SITUASI PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Dr. Hj. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM
SEKJEN PENGURUS PUSAT IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI)
2020
PENDAHULUAN
Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan
Tempat Praktik Mandiri Bidan adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Bidan lulusan pendidikan profesi untuk memberikan
pelayanan langsung pada pasien
(data per 4 Mei 2020)
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang pelayanannya dilakukan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat.
• Tempat Praktik Mandiri Bidan adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Bidan lulusan
pendidikan profesi untuk memberikan pelayanan langsung kepada klien.
UU Keb no 4 th 2019
TUGAS DAN WEWENANG
dilakukan di:
a. Tempat Praktik Mandiri Bidan dan atau;
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
Harus dilakukan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan serta mematuhi kode etik, standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional
Pelayanan kesehatan
ibu
Pelayanan kesehatan anak
Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan KB
Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang
Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
(data per 4 Mei 2020)
Data PP IBI, Jan, 2020
TEMPAT PRAKTEK MANDIRI BIDAN: 36.996 BIDAN DELIMA: 18.885
Sebagian besar tempat PMB masih melayani dengan berbagai
ketentuan.
Sebagian TPMB ada yang tutup dengan berbagai kendala
(793 tutup sementara, 4 April 2020)
Jumlah PMB Murni 19.590
Jumlah PMB + bekerja difaskes lain
(PKM,RS) 17.406
Anggota Bidel 16.833
Fasilitator Bidel 2.052
Ada di 30 Provinsi
PERAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN
• Menyediakan Tempat praktik terstandar
• Memberikan pelayanan KIA, KB & Kespro sesuai standar dan ketentuan yg berlaku
• Melakukan skrining faktor resiko dan merujuk sesuai ketentuan yang berlaku
• Mencatat data pasien dan pelayanan yg diberikan serta melaporkan ke Puskesmas/BKKBN setiap bulan.
• Mencatat asuhan yang lengkap sebagai bukti pelayanan profesional
• Memberikan penyuluhan KIA & KB
• Memfasilitasi kelas bumil dan ibu balita
• Melakukan kunjungan rumah jika diperlukan
DATA BIDAN TERDAMPAK COVID - 19
0 20 40 60 80 100 120 140 127
94
71
56 52
36
26 26
22 17
13 10 7 5 4 3 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah PMB Yang Tutup Akibat Covid-19
JUMLAH PMB YANG TUTUP AKIBAT COVID-19
ALASAN PENUTUPAN PRAKTIK BIDAN
• Khawatir Tertular Covid – 19 Dari Pasien
• Dilarang Keluarga Membuka Praktik Selama Covid 19
• Tidak Adanya APD
• Bidan Menjadi Pasien Covid 19
JUMLAH BIDAN DENGAN STATUS COVID - 1
Positive / Confirm
130 17%
ODP 582
PDP 36 5%
Jumlah Bidan dengan Status Covid - 19
Positive / Confirm ODP PDP
GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB
NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat Cenderung menurun
4 Riau PMB di 12 Cabang rata-
rata Menurun
1. Rohil = menurun karena bidan membuat selogan kslu mau datang buat janji dulu lewat WA/Tlp. Partus 24 jam tetap tel/wa dulu
2. Meranti = yang datang ke PMB yang ada keluhan, harus telepon dulu Bidan
3. KLU = Partus 24 jam tetap telpon dulu wa/tlp
4. Bengkalis = rata-rata pelayanan menurun. Persalinan 24 jam, telpon dulu. Di Mandau, kadang buka kadang tutup, Karena APD tidak ada.
