• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu radio yang ada di Kota Metro adalah Radio Shawtuna 90.5 FM yang terletak di lantai 2 Gedung Adab dan Dakwah Fakultas Ussuludin Institut Agama Islam Metro Negri. Radio Shawtuna 90.5 FM merupakan radio yang dapat menjangkau masyarakat luas karena jenis penyiarannya yang cenderung tidak monoton dan menghibur. Radio Shawtuna 90.5 FM memiliki 2 program dakwah seperti Ramadhan Talk yang tayang di bulan ramadhan sebelum berbuka puasa dan Islam Tauhid yang tayang setiap hari pukul 11.00 dan lagu religi dengan lirik yang berisi pesan dakwah yang disiarkan 5 kali setiap kali menjelang azan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan penyiar di Radio Shawtuna 90.5 FM pada tanggal 27 Januari 2020, Radio Shawtuna 90.5 FM. Intan, penyiar di radio Shawtuna 90.5 FM mengatakan, “Selain program hiburan, radio kami juga memiliki 2 program dakwah, yaitu Ramadhan Talk yang disiarkan setiap bulan Ramadhan sebelum berbuka puasa dan Islam Knoled yang disiarkan setiap bulan. Kadang-kadang lagu-lagu religi juga disiarkan.” 6. Radio Shawtuna merupakan media yang baik untuk penyiaran dakwah dan memiliki sasaran yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan dakwahnya.

Radio Shawtuna 90.5 FM sebagai media dakwah juga memiliki kualitas siaran dalam menyampaikan dakwah melalui radio. Provinsi Lampung sendiri memiliki beberapa gelombang radio salah satunya adalah Radio Shawtuna yang menjadi pusat penelitian peran radio sebagai media dakwah di provinsi Lampung.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Provinsi Lampung sendiri memiliki beberapa gelombang radio, salah satunya Radio Shawtuna yang menjadi fokus penelitian peran radio sebagai media dakwah di Provinsi Lampung. satu.

Penelitian Relevan

Skripsi Herdiawan berjudul “Radio Er-Dammah 107.7 FM Sebagai Media Dakwah Islam” (Radio Dakwah Al-Ummah Tanggearang) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.9. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi dan program yang mendukung dakwah pada penyiaran Radio Er-Dammah di Tangerang dan peran Radio Er-Dammah dalam pengembangan dakwah. Skripsi Sayyidatul Umroh berjudul “Strategi Dakwah Radio Suara Muslim Surabaya dalam Program Mosaik” (Radio Suara Muslim Surabaya “UIN Sunan Ampel Surabaya 2018.10).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi dakwah yang dilakukan Radio Suara Muslim Suarabaya dalam programnya yang bertajuk “Mozaik” yang berupa talk show motivasi. Disertasi Nur Asyiah berjudul “Dakwah Melalui Radio (Analisis Program Bagi Kaum Muda Beriman) di Radio Republik Indonesia (RRI) pro 2 Semarang, IAIN Walisongo Semarang. 11. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana format siaran dakwah program dilihat dari bentuk program yang digunakan dalam menumbuhkan kreativitas di RRI Pro 2 Semarang.

11 Skripsi Nur Asyiah berjudul “Dakwah Melalui Radio (Analisis Program Muda Setia) di Radio Republik Indonesia (RRI) pro 2 Semarang, IAIN Walisongo Semarang. , sedangkan dalam penelitian ini wawancara dilakukan tidak hanya dengan penyiar, tetapi juga dengan pendengar program dakwah yang disiarkan di Radio Shawtuna.

LANDASAN TEORI

Radio

  • Pengertian Radio
  • Jenis-Jenis Radio
  • Jenis-Jenis Radio Siaran
  • Jenis-Jenis Program Acara Radio
  • Keunggulan Radio
  • Unsur-Unsur Siaran Radio

Dari segi penyiaran, Radio Shawtuna memiliki gaya penyiaran yang kerap santai dan ceria karena memiliki penyiar yang kebanyakan adalah mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Institut Agama Islam Metro (IAIN METRO). Dalam beberapa kesempatan, Radio Shawtuna 90.5 FM juga memiliki program siaran tambahan bertema dakwah seperti talkshow bersama Dosen IAIN Metro di bulan Ramadhan. Karena sebagian besar penyiarnya adalah mahasiswa Radio Shawtuna, maka semakin menarik untuk disimak, terutama para remaja dan anak muda.

