• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUASI PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

N/A
N/A
Sbas Roe

Academic year: 2024

Membagikan "SITUASI PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 "

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SITUASI PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

Dr. Hj. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM

SEKJEN PENGURUS PUSAT IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI)

2020

(2)

PENDAHULUAN

Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan

oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan

Tempat Praktik Mandiri Bidan adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Bidan lulusan pendidikan profesi untuk memberikan

pelayanan langsung pada pasien

(data per 4 Mei 2020)

(3)

• Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang menyelenggarakan upaya pelayanan

kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang pelayanannya dilakukan oleh

pemerintah dan/atau masyarakat.

• Tempat Praktik Mandiri Bidan adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Bidan lulusan

pendidikan profesi untuk memberikan pelayanan langsung kepada klien.

UU Keb no 4 th 2019

(4)

TUGAS DAN WEWENANG

dilakukan di:

a. Tempat Praktik Mandiri Bidan dan atau;

b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.

Harus dilakukan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan serta mematuhi kode etik, standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional

Pelayanan kesehatan

ibu

Pelayanan kesehatan anak

Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan KB

Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan

wewenang

Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu

(data per 4 Mei 2020)

(5)

Data PP IBI, Jan, 2020

TEMPAT PRAKTEK MANDIRI BIDAN: 36.996 BIDAN DELIMA: 18.885

Sebagian besar tempat PMB masih melayani dengan berbagai

ketentuan.

Sebagian TPMB ada yang tutup dengan berbagai kendala

(793 tutup sementara, 4 April 2020)

Jumlah PMB Murni 19.590

Jumlah PMB + bekerja difaskes lain

(PKM,RS) 17.406

Anggota Bidel 16.833

Fasilitator Bidel 2.052

Ada di 30 Provinsi

(6)

PERAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN

• Menyediakan Tempat praktik terstandar

• Memberikan pelayanan KIA, KB & Kespro sesuai standar dan ketentuan yg berlaku

• Melakukan skrining faktor resiko dan merujuk sesuai ketentuan yang berlaku

• Mencatat data pasien dan pelayanan yg diberikan serta melaporkan ke Puskesmas/BKKBN setiap bulan.

• Mencatat asuhan yang lengkap sebagai bukti pelayanan profesional

• Memberikan penyuluhan KIA & KB

• Memfasilitasi kelas bumil dan ibu balita

• Melakukan kunjungan rumah jika diperlukan

(7)

DATA BIDAN TERDAMPAK COVID - 19

(8)

0 20 40 60 80 100 120 140 127

94

71

56 52

36

26 26

22 17

13 10 7 5 4 3 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah PMB Yang Tutup Akibat Covid-19

JUMLAH PMB YANG TUTUP AKIBAT COVID-19

(9)

ALASAN PENUTUPAN PRAKTIK BIDAN

• Khawatir Tertular Covid – 19 Dari Pasien

• Dilarang Keluarga Membuka Praktik Selama Covid 19

• Tidak Adanya APD

• Bidan Menjadi Pasien Covid 19

(10)

JUMLAH BIDAN DENGAN STATUS COVID - 1

Positive / Confirm

130 17%

ODP 582

PDP 36 5%

Jumlah Bidan dengan Status Covid - 19

Positive / Confirm ODP PDP

(11)

GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB

NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB

1 Aceh

2 Sumatera Utara

3 Sumatera Barat Cenderung menurun

4 Riau PMB di 12 Cabang rata-

rata Menurun

1. Rohil = menurun karena bidan membuat selogan kslu mau datang buat janji dulu lewat WA/Tlp. Partus 24 jam tetap tel/wa dulu

2. Meranti = yang datang ke PMB yang ada keluhan, harus telepon dulu Bidan

3. KLU = Partus 24 jam tetap telpon dulu wa/tlp

4. Bengkalis = rata-rata pelayanan menurun. Persalinan 24 jam, telpon dulu. Di Mandau, kadang buka kadang tutup, Karena APD tidak ada.