5. Pelalawan = Pelayan menurun pasien datang harus buat janji dulu via telp/WA. Partus 24 jam tetap telp /WA dulu.
6. Siak = rata rata menurun karena tetap buat janji dulu.
GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB
NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB
5 Kepulauan Riau Sangat menurun Termasuk di RS PAT turun jadi 25 % , SDM pun hanya masuk kerja 15 hai / bln , karena masyarakat takut untuk keluar. Khusus Batam corona
6 Jambi 7 Bengkulu
8 Sumatera Selatan Menuru 1. Adanya himbauan dari Pemerintah setempat jam pelayanan hanya buka dari jam 08 - 12, kecuala Emergency dan ada persalinan 2. Dari IBI di Program kan utk melayani melalui Konsultasi kesehatan
online secara Gratis
3. Iinfokan melalui pemasangan banner IBI Se Sumsel
9 Kepulauan Bangka Belitung dipmb babel
1. ANC menurun
2. Persalinan meningkat 3. KB meningkat
4. PMB yg tidak melayani 7 PMB
10 Lampung menurun − Kunjungan pelayanan KIA menurun baik di PMB maupun Puskesmas
− Karena Hampir semua fasilitas kesehatan & PMB memasang Baner himbauan untuk tidak berkunjung kecuali Emergency
GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB
NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB
11 Banten
12 Jawa Barat Sama Seperti biasa, cenderung turun
1. PMB saat ini masih tetap memberikan pelayanan kecuali yang lagi isolasi mandiri
2. Kunjungan pasien sama seperti biasa tidak ada kenaikan yang signifikan, malah sedikit menurun karena masyarakat yang merasa khawatir kalo keluar jadi komunikasi on line nya berjalan 3. Untuk temen yang kena dampak covid saat ini ada penambahan
a. Dari KBB ada 4 orang rapid + sekarang lagi menunggu hasil swab nya.
b. Dari kab Cianjur ada 1 orang dirawat.di RS hasil rapid dan swab nya + dan ada sesak mohon doanya semoga cepat sembuh.
c. Ketua cabang IBI Depok rapidnya+ Hasil swabnya
13 DKI Jakarta Menurun − Sebagian PMB membatasi kunjungan karena keterbatasan APD
− Adanya penutupan akses/ jalan dari warga ketempat PMB
− PMB yg sdh punya nama, cenderung meningkat pelayanan nya.
14 Jawa Tengah
GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB
NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB
15 DI Yogyakarta Pelayanan KIA
KB turun
1. Alasan takut Keluar rumah 2. Ekonomi.
3. Persalinan turun karena di Rujuk 4. tapi ada yang Persalinannya stabil
− Bantul : Kunjungan dan persalinan meningkat Kunjungan Menurun krn ada pem batasan jam buka. SDIDTK turun dratis, ada yg anc dan persalinan meningkat tajam Kr takut ke puskesmas
− Kulon progo : Kunjungan Menurun krn ada pem batasan jam buka.
SDIDTK turun dratis, ada yg anc dan persal inan meningkat tajam Kr takut ke puskesmas
− Gn Kidul: Kunjungan K1 naik, MTBS turun, Persalinan ada yg Naik ada yg turun, KB turun, Kunjungan Tetap, persalinan me ningkat.
16 Jawa Timur
17 Bali Menutun 1. PMP dulu ada yg tutup 1 karena tidak diijinkan oleh putranya sudah buka kembali, namun ada 1 PMB yang tutup lagi karena di Desa tempat PMB dikarantina ( ada PMI yg Rapid +)
2. PMB rata rata kunjungannya menurun.
3. Tidak ada bidan yg ODP / PDP
GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB
NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur 1. KB pelayanan kontrasepsi berjalan akseptor baru didominasi Implan
2. Persalinan di PMB tidak mengalami peningkatan, karena Puskesmas tetap melayani dan tidak ada pembatasan pasien 3. Untuk saat ini tidak ada bidan yang terpapar covid 19, yang
bulan April menjalani isolasi, sudah aktif kembali bekerja.
4. PMB yg ditutup sejak April 2020,belum aktif rencana diaktifkan bulan Juni 2020
20 Kalimantan Utara Secara garis besar menurun
− Menyarankan pada ibu hamil apabila tidak ada hal yg
mendesak atau keluarga yg berbahaya untuk tidak melakukan ANC dulu kecuali ada keluhan dan mendekati waktu persalinan,
− Ibu hamil maupun bersalin lebih memilih ke PMB daripada Puskesmas dan RS karena mereka khawatir terpapar Covid19,
− KB seperti biasa, Imunisasi kita atur jamnya agar tdk terkumpul pada jam yg sama,
21 Kalimantan Barat
GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB
NO
NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB22 Kalimantan Tengah tidak ada perubahan
23
Kalimantan Selatan secara macro menurun − ANC/INC menutrun karena memang antisipasi untuk preventif banyak yang di rekomendasikan ke RS dg BPJS.
