PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI) dibuka secara resmi oleh Walikota Metro, Ahmad Pairin, S.Sos pada Minggu, 28 Oktober 2018 di Jl. Maka dari itu peneliti ingin meneliti bagaimana proses pemberdayaan yang dilakukan bagi masyarakat Pasar Yosomulyo Pelangi sehingga dapat menghasilkan pendapatan ekonomi yang lebih baik dan bagaimana Pasar Yosomulyo Pelangi dapat mempertahankan eksistensinya.
Pertanyaan Penelitian
Dengan demikian, terlihat bahwa AYUNGI telah berkembang cukup baik untuk bertahan hingga saat ini. Namun, pasar Pring tidak bisa berkembang sebaik Umbrella, sehingga saat ini pasar tersebut terpaksa gulung tikar.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Menggunakan sumber daya yang dimiliki masing-masing daerah, kegiatan di Pasar Yosomulyo Pelangi akan terus berlanjut. Ibu Suarti mengatakan, bergabung dengan Pasar Yosomulyo Pelangi sejak awal berdirinya PAYUNGI. Kegiatan sehari-harinya adalah mengurus rumah dan mengasuh cucu-cucunya.
LANDASAN TEORI
Pemberdayaan Masyarakat
- Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
- Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
- Sasaran Pemberdayaan Masyarakat
- Metode Pemberdayaan Masyarakat
- Tahapan Pemberdayaan Masyarakat
- Strategi Pemberdayaan Masyarakat
1Muhammad Afifulloh, "Empowerment of the Sukadamai Community, Natar District, South Lampung Regency Through P2MKP Citra Mina Lestari", (Lampung: Metro State Islamic Institute, 2017). 12Satya Prihantoro, "Strategies for Empowering the Poor in Increasing Income (empirisk undersøgelse i Bandung Village, Kutoarjo District, Purworejo Regency)", Journal "NFECE" bind 2, nummer.
Potensi Lokal
- Pengertian Potensi Lokal
- Jenis-jensi Potensi Lokal
Saat ini, Pasar Yosomulyo Pelangi sudah dikenal banyak orang bahkan di luar wilayah Kota Metro. Setelah bergabung di pasar Yosomulyo Pelangi, kini ia kerap memberikan uang jajan kepada cucunya. Menurut ibu Alfitri, keberadaan Pasar Yosomulyo Pelangi sangat membantunya karena suaminya kini sudah pensiun dan ia hanya seorang ibu rumah tangga.
Ia sendiri merasa pasar Yosomulyo Pelangi sangat bermanfaat bagi ibu-ibu di lingkungan sekitar. Di Pasar Yosomulyo Pelangi, ia menjual daging bebek tanpa penutup dan memperoleh pendapatan rata-rata Rp. Menurut ibunda Sulami, keberadaan pasar Yosomulyo Pelangi sangat membantunya, terutama dari segi finansial, kesehariannya sebagai asisten rumah tangga dan babysitter.
Di pasar Yosomulyo Pelangi juga terdapat tempat yang disebut cup boekou corner, yaitu tempat untuk menyambut tamu yang datang ke pasar. 21 Keberhasilan tingkat kepuasan pengunjung terlihat dari peningkatan omzet yang diraih Pasar Yosomulyo Pelangi di setiap penampilannya. Dalam 5 bulan terakhir saja, omzet yang diterima Pasar Yosomulyo Pelangi mencapai Rp.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Menurut Abdurrahmat Fathon “Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki fenomena objektif yang terjadi di tempat itu, yang juga dilakukan untuk menyusun laporan ilmiah”. 1 Penelitian ini dikatakan penelitian lapangan karena menggali data pemberdayaan masyarakat Yosomulyo Pelangi berbasis potensi lokal studi kasus di Pasar Yosomulyo Pelangi Metro Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu data yang tidak berupa angka atau nominal tertentu, tetapi lebih sering berupa pertanyaan, uraian, uraian yang mengandung makna dan nilai tertentu yang diperoleh dari instrumen kualitatif penggalian data. seperti wawancara, observasi, analisis dokumen, dll. 2 Creswell (1998), menyatakan penelitian kualitatif sebagai deskripsi. Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini dimaksudkan untuk memberikan data yang akurat tentang keadaan yang terjadi dengan tujuan untuk menjelaskan data penting dan keadaan yang berkaitan dengan penelitian ini.Hasil penelitian ini bukanlah data statistik atau kuantitatif, melainkan sebuah interpretasi. peneliti. temuan di lapangan.
