• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

2 Pak. Sarjono, ketua kelompok tani agrowisata sayuran organik di Karang Rejo, wawancara, pada survei pendahuluan, 15 November 2019. 3 Bpk. Sarjono, ketua kelompok tani agrowisata sayuran organik di Karang Rejo, wawancara, tentang Survei Pra-Survei, 15 November 2019. Agrowisata sayuran organik merupakan salah satu daya tarik wisata yang akan dikembangkan menjadi kawasan eduwisata.

4 Pak Sarjono, Ketua Kelompok Tani Agrowisata Sayuran Organik di Karang Rejo, wawancara, pada pra survei, 15 November 2019.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Demikian menurut penelitian Retno Wijayanti berjudul Strategi Pengembangan Sayuran Organik (Studi Kasus: Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor). Semua ini akan digunakan untuk penelitian pengembangan sayuran organik sebagai tujuan agrowisata untuk mempromosikan ekonomi kreatif. Agrowisata sayuran organik merupakan salah satu daya tarik wisata di desa Karang Rejo kecamatan Metro Utara.

Analisis pengembangan sayuran organik sebagai destinasi agrowisata dalam pembinaan ekonomi kreatif dalam pembinaan ekonomi kreatif.

LANDASAN TEORI

Destinasi Agrowisata

  • Pengertian Agrowisata
  • Potensi Agrowisata
  • Pengelolaan Agrowisata
  • Model Pengembangan Agrowisata
  • Sayuran organik

3 Wayan Winda, et.al, Bali Agritourism Development Model, SOCA (Socio-Economic Of Agriculturre an Agribusiness), Vol.7 No.1 Februari 2007, 2. Agrowisata tanaman organik Karang rejo adalah agrowisata di ruang terbuka utama komponen pengembangan agrowisata Ruang terbuka dapat berupa flora dan fauna yang dibudidayakan atau liar, teknologi budidaya dan hasil pertanian pasca panen yang unik dan bernilai sejarah, daya tarik budaya pertanian lokal dan pemandangan alam berlatar belakang pertanian dengan kenyamanan yang dapat dirasakan. . Upaya pengembangan agrowisata secara umum meliputi aspek pengembangan sumber daya manusia, sumber daya alam, promosi, fasilitas dan dukungan kelembagaan.

Maka dalam pengembangan agrowisata perlu memenuhi aspek-aspek agar pengembangan agrowisata dapat berjalan dengan baik, pengembangan agrowisata meliputi aspek sumber daya manusia yang berkaitan dengan pengelola, promosi yang berkaitan dengan pemasaran agrowisata, sumber daya alam dan lingkungan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar agrowisata seperti masyarakat, sarana dan prasarana yang berkaitan dengan fasilitas yang ada.

Ekonomi Kreatif

  • Pengertian Ekonomi Kreatif
  • Sub Sektor Ekonomi Kreatif
  • Peran Ekonomi Kreatif

Agrowisata sayuran organik merupakan alokasi yang memiliki potensi wisata yang baik untuk dijadikan tempat wisata. 9 Wawancara dengan Bpk. Wantom dan Mr. Agus, anggota kelompok Tani Hijau Daun di Agrowisata Sayuran Organik, 18 Maret 2020. 10 Wawancara dengan Bpk. Kasirin dan Bpk. Kepada Jumiran, anggota kelompok Tani Hijau Daun di Agrowisata Sayuran Organik, 18 Maret 2020.

11 Wawancara, kepada Pak Thalib, Anggota Kelompok Tani Hijau Daun di Agrowisata Sayuran Organik 20 Maret 2020. dapat merugikan petani yang menanam sayuran. Berdasarkan wawancara dengan Gilang, Silvia dan Sindi, mereka mengatakan datang ke agrowisata karena penasaran dengan agrowisata sayuran organik. Berdasarkan penelitian pengembangan sayuran organik sebagai destinasi agrowisata untuk memajukan ekonomi kreatif di Desa Karang Rejo Kecamatan Metro Utara, peneliti menganalisis perkembangannya.

Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan pengunjung yang mengetahui tentang agrowisata sayuran organik dari temannya. Data sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, produk tumbuhan yang terdapat dalam Agrowisata Sayuran Organik.

