Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah media gambar dalam meningkatkan perkembangan kognitif siswa kelompok B RA At-Thohiriyah Sukajawa Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2019/2020. Pada siklus II pada pertemuan ketiga dari 15 siswa yang memberikan hasil BSH masing-masing 66,67%. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk belajar, sehingga memaksa siswa untuk belajar tidak diperbolehkan.
Media gambar merupakan media visual yang dapat membantu siswa menyampaikan pesan secara konkrit, sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep materi pembelajaran. Sehingga siswa merasa bosan ketika belajar karena sulit memahami materi yang disampaikan oleh pendidik. Oleh karena itu perlu adanya perubahan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan merangsang perkembangan kognitif.
Berdasarkan hasil permasalahan tersebut dan mengingat pentingnya kemampuan kognitif dalam pendidikan formal bagi siswa prasekolah. Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, maka akan sulit bagi pendidik untuk mencapai hasil belajar yang baik bagi peserta didik.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian a. Secara teoritis
Penelitian ini akan memberikan sumbangan pemikiran khususnya mengenai penerapan media gambar untuk meningkatkan perkembangan kognitif.
Penelitian Relevan
- Pengertian Anak Usia Dini
- Pengertian Perkembangan Kognitif
- Tahapan Perkembangan Kognitif
- Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
- Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
- Pengertian Media Gambar
- Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar
Masa peka adalah masa kematangan fungsi fisik dan psikis, masa peka berbeda-beda pada setiap siswa, sesuai dengan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan individu anak. Siswa kurang egois dari sebelumnya dan lebih mahir dalam tugas-tugas yang membutuhkan penalaran dan logika.9. Siswa dapat menjelaskan atau bahkan mendemonstrasikan objek yang tidak ada di depan mata tetapi ada di pikiran mereka.
Meski pertama kali menggambar burung, bentuknya sangat abstrak, namun para siswa memiliki makna tersendiri. Siswa sudah memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan atau membagi sesuatu ke dalam subdivisi yang berbeda dan memahami hubungannya. Pengertian umum bahwa media pembelajaran adalah wadah pesan yang disampaikan oleh mediator atau penyalur adalah pendidik dalam proses sasaran dan penerima pesan yaitu peserta didik yang dididik.
Fungsi perhatian media visual pada intinya adalah menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat dilihat dari tingkat kesenangan siswa ketika belajar atau membaca teks bergambar.
Peranan Media Gambar Terhadap Perkembangan Kognitif
Yaitu media gambar yang berisi tulisan angka/lambang angka, bentuk gambar dan nama angka/bilangan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan bagi anak usia dini menekankan pendidik yang kreatif dengan menggunakan metode dan media pengajaran yang berbeda. Seperti halnya penerapan media gambar pada anak usia dini, dimana penerapan media gambar mampu menciptakan semangat dan minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar, bahkan berpengaruh terhadap psikologi anak. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam mengenal konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf serta lambang bilangan dapat dilakukan dengan cara bermain, karena dengan bermain siswa tidak merasa terbebani dan siswa mudah memahami apa yang diajarkan. Pembelajaran dengan menggunakan gambar sesuai dengan salah satu prinsip di jenjang pendidikan anak usia dini yaitu bermain sambil belajar.
Dunia kanak-kanak adalah dunia permainan, bermain adalah cara terbaik untuk mengembangkan kemahiran mengikut kompetensi yang diterapkan dalam kurikulum. Untuk mengetahui punca dan kesan persekitaran (tiupan angin menyebabkan daun bergerak, air boleh menyebabkan sesuatu menjadi basah). Kenali corak ABCD-ABCD dan ajar perkara berdasarkan saiz daripada terkecil kepada terbesar atau sebaliknya.
