• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI ANALISIS KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH PADA SUB PERENCANAAN SEKOLAH DI SD INPRES KASSI-KASSI

N/A
N/A
FAHRIANNOOR FAHRIANNOOR

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI ANALISIS KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH PADA SUB PERENCANAAN SEKOLAH DI SD INPRES KASSI-KASSI "

Copied!
149
0
0

Teks penuh

Judul: Analisis Kompetensi Manajemen Kepala Sekolah Pada Sub Perencanaan Sekolah di SD Inpres Kassi-Kassi 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi manajemen kepala sekolah belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan menteri. sepenuhnya mematuhi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, tentang salah satu standar kompetensi kepala sekolah yang harus dikuasai kepala sekolah adalah kompetensi kepemimpinan. Kompetensi manajemen direktur dalam menyusun rencana di SD Inpres Kassi-Kassi 1 yaitu rencana strategis, rencana kerja tahunan, dan rencana kerja anggaran sekolah belum dilaksanakan.

Proses perencanaan yang dilakukan kepala sekolah dalam menentukan sasaran yang ingin dicapai dan tindakan apa yang akan dilakukan tidak dilakukan kepala sekolah dalam rapat gabungan untuk membahas setiap kegiatan atau hal yang berkaitan dengan sekolah.

  • Konteks Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Kepala sekolah harus mampu memahami dan menguasai enam belas kompetensi manajemen tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Kepala sekolah harus mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan baik dan benar, seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji: “Analisis Kompetensi Manajemen Kepala Sekolah pada Sub Perencanaan Sekolah di SD Inpres Kassi-Kassi 1”.

Penelitian ini kami harapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kerja kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD Inpres Kassi-Kassi 1.

TinjauanPustaka

  • Kompetensi Kepala Sekolah
  • Perencanaan Pendidikan

Dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah, seorang kepala sekolah mempunyai tugas dan peran yang harus dipenuhi (Nurochmah, Mappicara, & Bakhtiar, 2020). Dari penjelasan di atas maka rincian tugas pokok kepala sekolah menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6 Tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompetensi manajemen adalah kemampuan kepala sekolah dalam mengatur dan mengembangkan sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif.

Pemimpin sekolah memegang peranan sentral di tengah dua bagian terpenting yaitu pihak sekolah dan pihak politik.

Penelitian Terdahulu

Hendri, Wahyudi dan Syukri dengan judul penelitian “Program Penguatan Kepala Sekolah oleh Pengawas dalam Peningkatan Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah di SMPN 04 Sengah Temila” memaparkan dalam penelitian ini hasil peningkatan kompetensi manajemen kepala sekolah yang telah dilaksanakan dengan baik. dari indikator yang berhasil diterapkan oleh klien di SMPN 04 Sengah Temila. Untuk memperjelas perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang, dengan meninjau penelitian terdahulu maka penelitian ini dilakukan pada aspek prioritas kompetensi manajemen kepala sekolah. Namun peneliti mengakui bahwa teori yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kesamaan dengan teori tiga peneliti sebelumnya.

Kerangka Konseptual

Sebagai pemimpin, pemimpin sekolah wajib mampu membuat rencana sekolah sebagaimana disyaratkan dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6 tahun 2018, agar pemimpin sekolah benar-benar memiliki kompetensi kepemimpinan. Dalam pelaksanaannya perencanaan kerja pendidikan berupa proses penyusunan rencana kerja sekolah, rencana kerja tahunan dan rencana kegiatan serta anggaran sekolah. Kompetensi manajemen kepala sekolah pada kajian perencanaan sekolah, dimana kepala sekolah mampu menyusun rencana strategis, rencana kerja dan rencana kegiatan tahunan serta anggaran sekolah yang mampu meningkatkan mutu sekolah.

Berdasarkan penjelasan di atas dan beberapa pertimbangan, maka kompetensi manajerial kepala sekolah dapat dilihat dari kemampuan kepala sekolah dalam menyusun rencana sekolah.

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Fokus dan Deskripsi Fokus
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Pemeriksaan Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Memperluas observasi artinya peneliti kembali ke lapangan, melakukan observasi, melakukan wawancara kembali dengan sumber data yang ditemui sebelumnya dan sumber data baru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang digunakan peneliti seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Hubberman (Sugiyono, 2007), yaitu pengumpulan data, reduksi data. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dari analisis data, melihat hasil reduksi data dengan tetap mengacu pada rumusan masalah dengan tujuan yang ingin dicapai.

Data yang terkumpul dibandingkan satu sama lain untuk diambil kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan yang ada.