5. Pelalawan = Pelayan menurun pasien datang harus buat janji dulu via telp/WA. Partus 24 jam tetap telp /WA dulu.

6. Siak = rata rata menurun karena tetap buat janji dulu.

(12)

GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB

NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB

5 Kepulauan Riau Sangat menurun Termasuk di RS PAT turun jadi 25 % , SDM pun hanya masuk kerja 15 hai / bln , karena masyarakat takut untuk keluar. Khusus Batam corona

6 Jambi 7 Bengkulu

8 Sumatera Selatan Menuru 1. Adanya himbauan dari Pemerintah setempat jam pelayanan hanya buka dari jam 08 - 12, kecuala Emergency dan ada persalinan 2. Dari IBI di Program kan utk melayani melalui Konsultasi kesehatan

online secara Gratis

3. Iinfokan melalui pemasangan banner IBI Se Sumsel

9 Kepulauan Bangka Belitung dipmb babel

1. ANC menurun

2. Persalinan meningkat 3. KB meningkat

4. PMB yg tidak melayani 7 PMB

10 Lampung menurun Kunjungan pelayanan KIA menurun baik di PMB maupun Puskesmas

Karena Hampir semua fasilitas kesehatan & PMB memasang Baner himbauan untuk tidak berkunjung kecuali Emergency

(13)

GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB

NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB

11 Banten

12 Jawa Barat Sama Seperti biasa, cenderung turun

1. PMB saat ini masih tetap memberikan pelayanan kecuali yang lagi isolasi mandiri

2. Kunjungan pasien sama seperti biasa tidak ada kenaikan yang signifikan, malah sedikit menurun karena masyarakat yang merasa khawatir kalo keluar jadi komunikasi on line nya berjalan 3. Untuk temen yang kena dampak covid saat ini ada penambahan

a. Dari KBB ada 4 orang rapid + sekarang lagi menunggu hasil swab nya.

b. Dari kab Cianjur ada 1 orang dirawat.di RS hasil rapid dan swab nya + dan ada sesak mohon doanya semoga cepat sembuh.

c. Ketua cabang IBI Depok rapidnya+ Hasil swabnya

13 DKI Jakarta Menurun − Sebagian PMB membatasi kunjungan karena keterbatasan APD

− Adanya penutupan akses/ jalan dari warga ketempat PMB

− PMB yg sdh punya nama, cenderung meningkat pelayanan nya.

14 Jawa Tengah

(14)

GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB

NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB

15 DI Yogyakarta Pelayanan KIA

KB turun

1. Alasan takut Keluar rumah 2. Ekonomi.

3. Persalinan turun karena di Rujuk 4. tapi ada yang Persalinannya stabil

− Bantul : Kunjungan dan persalinan meningkat Kunjungan Menurun krn ada pem batasan jam buka. SDIDTK turun dratis, ada yg anc dan persalinan meningkat tajam Kr takut ke puskesmas

− Kulon progo : Kunjungan Menurun krn ada pem batasan jam buka.

SDIDTK turun dratis, ada yg anc dan persal inan meningkat tajam Kr takut ke puskesmas

− Gn Kidul: Kunjungan K1 naik, MTBS turun, Persalinan ada yg Naik ada yg turun, KB turun, Kunjungan Tetap, persalinan me ningkat.

16 Jawa Timur

17 Bali Menutun 1. PMP dulu ada yg tutup 1 karena tidak diijinkan oleh putranya sudah buka kembali, namun ada 1 PMB yang tutup lagi karena di Desa tempat PMB dikarantina ( ada PMI yg Rapid +)

2. PMB rata rata kunjungannya menurun.

3. Tidak ada bidan yg ODP / PDP

(15)

GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB

NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB

18 Nusa Tenggara Barat

19 Nusa Tenggara Timur 1. KB pelayanan kontrasepsi berjalan akseptor baru didominasi Implan

2. Persalinan di PMB tidak mengalami peningkatan, karena Puskesmas tetap melayani dan tidak ada pembatasan pasien 3. Untuk saat ini tidak ada bidan yang terpapar covid 19, yang

bulan April menjalani isolasi, sudah aktif kembali bekerja.