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan responden dengan pertimbangan tertentu yaitu berdasarkan kriteria responden yang dapat dipilih sebagai sampel. Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh melalui buku-buku perpustakaan yang ditulis oleh orang lain, dokumen yang merupakan hasil penelitian dan laporan 5 Sumber data sekunder diharapkan dapat mendukung peneliti dalam mengungkap data yang diperlukan dalam penelitian ini sehingga sumber data sekunder dalam penelitian ini Kajian penelitian berupa buku dan jurnal terkait Pengembangan Sayuran Sebagai Destinasi Agrowisata Dalam Mendorong Ekonomi Kreatif yaitu I Gusti Bagus Rai Utama dan I Wayan Ruspendi Junaedi, Agrowisata Sebagai Wisata Alternatif Indonesia, (Yogyakarta: Deepublish, 2018); Prahara, Rahma Sandhi, Akhmad Sobrun Jamil.”. Sehingga pemanfaatan sumber data primer dan sumber data sekunder diharapkan dapat membantu dalam memperoleh data yang bermanfaat.

Dari data sekunder ini juga diharapkan dapat memperkuat teori gap praktek yang sedang peneliti lakukan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Agrowisata Sayuran Organik di Karang Rejo

  • Sejarah Agrowisata Sayuran Organik Karang Rejo
  • Visi Misi Agrowisata Sayuran Organik Karang Rejo
  • Struktur Organisasi Agrowisata Sayuran Organik

Sayuran organik adalah sayuran yang ditanam dengan praktek menanam tanaman dengan bahan organik yang ditanam tanpa menggunakan bahan kimia, dll. Dalam agrowisata sayuran organik, pengunjung dapat melakukan kegiatan wisata dengan cara memetik langsung sayuran sesuai jumlah yang diinginkan dengan harga Rp 2.000-3.000 per tandan. Wisata pertanian sayuran organik menawarkan paket khusus untuk pelajar dengan harga Rp 10.000. Pengunjung dapat melakukan perjalanan dengan puas dan belajar tentang penanaman sayuran organik yang benar, dan ketika mereka kembali ke rumah, pengelola membawakan mereka sayuran.

Pada Maret 2019, Ketua Kelompok Tani Daun Hijau, Bpk. Sarjono dan Universitas Muhammadiyah Metro (UMM), diketuai oleh Bpk. dr. M.Sc. Agus Sutanto berpartisipasi dalam peningkatan pengembangan sayuran organik di Desa Karang Rejo, Kecamatan Metro Utara. Universitas Muhammadiyah Metro adalah penyedia Pupuk Organik Pumakkal, yaitu pupuk cair yang digunakan sebagai bahan utama sayuran organik.

Dari situ, kelompok tani Green Leaf Karang Rejo mulai membuat pupuk kompos dari sisa-sisa tanaman di sekitar rumah paramedis. Setelah diuji ternyata hasilnya tidak mengecewakan, sayuran yang ditanam memiliki daya simpan yang lama untuk menghasilkan sayuran organik yang telah dicek laboratorium sebanyak 3 kali untuk memastikan bahwa sayuran tersebut tidak mengandung bahan kimia apapun. Agrowisata yang sebelumnya hanya fokus pada tanaman sayuran organik, namun setelah mendapatkan ide-ide baru dibantu oleh mahasiswa UM yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebanyak 71 orang, terciptalah sayuran organik sebagai daya tarik wisata.

Wisata Pertanian Sayuran Organik merupakan kelompok tani pertama di Metro yang memulai bercocok tanam dengan sistem pertanian organik. Kemudian, setelah kurang lebih 5 bulan beroperasi, pada tanggal 1 Agustus 2019, wisata pertanian sayuran organik diresmikan oleh Walikota Metro Kota Metro yang diwakili oleh Bpk. Johan sebagai Wakil Walikota Kota Metro.

Pengelolahan Sayuran Organik Sebagai Agrowisata di

Tanah hasil olahan sudah bisa digunakan untuk menanam sayuran organik yang bebas pupuk pestisida. Ada berbagai macam sayuran organik yang ditanam di agrowisata antara lain: bayam merah, bayam hijau, selada, caisim, pakcoi, kemangi, kenikir dan kangkung. Pengelolaan sayuran organik di agrowisata pemilihan benih menggunakan benih yang sudah ada dalam bentuk kemasan sehingga segera siap tanam.

Saat dipanen, sayuran organik dipasarkan melalui media sosial seperti facebook, instagram, whatsapp dan pengunjung yang datang. Sayuran organik juga dipasarkan setiap hari Minggu di Pasar Yosomulyo Pelangi (AYUNGI) oleh kakak Hasan. Kendala yang dihadapi untuk mengelola sayuran organik antara lain pasar, kondisi iklim dan petani.