Hasil Penelitian

Untuk mencapai daya saing daerah perlu dilakukan peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah, dengan kompetensi inilah kepala sekolah harus baik dan mampu. Melihat permasalahan tersebut di atas, fungsi manajerial kepala sekolah tidak selalu berjalan mulus. Kompetensi kepala sekolah merupakan bentuk rekomendasi terhadap pengorganisasian, pengelolaan dan pengelolaan seluruh komponen manajerial kepala sekolah dengan lebih baik.

Berdasarkan uraian kompetisi penelitian, maka dirumuskan fokus masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana kompetensi administratif kepala sekolah dalam proses penyusunan rencana sekolah dalam upaya peningkatan manajemen sekolah. Penelitian ini berfokus pada kompetensi manajemen kepala sekolah dalam penelitian perencanaan sekolah di SD Inpres Kassi-Kassi 1. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengamati kompetensi kepala sekolah secara langsung maupun tidak langsung.

Deskripsi Hasil Penelitian

Mengenai gambaran visi sekolah UPT SPF SDI Kassi-Kassi 1, peneliti ingin mengetahui visi sekolah yang dirumuskan oleh kepala sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa di UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1, kepala sekolah menciptakan visi sekolah. Direktur UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1 mengatakan, “ada tim yang utuh mulai dari direktur yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota serta pelanggan yang harus ikut serta dalam penyusunan visi tersebut.

Berdasarkan wawancara, observasi dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa Kepala UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1 menginginkan visi sekolahnya yaitu “Mewujudkan Sekolah Peduli Lingkungan Berbasis Karakter Bangsa untuk Menghasilkan Lulusan Terdidik, Terampil dan Mandiri Berbasis IMTAQ". Senada dengan penjelasan kepala sekolah dan guru, AN selaku staf UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1 mengatakan: “Tentunya kita melihat kondisi internal dan eksternal untuk merumuskan misi sekolah,” ujarnya. Senada dengan yang diungkapkan oleh R selaku guru di UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1 yang mengatakan bahwa “pilihan strategis sejalan dengan visi dan misi sebagai bentuk kepemimpinan yang memberikan kewenangan kepada pemimpin sekolah untuk dipimpin.

Sebagaimana disampaikan DH selaku Direktur UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1: “Semua pihak terlibat dan intinya kami mengajak seluruh kegiatan sekolah untuk disosialisasikan. Menurut AN, selaku staf UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1, beliau mengatakan : “Kepala sekolah mengadakan pertemuan dengan guru, staf administrasi membahas rencana kerja tahunan, sosialisasikan rencana kerja tahunan kepada tim, nah kita semua membahasnya bersama-sama.” Selain dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru, ujar staf dari UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1 bahwa “program sekolah yang ingin diwujudkan dilaksanakan pada awal tahun bersama direktur”.

Wawancara dengan kepala sekolah mengenai analisis permasalahan sekolah yang dilakukan dalam penyusunan rencana kerja tahunan, ujarnya. Kemudian sebagai guru, peneliti R mengatakan, “Kepala sekolah mengadakan pertemuan dengan warga sekolah untuk membahas hal ini.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan visi kepala UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1, beliau menginginkan visi sekolah tersebut adalah “Mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan hidup dan berkarakter bangsa sehingga menghasilkan lulusan”. yang terpelajar, cakap dan mandiri berdasarkan IMTAQ”. Visi sekolah merupakan pilar penting dalam suatu sekolah, sehingga kepala sekolah wajib mewujudkannya bersama-sama dengan warga sekolah. Setelah merumuskan visi sekolah, langkah selanjutnya bagi kepala sekolah adalah mampu merumuskan misi sekolah sebagai cara untuk mencapai misi sekolah.

Dalam merumuskan misi, kepala sekolah tidak mengadakan pertemuan dengan warga sekolah dan kegiatan sosialisasi dirasa kurang sosialisasinya karena hanya sekedar pajangan tulisan. Idealnya, kepala sekolah menyusun misi sekolah sesuai dengan perkembangan dan tantangan masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri. Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.13 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah yaitu kompetensi manajemen dimana kepala sekolah dituntut mampu merumuskan misi sekolah.

Pilihan strategi diterapkan untuk memberdayakan sekolah melalui kewenangan kepala sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif. Berdasarkan dialektika antara temuan dan dukungan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses perumusan tujuan dan sasaran sekolah, kepala sekolah sebagai manajer tidak sesuai dengan indikator yang ditetapkan karena tidak mencapai tujuan dan sasaran sekolah. Berdasarkan dialektika antara temuan dan teori dapat disimpulkan bahwa tidak ada tim penyusun RKT, kepala sekolah tidak membentuk tim penyusun dalam penyusunan rencana kerja tahunan dan.