Sumber Data
Teknik sampling adalah metode yang berkaitan dengan pembatasan jumlah dan jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk sumber data dengan pertimbangan tertentu.6 Pertimbangan khusus ini, misalnya seseorang yang dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan peneliti, atau mungkin penguasa, sehingga akan memudahkan penelitian yang menyelidiki. objek . atau posisi sosial yang diteliti.Sampel ditentukan secara acak oleh peneliti. Beberapa warga yang ikut dalam pemberdayaan masyarakat PAYUNGI antara lain Kak Sabihis, Kak Suarti, Mbah Suratmi, Kak Diana, Kak Alfitri, Kak Sumiati, Kak Tri, Pak Wahyu, Kak Elia, Kak Nurjanah , Ibu Sulami, Ibu Ari, Ibu Septiana, Ibu Ita dan Ibu Nanik.
6Rizqi Choironi, “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui Pengolahan Limbah Kerang di PKBM Kridatama, Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal”, (Semarang: UIN Walisongo, 2018). Sumber data sekunder adalah sumber data yang dihasilkan dan diharapkan berperan dalam mengungkapkan data yang diharapkan. Sumber data sekunder dapat membantu memberikan informasi atau data pelengkap sebagai bahan pembanding. 7 Data sekunder bisa juga disebut data yang diperoleh peneliti dari sumber yang ada Dalam hal ini Dalam hal ini data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari literatur dan berbagai sumber lain seperti jurnal, internet dan sumber lain yang mendukung dan berhubungan dengan hal tersebut. riset.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian lisan dimana dua orang atau lebih secara tatap muka mendengar informasi atau pernyataan secara langsung. - pihak yang berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan pagelaran pasar Yosomulyo Pelangi berbasis potensi lokal di Desa Yosomulyo Metro Tengah. Dokumentasi berasal dari kata document yang berarti bahan tertulis, sedangkan yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah cara memperoleh data berdasarkan catatan 9 Data yang diperoleh melalui dokumentasi antara lain piala, sertifikat, foto-foto selama mengikuti pameran dan juga lomba. seperti gambar lainnya.
Teknik Analisa Data
Pasar Yosomulyo Pelangi yang diresmikan pada 28 Oktober 2018 saat pasar ini diresmikan, mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Pemberdayaan masyarakat di Pasar Yosomulyo Pelangi dimulai pada akhir tahun 2018 dengan ide dari beberapa warga Yosomulyo antara lain Bpk. Dharma Setyawan, Bpk. Ahmad Tsuban, Mr. Asep Hidayat dan warga lainnya. Pasar Yosomulyo Pelangi merupakan pasar jajanan tradisional berbasis pemberdayaan masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi dimana warga sekitar berpartisipasi aktif bergotong royong demi kemajuan pasar.
Menurut wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ny. Sabihis menuturkan, keberadaan pasar Yosomulyo Pelangi di wilayahnya benar-benar membawa perubahan ekonomi, terutama bagi ibu-ibu seperti dirinya yang hanya ibu rumah tangga biasa. Menurut ibu Tri, keberadaan pasar Yosomulyo Pelangi ini baru saja ia pensiun, sehingga ia bisa langsung mengikuti setiap kegiatan yang digelar. Sehingga beliau sangat senang dengan adanya pasar Yosomulyo Pelangi karena selain dapat menambah penghasilan, beliau juga dapat mempekerjakan orang lain sebagai karyawan untuk membantunya berdagang di PAYUNGI.
