• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DI DESA MATTOMBANG ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DI DESA MATTOMBANG ... - Unismuh"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Mattombang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan dampak gaya kepemimpinan kepala desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. . Jenis umur yang sesuai dengan gaya kepemimpinan kepala desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang dilihat dari perbedaan persentase umur yaitu 2 orang yang berumur 40 tahun dengan persentase 50%, 60 tahun berjumlah 2 orang dengan persentase 50% (2) . Tipe umur yang memberikan respon terhadap gaya kepemimpinan kepala desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang yang ditunjukkan dengan perbedaan persentase umur sebanyak 2 orang berumur 40 tahun dengan persentase 50%, 60 tahun dengan persentase 50%, dan 60 tahun dengan persentase 50%. persentase 2 orang dengan persentase 50% dan (3).

Alhamdulillah, puji dan syukur atas izin dan hidayah Allah SWT sehingga disertasi yang berjudul: “Gaya Kepemimpinan Kepala Desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang” dapat terselesaikan. Semoga skripsi sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Persuratan A. 4 Dokumentasi

Secara teori diharapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam suatu organisasi dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Efisiensi pelayanan publik kepada masyarakat yang diinginkan oleh Kepala Desa Sobos, harus menjalankan tugas dan kewajibannya sedemikian rupa sehingga memotivasi para pegawainya dan juga selalu berkomunikasi agar para pegawainya sadar bahwa dirinya sangat dibutuhkan dan tidak didiskriminasi, bahwa mereka melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, demi kepentingan masyarakat. Kepala desa juga harus mengawasi aktivitas pegawainya, apakah mereka bekerja sesuai tujuan yang diinginkan atau tidak.

Disinilah pihak pengelola menuntut seorang kepala desa untuk memimpin pegawainya agar lebih efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga tercipta aparatur pemerintahan yang baik dan sehat demi kepuasan masyarakat. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengkaji dan menyelidiki permasalahan Gaya Kepemimpinan Kepala Desa terkait dengan efektivitas pelayanan kepada masyarakat dengan judul “Gaya Kepemimpinan Kepala Desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Pengertian Kepemimpinan
  • Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli
  • Teori Kepemimpinan
  • Metode Kepemimpinan
  • Perilaku Kepemimpinan
  • Pengertian Pemimpin
  • Fungsi Pemimpin
  • Pengertian Masyarakat
  • Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli
  • Unsur-unsur suatu Masyarakat

Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahannya untuk bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.” Seorang pemimpin harus memahami teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai acuan dalam menjalankan organisasi. Berdasarkan penelitian, berdasarkan Dalam teori ini, perilaku seorang pemimpin cenderung ke arah 2 hal: Yang pertama disebut dengan Pertimbangan, yaitu kecenderungan seorang pemimpin untuk menampilkan hubungan dekat dengan bawahannya.

Contoh gejala yang ada dalam hal ini antara lain : membela bawahan, memberikan masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.Yang kedua disebut Initiating Structure yaitu kecenderungan seorang pemimpin untuk memberikan batasan kepada bawahannya untuk memberi. Contoh yang dapat dilihat, bawahan menerima petunjuk dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan itu dilakukan, dan hasil yang ingin dicapai. Jadi berdasarkan teori ini, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mempunyai perhatian yang tinggi terhadap bawahannya dan perhatian yang tinggi. hasil. Juga. Seorang pemimpin harus menjadi ahli diagnosa yang baik dan harus fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kematangan bawahannya.

Dari berbagai teori kepemimpinan di atas terlihat bahwa beberapa teori kepemimpinan akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan, yaitu pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segala filosofi, keterampilan dan sikapnya. Di antara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin positif dan negatif, dimana perbedaannya didasarkan pada cara dan upaya yang dilakukan dalam memotivasi karyawan. Seorang pemimpin tidak cukup hanya mempunyai hati atau karakter, tetapi juga memiliki berbagai metode kepemimpinan untuk menjadi pemimpin yang efektif.

