencoba mentransfer data melintasi gelombang dalam rentang ratusan gigahertz (GHz) atau terahertz (THz). Gelombang ini sangat kecil dan rapuh, namun masih ada sejumlah besar spektrum yang belum terpakai yang memungkinkan kecepatan transfer data yang menakjubkan.

• Meningkatkan efisiensi spektrum bebas: Teknologi nirkabel saat ini memungkinkan transmisi atau penerimaan pada frekuensi tertentu pada waktu yang bersamaan. Untuk komunikasi dua arah, pengguna dapat membagi aliran mereka berdasarkan frekuensi (Frequency Division Duplex atau FDD) atau dengan menentukan periode waktu (Time Division Duplex atau TDD).

6G mungkin meningkatkan efisiensi pengiriman spektrum saat ini dengan menggunakan matematika canggih untuk mengirim dan menerima pada frekuensi yang sama secara bersamaan.

• Memanfaatkan jaringan mesh: Jaringan jarring telah menjadi topik populer selama beberapa dekade, namun jaringan 5G masih didasarkan pada arsitektur hub-and-spoke. Oleh karena itu, perangkat pengguna akhir (telepon) terhubung ke node jangkar (menara seluler), yang terhubung ke tulang punggung. 6G mungkin menggunakan mesin sebagai penguat data satu sama lain, sehingga setiap perangkat dapat memperluas jangkauan selain menggunakannya.

• Mengintegrasikan dengan “IP baru:” Sebuah makalah penelitian dari inisiatif 6G Flagship Finlandia di Universitas Oulu menunjukkan bahwa 6G mungkin menggunakan varian baru dari Internet Protocol (IP). Ini membandingkan paket IP saat ini IPv4 atau IPv6 ke surat biasa, lengkap dengan amplop berlabel dan halaman teks. Paket “IP baru” akan sebanding dengan paket kurir yang dilacak cepat dengan navigasi dan informasi prioritas yang disampaikan oleh layanan kurir.

8 fitur unik 6G

1. Penggunaan pita spektrum baru: Spektrum adalah kunci dalam koneksi radio. 6G akan memanfaatkan pita spektrum baru, termasuk rentang 7-20 GHz untuk kapasitas besar, pita rendah 460-694 MHz untuk cakupan luas, dan spektrum sub-THz untuk kecepatan data melebihi 100 Gbps.

(8)

8

2. Kecepatan transfer data yang sangat tinggi: 6G menawarkan kecepatan data maksimum 1 Tbps dan kecepatan yang dialami pengguna hingga 1 Gbps, hampir dua kali lipat lebih cepat dari 5G.

3. Fungsi jaringan latensi sangat rendah: Latensi 6G akan kurang dari 0,1 milidetik, meningkatkan kinerja aplikasi real-time seperti tanggapan darurat dan otomasi industri.

4. Dukungan yang lebih besar untuk koneksi mesin-ke-mesin (M2M): 6G fokus pada konektivitas M2M dengan target 10 juta perangkat terhubung per kilometer persegi, meningkat dari 1 juta perangkat 5G.

5. Fokus pada efisiensi energi: Pengembang 6G memprioritaskan efisiensi energi, dengan tujuan mengurangi konsumsi energi per bit menjadi lebih rendah dari satu nanojoule.

6. Keandalan jaringan yang lebih baik: Layanan URLLC yang dipimpin 5G ditingkatkan dalam 6G, meningkatkan keandalan melalui transmisi simultan dan konektivitas perangkat-ke-perangkat.

7. Munculnya arsitektur baru: Jaringan 6G diantisipasi akan menggunakan arsitektur berbasis layanan dan cloud-native, mendukung pengaturan cloud yang heterogen.

8. Penggunaan AI dan ML untuk konektivitas yang optimal: AI/ML akan diimplementasikan di berbagai komponen jaringan, membantu mencapai efisiensi dengan mengurangi kompleksitas komputasi, seperti dalam pemurnian beamforming dan perencanaan jaringan.

Keunggulan 6G :

• Keamanan: Jaringan 6G akan memiliki perlindungan terhadap ancaman seperti jamming, memastikan keamanan dalam lingkungan realitas campuran.

• Personalisasi: RAN yang didukung AI akan memungkinkan personalisasi pengalaman jaringan berdasarkan data pengguna real-time, meningkatkan kualitas layanan.

• Perluasan kemampuan aplikasi 5G: 6G akan meningkatkan kinerja aplikasi 5G dengan lebih banyak bandwidth dan daya tanggap, serta mendukung aplikasi baru yang inovatif.

• Pengembangan teknologi penginderaan nirkabel: Frekuensi 6G akan memungkinkan kecepatan sampel yang lebih cepat, meningkatkan throughput dan kecepatan data, serta mempercepat kemajuan teknologi penginderaan nirkabel.

• Inovasi teknologi baru: 6G akan mendorong munculnya teknologi baru seperti pusat data yang lebih canggih dan nano-core untuk mendukung kebutuhan jaringan yang lebih kompleks.

• Pengurangan ketergantungan perangkat lunak: Virtualisasi komponen tambahan 6G akan menurunkan biaya peralatan jaringan, membuat peluncuran 6G secara ekonomis layak.

• Penetrasi jaringan seluler: 6G menawarkan cakupan wilayah yang luas dengan menara yang lebih kecil, meningkatkan layanan dan mengurangi interferensi antar perangkat.

• Optimalisasi penggunaan jaringan dalam ruangan: 6G menggunakan femtocell dan DAS untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan dalam ruangan, memperbaiki layanan di area tertutup.

