• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi_Full.pdf - Raden Intan Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi_Full.pdf - Raden Intan Repository"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Alasan Memilih Judul

Modul berfungsi sebagai sarana belajar mandiri, sehingga siswa dapat belajar mandiri sesuai kecepatannya sendiri. Sekolah MTs Ismaria Al-Qur'aniyyah sebagai sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013, sehingga siswa dapat mencapai kompetensi yang seimbang antara sikap, keterampilan dan pengetahuan, serta cara belajar yang menyenangkan.

Latar Belakang Masalah

Peran siswa lebih sebagai penerima pengaruh, sebagai pengikut. Itu sebabnya mereka disebut “siswa” atau “terpelajar”, ​​bukan guru (orang yang mendidik dirinya sendiri). Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang kajian yang akan dipelajari siswa di sekolah adalah mata pelajaran Aqidah Akhlak yang bertujuan untuk membentuk.

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pengembangan modul mata pelajaran Aqidah Akhlak berbasis Kurikulum 2013 yaitu mencapai kompetensi yang seimbang antara sikap, keterampilan dan pengetahuan, serta cara belajar yang menyenangkan. Untuk mengetahui kelayakan modul aqidah akhlak berbasis kurikulum 2013 kelas VII pada materi memahami asmaul husna di Gunung Ismaria Al-Quraniyyah Bandar Lampung.

Manfaat Penelitian

  • Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya yang berkaitan dengan penelitian pengembangan modul aqidah moral berbasis kurikulum 2013. Bahan ajar yang digunakan adalah modul aqidah akhlaq kelas VII berbasis kurikulum 2013 pada materi pemahaman asmaul husna.

LANDASAN TEORI

Pengertian Modul

Karakteristik Modul

Dengan menggunakan modul, siswa tidak memerlukan bahan pembelajaran lain untuk mempelajari dan/atau menyelesaikan tugas pada modul. Apabila peserta didik masih menggunakan dan bergantung pada bahan pembelajaran selain modul yang digunakan, maka bahan pembelajaran tersebut tidak dikategorikan sebagai modul yang berdiri sendiri.

Langkah-langkah Penyusunan Modul

Sediakan ujian pasca untuk mengukur hasil pembelajaran pelajar, penguasaan mereka terhadap objektif modul. Hanya sebagai langkah kedua, objektif modul digubal yang berkaitan dengan perkara yang perlu dikuasai.

Keunggulan dan Keterbatasan Pembelajaran Modul

Kelebihan dan keterbatasan modul pembelajaran. Kemungkinan besar siswa akan ditolak, atau yang lebih buruk lagi, siswa harus berkonsultasi dengan fasilitator. Berbeda dengan pembelajaran konvensional, sumber belajar seperti alat peraga dapat digunakan secara bersama-sama dalam pembelajaran.

Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

  • Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
  • Tujuan Mata Pelajaran Aqidah Akhaq di Madrasah Tsanawiyah
  • Kurikulum 2013
  • Materi Memahami Asmaul Husna
  • Kerangka Berfikir

Kursus Aqidah-Akhlak memberi sumbangan yang besar dalam memberikan motivasi kepada pelajar untuk mempelajari dan mengamalkan aqidah mereka dalam bentuk membiasakan diri mengamalkan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan seharian. Membudayakan keimanan dengan menyampaikan, memupuk dan mengembangkan ilmu, penghayatan, pengamalan, pembiasaan dan pengalaman pelajar terhadap akidah Islamiah agar menjadi muslim yang terus mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kompetensi pengetahuan, kemahiran dan sikap diambil kira dalam laporan dan merupakan faktor dalam kemajuan dan pengijazahan pelajar.

Kompetensi pengetahuan peserta didik yang dikembangkan meliputi mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi untuk menjadi individu yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya serta berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban. Kompetensi sikap peserta didik yang dikembangkan meliputi penerimaan, penerapan, penghayatan, penghayatan, pengamalan sehingga menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan percaya diri. Namun dalam praktiknya, guru pada umumnya tidak mengembangkan keterampilan dan kompetensi sikap secara eksplisit, mungkin karena tidak diperhitungkan dalam rapor, sehingga tidak menjadi penentu kenaikan kelas dan kelulusan siswa.

Dalam Kurikulum 2013, ketiga kompetensi tersebut dituangkan dalam rapor dan menentukan kenaikan kelas dan matrikulasi, sehingga guru wajib mengimplementasikannya dalam pembelajaran dan penilaian. Dalam proses pembelajaran tentunya diperlukan suatu alat untuk menyampaikan materi agar lebih mudah diterima oleh siswa. Setelah menentukan materi pembelajaran, peneliti membuat desain produk agar modul tampil lebih menarik bagi siswa dan guru.

Gambar 2.1 kerangka berfikirPentingnya proses
Gambar 2.1 kerangka berfikirPentingnya proses

METODE PENELITIAN

Tempat Penelitian

Uji coba dilakukan dengan menjelaskan modul Aqidah Akhlak yang dikembangkan, meminta responden mencoba sendiri modul tersebut dan kemudian mengamati penggunaan modul oleh responden. Responden kemudian diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti. Berdasarkan observasi, hasil analisis angket dan masukan responden, modul Aqidah Akhlak kemudian dievaluasi dan direvisi. Uji coba dilakukan dengan bahan ajar Aqidah Akhlak berdasarkan Kurikulum 2013 pada materi Pemahaman Asmaul Husna di MTs Ismaria Al-Qur'anniyyah Bandar Lampung.

