• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITI NURLAILA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SITI NURLAILA "

Copied!
115
0
0

Teks penuh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menonton film kartun terhadap moral siswa di SD Negeri 14 Martapura Kecamatan Martapura. Hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah menonton film kartun berpengaruh terhadap moral siswa SD Negeri 14 Martapura Kecamatan Martapura. Dengan demikian dapat diketahui bahwa menonton film kartun berpengaruh terhadap moral siswa SD Negeri 14 Martapura Kecamatan Martapura.

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan oleh penulis di atas dan mengingat pentingnya akhlak, maka penulis mengangkat judul “Pengaruh Menonton Film Kartun Terhadap Moral Siswa SD Negeri 14 Martapura Kecamatan Martapura”.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitan a. Bagi Penulis

Penelitian Relevan

Pengertian Akhlak Siswa

Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu penjaganya adalah malaikat, yang tajam, keras dan menderhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. 15. Berdasarkan ayat di atas, kita boleh mengandaikan bahawa anda menjaga keluarga anda dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia, ayat tersebut juga menerangkan tentang perintah bertakwa kepada Allah SWT dan melakukan apa yang diperintahkan-Nya serta berakhlak mulia untuk menghindari siksaan. api neraka. Akhlak ialah keadaan fikiran yang sentiasa mendorong manusia bertindak tanpa berfikir panjang. 16 Pendapat lain mengatakan akhlak (etimologi) ialah bentuk jamak dari khuluq (khuluqun) yang bermaksud budi pekerti, tingkah laku, tingkah laku atau tabiat. 17.

Lebih-lebih lagi, akhlak ialah kualiti yang tertanam dalam jiwa manusia yang mudah melahirkan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran atau pemikiran.18 Berdasarkan pandangan di atas, bolehlah diandaikan bahawa akhlak ialah dorongan manusia untuk bertindak sesuai dengan tingkah laku. perdagangan. dan tabiat yang dimilikinya yang tertanam dalam jiwa, tanpa sebarang paksaan dan pertimbangan.

Macam-macam Akhlak Siswa

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang dapat dipercaya selalu membawa kebenaran, karena kebenaran yang dibawanya membuat mereka mendapatkan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Seseorang yang berjiwa besar adalah orang yang terlebih dahulu meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain.Orang tidak akan lepas dari kesalahan, jadi jika seseorang melakukan kesalahan maka kita harus menggunakan hati nurani untuk memaafkannya. Sifat pemaaf ini bisa membawa kebaikan bagi diri sendiri karena orang yang memiliki sifat pemaaf akan jauh dari kata pendendam.

Berdepan dengan sikap orang yang membosankan, mendengar berita fitnah yang mencemarkan nama baik mesti disambut dengan wajah yang manis dan senyuman.25 Wajah manis ini adalah sifat kebal terhadap fitnah yang hendak dijatuhkan.

Faktor yang Mempengaruhi Akhlak Siswa

Film Kartun

  • Pengertian Film Kartun
  • Jenis-jenis Film kartun
  • Dampak Film Kartun
  • Macam-macam Film Kartun

Berdasarkan uraian di atas, film animasi terdiri dari animasi 2 dimensi, 3 dimensi dan liat animasi Barbie, Spongebob. 33 Joni Andriana and Bambang Eka Purnama.”Journal Speed– Pusat Penelitian Pendidikan dan Teknik: Pembuatan Film Kartun Animasi dengan Komputer Multimedia, (Surakarta: Universitas Surakarta), Volume 1 No. ijns.org, p, 11. Kartun sederhana ini dimaksudkan. agar anak mudah mencerna dan memahami jalan cerita kartun tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, film kartun tidak hanya memberikan dampak negatif, tetapi juga terdapat beberapa dampak positif dari menonton film kartun, antara lain hiburan, melatih pemahaman anak, kreativitas anak, dan nilai pembelajaran.

Pengaruh Film Kartun terhadap Akhlak Siswa

Kuatnya pengaruh menonton televisi berpengaruh kuat terhadap perilaku anak, tayangan yang berkualitas akan berpengaruh pada moral yang baik dan tayangan yang berkualitas rendah akan berpengaruh pada moral yang buruk. Kartun yang menyampaikan nilai kebaikan akan mempengaruhi akhlak anak yang baik, begitu pula sebaliknya kartun yang tidak menyampaikan nilai kebaikan akan mempengaruhi akhlak anak yang tercela.