4. PMB yg ditutup sejak April 2020,belum aktif rencana diaktifkan bulan Juni 2020

20 Kalimantan Utara Secara garis besar menurun

− Menyarankan pada ibu hamil apabila tidak ada hal yg

mendesak atau keluarga yg berbahaya untuk tidak melakukan ANC dulu kecuali ada keluhan dan mendekati waktu persalinan,

− Ibu hamil maupun bersalin lebih memilih ke PMB daripada Puskesmas dan RS karena mereka khawatir terpapar Covid19,

− KB seperti biasa, Imunisasi kita atur jamnya agar tdk terkumpul pada jam yg sama,

21 Kalimantan Barat

(16)

GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB

NO

NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB

22 Kalimantan Tengah tidak ada perubahan

23

Kalimantan Selatan secara macro menurun − ANC/INC menutrun karena memang antisipasi untuk preventif banyak yang di rekomendasikan ke RS dg BPJS.

− KB tetap seperti biasa 24 Kalimantan Timur

25 Gorontalo 26 Sulawesi Utara

27

Sulawesi Barat − 1 PMB tutup

− kunjungan pelayanan ANC berkurang kecuali yg kasus emergensi

− pelayanan KB khususnya suntikan makin meningkat 28

Sulawesi Tengah sebagian besar pelayanan KIAnya menurun

29 Sulawesi Selatan 30 Sulawesi Tenggara

31

Maluku Utara Cenderung Meningkat − kunjungan meningkat (ANC, Partus, imunisasi, KB bagi pasen kunjungan ulang , pemeriksaan ginec lain sesuai keluhan termasuk konsultasi kespro

(17)

GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB

NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB

32 Maluku

33 Papua Barat Maningkat − Pasien lebih banyak datang ke PMB. Awal nya mereka tidak mau melayani lagi karena pandemi covid terpaksa harus menerima karena faskes tidak terima layanan yg normal.

− Bahkan pasien umum banyak juga ke PMB tapi bidan tidak berani karen bukan kewenangannya

34 Papua

(18)

PENATALAKSANAAN BIDAN DENGAN COVID - 19

Sembuh 29

Meninggal 1

Isolasi Mandiri 332

Dalam Perawatan 39

Sembuh

Meninggal

Isolasi Mandiri

Dalam Perawatan

(19)

UPAYA YANG DILAKUKAN

UNTUK TETAP MEMBUKA PRAKTIK

• Memenuhi / melengkapi APD sesuai Standar/SOP

• Menyediakan cuci tangan/handsanitaizer dan masker sebelum pasien masuk ruang periksa/klinik

• Mengatur jam layanan (keculai partus dilayan 24 jam)

• Melakukan sosialiasasi

• Pelayanan Konsultasi melalui aplikasi whatsapp / telepon (daring/ online)

• Membuat janji terlebih dahulu jika ada akan ada

tindakan/keperluan

(20)

PANDEMI COVID-19 & PELAYANAN KIA&KB

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP UPAYA PENURUNAN AKI & AKB:

1. Berkurangnya ketersediaan layanan KIA&KB 2. Berkurangnya akses terhadap layanan KIA&KB

3. Kurangnya pelayanan yang tepat, sesuai kebutuhan dan komprehensif 4. Meningkatnya resiko infeksi pada tenaga kesehatan

▪ Pada saat wabah Ebola di Afrika Barat (2014-2016), Penggunaan layanan kesehatan ibu dan kesehatan reproduksi sangat menurun sehingga kematian ibu dan bayi baru lahir yang secara tidak langsung disebabkan oleh epidemi lebih banyak dari pada kematian yang langsung

disebabkan oleh infeksi Ebola itu sendiri.