2.5 Perbedaan dari teknologi mobile generasi 3G, 3.5G, 3.75G, 4G, 5G, dan 6G

Generasi 3G menawarkan kecepatan transfer data antara 144 kbps hingga 2 Mbps dengan kekurangan biaya investasi yang besar. Sementara itu, generasi 3.5G atau HSPA meningkatkan kecepatan hingga 3,6 Mbps dengan HSDPA, sedangkan generasi 3.75G atau HSPA+ dapat mencapai kecepatan hingga 42 Mbps secara teoritis.

(9)

9

Generasi 4G menawarkan kecepatan download hingga 300 Mbps dengan menggunakan OFDM, namun memerlukan biaya infrastruktur yang tinggi. Generasi 5G membawa peningkatan kecepatan transfer data dari generasi sebelumnya, meskipun masih dalam tahap pengembangan.

Sementara itu, generasi 6G yang sedang dikembangkan diestimasi akan memiliki kecepatan transfer hingga 1 Tbps dengan latensi kurang dari 0,1 ms. Teknologi ini juga diantisipasi akan memanfaatkan fitur- fitur canggih seperti penggunaan spektrum baru hingga rentang THz, jaringan mesh, AI/ML, dan lainnya.

Perbedaan utama antara generasi-generasi ini terletak pada kecepatan transfer data, teknologi yang digunakan, dan tingkat pengembangan masing-masing generasi, dengan setiap generasi berupaya meningkatkan kinerja jaringan mobile.

(10)

10

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Teknologi mobile telah mengalami perkembangan pesat dari 3G hingga generasi terbaru 6G yang masih dalam tahap pengembangan. Setiap generasi menawarkan peningkatan kinerja jaringan, termasuk kecepatan transfer data, teknologi yang digunakan, dan cakupan layanan. 3G menawarkan kecepatan hingga 2 Mbps, sementara 3.5G atau HSPA meningkatkan kecepatan menjadi 3,6 Mbps, dan 3.75G dapat mencapai 42 Mbps secara teoritis. Generasi 4G memberikan kecepatan download hingga 300 Mbps menggunakan OFDM, sementara 5G membawa inovasi lebih lanjut.6G diestimasi akan mencapai kecepatan 1 Tbps dengan latensi di bawah 0,1 ms, serta fitur-fitur canggih lainnya seperti penggunaan spektrum THz dan AI.

Setiap generasi menghadapi tantangan, termasuk biaya infrastruktur yang tinggi dan kebutuhan akan peralatan baru. Perkembangan teknologi mobile berjalan cepat seiring kebutuhan akan konektivitas yang terus meningkat. Generasi berikutnya harus menawarkan lonjakan kinerja yang signifikan untuk memenuhi ekspektasi pengguna dan bersaing. Teknologi mobile berperan penting dalam evolusi digital dan transformasi berbagai industri. Isu keamanan, privasi data, dan efisiensi daya menjadi perhatian penting di setiap generasi teknologi. Perkembangan hingga ke generasi 6G akan terus memajukan teknologi nirkabel dan mengubah cara interaksi manusia dengan perangkat pintar.

(11)

11

DAFTAR PUSTAKA

Actualize. (n.d.). What exactly is 3.75G? Retrieved from integrallc: https://www.integrallc.com/what- exactly-is-3-75g/

BasuMallick, C. (2023). What Is a 6G Network? Definition, Features, and Benefits. Retrieved from Spiceworks: https://www.spiceworks.com/tech/networking/articles/what-is-6g/amp/

Dulcey, R. (2020). A Concise History of The 3G Technology. Retrieved from Intraway:

https://www.intraway.com/blog/a-concise-history-of-the-3g-technology/

HIMATEKTROITS. (2022). Mengenal Teknologi 6G yang Akan Menyatukan Dunia Fisik dan Virtual.

Retrieved from arek.its.ac.id: https://arek.its.ac.id/hmee/mengenal-teknologi-6g-yang-akan- menyatukan-dunia-fisik-dan-virtual/

Ikhsan. (2023). Perkembangan Teknologi Jaringan Seluler 1G, 2G, 3G, 4G, 5G. Retrieved from sasaba digital: https://sasanadigital.com/perkembangan-jaringan-mobile-network-dari-masa-ke-masa-1g- ke-5g/

Sampit, S. 1. (n.d.). Definisi: 1G, 2G, 2.5G, 2.75G, 3G, 3.5G, 3.75G, 3.9G, 4G. Retrieved from

osspensainfo: https://osspensainfo.blogspot.com/2016/10/definisi-1g-2g-25g-275g-3g-35g-375g- 39g.html?m=1

University, B. (n.d.). PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G DAN 5G. Retrieved from https://sis.binus.ac.id/2018/03/09/perkembangan-teknologi-1g-2g-3g-3-5g-4g-dan-5g/

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat. belajar secara efektif

Secara teknis komponen teknologi yang menjadi bagian dari PTTpadi, penerapannya mudah dilakukan petani karena penerapan teknologi Pengelolaan Irigasi Hemat Air

Berdasarkan hasil ini dapat mempertegas bahwa bagi generasi baby boomers (1945-1964) pengaruh kesesuaian teknologi terhadap tugas (task technology fit) memiliki

Pelaksanaan pembelajaran sebagai usaha mengelola pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan belajar mengajar menjadi semakin mudah karena peran ICT. Pemanfaatan ICT

Agar proses penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang

Dengan adanya perkembangan teknologi ini setiap pekerjaan akan dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif, namun pemanfaatan Teknologi Informasi belum dimanfaatkan seefektif

Para siswa siswa dapat lebih mempersiapkan diri menjadi generasi muda yang kreatif, inovatif dan inspiratif dalam menghadapi kemajuan teknologi HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil

Gambaran preferensi sumber informasi Generasi Z kota Surabaya adalah sumber informasi dengan kriteria informasi mudah dipahami, mampu memberikan informasi secara efektif, dan isi dari