− KB tetap seperti biasa 24 Kalimantan Timur
25 Gorontalo 26 Sulawesi Utara
27
Sulawesi Barat − 1 PMB tutup
− kunjungan pelayanan ANC berkurang kecuali yg kasus emergensi
− pelayanan KB khususnya suntikan makin meningkat 28
Sulawesi Tengah sebagian besar pelayanan KIAnya menurun
29 Sulawesi Selatan 30 Sulawesi Tenggara
31
Maluku Utara Cenderung Meningkat − kunjungan meningkat (ANC, Partus, imunisasi, KB bagi pasen kunjungan ulang , pemeriksaan ginec lain sesuai keluhan termasuk konsultasi kespro
GAMBARAN PENGARUH PANDEMIC COVID – 19 TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN DI PMB
NO NAMA PROVINSI PENGARUH FAKTOR PENYEBAB
32 Maluku
33 Papua Barat Maningkat − Pasien lebih banyak datang ke PMB. Awal nya mereka tidak mau melayani lagi karena pandemi covid terpaksa harus menerima karena faskes tidak terima layanan yg normal.
− Bahkan pasien umum banyak juga ke PMB tapi bidan tidak berani karen bukan kewenangannya
34 Papua
PENATALAKSANAAN BIDAN DENGAN COVID - 19
Sembuh 29
Meninggal 1
Isolasi Mandiri 332
Dalam Perawatan 39
Sembuh
Meninggal
Isolasi Mandiri
Dalam Perawatan
UPAYA YANG DILAKUKAN
UNTUK TETAP MEMBUKA PRAKTIK
• Memenuhi / melengkapi APD sesuai Standar/SOP
• Menyediakan cuci tangan/handsanitaizer dan masker sebelum pasien masuk ruang periksa/klinik
• Mengatur jam layanan (keculai partus dilayan 24 jam)
• Melakukan sosialiasasi
• Pelayanan Konsultasi melalui aplikasi whatsapp / telepon (daring/ online)
• Membuat janji terlebih dahulu jika ada akan ada
tindakan/keperluan
PANDEMI COVID-19 & PELAYANAN KIA&KB
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP UPAYA PENURUNAN AKI & AKB:
1. Berkurangnya ketersediaan layanan KIA&KB 2. Berkurangnya akses terhadap layanan KIA&KB
3. Kurangnya pelayanan yang tepat, sesuai kebutuhan dan komprehensif 4. Meningkatnya resiko infeksi pada tenaga kesehatan
▪ Pada saat wabah Ebola di Afrika Barat (2014-2016), Penggunaan layanan kesehatan ibu dan kesehatan reproduksi sangat menurun sehingga kematian ibu dan bayi baru lahir yang secara tidak langsung disebabkan oleh epidemi lebih banyak dari pada kematian yang langsung
disebabkan oleh infeksi Ebola itu sendiri.
▪ Sebuah studi yang didukung oleh program Health Policy+ memperkirakan peningkatan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir secara total di India, Indonesia, Nigeria dan Pakistan sampai 31%
bila gangguan layanan KIA tidak tertangani dengan efektif.
(https://medium.com/@HealthPolicyPlus/estimating-the-potential-impact-of-covid-19-on-
mothers-and-newborns-in-low-and-middle-income-3a7887e4a0ff )
Semua pelayanan dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu melalui telpon/WA
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi yang berkaitan dg kewaspadaan penularan Covid-19.
Jika diperlukan bidan dapat berkoordinasi dengan
RT/RW/Kades/lurah setempat khususnya untuk informasi Tentang status ibu apakah termasuk dalam isolasi mandiri
(ODP/PDP/Covid +).
Pastikan semua peralatan dan perlengkapan sudah di desinfeksi.
Lakukan skrining terhadap faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko,
segera dirujuk ke PKM / RS terdekat sesuai standar
Bidan harus menerapkan prosedur pencegahan covid-19:
cuci tangan pakai sabun dg air mengalir, jaga jarak minimal 1 meter, semua pasien, pendamping & tim kesehatan
menggunakan masker (Tim kesehatan menggunakan masker Medis kecuali pada APN Bidan menggunakan masker N-95)
Jika Bidan tidak siap dengan APD sesuai kebutuhan dan tidak memungkinkan untuk memberikan
pelayanan, segera lakukan kolaborasi dan merujuk pasien ke PKM / RS
Menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir untuk pengunjung
REKOMENDASI PELAYANAN KIA & KB PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
1 2 3
4
5
6
7
8
9
Pastikan Bidan dan tim yg bertugas selalu
menggunakan APD sesuai kebutuhan pelayanan.