▪ Sebuah studi yang didukung oleh program Health Policy+ memperkirakan peningkatan angka

kematian ibu dan bayi baru lahir secara total di India, Indonesia, Nigeria dan Pakistan sampai 31%

bila gangguan layanan KIA tidak tertangani dengan efektif.

(https://medium.com/@HealthPolicyPlus/estimating-the-potential-impact-of-covid-19-on-

mothers-and-newborns-in-low-and-middle-income-3a7887e4a0ff )

(21)

Semua pelayanan dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu melalui telpon/WA

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi yang berkaitan dg kewaspadaan penularan Covid-19.

Jika diperlukan bidan dapat berkoordinasi dengan

RT/RW/Kades/lurah setempat khususnya untuk informasi Tentang status ibu apakah termasuk dalam isolasi mandiri

(ODP/PDP/Covid +).

Pastikan semua peralatan dan perlengkapan sudah di desinfeksi.

Lakukan skrining terhadap faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko,

segera dirujuk ke PKM / RS terdekat sesuai standar

Bidan harus menerapkan prosedur pencegahan covid-19:

cuci tangan pakai sabun dg air mengalir, jaga jarak minimal 1 meter, semua pasien, pendamping & tim kesehatan

menggunakan masker (Tim kesehatan menggunakan masker Medis kecuali pada APN Bidan menggunakan masker N-95)

Jika Bidan tidak siap dengan APD sesuai kebutuhan dan tidak memungkinkan untuk memberikan

pelayanan, segera lakukan kolaborasi dan merujuk pasien ke PKM / RS

Menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir untuk pengunjung

REKOMENDASI PELAYANAN KIA & KB PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

1 2 3

4

5

6

7

8

9

Pastikan Bidan dan tim yg bertugas selalu

menggunakan APD sesuai kebutuhan pelayanan.

Terapkan cara pemasangan dan pelepasan APD yg benar

Pelayanan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL serta KB pada masa pandemi covid-19 mengacu pada panduan dari Kemenkes, PB. POGI, PP. IDAI dan PP. IBI

14

(22)

PANDUAN PELAYANAN ANC

OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

1

2

3

Jika Ibu hamil tidak ada keluhan diminta menerapkan informasi dalam buku KIA dirumah dan segera ke fasyankes jika ada keluhan / tanda bahaya (baca buku KIA);

Jika diperlukan pemeriksaan ANC, Ibu hamil membuat janji terlebih dahulu dengan Bidan melalui Telepon/WA,

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi berkaitan dengan kewaspadaan Covid-19. Jika diperlukan bidan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades/lurah setempat untuk informasi tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/PDP,Covid +) sebelum melakukan ANC

5

6

7

Ibu hamiL pendamping dan semua tim kesehatan yang bertugas selalu menggunakan masker dengan tetap menerapkan prosedur pencegahan covid-19:

Menunda kelas Ibu hamil;

Konsultasi kehamilan, KIE dan Konseling dapat dilaksanakan secara online.

4

Bidan melakukan ANC sesuai standar menggunakan APD level1, dan meminta ibu hamil menggunakan masker. Jika tidak memungkinkan memberikan pelayanan, maka Bidan segera berkolaborasi dan merujuk ibu hamil ke PKM atau RS terdekat;
(23)

Lakukan pengkajian komprehensifsesuai standar, termasuk informasi berkaitan dengan kewaspadaan Covid-19. Jika diperlukan bidan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades/lurah setempat untuk informasi tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri

(ODP/PDP,Covid +).

Bidan melakukan pertolongan persalinan sesuai standar APN dengan

menggunakan APD level2, dan menerapkan prosedur pencegahan penularan covid-19(pasien dg maks 1 org pendamping selalu menggunakan APD).

