• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Lingkungan keluarga merupakan faktor utama dalam lingkungan pendidikan yang berpengaruh terhadap pendidikan siswa. Di lingkungan keluarga, siswa mendapat pelajaran seperti pendidikan agama, nilai moral dan keterampilan sejak dini. Lingkungan keluarga yang mendukung proses kegiatan belajar anak akan memberikan semangat sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi motivasi belajarnya.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Terpadu Melinting Lampung Timur?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Terpadu Melinting Lampung Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai korelasi antara lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar sebesar 0,495 dan nilai signifikan 0,002 < 0,05 yang berarti nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dalam penelitian ini hipotesis alternatif (Ha) diterima dan (H0 ) ditolak.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian
  • Penelitian Relevan
    • Pengertian Lingkungan Keluarga
    • Urgensi Lingkungan Keluarga
    • Ciri-ciri Lingkungan Keluarga yang Baik
  • Motivasi Belajar
    • Pengertian Motivasi Belajar

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan topik “Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Melinting Terpadu Lampung Timur”. Penelitian ini dibatasi dengan membahas pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: “Adakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Terpadu Melinting Lampung Timur.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Terpadu Melinting Lampung Timur. Lingkungan keluarga yang baik adalah lingkungan yang memiliki hubungan yang harmonis, hubungan antar anggota keluarga yang saling mendukung.

هيِذَّلٱ ْاىُتوُأ

Jenis-jenis Motivasi Belajar a. Motivasi Intrinsik

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi, dalam belajar motivasi sangat diperlukan karena belajar tanpa motivasi sangat sulit untuk berhasil. Motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu (cara mencapai tujuan), motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti hadiah dan hukuman, siswa belajar dengan giat untuk ujian agar mendapat nilai bagus. Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik memiliki indikator masing-masing yang dapat mendongkrak motivasi belajar siswa.

Indikator belajar tersebut akan muncul jika siswa memiliki dorongan dalam diri sendiri dan dorongan dari orang tua dan guru untuk melakukan perubahan perilaku dalam belajar. Oleh karena itu, adanya motivasi belajar sangat penting bagi anak untuk membuat mereka semangat dalam proses pembelajaran.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Perumahan yang kumuh, ancaman rekan yang nakal, tawuran antar pelajar akan mengganggu keseriusan belajar siswa. Sebaliknya jika lingkungan aman, nyaman, tenteram, tertib, asri dan pergaulan siswa harmonis, maka semangat dan motivasi belajar mudah dikuatkan. Berdasarkan pemaparan di atas dapat diketahui bahwa terdapat empat faktor yang mewarnai belajar siswa, faktor tersebut menjelaskan bahwa siswa dalam proses belajar dipengaruhi oleh banyak hal yang bersifat internal dan eksternal siswa itu sendiri, hal-hal tersebut terjadi secara alami dan bersifat alami. dibentuk oleh adanya aktivitas.

Dengan demikian, motivasi belajar peserta didik dapat cenderung meningkat dan atau setidaknya tetap. Di atas telah dijelaskan apa saja upaya untuk meningkatkan motivasi belajar, dengan mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip pembelajaran, unsur-unsur pembelajaran yang dinamis dan mengoptimalkan pemanfaatan pengalaman atau kemampuan yang telah dimiliki oleh pembelajaran.

Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya misalnya acuh tak acuh terhadap belajar anak, tidak memperhatikan minat dan kebutuhan belajar anak, tidak mengatur waktu belajar, tidak memastikan alat belajar, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimana perkembangan anak dalam belajar, kesulitan belajar dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajar.32. Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita pahami jika orang tua kurang memperhatikan pendidikan anak, seperti acuh tak acuh terhadap belajar anak, tidak memperhatikan minat dan kebutuhan belajar anak, tidak mengalokasikan waktu untuk belajar, tidak memberikan pembelajaran alat, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, mereka tidak mau tahu bagaimana perkembangan anak dalam belajar, masalah yang dia miliki dalam belajar, maka anak akan malas dalam belajar, sehingga anak belajar motivasi akan menurun. Jelas bahwa berkurangnya motivasi belajar pada anak disebabkan oleh berbagai hal, termasuk masalah dalam keluarga anak.

Lingkungan keluarga harus membekali anak agar memiliki motivasi belajar yang kuat bahkan sebelum mereka memasuki pendidikan formal. Motivasi yang dibutuhkan siswa untuk belajar tidak hanya belajar dari siswa itu sendiri, tetapi juga berasal dari motivasi eksternal. Lingkungan keluarga meliputi orang tua yang membesarkan anak dengan selalu memberikan kontribusi kepada anak dan tidak mencela, suasana rumah yang tenang, damai dan kondusif yang mendukung anak untuk belajar di rumah, serta kondisi ekonomi keluarga yang cukup untuk memenuhi kebutuhan belajar anak, sehingga anak mau belajar. menjadi bersemangat dan termotivasi untuk belajar.

Hipotesis Penelitian

Ha : Terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Melinting Terpadu Lampung Timur. Dalam penelitian ini dikumpulkan data dari populasi dan sampel yang dibutuhkan, data dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. 36. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu korelasional dengan tujuan mengetahui variasi satu faktor dengan faktor lainnya berdasarkan koefisien korelasi.

Defenisi Operasional Variabel

Indikator motivasi belajar siswa adalah keinginan dan keinginan untuk berhasil, dorongan dan kebutuhan untuk belajar, harapan cita-cita di masa depan, penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan pendidikan yang kondusif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Terpadu Melinting Lampung Timur. Data siswa di SMP Negeri 1 Melinting Terpadu Lampung Timur dapat dilihat jika kelas dibagi menjadi 3 kelas yang terdiri dari A, B dan C, sehingga jumlah siswa di SMP Negeri 1 Terpadu Melinting Lampung Timur adalah 84 siswa.