Terapkan cara pemasangan dan pelepasan APD yg benar
Pelayanan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL serta KB pada masa pandemi covid-19 mengacu pada panduan dari Kemenkes, PB. POGI, PP. IDAI dan PP. IBI
14
PANDUAN PELAYANAN ANC
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
1
2
3
Jika Ibu hamil tidak ada keluhan diminta menerapkan informasi dalam buku KIA dirumah dan segera ke fasyankes jika ada keluhan / tanda bahaya (baca buku KIA);
Jika diperlukan pemeriksaan ANC, Ibu hamil membuat janji terlebih dahulu dengan Bidan melalui Telepon/WA,
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi berkaitan dengan kewaspadaan Covid-19. Jika diperlukan bidan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades/lurah setempat untuk informasi tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/PDP,Covid +) sebelum melakukan ANC
5
6
7
Ibu hamiL pendamping dan semua tim kesehatan yang bertugas selalu menggunakan masker dengan tetap menerapkan prosedur pencegahan covid-19:
Menunda kelas Ibu hamil;
Konsultasi kehamilan, KIE dan Konseling dapat dilaksanakan secara online.
4
Bidan melakukan ANC sesuai standar menggunakan APD level1, dan meminta ibu hamil menggunakan masker. Jika tidak memungkinkan memberikan pelayanan, maka Bidan segera berkolaborasi dan merujuk ibu hamil ke PKM atau RS terdekat;Lakukan pengkajian komprehensifsesuai standar, termasuk informasi berkaitan dengan kewaspadaan Covid-19. Jika diperlukan bidan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades/lurah setempat untuk informasi tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri
(ODP/PDP,Covid +).
Bidan melakukan pertolongan persalinan sesuai standar APN dengan
menggunakan APD level2, dan menerapkan prosedur pencegahan penularan covid-19(pasien dg maks 1 org pendamping selalu menggunakan APD).
Keluarga/pendamping dan semua tim kesehatan yang bertugas
menggunakan masker dan menerapkan prinsip pencegahan
penularan COVID-19.
Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu bersalin dengan risiko, termasuk Ibu bersalin yang dicurigai ODP/PDP sesuai standar.
PANDUAN PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
Jika sudah ada tanda-tanda bersalin, Ibu hamil diminta segera menghubungi Bidan melalui telepon/WA.
Lakukan skrining terhadap faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko, segera dirujuk ke PKM / RS terdekat sesuai standar
Jika bidan tidak memungkinkan melakukan pertolongan persalinan, segera berkolaborasi dan merujuk ke
PKM / RS sesuai standar
Jika tidak ada keluhan Ibu nifas agar menerapkan informasi dlm buku KIA, melakukan pemantauan mandiri, jika ada keluhan/tanda bahaya pada ibu nifas dan atau bayi baru lahir segera ke fasyankes
Bidan memberikan pelayanan nifas &
BBL sesuai standar menggunakan APD level1 dan menerapkan prosedur
pencegahan penularan Covid-19
Jika tidak memungkinkan memberikan pelayanan, Bidan berkolaborasi dengan PKM/RS terdekat;
Untuk pelayanan nifas dan bayi baru lahir, Ibu harus membuat janji dengan Bidan melalui Telepon/WA terlebih dahulu,
Asuhan Bayi Baru Lahir termasuk imunisasi tetap diberikan sesuai rekomendasi PP IDAI
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, gali informasi berkaitan dgn
kewaspadaan Covid-19. Jika diperlukani bidan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades setempat utk informasi tentang status ibu apakah
sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid+).