Keluarga/pendamping dan semua tim kesehatan yang bertugas

menggunakan masker dan menerapkan prinsip pencegahan

penularan COVID-19.

Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu bersalin dengan risiko, termasuk Ibu bersalin yang dicurigai ODP/PDP sesuai standar.

PANDUAN PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

Jika sudah ada tanda-tanda bersalin, Ibu hamil diminta segera menghubungi Bidan melalui telepon/WA.

Lakukan skrining terhadap faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko, segera dirujuk ke PKM / RS terdekat sesuai standar

Jika bidan tidak memungkinkan melakukan pertolongan persalinan, segera berkolaborasi dan merujuk ke

PKM / RS sesuai standar

(24)

Jika tidak ada keluhan Ibu nifas agar menerapkan informasi dlm buku KIA, melakukan pemantauan mandiri, jika ada keluhan/tanda bahaya pada ibu nifas dan atau bayi baru lahir segera ke fasyankes

Bidan memberikan pelayanan nifas &

BBL sesuai standar menggunakan APD level1 dan menerapkan prosedur

pencegahan penularan Covid-19

Jika tidak memungkinkan memberikan pelayanan, Bidan berkolaborasi dengan PKM/RS terdekat;

Untuk pelayanan nifas dan bayi baru lahir, Ibu harus membuat janji dengan Bidan melalui Telepon/WA terlebih dahulu,

Asuhan Bayi Baru Lahir termasuk imunisasi tetap diberikan sesuai rekomendasi PP IDAI

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, gali informasi berkaitan dgn

kewaspadaan Covid-19. Jika diperlukani bidan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades setempat utk informasi tentang status ibu apakah

sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid+).

Ibu nifas, pendamping & semua tim kesehatan yang bertugas

menggunakan masker dan

menerapkan prosedur pencegahan penularan Covid-19

Konsultasi, KIE, Konseling Nifas dan Laktasi dilaksanakan secara online

Menunda kelas Ibu Balita

1

2

7 4

9 8

6 3

5

PANDUAN PELAYANAN NIFAS & BBL

OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

(25)

2. Lakukan pengkajian komprehensifsesuai standar, termasuk informasi berkaitan dengankewaspadaan penularan Covid- 19. Jika diperlukan bidan berkoordinasi dengan

RT/RW/Kades/lurah setempat untuk informasi tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/PDP,Covid +)

3. Bidan memberikanpelayanan KB sesuai standar menggunakan APD sesuai kebutuhandan

menerapkan prosedur pencegahan penularan Covid- 19, Jika tidak tersedia APD sesuai kebutuhan, segera berkolaborasi dan merujuk ke PKM/RS terdekat.

5. Akseptor, pendamping dan semua tim kesehatan yang bertugas menggunakan masker dan tetap menerapkan prosedur pencegahan covid-19:

6. Konsultasi KB, Penyuluhan dan Konseling dilakukan secara online/melalui telp/WA (pada masa pandemi covid_19 dimotivasi dan didorong utk menggukan MKJP)

PANDUAN PELAYANAN KB

OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

1. Jika tidak ada keluhan, Akseptor IUD/Implan dapat menunda untuk kontrol ke Bidan,

4. Untuk kunjungan ulang Akseptor Suntik/Pil membuat janji terlebih dahulu melalui Telp/WA, jika tidak

memungkinkan mendapatkan pelayanan, untuk sementara Ibu diminta menggunakan

kondom/pantang berkala/senggama terputus;

(26)

Pada Masa Pandemi Covid-19

Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kebidanan

Pra Pelayanan

Pelaksanaan Pelayanan ANC, INC,Nifas,BBL, Balita,

Kespro & KB

Pasca pelayanan

Konsultasi, Penyuluhan, KIE&

Konseling dilakukanmelalui online - termasuk pemberian informasi tentang covid-19

Jika memerlukan pelayanan membuat janjiterlebih dahulu melalui telp/WA

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dan gali informasi yang berkaitan dg kewaspadaan Covid-19.

Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-19 ODP/PDP/Covid +

Rujukan terncanabagi Ibu dan Bayi dengan resiko -

Memferikasi hasil kajian komprehensif.

Pemberian informasi daninformed consent Lakukan skrining faktor resikotermasuk resiko terinfeksi covid-19

Menggunakan APD sesuai kebutuhan Memberikanpelayanan sesuai standar dengan menerapkan prosedur pencegahan covid-19.

Pasien dan pendamping maks 1 orang serta Tim kesehatan yg bertugas selalu

menggunakan masker

Lakukanpemantuan melalui telpon/WA,

kecuali ada keluhan dapat datang ke PMB dengan membuat janji terlebih dahulu

Konsultasi, KIEdan

konseling dilakukansecara on-line

Respectful Midwifery Care

(27)

1. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan PD & PC secara melalui virtual meeting.

2. Mengupayakan bantuan dari internal IBI kepada bidan utamanya PMB untuk keberlangsungan pelayanan maternal & neonatal

3. Melakukan advokasi kepada berbagai stakeholders untuk memperoleh dukungan dan bantuan bagi anggota IBI

4. Memfasilitasi peningkatan pengetahuan dan kapasitas anggota melalui webinar / modul – modul on-line

5. Mendistribusikan panduan pelayanan KIA&KB pada situasi pandemi covid -19 dari Kemkes, POGI, IDAI, IBI

6. Memantau tempat PMB yang tutup.

7. Memonitor bidan yang terdampak covid-19

KOMITMEN IBI DALAM

MENDUKUNG DAN MEMFASILITASI ANGGOTA DALAM KEBERLANJUTAN

PELAYANAN KEBIDANAN DIERA PANDEMI COVID-19

(28)
(29)

Menolong Persalinan dengan APD

Lengkap (2)

(30)
(31)

Terima Kasih

(32)

• Website

• Facebook

• Twitter

• Instagram

• Email

• Youtube

• e-Journal

: www.ibi.or.id

: Ikatan Bidan Indonesia : @PPIBI

: @PPIBI

: [email protected]

: Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia : Jurnal Ilmiah Bidan www.e-journal.ibi.or.id

• e-Learning : www.e-sehat.org (Kerjasama dg BPPSDMK)

• J & J Institute : https://osea.jnjinstitute.com/ (Kerjasama dg J&J)

• CPD Online : www.ibi.cpdnakes.org (Kerjasama dg BPPSDMK)

Referensi

Dokumen terkait

Saya menyatakan dengan ini bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Lansia dalam Mencegah Covid- 19 di Panti Jompo

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kami melakukan upaya sosialisasi berupa kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (Cuci tangan pakai sabun) kepada

Melihat permasalahan yang ada terkait cuci tangan pakai sabun dengan kejadian COVID-19 di era new normal, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian yang berjudul Hubungan

Menurut hasil penelitian yang di lakukan di Puskesmas Temindung disimpulkan dari hasil identifikasi di ketahui bahwa perilaku cuci tangan pakai sabun pada Puskesmas Temindung terdapat

WAKTU KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Peningkatan Daya Tahan Tubuh Masyarakat Melalui Hidup Bersih Sehat Cuci Tangan Pakai Sabun, Hand Sanitizer dan

Bersama Bidan dan kader Kesehatan Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro serta mahasiswa Stikes Rajekwesi Bojonegoro SIMPULAN Kegiatan penyuluhan tentang pedoman

Grafik Pengetahuan Masyarakat tentang PHBS Dari Grafik di atas terlihat bahwa pengetahuan masyarakat sebelum diberikan pengetahuan tentang cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker,

2 Kegiatan perlindungan protect antara lain dilakukan melalui penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun yang mudah diakses dan memenuhi standar atau penyediaan handsanitizer, upaya