Pengambilan sampel adalah proses menentukan, memilih dan mengambil sebagian populasi dari suatu tempat yang akan digunakan untuk penelitian. Saat menentukan sampel, perlu diingat bahwa jika populasi dianggap cukup homogen dan jumlahnya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10% dan 25%. Berdasarkan hal tersebut maka sampel penelitian ini adalah siswa muslim kelas VIIA, VIIB dan VIIC yang berjumlah 53 siswa.

Teknik Pengumpulan Data

  • Angket (Kuesioner)
  • Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan melalui catatan tertulis. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mencari data profil SMP Negeri 1 Melinting Terpadu Lampung Timur.

Instrumen Penelitian

Instrumen yang belum teruji validitas dan reliabilitasnya ketika digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya. Peneliti menguji indeks validitas yang dikemukakan oleh Aiken yaitu: .. s = skor yang diberikan oleh masing-masing rater/validator n = jumlah rater/validator .. c = jumlah kategori yang dapat dipilih oleh rater/validator 39 b) Keandalan.

Table skala likert, responden memilih alternatif jawaban pertanyaan sesuai  dengan  kondisi  yang  dialami
Table skala likert, responden memilih alternatif jawaban pertanyaan sesuai dengan kondisi yang dialami

Teknik Analisis Data

  • Profil SMP Negeri 1 Terpadu
  • Visi dan Misi SMP Negeri 1 Terpadu
  • Jumlah SDM di Negeri 1 Terpadu
  • Data Siswa SMP Negeri 1 Terpadu
  • Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1 Terpadu
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian
  • Pengujian Hipotesis

Untuk tahun ajaran 2020/2021, jumlah guru dan pegawai yang bekerja di SMP Negeri 1 Melinting Terpadu Lampung Timur sebanyak 18 orang, dan rincian tugas guru dan pegawai dapat dilihat pada tabel berikut:. Berdasarkan dokumentasi peneliti selama penelitian lapangan menunjukkan bahwa kondisi bangunan dan ruang belajar di SMP Negeri 1 Terpadu Melinting Lampung Timur adalah permanen dan layak untuk proses belajar mengajar. Berdasarkan tabel di atas, peneliti akan mengkategorikan hasil kuesioner di atas. Untuk menentukan distribusi frekuensi hasil angket, terlebih dahulu ditentukan kelas interval dengan menggunakan rumus :.

Nilai interval variabel X terhadap Lingkungan Keluarga adalah 3. Banyaknya interval variabel bebas dalam penelitian ini Pengaruh Lingkungan Keluarga dari interval di atas dirumuskan sebagai berikut pada tabel distribusi frekuensi:. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat 53 siswa yang menjadi sampel penelitian, 58-64 sebanyak 6 siswa yang menjawab benar dengan persentase 43 siswa yang menjawab memuaskan dengan persentase 4 siswa yang menjawab benar dengan prosentase 8%. Berdasarkan tabel diatas peneliti akan mengkategorikan hasil kuesioner diatas, untuk mengetahui distribusi frekuensi hasil kuesioner terlebih dahulu harus mencari kelas interval dengan rumus :.

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dapat diketahui 53 siswa yang menjadi sampel penelitian, 64-70 menjadi 21 siswa yang memberikan respon baik dengan persentase 4 siswa yang menjawab cukup dengan persentase 8%, 50-56. 28 siswa yang menjawab baik dengan persentase 53%. Dalam suatu penelitian, analisis yang digunakan mensyaratkan data variabel harus berdistribusi normal atau datanya adalah sebagai berikut: Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai linearitas pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah 0,075 > 0,05 , sehingga terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa.

Uji korelasi person digunakan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar, dengan kriteria uji jika signifikan > 0,05 maka Ha ditolak dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima. Dari tabel di atas terlihat nilai koefisien korelasi antara lingkungan keluarga dengan motivasi belajar siswa sebesar 0,495 dan nilai signifikan sebesar 0,002 karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 menunjukkan pengaruh yang signifikan. Berdasarkan tabel data di atas terlihat nilai r-squared sebesar 0,245 atau sebesar 24,5%, angka tersebut berarti lingkungan keluarga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Pembahasan

Suasana di rumah, suasana dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap motivasi dan semangat belajar anak, bahkan suasana tidak aman yang sering dihadapi anak akan melemahkan motivasi dan semangat belajar. Perhatian orang tua, anak dalam belajar membutuhkan dukungan orang tua, karena dengan dukungan orang tua, anak merasa mendapat perhatian orang tua, anak belajar membutuhkan dorongan dan perhatian orang tua, ketika anak belajar tidak terganggu dengan tugas-tugas di rumah, terkadang anak kurang semangat. Orang tua hendaknya memberikan perhatian dan dorongan untuk membantu anak yang mengalami kesulitan di sekolah. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa cara orang tua membesarkan, hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, perhatian orang tua berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. lingkungan sekolah maupun di rumah.

PENUTUP

Saran

Siswa diharapkan lebih bersemangat dalam belajar dan mendapatkan informasi tentang segala hal yang ingin diketahuinya untuk menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi guna mencapai hasil belajar yang baik. Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Kelas X SMK Muhammadiyah Kartasura, e-journal, Universitas Muhammadiyah, 2015. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Solok Selatan, jurnal elektronik, EKONOMI, 2014.

Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Cokrominoto 1 Banjarnegara Tahun 2011.

Gambar

Table skala likert, responden memilih alternatif jawaban pertanyaan sesuai  dengan  kondisi  yang  dialami

Referensi

Dokumen terkait

The Define stage consists of the preliminary-final analysis phase, student character analysis, curriculum analysis and material analysis. The preliminary analysis