Radio Shawtuna juga memiliki program dakwah yang bagus, menyiarkannya setiap bulan puasa sebelum berbuka, jadi sambil menunggu adzan maghrib, pendengar bisa melihat materi dakwah yang bermanfaat. Sesuai dengan lokasi penelitian yang terletak di Shawtuna 90.5 FM Radio, merupakan siaran radio yang melayani kepentingan umum. Radio Shawtuna 90.5 FM juga menjangkau beberapa wilayah di Provinsi Lampung, namun penyidik ​​hanya akan fokus memeriksa siaran dari Radio Shawtuna di Kota Metro.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menyelidiki keefektifan program dakwah di Radio Shawtuna 90.5 FM sebagai media elektronik penyampai pesan dakwah. Dengan kelebihan yang dimiliki Radio Shawtuna 90.5 FM, peneliti akan mengkaji penyampaian program dakwah di Kota Metro melalui Radio Shawtuna 90.5 FM, apakah pesan dakwah sudah tersampaikan dengan baik kepada pendengar.

Media Dakwah

  • Pengertian Media Dakwah
  • Materi Dakwah
  • Dakwah bil Lisan
  • Jenis-Jenis Media Dakwah
  • Radio Sebagai Media Dakwah

Dari itu para mubaligh atau mubaligh perlu memahami karakteristik radio, dalam karakteristik atau kapabilitasnya sebagai media massa yang dapat dijadikan sebagai media dakwah atau sebagai “alat pertempuran” bagi para mubaligh atau mubaligh ketika mereka menyeru al-khayr, amr ma'ruf, nahy munkar. 19. Di era globalisasi saat ini, dakwah tidak hanya dilakukan dengan ceramah dari masjid ke masjid, tetapi dakwah juga dapat dilakukan melalui media elektronik dan dapat menjangkau lebih mad'u, sehingga pesan da' wah tetap bisa tersampaikan meski tidak bertatap muka dengan da'i. Pada penelitian ini peneliti akan memfokuskan pada radio Shawtuna 90.5 FM sebagai media dakwah di Kota Metro Provinsi Lampung.

Materi dakwah adalah pesan-pesan dakwah atau segala sesuatu yang harus disampaikan oleh da'i kepada penerima dakwah, yaitu seluruh ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur'an. Setiap materi atau pesan dakwah selalu memiliki pokok bahasan pokok yang disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi mad'u (sasaran dakwah). Pesan dakwah yang disampaikan harus benar-benar sampai kepada mad'u dengan baik dan mudah dipahami oleh mad'u.

Sehubungan dengan penyampaian dakwah, Radio Shawtuna 90.5 FM ikut serta menyampaikan pesan dakwah di Kota Metro sebagai media dakwah. Dalam hal menyampaikan pokok-pokok dalam pesan dakwah, penyiar Radio Shawtuna 90.5 FM memegang peranan yang sangat penting dalam menyampaikan pesan dakwah. Karena pokok-pokok pesan dakwah harus memberikan manfaat dan perubahan yang lebih baik bagi penerima dakwah, maka penyiar harus menyampaikannya kepada pendengar dengan sebaik mungkin agar pendengar memahami pokok-pokok dakwah tersebut. 'wah. pesan dan dapat menarik pelajaran dari dakwah yang disampaikan.

Sebagai media dakwah, apakah Radio Shawtuna 90.5 sudah tepat menyampaikan pesan-pesan dakwah terkait ibadah kepada pendengarnya? Sehingga dakwah bil dimanapun dapat diartikan sebagai penyampaian pesan dakwah melalui tuturan berupa ceramah atau komunikasi antara pendakwah dengan penerima dakwah. Dalam kaitannya dengan dakwah lisan, radio merupakan media dakwah yang mengandalkan dakwah lisan untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah.

Media tersebut dapat berupa pidato, ceramah, ceramah, bimbingan, penyuluhan dan sebagainya. Akhlak, yaitu media dakwah melalui perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam secara langsung dilihat dan didengar mad'u. Berdasarkan pengertian di atas, bahwa media penyampaian dakwah berdasarkan pesan dakwah terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu berupa ucapan, berupa tulisan dan berupa gambar hidup.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Peneliti akan mengkaji efektivitas dan strategi yang digunakan Radio Shawtuna 90.5 FM dalam menyampaikan pesan dakwah kepada pendengarnya. Sedangkan sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Informasi tersebut dapat dipahami oleh peneliti bahwa penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan Radio Shawtuna 90.5 FM sebagai media dakwah di kota Metro yang dideskripsikan dengan kata-kata atau kalimat untuk mendapatkan hasil penelitian.

Sumber Data

Sumber data sekunder adalah sumber pendukung terkait yang dapat berupa buku-buku tentang subjek yang ditulis oleh orang lain, dokumen yang merupakan hasil penelitian dan laporan. Data yang dihasilkan dari sumber data ini adalah data sekunder.40 Data sekunder merupakan data langsung, data sekunder juga didukung dari data yang diperoleh dari tempat penelitian selama penelitian ini, yang dapat berupa dokumen dan grafik. Sumber data sekunder diharapkan dapat mendukung peneliti dalam mengungkapkan data dalam penelitian ini, untuk melengkapi sumber data primer yang diperoleh.

