PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Penetapan upah minimum didasarkan pada kebutuhan hidup layak (KHL) dengan mempertimbangkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Penetapan KHL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan perbandingan upah minimum dengan nilai KHL pada periode yang sama.
Identifikasi Masalah
Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada bagaimana sistem pengupahan yang diterapkan pada industri keripik singkong dan apakah industri tersebut telah memberikan upah yang layak kepada pekerjanya menurut pekerja dengan menerapkan upah minimum berdasarkan provinsi atau kabupaten/kota. Dari latar belakang di atas, peneliti terdorong untuk mengangkat masalah ini dalam bentuk penelitian dengan judul. SISTEM UPAH TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KRIPSI CASTING RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus di Desa Kotagajah Timur IV Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah)”.
Batasan Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Praktik bisnis yang dilakukan oleh UMKM Produksi Ikan Teri Salim Group terkait upah sebagian pekerja tidak sesuai dengan ekonomi Islam. Penetapan upah juga kurang baik karena tidak menetapkan upah sesuai dengan harga produksi dan tidak memenuhi standar upah minimum kabupaten.
LANDASAN TEORI
Industri Kripik Singkong
- Pengertian Industri
- Industri Rumahan(Home Industry)
- Kripik Singkong
Pemilik industri membayar upah kepada buruh dengan sistem borongan, yaitu dengan membayar per bungkus (20 bungkus) keripik singkong, buruh mendapat gaji Rp 850. Jadi setiap pekerja mendapatkan upah yang berbeda-beda sesuai dengan keterampilan dan kecepatan pekerja tersebut bekerja. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengkaji sistem pengupahan yang diterapkan oleh industri kripik dalam negeri di Indonesia.
Macam-Macam Industri
Industri menengah atau industri menengah adalah industri dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang. Industri Primer adalah industri yang barang produksinya tidak diolah langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu, misalnya produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya. Industri sekunder adalah industri yang bahan bakunya diolah untuk menghasilkan barang untuk diolah kembali.
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa industri memiliki beberapa jenis yang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu klasifikasi berdasarkan lokasi bahan baku, besar modal, jumlah tenaga kerja dan produktivitas individu.
Sistem Upah
- Pengertian Sistem Upah
- Fungsi dan Tujuan Upah
- Macam-Macam Sistem Upah
9 Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia pada Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaji memiliki fungsi yaitu mengalokasikan dan mengiklankan sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Gaji yang dibayarkan oleh pemberi kerja kepada pekerja, yang telah melakukan pekerjaan dihitung harian atau berdasarkan tingkat kehadiran.
Dipahami bahwa upah harian akan dibayarkan hanya berdasarkan kehadiran pekerja, jika tidak ada, gaji tidak akan dibayarkan. Peneliti dapat memahami bahwa pembayaran senioritas adalah sistem yang tidak membedakan usia dan pengalaman, juga tidak membedakan favoritisme antar rekan kerja. Upah tetap adalah upah yang diterima pekerja secara teratur untuk pekerjaan yang dilakukan secara teratur.
Jadi dapat disimpulkan bahwa gaji tetap hanya diberikan kepada pekerja yang berstatus kontrak kerja untuk waktu tidak tertentu atau dapat dikatakan pegawai tetap.
Upah Dalam Islam
- Pengertian Upah Dalam Islam
- Landasan Hukum Upah
- Rukun dan Syarat Upah
- Penetapan Upah dalam Islam
Nyatanya, dalam model masyarakat Islam, upah yang layak bukanlah konsesi, tetapi hak asasi manusia yang dapat ditegakkan. Artinya, sebelum mempekerjakan pekerja, harus jelas terlebih dahulu bagaimana pekerja akan menerima gajinya. Upah menurut hukum Islam harus diberikan setelah pekerjaan selesai dan upah harus sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.