Pemimpin yang efektif berarti ia selalu tanggap terhadap setiap permasalahan, kebutuhan, harapan dan impian orang-orang yang dipimpinnya. Manajer yang efektif berarti ia mempunyai kemampuan untuk menginspirasi, mendorong dan memungkinkan bawahannya menyiapkan rencana (termasuk rencana kegiatan, tujuan atau sasaran, merencanakan kebutuhan sumber daya, dll), melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti pemantauan dan pengendalian. dan mengevaluasi kinerja anak buahnya. Owens (1991) menyatakan bahwa seorang pemimpin yang melayani tidak hanya menunjukkan karakter dan integritas serta memiliki keterampilan metode manajemen, tetapi ia harus menunjukkan perilaku dan kebiasaan seorang pemimpin.

Pemimpin tidak hanya mampu mengambil keputusan dan melaksanakan perintah saja, namun pemimpin harus tetap berada pada posisi sebagai pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinan, bukan sebagai eksekutor. Fungsi pendelegasian sebenarnya adalah kepercayaan seorang pemimpin kepada orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan pendelegasian wewenang dengan melaksanakannya secara penuh tanggung jawab.

Kerangka Pikir

Waktu penelitian yang akan dilakukan adalah dua bulan.Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggambarkan atau menjelaskan gaya kepemimpinan kepala desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah studi kasus yaitu mendeskripsikan dan mengkaji data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dokumentasi dan tinjauan pustaka.

Sumber Data

Data sekunder yang dimaksud adalah data yang penulis peroleh dari buku-buku, beberapa dokumen berupa laporan tertulis dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan gaya kepengurusan Kepala Desa Mattombang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang.

Informan Penelitian

Teknik pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data atau memperoleh informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan berupa garis besar masalah yang ingin ditanyakan. Dokumentasi adalah suatu metode pendokumentasian dengan menggunakan bukti-bukti yang akurat dari catatan-catatan sumber informasi dari hasil-hasil yang dilakukan penelitian. Langkah ini dilakukan agar data yang diperoleh dapat digabungkan untuk mencerminkan permasalahan lain.

Interpretasi mencari data yang lebih luas dibandingkan data yang diolah bersama-sama dengan data yang diperoleh dari wawancara dan dihubungkan dengan teori-teori ilmiah yang berkorelasi dengan pokok bahasan yang ditanyakan.

Keabsahan Data

  • Luas dan Batas Administrasi
  • Letak dan Kondisi Geografis
  • Topografi
  • Letak dan Kondisi Geografis
  • Geologi
  • Hidrologi
  • Klimatologi
  • Kawasan Budidaya
  • Kawasan Pertanian

Kondisi topografi Kabupaten Pinrang mempunyai rentang yang cukup luas, mulai dari dataran dengan ketinggian 0 m di atas permukaan laut hingga dataran dengan ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan laut (dpl). Dataran yang terletak pada ketinggian 1000 m dpl ini sebagian besar terletak di wilayah Kabupaten Pinrang bagian tengah hingga utara, terutama di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Toraja. Geologi wilayah Kabupaten Pinrang dari hasil pengamatan dan penyusunan Peta Geologi Kabupaten Pinrang susunan lapisan batuan dapat digambarkan sebagai berikut.

Sedangkan Sungai Saddang digunakan untuk irigasi pertanian dengan jangkauan pelayanan kecuali Kabupaten Pinrang yang juga melayani Kabupaten tersebut. Klasifikasi iklim Smith-Ferguson, tipe iklim Kabupaten Pinrang termasuk tipe A dan B dengan curah hujan terjadi pada bulan Desember sampai dengan bulan Juni dengan curah hujan tertinggi pada bulan Maret. Kriteria tipe iklim menurut Oldeman Syarifuddin bulan basah di Kabupaten Pinrang tercatat 7 – 9 bulan, bulan basah 1-2 bulan dan bulan kering 2-4 bulan.

Curah hujan tahunan berkisar antara 1.073 mm hingga 2.910 mm Rata-rata evaporasi tahunan di Kabupaten Pinrang berkisar antara 5,5 mm/hari hingga 8,7 mm/hari. Berdasarkan data BPS Kabupaten Pinrang, rata-rata curah hujan di Kabupaten Pinrang pada tahun 2012 adalah 102,58 mm/bulan. Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Pinrang merupakan rencana pembagian peruntukan ruang dalam wilayah Kabupaten Pinrang yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan rencana peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.