Hipotesis Tindakan
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Definisi Dari Variabel Bebas
Definisi Dari Variabel Terikat
Persiapan Kelas Siswa atau kelas harus memiliki persiapan sebelum mereka menerima pelajaran dengan menggunakan media gambar. Dalam kegiatan mengajar ini dievaluasi sejauh mana tujuan pengajaran telah tercapai, sekaligus dapat dievaluasi pengaruh media sebagai alat penunjang keberhasilan proses belajar siswa.
Setting Penelitian
Subjek Penelitian
Prosedur Penelitian
Siklus II
Oleh karena itu, hasil observasi dijadikan sebagai bahan refleksi dan hasil refleksi pada siklus I dijadikan acuan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II. Apabila proses pembelajaran pada siklus I kurang memuaskan dan antusias, hasil belajar belum optimal, maka dilakukan siklus II untuk memperoleh hasil yang optimal.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi
Dokumentasi
Instrumen Penelitian
Pengamatan pasif, seorang peneliti hanya bertindak sebagai pengumpul data dan mencatat kegiatan yang sedang berlangsung. Alat dokumentasi digunakan untuk memberikan gambaran nyata tentang keikutsertaan selama proses pembelajaran dan untuk memperkuat data yang telah diperoleh.
Teknik Analisis Data
Indikator Keberhasilan
Deskripsi Lokasi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RA At-Thohiriyah Sukajawa dengan menggunakan metode dokumentasi yang diperlihatkan kepada kepala sekolah RA At-Thohiriyah Sukajawa diketahui bahwa RA At-Thohiriyah Sukajawa berdiri pada tahun 2013 di atas tanah milik sendiri . -Thohiriyah Sukajawa Thohiriyah Sukajawa didirikan dengan visi mewujudkan generasi berkualitas ilmiah yang berlandaskan ahlaqul karimah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ulama yang diterima RA At-Thohiriyah Sukajawa berada di lokasi yang strategis. Keberadaan RA At-Thohiriyah Sukajawa terletak tidak jauh dari MIAt-Thohiriyah, MTs At-Thohiriyah dan MAAt-Thohiriyah. Karena lembaga-lembaga tersebut sebenarnya dilebur menjadi satu yayasan, maka bangunan RA At-Thohiriyah Sukajawa sendiri menempati bangunan permanen dan berstatus tanah sendiri.
Deskripsi Hasil Penelitian
Dengan tema/subtema diri/bagian tubuh, siswa diajak untuk menyebutkan lambang bilangan pada gambar jari setelahnya. Kemudian ceritakan cerita pendek yang berisi pesan dan menginformasikan kegiatan untuk esok hari. Kemudian membaca doa setelah belajar dan Surah Al-Asr, kemudian menyanyikan lagu berjudul “Gelang”, setelah itu siswa pulang. Ceritakan cerita pendek yang berisi pesan dan informasikan kegiatan untuk esok hari. Kemudian membaca doa setelah belajar dan Surah Al-Asr, kemudian menyanyikan lagu berjudul “Gelang”, setelah itu siswa pulang.
Kemudian menceritakan cerpen yang berisi pesan dan menginformasikan kegiatan untuk esok hari, setelah itu membacakan doa setelah belajar dan surah Al-Asr, kemudian menyanyikan lagu yang berjudul “Gelang”, kemudian siswa pulang. Selanjutnya pada pertemuan kedua siklus I, Belum Berkembang (BB) yaitu 5 siswa dengan nilai persentase 33,33%, Awal Berkembang (MB) masing-masing 6 siswa dengan nilai persentase 40%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH ), yaitu 3 siswa dengan nilai persentase 20%, Perkembangan Sangat Baik (BSB) masing-masing 1 siswa dengan nilai persentase 6,67%. Hal ini dikarenakan perkembangan kognitif siswa sudah menunjukkan peningkatan dari sebelumnya dan memberikan tindakan dengan menggunakan media gambar.