Dalam mengambil keputusan tentang upah, kepentingan pencari nafkah dan pemberi kerja akan dipertimbangkan secara adil.19 Oleh karena itu, dalam ekonomi Islam, tanggung jawab seseorang untuk mengatur tingkat upah agar tidak terlalu rendah sehingga tidak menutupi penutup dasar. . kebutuhan pekerja dan juga tidak terlalu tinggi, sehingga pemberi kerja kehilangan bagian yang sebenarnya dari hasil kerjasama. Untuk menetapkan tingkat upah yang memadai, negara perlu menetapkan upah minimumnya terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan perubahan kelas pekerja yang lebih rendah, dan upah ini tidak boleh turun. Upah aktual akan berubah dari antara dua batasan ini berdasarkan hukum penawaran dan permintaan tenaga kerja, yang tentu saja akan dipengaruhi oleh standar hidup sehari-hari kelompok pekerja, efektivitas kekuatan organisasi mereka dan sikap pengusaha sebagai pernyataan keimanan mereka kepada Allah SWT dan hari kiamat.
Oleh karena itu, upah yang dibayarkan kepada setiap karyawan dapat berbeda berdasarkan jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang diembannya.
Pekerja
- Pengertian Pekerja
- Hak dan Kewajiban Pengusaha dan Pekerja
Kerja adalah segala upaya dan upaya yang dilakukan oleh anggota badan atau pikiran untuk mendapatkan imbalan yang layak. Kemuliaan seseorang yang bekerja terletak pada kontribusinya terhadap kemudahan orang lain yang menerima jasa atau tenaganya. Islam tidak mengenal sistem golongan atau kasta dalam masyarakat, hal ini juga berlaku dalam pandangan dunia ketenagakerjaan, karena ajaran Islam menjamin bahwa setiap orang yang bekerja mempunyai hak yang sama dengan orang lain, termasuk atasan atau manajer.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pekerja adalah orang yang bekerja atau orang yang menerima upah atas pekerjaannya. Sedangkan kerja adalah segala daya dan upaya yang dilakukan oleh anggota badan atau pikiran untuk mendapatkan imbalan yang semestinya. Mencakup semua jenis pekerjaan yang dilakukan baik secara fisik maupun mental 2. Hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja.
Pekerja harus kuat secara fisik dan dapat dipercaya dan harus melayani mereka yang mempekerjakannya dengan hati-hati, efisien dan jujur.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisa Data
Sejarah dan Profil Industri Keripik Singkong Dalam Negeri Gajah Timur 4 Lampung Tengah Desa 4 Lampung Tengah Timur. Sejarah berdirinya industri keripik singkong dalam negeri di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah. Visi dan Misi Industri Keripik Singkong Dalam Negeri di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah.
1 Rohman Pemilik usaha rumahan keripik singkong di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah yang juga menjabat sebagai administrasi. Sistem Pengupahan Pekerja Rumah Tangga Keripik Singkong Desa Gajah Timur 4 Lampung Tengah Gajah Timur 4 Lampung Tengah. Hal itu dibenarkan oleh para pekerja di Industri Rumah Tangga Keripik Singkong di Desa Gajah Timur 4, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah.
Gambaran sistem pengupahan ekonomi syariah pada industri rumah tangga keripik singkong di Desa Gajah Timur 4 Lampung Tengah.
PEMBAHASAN
Sejarah dan Profil Industri Rumahan Kripik Singkong Desa
- Sejarah Berdirinya Industri Rumahan Kripik Singkong
- Visi dan Misi Industri Rumahan Kripik Singkong Desa
- Tenaga Kerja Industri Rumahan Kripik Singkong Desa
Home Industri Keripik Kasa di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner. Industri rumahan produksi keripik mete ini didirikan pada tanggal 15 Agustus 2009 oleh Bpk. Rohman dan istrinya Ny. Nurini di Desa Gajah Timur 4, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah. Usaha ini didirikan oleh Bpk. Rohman karena tidak memiliki pekerjaan tetap, maka terpikirlah untuk membuat keripik kasa dan menjualnya di setiap warung yang ada di sekitar desa Kotagajah.