Ibu nifas, pendamping & semua tim kesehatan yang bertugas
menggunakan masker dan
menerapkan prosedur pencegahan penularan Covid-19
Konsultasi, KIE, Konseling Nifas dan Laktasi dilaksanakan secara online
Menunda kelas Ibu Balita
1
2
7 4
9 8
6 3
5
PANDUAN PELAYANAN NIFAS & BBL
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
2. Lakukan pengkajian komprehensifsesuai standar, termasuk informasi berkaitan dengankewaspadaan penularan Covid- 19. Jika diperlukan bidan berkoordinasi dengan
RT/RW/Kades/lurah setempat untuk informasi tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/PDP,Covid +)
3. Bidan memberikanpelayanan KB sesuai standar menggunakan APD sesuai kebutuhandan
menerapkan prosedur pencegahan penularan Covid- 19, Jika tidak tersedia APD sesuai kebutuhan, segera berkolaborasi dan merujuk ke PKM/RS terdekat.
5. Akseptor, pendamping dan semua tim kesehatan yang bertugas menggunakan masker dan tetap menerapkan prosedur pencegahan covid-19:
6. Konsultasi KB, Penyuluhan dan Konseling dilakukan secara online/melalui telp/WA (pada masa pandemi covid_19 dimotivasi dan didorong utk menggukan MKJP)
PANDUAN PELAYANAN KB
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
1. Jika tidak ada keluhan, Akseptor IUD/Implan dapat menunda untuk kontrol ke Bidan,
4. Untuk kunjungan ulang Akseptor Suntik/Pil membuat janji terlebih dahulu melalui Telp/WA, jika tidak
memungkinkan mendapatkan pelayanan, untuk sementara Ibu diminta menggunakan
kondom/pantang berkala/senggama terputus;
Pada Masa Pandemi Covid-19
Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kebidanan
Pra Pelayanan
Pelaksanaan Pelayanan ANC, INC,Nifas,BBL, Balita,
Kespro & KB
Pasca pelayanan
•
•
•
•
•
Konsultasi, Penyuluhan, KIE&
Konseling dilakukanmelalui online - termasuk pemberian informasi tentang covid-19
Jika memerlukan pelayanan membuat janjiterlebih dahulu melalui telp/WA
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dan gali informasi yang berkaitan dg kewaspadaan Covid-19.
Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-19 ODP/PDP/Covid +
Rujukan terncanabagi Ibu dan Bayi dengan resiko -
•
•
•
•
•
•
Memferikasi hasil kajian komprehensif.
Pemberian informasi daninformed consent Lakukan skrining faktor resikotermasuk resiko terinfeksi covid-19
Menggunakan APD sesuai kebutuhan Memberikanpelayanan sesuai standar dengan menerapkan prosedur pencegahan covid-19.
Pasien dan pendamping maks 1 orang serta Tim kesehatan yg bertugas selalu
menggunakan masker
•
•
Lakukanpemantuan melalui telpon/WA,
kecuali ada keluhan dapat datang ke PMB dengan membuat janji terlebih dahulu
Konsultasi, KIEdan
konseling dilakukansecara on-line
Respectful Midwifery Care
1. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan PD & PC secara melalui virtual meeting.
2. Mengupayakan bantuan dari internal IBI kepada bidan utamanya PMB untuk keberlangsungan pelayanan maternal & neonatal
3. Melakukan advokasi kepada berbagai stakeholders untuk memperoleh dukungan dan bantuan bagi anggota IBI
4. Memfasilitasi peningkatan pengetahuan dan kapasitas anggota melalui webinar / modul – modul on-line
5. Mendistribusikan panduan pelayanan KIA&KB pada situasi pandemi covid -19 dari Kemkes, POGI, IDAI, IBI
6. Memantau tempat PMB yang tutup.
7. Memonitor bidan yang terdampak covid-19
KOMITMEN IBI DALAM
MENDUKUNG DAN MEMFASILITASI ANGGOTA DALAM KEBERLANJUTAN
PELAYANAN KEBIDANAN DIERA PANDEMI COVID-19
Menolong Persalinan dengan APD
Lengkap (2)
Terima Kasih
• Website
• Youtube
• e-Journal
: www.ibi.or.id
: Ikatan Bidan Indonesia : @PPIBI
: @PPIBI
: Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia : Jurnal Ilmiah Bidan www.e-journal.ibi.or.id
• e-Learning : www.e-sehat.org (Kerjasama dg BPPSDMK)
• J & J Institute : https://osea.jnjinstitute.com/ (Kerjasama dg J&J)