MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP TMI ROUDLATUL QUR'AN METRO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa.
Latar Belakang Masalah
Keberhasilan upaya bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan tentu sangat erat kaitannya dengan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh seorang guru bimbingan dan konseling
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka penulis mengangkat permasalahan untuk penelitian yang berjudul: “Pengaruh Bimbingan Dan Bimbingan Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Agama Islam TMI ROUDLATUL QUR'AN METRO”. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro.
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian
Motivasi belajar siswa dibatasi oleh (motivasi eksternal), yaitu tenaga penggerak karena adanya rangsangan dari luar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran di SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro.
Penelitian yang Relevan
Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. 9 Cicih Sukaesih, Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pendidikan Agama Islam Di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor (UIN Syarif Hidayatullah, 2012).
Motivasi Belajar Siswa
Pengertian Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan pengertian di atas, penulis memahami bahwa motivasi belajar adalah semua dorongan psikologis yang ada dalam diri individu siswa, yang dapat memberikan dorongan untuk belajar guna mencapai tujuan belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis motivasi belajar ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang karena adanya dorongan atau pengaruh dari luar, yang dapat berupa dorongan, perintah atau paksaan agar seseorang dipengaruhi untuk belajar. mengambil tindakan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa
Strateginya adalah memberikan perhatian maksimal kepada siswa yang sedang berusaha mencapai semangat belajar. Siswa yang sakit akan mengganggu pembelajaran, sedangkan siswa yang sehat akan mudah fokus belajar.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Tujuan Pendidikan Agama Islam tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan intelektual, tetapi juga dalam hal penghayatan serta pengalaman dan penerapannya dalam kehidupan dan sekaligus menjadi landasan kehidupan. Kemudian secara umum Pendidikan Agama Islam (IRA) bertujuan untuk membentuk pribadi manusia menjadi pribadi yang mencerminkan ajaran Islam dan bertakwa kepada Allah atau.
Bimbingan dan Konseling
- Pengertian Bimbingan dan Konseling
- Tujuan Bimbingan dan Konseling
- Fungsi Bimbingan dan Konsling
- Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan
Bimbingan dan konseling adalah layanan untuk membantu peserta didik, baik secara individu maupun kelompok, agar mandiri dan mampu. Layanan bimbingan dan konseling melakukan sejumlah tugas yang perlu dipenuhi melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.
Pengaruh Bimbingan dan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa Karena belajar merupakan inti kegiatan pengajaran di sekolah, maka Karena belajar merupakan inti kegiatan pengajaran di sekolah, maka
Dari uraian di atas dapat kita pahami bahwa guru sebagai pembimbing harus membimbing seluruh aspek fisik dan psikis siswa, yang akan sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Pengaruh Bimbingan dan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa Karena belajar adalah inti dari pengajaran di sekolah, karena belajar adalah inti dari pengajaran di sekolah, oleh karena itu. Bimbingan dan konseling dipandang sebagai proses pendidikan untuk mengajarkan pemikiran positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga siswa memiliki prestasi yang baik.
Beberapa fungsi bimbingan dan konseling antara lain fungsi pemahaman, pengembangan, retensi, pencegahan dan fasilitasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru harus fleksibel untuk menggunakan pendekatan yang berbeda dalam merangsang motivasi belajar siswa. Motivasi belajar yang dicapai setelah melewati proses kegiatan belajar mengajar ditunjukkan melalui perubahan tingkah laku yang dilakukan oleh siswa.
Salah satu faktor utamanya adalah bimbingan dan konseling siswa yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, sehingga kendala dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan bimbingan konselor.
Hipotesis
Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa adalah suatu kegiatan berupa bimbingan dan pendampingan yang berlangsung melalui proses permasalahan yang dirasakan klien terkait dengan rangsangan internal dan eksternal dalam belajar. untuk diarahkan. sehingga mereka berkembang menjadi pembelajar mandiri, bertanggung jawab, kreatif, produktif dan jujur. Ha : Terdapat pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII. ke kelas Pendidikan Agama Islam di SMA TMI Roudlatul Qur'an Metro. Ho : Bimbingan dan konseling tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII. ke kelas Pendidikan Agama Islam di SMA TMI Roudlatul Qur'an Metro.
Rancangan Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat. Populasi adalah semua data yang relevan dengan penelitian dalam ruang lingkup dan periode waktu tertentu.6 Pendapat lain mengatakan bahwa populasi memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian menarik kesimpulan. Definisi di atas dapat dijelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang memiliki sifat atau karakteristik yang akan diduga, yang dijadikan bahan untuk suatu penyelidikan.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti 8 Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro, kemudian sampel yang digunakan peneliti sebanyak 2 kelas yang kemudian di teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel adalah “mengambil sebagian dari populasi yang diteliti”.9 Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ada.