Pada awal kegiatan di industri keripik singkong dalam negeri yang dimiliki oleh Bpk. Rohman hanya dibantu oleh istrinya, Ny. Memelihara. Visi home industry keripik mete adalah unggul dalam bidang kuliner dan aman untuk dikonsumsi, sedangkan misi home industry adalah. Deskripsi pekerjaan home industri case chip memiliki tanggung jawab untuk setiap posisi sehingga memudahkan pemilik bisnis untuk mengawasi dan mengelola industri rumah chip case mereka.
4 keripik singkong Mustini Juli 2014 5 kemasan keripik singkong Yuliana Agustus 2010 6 kemasan keripik singkong Ponisri Oktober 2016 7 kemasan keripik singkong Ani Oktober 2015 8 kemasan keripik singkong Rosiah 7 Juli 2 keripik singkong.
Sistem Pengupahan Pekerja di Industri Rumahan Kripik
Dalam pembayaran upah pada industri rumah tangga terkadang masih terdapat upah di bawah upah umum di desa Gajah Timur 4. Jenis upah yang digunakan pada industri rumah tangga keripik singkong sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati kedua belah pihak. Upah yang diterima setiap pekerja pada industri rumah tangga keripik singkong di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah tidak sama karena setiap pekerja memiliki keterampilan atau kemampuan yang berbeda dalam menghasilkan produk.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri rumah tangga yang membuat keripik singkong dan pekerjaannya, dapat diketahui bahwa sistem pembayaran upah yang digunakan di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah menggunakan sistem tersebut. Upah yang diterima pekerja tidak sepadan dengan apa yang mereka lakukan dan waktu mereka bekerja. Ketentuan pembayaran upah pada industri rumahan keripik singkong di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah didasarkan pada kesepakatan antara pemilik usaha dengan pekerjaannya bahwa upah yang diterima adalah sistem harian, yaitu diberikan setelah pekerjaan selesai.
Berdasarkan hal tersebut peneliti dapat memahami bahwa dari segi sistem reward yang diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Keripik Singkong di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah yaitu memperhatikan senioritas dan kemampuan produksi tenaga kerja. Ketidakadilan ini terlihat dari para pekerja yang tidak dapat mengklaim upah segera setelah mereka selesai bekerja, dan upah yang dibayarkan di industri singkong rumah tangga tidak sesuai dengan upah umum di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah. Usulan bagi pemilik industri rumahan keripik singkong di Desa Gajah Timur 4 Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah hendaknya mengutamakan kesejahteraan pekerja dalam menetapkan upah yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan menjamin upah yang sesuai dengan kesepakatan awal.
Tinjauan Ekonomi Islam Dalam Industri Rumahan Kripik
Analisis Sistem Pengupahan Pekerja di Industri Rumahan
Dalam hal ini peneliti memahami bahwa upah yang diperoleh haruslah upah yang sebanding dengan kontribusi pekerja dalam menyumbangkan keterampilan dan tenaganya untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Sedangkan kebaikan adalah upah yang diperoleh terlepas dari mampu atau tidaknya untuk memenuhi kebutuhan dasar atau kehidupan seorang pekerja. Peneliti mencatat bahwa dalam sistem aplikasi penggajian mengacu pada ketentuan dalam Islam yang menjelaskan bahwa gaji yang diberikan adalah wajib ketika pekerja telah menyelesaikan pekerjaannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memahami bahwa masih terdapat ketidakadilan dalam pembayaran upah yang akan diberikan setelah pekerja menyelesaikan pekerjaannya. Meskipun layak, upah yang diperoleh terlepas dari apakah mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar seorang pekerja atau tidak. Penghasilan ini berupa upah yang dibayarkan oleh pemberi kerja atau pemberi kerja atas pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja atau buruh.
Ketika pekerja hendak mengambil upah yang seharusnya diberikan, ternyata ada keterlambatan pembayaran, pada saat itu mereka terpaksa harus memiliki rekening. Upah yang diperoleh dirasa tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok para pekerja, paling tidak bisa membantu kebutuhan makan dan uang saku anak. Saran bagi pekerja agar bekerja lebih profesional untuk mendapatkan upah sesuai dengan jenis pekerjaannya.
