• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

KSPPS BMT Unit Penabur Puja Cahaya Umayyah diresmikan pada tanggal 28 September 2017 pada acara Orientasi & Diklat Teknis Laba Syariah/Pengelolaan Syariah/Pengelola Unit Penabur Puja Koperasi dan KSPPS BMT Cahaya Umayyah Posdaya Group Universitas Muhammadiyah Metro Universitas Lampungiyah Metro. Pada tanggal 28 September 2017 juga ditandatangani perjanjian kerjasama antara KSPPS BMT Cahaya Umayyah dengan 5 Posdaya Group Tahap 1 dengan nomor: 003/MoU-BCU/IX/2017 dan 001/MoU-PSDDLA/IX/2017. Pada dasarnya terdapat 15 kelompok Posdaya yang tergabung dalam program So Puja yang dikelola oleh Unit KSPPS BMT Cahaya Umayyah So Puja.

Sampai dengan Desember 2017, anggota kelompok Posdaya Tabur Puja Tahap I (satu) mendapatkan dana pinjaman dari Yayasan Dana Sejahtera Mandiri yang dikelola oleh Unit Puja KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur.

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan hasil survei awal, sebagian besar anggota mengalokasikan dana pinjaman mereka dengan tepat, seperti hasil wawancara dengan Ibu. berlari. Namun dalam proses permodalan, terjadi penyalahgunaan dana pinjaman yang diterima dari masyarakat, seperti Ibu Misniati yang menggunakan pinjaman tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, kemudian Ny. Martinah yang menggunakan pinjaman untuk biaya pengobatan. Dimana dana pinjaman seharusnya digunakan untuk modal usaha namun disalahgunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tidak ada masalah dengan BMT selama Ibu Prapti membiayai KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja Unit 54. Tidak ada masalah dengan BMT selama dia membiayai unit KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja. Sama sekali tidak ada kendala bagi BMT selama mrs. Siti melakukan pembiayaan di KSPPS BMT Cahaya Umayyah, Sow Puja Unit 60.

Tidak ada masalah dengan BMT selama Bu Musinah mendanai unit KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja. 61.

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Peranan

  • Pengertian Peranan
  • Jenis-jenis Peranan

10 Jenita, “Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kecil Menengah”, dalam Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan Vol. Penelitian yang dilakukan oleh Diyah Febrikawati Ratna Dhahita dan Ida Nurlaeli (2018), UIN Walisongo Semarang dalam tesis berjudul “Peran KJKS BMT Mitra Mentari Mersi dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Pembiayaan Musyarakah”. Bedanya peneliti Febrikawati Ratna Dhahita dan Ida Nurlaeli mempelajari peran KJKS BMT Mitra Mentari Mersi dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui pembiayaan musyarakah, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan peneliti mempelajari, bagaimana peran Tabur Puja dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Tejoagung Kecamatan Metro Timur serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat Tabur Puja dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Tejoagung Kecamatan Metro Timur.

11Diyah Febrikawati Ratna Dahita dan Ida Nurlaeli, “Peran KJKS BMT Mitra Mentari Mersi dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui Pembiayaan Musyarakah”, dalam Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, Volume 1, No.

Posdaya

  • Pengertian Posdaya
  • Kriteria Posdaya

Peran ideal adalah peran yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga yang didasarkan pada nilai-nilai ideal atau harus dilakukan sesuai dengan posisinya dalam suatu sistem. Peran faktual adalah peran yang dimainkan oleh seseorang atau lembaga berdasarkan fakta konkrit di lapangan atau kehidupan sosial yang berlangsung secara nyata. Penetapan tahapan posdaya didasarkan pada penilaian data atau informasi tentang: kelengkapan pengelolaan posdaya, pembiayaan posdaya, kegiatan posdaya, kualitas posdaya, cakupan sasaran, pengembangan.