Kerangka Konseptual Penelitian

Hipotesis adalah “kesimpulan teoritis atau dugaan sementara dalam penelitian.”38 Pandangan lain mengatakan bahwa hipotesis adalah “jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan sebelumnya atau jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan dalam merumuskan masalah”. 39 Pendapat lain juga mengatakan bahwa itu adalah hipotesis. Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara, dapat ditolak jika fakta menyangkalnya dan diterima jika fakta mendukungnya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat prediksi yang sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta dan karakteristik penduduk di suatu wilayah tertentu.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan jenis penelitiannya kuantitatif karena penulis mengaitkan pengaruh menonton kartun terhadap moral siswa pada SD Negeri 14 Martapura yang penulis identifikasi sebagai tempat penelitian.

Gambar 1 paradigma penelitian  E. Hipotesis Penelitian
Gambar 1 paradigma penelitian E. Hipotesis Penelitian

Variabel dan Definisi Oprasional Variabel

Tekhnik sampling

Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk mengambil sampel untuk memastikan keterwakilan populasi.48 Karena jumlah populasi dalam penelitian kurang dari 100 siswa, maka dalam penelitian ini pengambilan sampel ditentukan dengan sampling populasi.

Sampel

Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadi atau hal-hal yang diketahuinya. Metode ini digunakan sebagai metode utama untuk memperoleh data kartun dan moral siswa.

Metode dokumentasi

Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya sekolah, kondisi guru, denah, struktur dan pegawai di SD Negeri 14 Martapura.

Instrument Penelitian

Untuk memastikan penelitian ini valid, maka alat ukur yang digunakan harus dapat mengukur dengan tepat apa yang perlu diukur. Adapun untuk mengetahui suatu kuesioner valid atau tidak, penulis menyebarkan kuesioner kepada 10 anggota sampel, masing-masing variabel terdiri dari 10 item item untuk mengetahui hasilnya, pertanyaan yang disebarkan adalah pertanyaan pilihan ganda dengan 3 alternatif jawaban, dan skor jawaban yang diberikan. adalah 3,2 dan 1. Sedangkan untuk menguji tingkat reliabilitas (reliabilitas) instrumen, penulis menggunakan teknik split-half yaitu dengan membagi item instrumen menjadi dua bagian atau split, item ganjil dan genap atau bagian awal dan akhir. .

Untuk menentukan skala instrumen ini penulis menggunakan standar yang umum digunakan yaitu untuk instrumen angket, pilihan A diberi nilai 3, pilihan B diberi nilai 2, pilihan C diberi nilai 1. Pada Dalam menentukan suatu kuesioner dapat dipercaya atau tidak, penulis membagikan kuesioner kepada 10 anggota sampel yang masing-masing.

Tabel 3.2  Kisi-kisi Umum  Kisi – kisi Umum
Tabel 3.2 Kisi-kisi Umum Kisi – kisi Umum

Tekhnik Analisa Data

Profil SD Negeri 14 Martapura

SD Negeri 14 Martapura terletak di Jl. Kami melintasi Pulau Sipin, Desa Tanjung Kemala Barat, Kecamatan Martapura, Kabupaten Oku Timur. Didirikan pada tahun 1978, didirikan oleh Ibu Nur Aini dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari satu kelas. Pada tahun 1981 mendapat bantuan dari impres yaitu 1 unit dengan 4 kamar, 1 ruang kantor dan 3 ruang kelas.Pada tahun 1982 terjadi pergantian kepala sekolah yaitu Ibu Murwani S. Pada tahun 1982-1983 SD Negeri 14 Martapura mendapat bantuan dari impres berupa 3 unit kelas 2 unit untuk lokal dan satu unit untuk penjaga sekolah. B.

Visi SD Negeri 14 Martapura Kecamatan Martapura Kabupaten Oku Timur adalah sebagai berikut : Terwujudnya manusia yang berakhlak mulia, cerdas, berprestasi dan berperilaku santun.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Sebelum peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian, terlebih dahulu penulis memberikan sampel kuesioner kepada responden lain yang hasilnya dicantumkan dalam lampiran. Setelah dilakukan pengujian dan perhitungan bahwa angket tersebut bermanfaat, penulis membagikan angket tersebut kepada responden penelitian yaitu siswa kelas 5-6 SD Negeri 14 Martapura. Setelah mengetahui mean dan standar deviasi hasil kuesioner, dicari kategori pengukuran pada topik penelitian yang terbagi menjadi tiga yaitu tinggi, sedang dan rendah.