Di Pasar Yosomulyo Pelangi, memanah merupakan wahana yang sangat populer, untuk sekali permainan cukup membayar Rp 5000 untuk total 6 anak panah. Dilihat dari trafik selama lima bulan terakhir dari event Pasar Yosomulyo Pelangi, terlihat bahwa rata-rata trafik bulanan di atas Rp. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti di Pasar Yosomulyo Pelangi Kota Metro, pemegang kuasa menggunakan beberapa tahapan dalam pelaksanaan praktik pemberdayaan bersama masyarakat.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Profil Daerah Yosomulyo, Metro Pusat
- Sejarah Terbentuknya Pasar Yosomulyo Pelangi
Pasar Yosomulyo Pelangi saat ini beranggotakan 60 pedagang yang berasal dari kawasan Yosomulyo dan mahasiswa. Menurut wawancara dengan mbah Suratmi, dia bergabung dengan PAYUNGI dari pertunjukan pertama. Pekerjaan hariannya adalah ibu rumah tangga dan pembuat batu bata. Menurutnya, keberadaan Pasar Yosomulyo Pelangi sangat membantu perekonomiannya yang membuat batu bata hanya ada pesanan saja. Menurutnya, keberadaan Pasar Yosomulyo Pelangi sangat baik dalam memberikan pemasukan bagi dirinya yang hanya menjual gelas air dan es krim ini bisa meraup keuntungan di setiap penampilannya.
Menurut istri Pak Wahyu, Ibu Elia, dia sudah bergabung dengan Pasar Yosomulyo Pelangi sejak dibuka. Ia merasa Payung sangat membantu dalam menambah penghasilan sehari-hari yang hanya menjadi ibu rumah tangga dan membantu pekerjaan suaminya saat ada pesanan daging bebek dalam jumlah besar. Ia mengatakan dengan bergabung di PAYUNGI ia bisa mendapatkan banyak teman dan lebih dekat dengan tetangganya.Di Pasar Yosomulyo Pelangi, ia juga berjualan batagor dan rujak buah dengan pendapatan bersih rata-rata Rp. Yosomulyo Pelangi tidak pernah berhenti untuk selalu memantau warga yang tergabung dalam PAYUNGI agar selalu menjaga kegiatan gotong royong agar Pasar Yosomulyo Pelangi dapat terus berjalan lebih baik kedepannya.
Di Pasar Yosomulyo Pelangi salah satu wahana yang paling banyak dicari adalah flying fox, harga satu kali naik Rp. Hal ini membuktikan bahwa Pasar Yosomulyo Pelangi sangat diminati pengunjung dan mereka puas dengan fasilitas yang diberikan sehingga selalu hadir di setiap pertunjukan yang digelar. Kemudian bagi warga yang tergabung dalam Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI) diharapkan selalu berkreasi dan berinovasi menciptakan produk makanan yang lebih beragam agar lebih menarik minat pengunjung.
Pemberdayaan Masyarakat “PAYUNGI” Berbasis
PENUTUP
Kesimpulan
Hal itu dilakukan dengan mengajak warga Yosomulyo untuk bergotong royong membuat pasar yang menjual berbagai jenis jajanan tradisional. Pemberdayaan masyarakat “PAYUNGI” berbasis potensi lokal di wilayah Yosomulyo Kota Metro dapat dikatakan berhasil dalam melakukan perubahan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar. Kemudian adanya pengembangan lapangan kerja dan peluang usaha, melalui PAYUNGI dapat menciptakan lapangan kerja dan lapangan kerja.
Dan menciptakan penguatan kelembagaan usaha patungan, melalui PAYUNGI juga memupuk rasa persaudaraan dan kerukunan antar warga Yosomulyo melalui kegiatan gotong royong untuk memajukan PAYUNGI.
Saran
Pengembangan Potensi Lokal di Desa Panawangan Sebagai Model Desa Vokasi Dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional” Jurnal “Sosioteknologi”. Pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui pengolahan limbah kerang di PKBM Kridatama Desa Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Herviani, Vina dan Angky Febriansyah. Gambaran penyusunan laporan keuangan Akademi Pengusaha Muda Indonesia Bandung. Jurnal Riset Akuntansi.
Strategi pemberdayaan masyarakat miskin dalam peningkatan pendapatan Studi empiris di Desa Bandung Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo.