Usaha Mikro Kecil (UMK)

  • Pengertian Usaha Mikro Kecil (UMK)
  • Ciri-Ciri Usaha Mikro dan Kecil (UMK)
  • Kriteria Usaha Mikro dan Kecil (UMK)

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro yang ditetapkan dalam undang-undang ini. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. Usaha mikro adalah usaha produktif yang dimiliki oleh keluarga atau perorangan yang berkewarganegaraan Indonesia dan memiliki penjualan maksimal Rp 100 juta.

8 Lies Indriyanti, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Mikro Kecil”, dalam Majalah STIE Semarang, Vol.

Pemberdayaan

  • Pengertian Pemberdayaan
  • Macam-Macam Pemberdayaan
  • Pendekatan Pemberdayaan
  • Pemberdayaan Berbasis Lembaga Keuangan

Sumber primer diperoleh langsung dari proses wawancara KSPPS BMT Cahaya Umayyah pimpinan unit Tabur Puja serta 10 anggota Tabur Puja. Setelah itu, dibentuk lembaga keuangan KSPPS BMT Cahaya Umayyah pada 26 Mei 2016 dan kemudian Unit Sow Puja dibentuk pada 28 September 2017. Terus bersinergi, artinya dana dari Yayasan Damandiri masuk ke BMT Cahaya Umayyah terlebih dahulu baru kemudian ditransfer ke So satuan Puja.

Sebagai lembaga keuangan yang memiliki banyak peran, tentunya masyarakat memiliki harapan yang tinggi terhadap lembaga keuangan KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja Unit sebagai penggerak ekonomi dalam kehidupan masyarakat menengah ke bawah. Tidak ada masalah dengan BMT selama mrs. Tuminah mendanai KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja Unit 56. Tidak ada masalah dengan BMT selama Ibu Marsiyam mendanai KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja Unit 58.

Tidak ada masalah dengan BMT selama Ny. Sumiati mendanai KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja Unit 59. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa Unit KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja memiliki peran yang sangat bermanfaat bagi pelaku usaha mikro. Metro berupa lembaga keuangan BMT, selain melihat peran posdaya, fungsi BMT juga ada kaitannya untuk melihat keberhasilan unit KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja.

Fungsi-fungsi di atas dijalankan dengan baik oleh Unit KSPPS BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja, hal ini terlihat dari perkembangan usaha mikro yang telah diberikan modal oleh Tabur Puja. Agar Unit KSPPS Cahaya BMT Umayyah Tabur Puja lebih meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) untuk dapat memberikan sosialisasi kepada anggota bagaimana cara meningkatkan usaha.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data atau diperoleh langsung dari survei lapangan.35 Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak atau acak. Dari data diatas peneliti menyederhanakan dengan menggunakan random sampling sehingga peneliti mengambil 10% dari 100 anggota yaitu 10 anggota. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen 36 Sumber data sekunder diambil dari buku, jurnal dan tesis.

Teknik Pengumpulan Data

Data dianalisis dengan menggunakan cara berpikir induktif yang diawali dengan informasi dari pengelola KSPPS unit BMT Cahaya Umayyah Tabur Puja kemudian juga dari anggota Tabur Puja Kelurahan Tejoagung Metro Timur dan teori-teori yang terdapat dalam usulan peneliti . Menurut hasil wawancara Bapak Nanda selaku manager Unit Penaburan Puja bahwa “Cribral KSPPS BMT Cahaya Umayyah juga berasal dari Posdaya, kemudian dari Posdaya kami mengikuti lomba 20 besar Posdaya di Indonesia, salah satunya Posdaya Masjid Nurul Iman, tempat pemilihan diadakan di Semarang. Sebelum berkembang, dikategorikan lebih besar di Unit Tabur Puja karena modal Unit Tabur Puja berasal dari Yayasan Damandiri.