Mengacu pada uraian di atas, populasi dibagi menjadi 7 kelas, yaitu Kelas VIIIA, VIIIB, IIC, VIIID, VIIIE, VIIIF, VIIIG, yang seluruhnya berjumlah 184 siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan adalah Cluster Random Sampling, teknik pengacakan yang digunakan adalah dengan menggambar nama 7 kelas yang ditulis di atas kertas, digulung dan ditempatkan dalam wadah, metode dilakukan dengan mencampurkan ketujuh kelas tersebut kemudian nama kelasnya, keluar pada saat itu yaitu kelas VIIIE dan VIII G dengan jumlah siswa 46 orang. Peneliti mengambil 2 kelas sebagai sampel, kemudian kedua kelas tersebut akan dijadikan sampel penelitian. Kerangka dalam angket penulis akan menggunakan angket tertutup berbentuk pilihan ganda, dimana responden hanya boleh mencoret (X) salah satu alternatif jawaban.
Teknik angket adalah cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pernyataan kepada objek yang ada hubungannya dengan penelitian. Teknik ini digunakan sebagai teknik utama untuk memperoleh data dari variabel bebas dan variabel terikat yang ditujukan kepada mahasiswa dengan jumlah responden mahasiswa. Teknik angket dapat mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa, yang dapat dilihat dari data atau jawaban siswa setelah mengisi angket.
Teknik ini digunakan untuk mencari informasi tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, rapat, agenda, dll. 14 Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data: data siswa, struktur sekolah, denah lokasi dan sejarah SMA TMI Roudlatul Qur'an Metro.
Instrumen Penelitian
Kisi-kisi instrumen
Pengujian Instrumen
Validitas atau keabsahan berasal dari kata validitas yang berarti tingkat ketelitian dan ketelitian suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurnya 17 Valid instrumen berarti alat ukur yang digunakan untuk memperoleh (mengukur) data adalah valid. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Instrumen yang andal adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Untuk menguji validitas, caranya adalah dengan mengukur korelasi antara item pernyataan dengan skor total pernyataan. Untuk menguji validitas suatu konsep, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendeskripsikan konsep tersebut dalam definisi operasional. Hitung nilai korelasi antara setiap skor item jawaban dengan skor item jawaban lainnya.
Jika suatu alat ukur dikatakan valid, maka langkah selanjutnya adalah mengukur reliabilitas alat tersebut 19 Setelah dilakukan pengujian validitas kuesioner, maka kuesioner tersebut akan diuji reliabilitasnya.
Teknik Analisis Data
Visi dan Misi SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro a. Visi
Menjadi lembaga terkemuka yang mampu menghasilkan sumber daya manusia berkualitas di bidang IMTAQ dan iptek. Menjadi finalis dalam kegiatan lomba MTQ, Kaligrafi, Pidato Tiga Bahasa, Tahfizul Qur'an, Seni Budaya Islam, Drum Band dan Olah Raga. Menjadi sekolah yang sehat dan indah sehingga semua warga sekolah betah dan nyaman serta kegiatan belajar mengajar berlangsung kondusif.
Keadaan Siswa SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro
Kondisi guru dan staf di SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan.
Keadaan Guru dan Pegawai SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan
Kondisi Sarana dan Prasarana SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro Berdasarkan dokumentasi dan hasil observasi penulis saat itu.
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro Berdasarkan dokumentasi dan hasil observasi penulis pada saat
Struktur Organisasi SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai sig bimbingan dan nasihat terhadap motivasi belajar siswa. Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai linieritas pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 0,242 > 0,05, sehingga terdapat pengaruh antara bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa. Kegunaan uji-t ini adalah untuk mengetahui apakah variabel bimbingan dan bimbingan berpengaruh terhadap motivasi belajar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa 2,209 lebih besar dari 2,01537 yang berarti (Ha) diterima atau ada pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa. Dari penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro.
Sebagai contoh dapat diketahui bahwa semakin baik bimbingan dan nasehat maka semakin baik pula motivasi belajar siswa.
Kesimpulan
Saran
Untuk siswa VIII. kelas SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro agar dapat memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling dengan baik dan berfungsi untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar. Skripsi Pengaruh Bimbingan dan Konseling Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pendidikan Agama Islam Di SMPN 13 Depok Tahun 2008. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Motivasi Siswa Pada Pendidikan Agama Islam Di SDN Limusnunggal 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Kontribusi harga diri dan dukungan orang tua terhadap motivasi belajar siswa dan konsekuensinya dalam layanan bimbingan dan konseling.5, No.5, 2016.