Mengenai sumber data sekunder diperoleh dokumen dari Radio Shawtuna 90.5 FM, hasil penelitian di Radio Shawtuna 90.5 FM, dan buku-buku yang sudah memiliki relevansi.

Teknik Pengumpulan Data

Triangulasi sumber dalam penelitian ini menguji keabsahan data terkait program dakwah atau penyampaian pesan dakwah yang disiarkan di radio Shawtuna 90.5 FM. Dalam triangulasi teknis, peneliti memperoleh data dari hasil wawancara dengan Hasyim, Intan dan Indra selaku Broadcaster di Radio Shawtuna 90.5 FM. Dari data yang diperoleh peneliti akan mendapatkan fakta tentang penyampaian pesan dakwah oleh Radio Shawtuna 90.5 FM sebagai media dakwah.

Radio Shawtuna 90.5 FM didirikan sebagai Laboratorium Dakwah di Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ussuludin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Metro. Radio Shawtuna 90.5 FM memiliki 2 program Dakwah yang disiarkan yaitu program "Ramazan Talk" dan program "Islam Berilmu". Ramadhan Talk adalah acara Dakwah di Radio Shawtuna 90.5 FM yang menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan mengundang narasumber yaitu dosen dari IAIN Metro itu sendiri.

Sebagai media dakwah, Radio Shawtuna 90.5 FM juga harus menyampaikan pesan dakwah dengan baik kepada pendengarnya. Kendala Radio Shawtuna 90.5 Fm untuk menyampaikan pesan dakwah adalah pemahaman penyiar terhadap materi dakwah yang ingin disampaikan. Dalam hal ini Radio Shawtuna 90.5 FM sebagai media dakwah juga memiliki 2 program dakwah yaitu Ramadhan Talk dan Islam Berpengetahuan.

Pernyataan berikut menyatakan bahwa pendengar sudah dapat memahami pesan-pesan dakwah yang disampaikan melalui program Mengenal Islam oleh penyiar di radio Shawtuna 90.5 FM. Dengan berbagai alasan, Radio Shawtuna juga kurang efektif dalam menyampaikan pesan dakwah, karena program hiburan mendominasi program siaran di radio Shawtuna 90.5 FM. Banyaknya program mainstream yang lebih dominan dan program dakwah yang belum dijalankan secara konsisten membuat pendengar tidak fokus pada pesan dakwah yang disampaikan oleh radio Shawtuna 90.5 FM.

Program dakwah yang ada digunakan untuk mengoptimalkan transmisi dakwah Radio Shawtuna sebagai media dakwah di kota-kota metro.

Foto  Wawancara  dengan  Direktur    Utama  Radio  Shawtuna  90,5  FM,  Bapak  Muhajir, M
Foto Wawancara dengan Direktur Utama Radio Shawtuna 90,5 FM, Bapak Muhajir, M

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Penelitian

  • Maksud dan Tujuan Berdirinya Radio Shawtuna 90,5FM
  • Visi dan Misi Radio Shawtuna 90,5 FM
  • Penyiar di Radio Shawtuna 90,5 FM
  • Struktur Radio Shawtuna 90,5 FM
  • Program Acara di Radio Shawtuna 90,5 FM
  • Materi Program Bincang Ramadhan

Management Radio Shawtuna 90,5 FM Sebagai

Efektifitas Radio Shawtuna 90,5 FM Sebagai Media Dakwah 57

PENUTUP

Simpulan

Saran

Pengelola program sebaiknya menambah program dakwah yang sudah ada dan lebih konsisten dengan jam tayang program dakwah yang sudah ada agar Radio Shawtuna 90.5 FM lebih efektif dalam menyampaikan pesan dakwah. Karena dengan memperbanyak program-program tentang Islam dan program dakwah yang lebih konsisten saat disiarkan, maka akan mendukung efektifitas radio dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah dan memberikan kemaslahatan bagi pendengarnya. Kajian Teori Niche Program Radio Penyiaran di Daerah Istimewa Yogyakarta” dalam Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 4, No. 2, Desember 2007.

Maslina Daulay, Jurnal Hikmah: Peran Organisasi Dakwah Dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling, Volume 5, No. 2 Januari 2014. Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010.

Gambar

Foto  Wawancara  dengan  Direktur    Utama  Radio  Shawtuna  90,5  FM,  Bapak  Muhajir, M
Foto wawancara denga direkrtur Radio Shawtuna 90,5 FM Bapak Andi Rahmadi.
Foto wawancara dengan Intan Nur Hasanah Penyiar di Radio Shawtuna 90,5 FM
Foto  wawancara  dengan  Muhammad  Abdul  Hasyim  Penyiar  di  Radio  Shawtuna  90,5 FM
+4

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik yang terdiri