Berdasarkan dialektika antara temuan dan teori, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah tidak membentuk kelompok penyusun dalam penyusunan rencana kerja tahunan dan penyusunannya tanpa melalui pertemuan dengan dewan pendidikan dan komite sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin senior di lembaga sekolah mempunyai tugas membuat perencanaan, baik dalam perencanaan strategis maupun dalam rencana kerja tahunan.

Kesimpulan

Saran

Analisis dampak pelatihan penguatan kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi kepala SMK di Sulawesi Selatan. Analisis Kompetensi Manajerial Utama Sub Perencanaan Sekolah di SD Inpres Kassi-Kassi 1 KET : F=Fokus. Pada hari Senin tanggal 24 Mei 2021, kembali ke UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1 untuk melanjutkan penelitian, peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah.

Perencanaan sekolah di UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1. Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemui dan meminta izin kepada kepala sekolah untuk mendokumentasikan visi dan misi sekolah, tujuan dan sasaran sekolah. Peneliti juga melakukan observasi lapangan dengan melihat langsung kelebihan dan kelemahan. Ada semua tim berdasarkan kepala sekolah yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota serta pihak-pihak yang harus membantu menyusun visi tersebut. Ada semua tim mulai dari kepala sekolah yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota serta dari panitia yang harus membantu mempersiapkan misi R (F1.D3.P1).

Ya, guru dilibatkan dalam penyusunan rencana kerja tahunan, direktur sebagai pimpinan sekolah mempunyai tugas menyusun rencana tersebut dan harus jelas mengapa hal tersebut diprogramkan. Selanjutnya pada hari Senin tanggal 24 Mei 2021 peneliti memberikan komentar mengenai rencana kerja tahunan di UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1. Selain itu juga terkait dengan pembentukan tim penggambar. Belum ada surat keputusan yang dikeluarkan pihak sekolah untuk membentuk tim penyusunan rencana kerja tahunan.

Selain observasi, peneliti juga mendokumentasikan rencana kerja tahunan dan tidak ditemukan dokumen rencana kerja tahunan. Kepala sekolah mengadakan pertemuan dengan warga sekolah untuk membahas permasalahan yang terjadi di sekolah, seperti membahas permasalahan pembelajaran online dan adanya siswa yang tidak memiliki handphone, guru yang kurang memiliki pengetahuan dalam pemanfaatan IT. AN (F2.D3.P1) Dalam menentukan tahapan rencana kerja tahunan kepala sekolah mengacu pada standar nasional pendidikan. Tahun ini banyak terjadi perubahan rencana kerja tahunan akibat Covid.

Nampaknya di sekolah ada yang seperti Adwiyata, ada instrumennya dan pihak jasa lingkungan berhak memberi nilai jika dinilai secara internal oleh kepala sekolah.Sistem evaluasi kinerja itu ada bentuknya.

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Tabel 4.1 Sarana UPT SPF SDI Kassi-Kassi 1 TP 2021/2022
Tabel 4.2 Prasarana UPT SPF SDI Kassi-Kassi 1 TP 2021/2022
Tabel 4.3 Keadaan Peserta Didik UPT SPF SDI Kassi-Kassi 1 TP 2021/2022
+2

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan kinerja guru, maka kompetensi manajerial yang dimaksud adalah kemampuan kepala sekolah dalam mengelola guru dan proses pembelajaran dengan baik yang

Adapun penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kompetensi manajerial kepala sekolah dalam menyusun program, melaksanakan program dan hambatan apa saja yang

- Kepala sekolah memiliki kompetensi manajerial yang meliputi: (1) menyusun perencanaan, (2) mengembangkan organisasi, (3) memimpin penyelenggaraan sekolah, (4) mengelola

Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan manajerial kepala sekolah dalam menyusun program perencanaan dirumuskan oleh kepala sekolah dimulai pada tahun ajaran

Berdasarkan uraian diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran kompetensi manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional

Manajerial Menyusun perencanaan sekolah Kepala sekolah menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan Wawancara dan dokumentasi Mengembangkan organisasi sekolah

Kompetensi manajerial yang dilakukan oleh kepala MIN Salomallori Kabupaten Sidrap a Peran Kepala Madrasah sebagai Educator alam melakukan fungsinya sebagai edukator, kepala madrasah

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah pada Aspek Penciptaan iklim sekolah yang kondusif di SMA Bukittinggi dilihat dari cara menciptakan hubungan relationship antara guru dengan kepala