KSPPS BMT Unit Cahaya Umayyah Tabur Pujam merupakan lembaga keuangan di Kota Metro yang memberikan solusi bagi para pelaku usaha mikro yang kekurangan modal, KSPPS BMT Unit Cahaya Umayyah Tabur Puja berjumlah 100 orang di Desa Tejoagung. Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan KSSPS BMT Cahaya Ummayah unit Tabur Puja, Pak Nanda mengatakan sasaran utama dari proses pemberdayaan ini adalah keluarga miskin dan masyarakat yang memiliki usaha kecil menengah di Tejoagung. Pencairan dana pinjaman kepada anggota Tabur Puja dilakukan sesuai dengan jadwal pembukaan kas yang telah disusun dan disepakati oleh Unit Head Tabur Puja dan rombongan.

Ibu Prapti mendapat tambahan modal dari Tabur Puja sebesar Rp. Cicilan bulanan 310.000 selama 12 bulan. Setelah diberi dana untuk Tabur Puja, keuntungan Bu Prapti meningkat menjadi Rp. 100.000 per hari. Ibu Waginah mendapat tambahan modal dari Tabur Puja sebesar Rp 410.000. per bulan dengan cicilan selama 10 bulan. Setelah diberi dana untuk tabur puja, keuntungan Bu Waginah bertambah menjadi Rp. 250.000 per hari. Ibu Tuminah mendapat tambahan modal dari Tabur Puja sebesar Rp 210.000. per bulan dengan cicilan selama 12 bulan. Setelah diberi dana Tabur Puja, keuntungan Bu Tuminah meningkat menjadi Rp. 100.000 per hari.

Ibu Mukayanah mendapat tambahan modal dari Tabur Puja sebesar Rp 110.000,- dicicil per bulan selama 10 bulan, setelah dibiayai tabur puja keuntungannya meningkat menjadi Rp 100.000 per hari. Ibu Marsiyam mendapat tambahan modal dari Tabur Puja sebesar Rp 110.000 per bulan dengan dicicil selama 12 bulan. Setelah didanai oleh Sow Puja, Ms. Marsiyam meningkat menjadi Rp 100.000 per hari. Ibu Siti yang memiliki usaha toko kelontong dasar yang sudah berdiri selama 5 tahun, Ibu Siti memulai usahanya dengan modal awal Rp 4.000.000. dengan penghasilan 40.000.bulan, setelah dibiayai tabur puja, keuntungan Bu Siti meningkat menjadi Rp 120.000 per hari.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah KSPPS BMT Cahaya Umayyah Unit Tabur Puja 31
  • Visi misi KSPPS BMT Cahaya Umayyah Unit Tabur
  • Struktur Organisasi KSPPS BMT Cahaya Ummayah

Peran Posdaya Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Peran KJKS BMT Mitra Mentari Mersi Dalam Pemberdayaan UMKM Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Pembiayaan Musyarakah, dalam Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Volume 1. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil, dalam jurnal STIE Semarang. Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kecil dan Menengah, dalam Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan Vol.

Peran BMT dalam pemberdayaan ekonomi nasabah di Kecamatan Berastegi-Kebanjahe Kabupaten Karo dalam Jurnal Falah Manusia. Hubungan antara kegiatan komunikasi dengan tingkat keberdayaan kader Posdaya di Kota dan Kabupaten Bogor, dalam Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol. Ramah lingkungan “Peran usaha mikro, kecil, dan menengah, UMKM dalam kebijakan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran”, dalam majalah Akmenika UPY. Vol 2, 2008.

Efektifitas Pemberdayaan UMKM Kerupuk Ikan Dalam Program Pengembangan Labsite Pemberdayaan Masyarakat Desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Dalam Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik. Optimalisasi peran Baitul Maal di BMT untuk penguatan usaha mikro di Jawa Timur, dalam majalah Masharif al-Shariah.Vol 1.

Referensi

Dokumen terkait

& Rahman, 2019, p.125). Furthermore, this leader has followers who look up to him and consider his speech and be inspired by this type of public speaking. Moreover,