Dari angket ini akan diteliti informasi mengenai minat siswa terhadap modul Aqidah Akhlak berbasis kurikulum 2013. Wawancara pembuatan modul dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan yang terjadi yaitu rendahnya hasil belajar Aqidah Akhlak siswa. Observasi dilakukan peneliti untuk mengamati, mengidentifikasi dan mencatat apa saja kelemahan dan kelebihan dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui persentase keterlaksanaan modul aqidah moral berbasis kurikulum 2013 dengan memasukkan isian lembar observasi.

Pedoman wawancara guru Aqidah Akhlak mengenai kebutuhan bahan ajar dan angket serta angket analisis siswa. Kualitas modul Aqidah Akhlak diperoleh dengan melengkapi lembar evaluasi oleh 2 orang ahli yang dituangkan dalam bentuk tabel kelayakan produk dan uraian proposal. Data tersebut kemudian dijadikan dasar untuk merevisi setiap komponen modul Aqidah Akhlak yang telah disusun.

Gambar  3.1  Langkah-langkah  penggunaan  Research  and  Development  Method
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Research and Development Method

Hasil Penelitian

  • Analisis produk yang akan dikembangkan
  • Mengembangkan produk awal
  • Validasi ahli
  • Revisi produk
  • Uji coba produk
  • Revisi produk

Modul yang dikembangkan berupa modul aqidah akhlak dengan silabus 2013 sebagai modul yang disajikan dengan memperhatikan teknik penyajian yaitu sistematika penyajian modul, petunjuk penggunaan modul, KI, KD, aktivitas siswa, tahap observasi dan menanya, eksplorasi. , mengasosiasikan dan mengkomunikasikan tentang materi dan kesesuaian karakteristik mata pelajaran. Siti Zulaikhah, M.Ag, Guru Aqidah Akhlak Ibu. Lailis Sa'adah, S.Pd.I, dan guru Aqidah Moral Ny. Novita Sari, S.Pd., M.Pd MTs Ismaria Al-Qur'aniyyah Bandar Lampung, sebagai ahli materi. Total persentase skor yang diperoleh dikonversikan sesuai Tabel 3.2 dan disimpulkan bahwa menurut ahli materi modul ini termasuk dalam kriteria sangat baik dalam pembelajaran Aqidah akhlak.

Siti Zulaikhah, M.Ag menilai modul Aqidah Akhlak berbasis Kurikulum 2013 tentang Pemahaman Asmaul Husna yang dikembangkan masih perlu ditingkatkan, agar lebih baik lagi. Berdasarkan lembar instrumen autentikasi yang diberikan peneliti kepada ahli materi II yaitu guru Aqidah Akhlak MTs Ismaria Al-Qur'aniyyah Bandar Lampung, Ibu. Lailis Sa'adah S.Pd.I mempertimbangkan hal itu. Berdasarkan lembar instrumen autentikasi yang diberikan peneliti kepada ahli materi III yaitu guru Aqidah Akhlak MTs Ismaria Al-Qur'aniyyah Bandar Lampung Ibu. Novita Sari, S.Pd., M.Pd.

Umi Hijriyah, M.Pd merasa bahwa modul Aqidah Akhlak berdasarkan silabus 2013 materi Pemahaman Asmaul Husna yang dikembangkan masih perlu ditingkatkan dengan beberapa saran yaitu: margin kiri harus ditambah, desain warna dan cover harus diperbaiki, tampilan modul harus dibuat lebih menarik. Berdasarkan lembar instrumen validasi yang diberikan peneliti kepada ahli media III yaitu Ny. Mujayanah, S.Si, menurutnya modul Aqidah Akhlak berdasarkan silabus tahun 2013 pada materi Pemahaman Asmaul Husna yang dikembangkan sudah sangat baik, sarannya konsisten pada footer sehingga membuat garis batas terpisah dari materi. Setelah produk melalui tahap validasi oleh ahli materi dan ahli media, telah diperbaiki, kemudian produk diuji dengan uji coba lapangan yang terdiri dari 10-20 siswa kelas VII MTs Ismaria Al-Qur'aniyyah Bandar Lampung, hal ini Uji Coba Lapangan dilakukan untuk meyakinkan data dan mengetahui daya tarik produk secara luas. Hasil uji coba modul Aqidah Akhlak pada siswa dilakukan dengan 11 indikator.

Maka dari pendapat para santri tersebut dapat disimpulkan bahwa modul Aqidah Akhlak yang dikembangkan oleh pihak pengembang mendapatkan respon yang positif dan dapat digunakan oleh para santri untuk mempelajari Aqidah Akhlak. Dari kegiatan eksperimen lapangan yang telah dilakukan pada siswa kelas VII MTs Ismaria Al-Qur'aniyyah Bandar Lampung dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap modul Aqidah Akhlak berbasis kurikulum 2013 pada materi pemahaman asmaul husna yang dikembangkan berada pada kategori sangat baik sehingga tidak dilakukan pengujian. coba lagi.