Dengan topik/sub topik diri/panca indera, siswa diajak untuk menyebutkan lambang bilangan pada gambar mata, setelah itu mengenalkan kegiatan dan aturannya. Kemudian menceritakan cerpen yang berisi pesan dan menginformasikan kegiatan untuk esok hari, setelah itu membacakan doa setelah belajar dan surah Al-Asr, kemudian menyanyikan lagu yang berjudul “Gelang”, kemudian siswa pulang. Kemudian pendidik menyiapkan alat-alat yang akan digunakan siswa untuk penerapan media gambar, sebelum melakukan kegiatan guru terlebih dahulu memberikan contoh kemudian siswa melakukan kegiatan membuat gambar/garis bulu mata, mencocokan gambar angka dengan lambang bilangan. .
Pendidik kemudian menyiapkan alat-alat yang akan digunakan peserta didik dalam penerapan media gambar tersebut, sebelum melakukan kegiatan yang awalnya disediakan oleh pendidik. Kemudian menceritakan cerpen yang berisi pesan dan menginformasikan kegiatan untuk esok hari, setelah itu membaca doa setelah belajar dan surat Al-Ashar, kemudian menyanyikan lagu yang berjudul “Gelang”, kemudian siswa pulang.. a) hasil observasi kegiatan/aktivitas pendidik. Hasil observasi mengenai aktivitas pendidik selama proses pembelajaran di kelas B menggunakan media gambar dengan jumlah siswa 15 orang.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas B perkembangan kognitif diketahui melalui media gambar pada pertemuan pertama siswa II. , yang mulai berkembang (MB). Selanjutnya pada pertemuan kedua II. dari siklus Belum Berkembang (BB) yaitu 1 siswa dengan nilai persentase 6,67%, Mulai Berkembang (MB) yaitu 3 siswa dengan nilai persentase 20%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) yaitu 8 siswa dengan dengan nilai persentase 53,33% Berkembang Sangat Baik (BSB) yaitu 3 siswa dengan nilai persentase 20%. Kemudian pada pertemuan III siklus II Belum Berkembang (BB) yaitu 1 siswa dengan nilai persentase 6,67%, Awal Berkembang (MB) yaitu 2 siswa dengan nilai persentase 33,33%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) yaitu 10 siswa dengan nilai persentase 33,33% nilai persentase sebesar 66,67%.
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Bagi sekolah agar dapat memberikan arahan atau wawasan tentang pentingnya penerapan media gambar dalam proses pembelajaran dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh pendidik serta memastikan agar siswa tidak cenderung pasif dan membosankan. Penerapan Media Gambar Dalam Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Di TK Assalam 2 Sukarame Bandar Lampung “Penerapan Media Pembelajaran Kartu Bergambar Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Di TK Citra Darma Lampung Barat”.
Berani tampil di depan umum - Memberi dan membalas salam Kegiatan bermain: Kelompok dengan kegiatan keselamatan Alat dan bahan: - Menggambar jari-jari. Memberi dan membalas salam Kegiatan utama : Kelompok dengan kegiatan safety Alat dan bahan : - Menggambar kaki.
Recalling (± 5 Menit)
Memberi dan membalas salam Kegiatan utama: Kelompok kegiatan keselamatan Alat dan bahan: - Menarik perhatian. Memberi dan membalas salam Kegiatan utama: Kelompok kegiatan keselamatan Alat dan bahan: - Menggambar telinga. Materi: - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan - Menyebutkan fungsi/penggunaan bahasa - Berani tampil di depan umum - Memberi dan membalas salam Kegiatan inti: Kelompok kegiatan keselamatan Alat dan bahan: - Menggambar bahasa.
Kegiatan 1: Siswa diajak menyebutkan nama kemudian menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan jumlah gambar yang serasi di bawah ini. Kegiatan 3: Siswa diajak untuk menuliskan simbol vokal atau konsonan sesuai gambar di bawah ini. Kegiatan 3: Siswa diajak untuk menuliskan simbol vokal atau konsonan dan mewarnainya sesuai dengan gambar di bawah ini.
KISI-KISI INSTRUMENT
Instrument Aspek Yang Diteliti Observasi - Menyebutkan lambang bilangan 1-10