Hambatan yang dialami oleh agrowisata sayuran organik meliputi pemasaran, pembiayaan agrowisata, kurangnya kohesi kelompok, dan iklim. Dalam penelitian ini peneliti juga melakukan wawancara dengan pengunjung agrowisata yang sedang berkunjung ke lokasi, untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai respon mereka terhadap agrowisata berbasis tanaman ini. Berdasarkan wawancara dengan Bpk.

Berdasarkan wawancara dengan Derby dan Refal mengatakan bahwa agrowisata dengan sayuran organik sangat menarik karena terdapat pemandangan yang indah yang membuat kawasan wisata tersebut semakin asri. Mereka mendapatkan informasi agrowisata dari Instagram, keindahan wisatanya sangat menarik. Selain melihat sayuran, ada juga spot foto dan sawah luas yang mengelilingi agrowisata sayuran organik, yang membuat tampilan agrowisata semakin indah.

Analisis Pengembangan Sayuran Organik Sebagai Destinasi

Pak Sarjono selalu menerapkan hal ini untuk memastikan agrowisata sayuran organik tetap eksis di tengah masyarakat luas dan menjadikan agrowisata sebagai salah satu daya tarik wisata organik dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. -Hal lain yang dapat dijadikan penunjang adalah akses jalan menuju agrowisata sayuran organik yang mudah ditemukan, hanya saja akses menuju agrowisata kurang memadai, karena jalan yang dilalui pengunjung berupa tanah merah dan saat musim hujan tanahnya bisa sampai di sana menempel sandal atau sepatu yang digunakan oleh pengunjung. Hasil capaian agrowisata belum maksimal, hal ini dibuktikan dengan jumlah kunjungan per hari yang masih kurang dan keuntungan menanam sayuran organik kurang baik mengingat tingginya harga sayuran organik dan konsumen hasil pertanian. Pertanian organik masih terbatas, akibatnya petani umumnya menjual sayurannya dengan harga pasar dan akibatnya petani sayuran merugi.

Kerjasama Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pertanian untuk memberikan wawasan kepada para petani pengelola lahan agrowisata sayuran organik agar dapat melahirkan ide atau kreativitas baru untuk menciptakan inovasi yang dapat memperindah lokasi lahan. Paket khusus ini digunakan oleh guru-guru di TK, SD, SMP dan SMA untuk kunjungan wisata pertanian belajar tentang sayuran organik dan berwisata. Penghulu juga menjelaskan tentang penanaman sayuran organik dan penerapannya, serta menginstruksikan pengunjung tentang konsumsi sayuran organik dan non organik yang baik dan benar.

Dalam hal ini pengelola telah melakukan upaya pengembangan agrowisata dengan memperhatikan sayuran organik yang menjadi fokus pengembangan dengan menjaga kelestarian dan keindahan sumber daya alam dengan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan dan memelihara agrowisata setiap hari. Pengembangan sayuran organik sebagai destinasi agrowisata mendorong ekonomi kreatif yang masuk dalam subsektor periklanan, arsitektur, desain, kriya, video, film, fotografi, litbang, dan kuliner. Berdasarkan kesimpulan tersebut peneliti akan memberikan saran agar lebih baik lagi kedepannya yaitu kepada pengelola wisata sayuran organik agar melengkapi sarana dan prasarana agar pengunjung lebih nyaman dan pengunjung lebih banyak datang ke agrowisata.

Sehingga akan lebih baik lagi jika pengembangan agrowisata sayuran organik didorong bersama untuk mencapai tujuan bersama. Hubungan antara karakteristik dan pengetahuan lingkungan sehat dengan keputusan konsumen saat membeli sayuran organik di Carrefour Plaza Medan Fair 2013.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Pengembangan agrowisata berbasis tanaman hias untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Kristiana, Yustisia and Stephanie Theodora M. Strategi Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat Berkelanjutan di Kampung Domba Terpadu Juhut. dalam Jurnal Ilmu Widya Volume 3 Edisi 3 Januari-Juli 2016.

Gambar

FOTO DOKUMENTASI

Referensi

Dokumen terkait

110 LEGISLATIVE ASSEMBLY OF THE NORTHERN TERRITORY WRITTEN QUESTION Ms Manison to the Treasurer: Expenditure on Splitting the Power and Water Corporation 1.. With respect to