Gambar 4.1 Tampilan Awal Bab Memahami Asmaul Husna
Gambar 4.1 Tampilan Awal Bab Memahami Asmaul Husna

Pembahasan

  • Indikator-indikator kurikulum 2013 dalam modul aqidah akhlak
  • Kajian produk akhir
  • Keterbatasan penelitian

Berdasarkan hasil percobaan siswa, modul ini termasuk dalam kategori sangat baik dengan tingkat kelayakan sebesar 90% dan dapat digunakan sebagai bahan ajar siswa dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil akhir pengembangan modul Aqidah Akhlak layak digunakan sebagai bahan ajar Aqidah Akhlak pada materi pemahaman asmaul husna, produk akhir berupa modul Aqidah Akhlak berdasarkan kurikulum 2013 sebagai modul untuk siswa VII. kelas MT, yaitu produk yang telah lolos revisi tahap pertama dan kedua. . Berikut ini merupakan kajian produk pengembangan modul Aqidah Akhlak berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai modul siswa SMP kelas VII. kelas pemahaman asmaul husna.

Tampilan awal berupa sampul modul yang memuat judul modul yaitu modul Aqidah Akhlak Berbasis Kurikulum 2013 tentang Pemahaman Asmaul Husna kelas VII SMP/MTs semester genap. Menampilkan deskripsi modul yang berisi tentang pengenalan dan tujuan dari modul Aqidah Akhlak yang dikembangkan. Penentuan kualitas modul pembelajaran pada penelitian ini melalui penilaian oleh 3 orang materi 1 Dosen UIN Raden Intan Lampung dan 2 Guru Aqidah Akhlak MTs Ismaria Al-Qur'aniyyah Bandar Lampung, 3 orang ahli media, 2 orang Dosen UIN Raden Intan Lampung, 1 orang ahli media guru MTs Al-Qur'aniyyah Ismaria Bandar Lampung dan 20 orang siswa.

Pengembangan modul Aqidah Akhlak berdasarkan Silabus Pemahaman Asmaul Husna Kelas VII Tahun 2013 dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan langkah-langkah penelitian yang dilakukan meliputi: potensi dan permasalahan, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, audit desain dan pengujian produk. . Hasil penelitian awal tahun 2013 tentang modul akhlak aqidah berbasis kurikulum materi pemahaman asmau husna antara lain: evaluasi ahli materi memberikan persentase skor 84,5% dengan kriteria sangat baik, ahli media memberikan persentase skor 76,2% dengan baik kriteria. Penggunaan modul Aqidah Akhlak ini dapat digunakan secara mandiri oleh siswa tanpa bimbingan guru.

Gambar 4.20 Mengamati Dan Menanya b. Menanya
Gambar 4.20 Mengamati Dan Menanya b. Menanya

PENUTUP

Saran

KI.2 Menghargai dan menghargai perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan eksistensi. KI.3 Pemahaman pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan peristiwa yang tampak. KI 4 Menguji, mengolah dan menyajikan bidang konkrit (penggunaan, penguraian, perakitan, modifikasi dan kreasi) dan bidang abstrak (menulis, membaca, berhitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sejenis dari suatu teori. sudut pandang.

Meyakini sifat-sifat Allah SWT melalui al-asmaa' al-husna (al-'Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi', ar-Ra'uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-' Adl, al-Qayyuum). Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asmaa' al-husna (al-'Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi', ar-Ra'uuf, al-Barr, al-Fattaah, al- 'Adl, al-Qayyuum) c.

Gambar

Gambar 2.1 kerangka berfikirPentingnya proses
Gambar  3.1  Langkah-langkah  penggunaan  Research  and  Development  Method
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Gambar 4.1 Tampilan Awal Bab Memahami Asmaul Husna
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ATI terhadap peningkatan literasi sains pada peserta didik kelas VII SMP Al-Azhar 1 Bandar

Hasil uji coba produk berupa respon pendidik serta respon peserta didik menyatakan bahwa produk yang dikembangkan ini menarik, kemudian dari segi kelayakan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana ketaatan ibadah peserta didik di MA Al-Hikmah Bandar Lampung, Bagaimana perilaku sosial peserta didik di MA

MAN 2 Bandar Lampung merupakan salah satu Madrasah Negeri di Bandar Lampung yang terlihat menglami tahap perkembangan yang pesat ditinjau dari kuantitas peserta

Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis lebih baik dibanding model pembelajaran Konvensional peserta didik kelas VII MTs Bahrul Ulum Way kanan Lampung..

Pada peserta didik di MTs Mangku Negara Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung, bimbingan konseling Islami bagi remaja yang perilaku delinquency pada umumnya pemberian

penelitian ilmiah di MTs Negeri 1 Bandar Lampung dengan judul “ Hubungan Antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru di MTs Negeri Bandar Lampung

Peran Guru dalam membina Akhlak Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah. Negeri (MIN) 9