Dari tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa dari 46 siswa yang menjadi sampel penelitian, 21 siswa atau 45% siswa menjawab tayangan kartun termasuk dalam kategori tinggi, dan sebanyak 15 siswa atau 33% siswa siswa menjawab menayangkan kartun dalam kategori sedang dan sebanyak 10 siswa atau 22% yang menjawab kartun termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan data angket moral siswa diperoleh nilai tertinggi 25 dan nilai terendah 12, maka data dianalisis untuk mencari nilai terbaik, sedang dan rendah dari film kartun dengan terlebih dahulu mencari mean hipotetik (µ) dan standarnya. simpangan (σ) . Dari tabel data distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa dari 46 siswa yang menjadi sampel penelitian, 23 siswa atau 50% siswa menjawab semangat siswa dalam kategori tinggi, dan sebanyak 15 siswa atau.

Sebanyak 33% siswa menjawab semangat siswa berada pada kategori sedang, sedangkan sebanyak 8 siswa atau 17% menjawab semangat siswa berada pada kategori rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa moral siswa berada pada kategori tinggi sebanyak 23 siswa atau 50% siswa menjawab bahwa moral siswa berada pada kategori tinggi.

Pengujian Hipotesis

Untuk mencari nilai tabel chi kuadrat (𝑥2 𝑡𝑎𝑏), terlebih dahulu harus diketahui derajat kebebasan (df) atau derajat kebebasan (db) dengan menggunakan rumus df (r-1) (c-1) dimana r adalah jumlah baris dan c = jumlah kolom. Dengan menggunakan df atau db 4, nilai chi square (𝑥2) pada taraf signifikansi 5% adalah 9,488, yang berarti bahwa biaya hitung chi square (𝑥2 ℎ𝑖𝑡) lebih besar 18,569 dari chi square tabel (𝑥2 𝑡𝑎𝑏) pada 5% taraf signifikansi db = 4, maka Ho ditolak. Maka Ha yang dikemukakan oleh penulis yaitu “Ada hubungan antara menonton kartun dengan moral siswa SD Negeri 14 Martapura”, diterima.

Semakin mendekati nilai Cmax semakin besar derajat asosiasinya, dengan kata lain faktor yang satu berhubungan dengan faktor yang lain. Dari perhitungan di atas diperoleh perbandingan 𝐶ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,535 dengan Cmax = 0,816 yang kemudian dilihat pada tabel KK dari hasil konsultasi dengan tabel KK diperoleh hasil bahwa hubungan kedua variabel berada pada kriteria sedang yaitu membuktikan bahwa ada hubungan antara menonton film kartun dengan akhlak siswa Sekolah Dasar Negeri 14 Martapura Kecamatan Martapura.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang dikumpulkan penulis dalam penelitian ini, penulis kemudian menginterpretasikan hasil Chi Square dengan harga tabel Chi Square. Perhitungan ini menunjukkan bahwa harga Chi Kuadrat diperoleh dengan membagi harga Chi Kuadrat (𝑥2) pada taraf nyata 5% sebesar 9,488, yang berarti bahwa harga Chi Kuadrat hitung (𝑥2 ℎ𝑖𝑡) lebih tinggi 18,569 dari chi kuadrat tabel (𝑥2 𝑡𝑎𝑏) pada taraf signifikan 5% pada db=4, maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa survei kartun yang dibagikan oleh 46 responden menunjukkan item nomor pertanyaan termasuk dalam kategori pertanyaan kategori bawah (menangis pada adegan sedih, tertawa pada adegan lucu dan disiplin, dengan karakter kartun.

Sedangkan angket moral siswa yang dibagikan kepada 46 responden menunjukkan bahwa soal nomor item termasuk dalam kategori rendah sedangkan soal nomor item termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian ini dapat dikatakan bahwa dari masing-masing pertanyaan yang dibagi.

PENUTUP

Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini, penulis menyarankan bahwa ketika menonton film kartun dengan adegan sedih atau lucu, anak menangis dan tertawa, ini berarti naluri anak berkembang dengan baik. Orang tua hendaknya memberikan pengajaran dan memperbaiki akhlak anak yang kurang baik menjadi baik, agar akhlak anaknya tumbuh dengan baik. Sedangkan guru harus menjaga akhlak anak yang baik dan memperbaiki akhlak anak yang kurang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 1 paradigma penelitian  E. Hipotesis Penelitian
Tabel 3.1   Jumlah populasi   NO  Kelas  Jumlah siswa   Jumlah siswa
Tabel 3.2  Kisi-kisi Umum  Kisi – kisi Umum
Tabel Kerja Mencari Pengaruh Menonton Film Kartun terhadap Akhlak  Siswa SD Negeri 14 Martapura Kelas V Dan VI Kecamatan Martapura
+5

Referensi

Dokumen terkait

sia Indor:.esia, yalcni rnanusia yang b cr jrnarr dau bcrtaqr'ra tcrhadap Tuhan Yang I*l aha Esat berbudi .pekcrti luhur, b crlcepribad ian, bcr- disiplin, belcerja