Tingkat kelangsungan hidup bank adalah kemampuan bank untuk melakukan kegiatan operasional dan mampu memenuhi kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penilaian tingkat kelangsungan hidup suatu bank biasanya dapat menggunakan dua metode yaitu metode CAMEL dan metode RGEC. Metode CAMEL digunakan untuk melihat tingkat keberlangsungan suatu bank dengan melihat lima indikator yaitu (modal, aset, manajemen, keuntungan dan likuiditas).
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis laporan keuangan dengan pendekatan metode CAMEL pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DDPNP tanggal 25 Oktober 2011. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan masyarakat bank dengan menggunakan metode CAMEL di PT. Ibu Liberty, SE.MA selaku Ketua Studi I dan Ibu. Esty Apridasari, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang selalu sabar dalam membimbing dan membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga orang-orang yang telah berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E).
Latar Belakang Masalah
Bagi bank berdasarkan prinsip syariah, hasil penilaian tingkat kesehatan bank dapat digunakan sebagai alat manajemen dalam menentukan kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan bank di masa yang akan datang. Bagi Bank Indonesia, hasil penilaian tingkat kesehatan regulator dapat digunakan dalam pelaksanaan strategi pembinaan, pengawasan, dan pengembangan yang tepat bagi bank berdasarkan prinsip syariah di masa yang akan datang. Penilaian kinerja suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis dua aspek yaitu kinerja keuangan dan kinerja non keuangan seperti tingkat kesehatan bank.
Tingkat kesehatan perbankan adalah kemampuan bank untuk melaksanakan kegiatan usaha perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku. 13/1/PBI/2011 menyebutkan bahwa bank wajib melakukan penilaian secara konsolidasi terhadap soliditas bank dengan ruang lingkup penilaian faktor profil risiko (Risk Profile), Good Corporate Governance (GCG), Earnings (pendapatan) ) , dan Penanaman Modal. Capital) sehingga metode ini disebut RGEC. 9 Metode CAMEL merupakan faktor yang sangat menentukan kesehatan atau kinerja suatu bank yang terdiri dari faktor modal, aset, manajemen, ekuitas dan likuiditas. 10 Metode yang digunakan peneliti dalam penilaian suatu bank. tingkat kesehatan bank adalah metode CAMEL karena peneliti lebih memahami metode CAMEL daripada metode RGEC.
Bank Syariah Mandiri merupakan bagian dari Bank Mandiri yang menggunakan prinsip syariah dalam sistem operasionalnya. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian, peneliti ingin mempelajari lebih lanjut tentang “Analisis Kesehatan Bank Menggunakan Metode CAMEL” di PT.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Praktis
Penelitian Relevan
Persamaan penelitian adalah tujuan penelitian untuk menentukan tingkat solvabilitas bank, meskipun bank yang diteliti berbeda. Persamaan penelitian adalah pertama, tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat solvabilitas bank, walaupun bank yang diteliti berbeda; dua nilai penelitian terapan sama-sama deskriptif dan kuantitatif. 15 Maya Satya Andayani, “Disertasi Analisis Tingkat Kesehatan Bank Ditinjau dari Rasio Profitabilitas (Studi Kasus PT. Bank Panin Dubai Syariah Tahun Metro: Metro State Islamic Institute), 2019.
Penelitian yang berjudul “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Perbandingan Metode CAMEL dan RGEC Pada Bank Mandiri Syariah Periode Ini Dilakukan Oleh Saudari Novita Yohana Octavia Octavia Universitas Islam Negeri Surakarta Tahun 2018. Tujuannya Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Perubahan Tingkat Kesehatan Bank dalam penilaian kesehatan bank menggunakan metode CAMEL dan metode RGEC di Bank Syariah Mandiri periode 2010-2016. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian tingkat kesehatan Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan metode CAMEL dan metode RGEC yang menunjukkan bahwa tingkat kesehatan bank tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan kesimpulan komposit “Sehat”.
Persamaan penelitian adalah pertama, tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat kesehatan bank; kedua, penelitian menggunakan deskripsi kuantitatif yang sama. 16 Novita Yohana Octavia, “Skripsi Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Membandingkan Metode CAMEL dan RGEC Pada Bank Mandiri Syariah Periode Surakarta : Universitas Islam Negeri Surakarta”, 2018.
Tingkat Kesehatan Bank
Pengertian Tingkat Kesehatan Bank
Bagi bank, hasil akhir penilaian kondisi bank dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menentukan strategi bisnis ke depan, sedangkan bagi Bank Indonesia antara lain digunakan sebagai sarana untuk menentukan dan menerapkan strategi bagi lembaga perbankan. . pengawasan Bank Indonesia.
Aturan Kesehatan Bank
Metode Camel
- Pengertian Camel
- Analisis Camel
- Penilaian Kesehatan Bank Berdasarkan Camel
- Pengertian Bank Syari’ah
- Fungsi Bank Syari’ah
- Laporan Keuangan Bank Syariah
21 tahun 2008 pasal 1, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri dari Bank Umum Syari'ah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah. Menurut Bank Muhammad Syari'ah, pembiayaan yang beroperasi tanpa mengandalkan bunga dan bisnis utamanya adalah menyediakan pembiayaan dan jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang, yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam. Sedangkan menurut Sudarsono, Bank Syari'ah adalah lembaga keuangan yang usaha utamanya memberikan kredit dan jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang, yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank syariah adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat serta memberikan pembiayaan dan jasa lainnya berdasarkan prinsip syariah. Bank Syari'ah dan UUS dapat melakukan fungsi sosial berupa lembaga baitul mal yaitu menerima dana yang bersumber dari zakat, infak, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya ke organisasi pengelola zakat. Bank syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf moneter dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (kontrol) atas kehendak wakaf (wakif).
Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi utama bank syariah adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa keuangan kepada masyarakat. Laporan keuangan bank juga memberikan gambaran arus kas bank yang tercermin dalam laporan arus kas35. Dengan memperoleh laporan keuangan bank, maka akan memungkinkan untuk mempelajari situasi keuangan bank secara keseluruhan.
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil operasi bank dalam periode tertentu.
Jenis Penelitian
Sifat Penelitian
Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Pencarian data laporan keuangan secara online diperoleh dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), website resmi BI dan website resmi PT Bank Syariah Mandiri.
Teknik Analisis Data
Kegiatan Usaha PT. Bank Syariah Mandiri
Penghimpunan dana berupa simpanan berupa giro, tabungan, atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi'ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; Penghimpunan dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; Penyaluran pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;
Mengarahkan pembiayaan berdasarkan akad murabah, akad salam, akad istish atau akad lain yang tidak bercanggah dengan prinsip Syariah; Mengarahkan pembiayaan untuk pajakan barang alih atau tak alih kepada pelanggan berdasarkan kontrak ijarah dan/atau pembelian ansuran dalam bentuk kontrak pemilikan ijarah muntahiyabitta atau kontrak lain yang tidak bercanggah dengan prinsip Syariah; Melaksanakan perolehan hutang berdasarkan akad Hawalah atau perjanjian lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah; Pembelian, penjualan atau jaminan sekuriti pihak ketiga atas risiko mereka sendiri, yang dikeluarkan berdasarkan transaksi tulen berdasarkan prinsip Syariah, antara lain, seperti kontrak ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah atau hawalah;.
Menerima pembayaran surat wesel atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan prinsip syariah; Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Melakukan kegiatan penyertaan saham pada Bank Umum Syariah atau lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah;
melakukan kegiatan penanaman modal sementara untuk menghilangkan akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan ketentuan harus menarik kembali penyertaannya; Melakukan kegiatan pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka pendek berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang;
Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar modal; Dan,. Seluruh kegiatan usaha menurut anggaran dasar telah dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Bank.1.
Tingkat Kesehatan PT. Bank Syariah Mandiri Berdasarkan Metode CAMEL
- Perhitungan dan Analisis Capital
- Perhitungan dan Analisis Asset
- Perhitungan dan Analisis Management
- Perhitungan dan Analisis Earning
- Perhitungan dan Analisis Liquidity
Jumlah aktiva produktif yang diklasifikasikan dapat dilihat pada bagian laporan keuangan Laporan Kualitas Aktiva Produktif (KAP), sedangkan total aktiva produktif dapat dilihat pada bagian laporan keuangan. Bank Syariah Mandiri mengalami peningkatan dari kategori tidak sehat - cukup sehat - sehat, yang disebabkan oleh penurunan jumlah potensi laba yang diklasifikasikan dan peningkatan total potensi pendapatan. Laba bersih dapat dilihat pada bagian laporan keuangan laporan laba rugi pada baris laba (rugi) bersih tahun berjalan.
Laba Operasional dapat dilihat pada bagian Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi pada pos laba (rugi) Operasional. Bank Syariah Mandiri terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, kecuali tahun 2017 mengalami peningkatan namun tetap dalam kategori cukup sehat. Laba sebelum pajak dapat dilihat pada bagian laporan keuangan pada laporan laba rugi di bawah item Laba (rugi) tahun berjalan sebelum pajak.
Total aset dapat dilihat pada bagian laporan keuangan pada laporan posisi keuangan (Neraca) pada publikasi Total aset. Bank Syariah Mandiri dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 berada pada kategori cukup sehat karena 0,5% < ROA PT. Bank Syariah Mandiri dari tahun 2015 ke 2018 mengalami peningkatan laba sebelum pajak diimbangi dengan peningkatan jumlah aset yang signifikan.
Anda dapat melihat kas dan setara kas di bagian laporan keuangan di laporan posisi keuangan (neraca) di bawah judul Kas. Sedangkan kewajiban lancar dapat dilihat pada bagian laporan keuangan laporan posisi keuangan (neraca) dengan mengurangkan item Total kewajiban dari kewajiban lainnya. Bank Syariah Mandiri mengalami penurunan dari kategori tidak sehat – tidak sehat yang diakibatkan oleh penurunan kas dan setara kas sedangkan kewajiban lancar meningkat.
Bank Syariah Mandiri berada dalam tolok ukur yang tidak sehat, hal ini disebabkan penurunan aktiva lancar dengan peningkatan kewajiban lancar.
Kesimpulan
Saran
Analisis Return On Assets dan Return On Equity versus Capital Ratio Capital Adequacy Ratio pada PT. Analisis tesis tingkat kesehatan perbankan dengan perbandingan metode CAMEL dan RGEC pada Bank Mandiri Syariah periode 2010-2016.
HASIL DAN PEMBAHASAN