Sebagai peruntukan ruang bagi berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pinrang. Kabupaten Pinrang merupakan salah satu daerah sentra produksi padi di Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk kawasan Bosowasipilu (kawasan sentra produksi padi) dengan potensi lahan sawah ± 44.861 Ha (22,87% dari luas wilayah Kabupaten Pinrang). Singkatnya, sebaran produksi padi di wilayah Kabupaten Pinrang merata di seluruh wilayah, dimana seluruh wilayah kecamatan mempunyai sawah produktif dengan sumber air dari irigasi teknis.

Hasil Penelitian Berdasarkan Karakterisrik Responden

Berdasarkan hasil wawancara langsung yang dilakukan FRD Kepala Desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang tentang gaya kepemimpinan Kepala Desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang bahwa; Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan menawarkan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara semua kegiatan yang akan dilakukan diputuskan semata-mata oleh pimpinan.” (Hasil wawancara FRD tanggal 6 Juli 2017).

Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering digunakan oleh seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi dan memberikan kesempatan untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan. Berdasarkan hasil wawancara langsung Sekretaris Desa HWT di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang tentang gaya kepemimpinan kepala desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang bahwa; Gaya kepemimpinan otokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui segala aktivitas yang dilakukan semata-mata oleh pemimpin.

Berdasarkan hasil wawancara tatap muka dengan masyarakat toko desa (HPP dan HPB) di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang mengenai gaya kepemimpinan kepala desa di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang, Ya; Dari hasil wawancara penulis dapat disimpulkan bahwa pemimpin menggunakan gaya kepemimpinan pada bawahan yang mempunyai kemampuan dalam melakukan aktivitas yang untuk sementara tidak dapat dilakukan oleh pemimpin karena berbagai alasan. Berdasarkan hasil wawancara langsung FRD, kepala desa di Desa Mattombang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, mengenai gaya.

Pengaruhnya terhadap Desa Mattombang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang semakin meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan. Semakin tinggi kualitas pelayanan kepada masyarakat maka semakin tinggi pula kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan gaya kepemimpinan yang ditujukan terhadap keberhasilan suatu organisasi maupun keseluruhan dan berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu sangat bergantung pada efektifitas kepemimpinan tersebut. . terdapat pada organisasi terkait. Berdasarkan hasil wawancara langsung Sekretaris Desa HWT di Desa Mattombang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang tentang gaya.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Pembahasan

Gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin kepada bawahannya yang mempunyai keterampilan, sehingga dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang sementara waktu tidak dapat dilakukan oleh pemimpin karena berbagai sebab. Gaya kepemimpinan delegatif sangat cocok jika stafnya mempunyai keterampilan dan motivasi yang tinggi. Kepemimpinan yang ditunjukkan dan diterapkan dalam gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan kinerja pegawai karena pada dasarnya merupakan tulang punggung pengembangan organisasi dalam mendorong dan mempengaruhi etos kerja yang baik bagi bawahan.

PENUTUP

Saran

Afdaliyah.2015.Lederstil i Makassar City Government.SKRIPSI. https://emperordeva.wordpress.com/about/2014/11/makalah-about- Leadership/).

Gambar

Tabel 3.1.Nama Informan atau Responden
Tabel di atas menunjukkan bahwa jenis umur yang merespons tentang gaya kepemimpinan  kepala  desa  di  desa  Mattombang  Kecamatan  Mattiro  Sompe
Tabel di atas menunjukkan bahwa jenis umur yang merespons tentang gaya kepemimpinan  kepala  desa  di  desa  Mattombang  Kecamatan  Mattiro  Sompe Kabupaten Pinrang, yang terlihat dari perbedaan persentase umur adalah umur 40 tahun berjumlah 2 orang dengan
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Referensi

Dokumen terkait

Gaya kepemimpinan Camat sangat berkaitan dengan kepemimpinan dan pemimpin karena gaya kepemimpinan memberikan corak dan bentuk kepemimpinan pada seorang pemimpin