• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Advokad

  • Pengertian Advokat
  • Peran dan Fungsi Advokat
  • Cara Advokat Menangani Perkara
  • Hak dan Kewajiban Advokat
  • Bentuk Advokat dalam Hukum Islam

Berdasarkan seorang tokoh (orang terkemuka) pada zaman Romawi Kuno (jauh sebelum Masehi) yaitu Patronus, profesi advokat hingga saat ini dikenal sebagai pekerjaan yang terhormat dan dihormati 8 Advokat adalah orang yang berprofesi memberikan jasa hukum. , baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan perundang-undangan 9 Jasa hukum adalah jasa yang diberikan oleh advokat berupa pemberian konsultasi hukum, bantuan hukum, pemberian kuasa, perwakilan, bimbingan,. Sedangkan sebelum terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, penggunaan istilah advokat dalam praktiknya tidak memiliki standar sebutan untuk profesi ini. Misalnya dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 diganti dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999, kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 dan terakhir diganti dengan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kewenangan Kehakiman, dengan menggunakan istilah bantuan hukum dan advokat.10.

UU no. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, UU No. 5 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung menggunakan istilah Penasehat Hukum. Kementerian Hukum dan HAM menggunakan istilah advokat dan Pengadilan Tinggi menggunakan istilah advokat dan solicitor, sedangkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 menggunakan istilah advokat, dan ada juga yang menyebutnya advokat. Pengacara adalah orang yang berprofesi memberikan jasa hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan dan memenuhi persyaratan Undang-Undang ini.

Pengacara bebas menjalankan tugas profesionalnya untuk membela kasus yang menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan kode profesi dan peraturan hukum. Pengacara diwajibkan untuk menjaga kerahasiaan segala sesuatu yang mereka ketahui atau dapatkan dari klien mereka selama hubungan profesional mereka, kecuali ditentukan lain oleh hukum. Pengacara bebas menjalankan tugas profesionalnya untuk membela kasus yang menjadi tanggung jawabnya dengan mematuhi kode etik profesi dan undang-undang serta peraturan.

Tujuannya agar subjek hukum tidak melanggar aturan yang dibuat oleh undang-undang saat melakukan tindakan. Yang dapat memberikan nasihat hukum adalah advokat karena menurut undang-undang merekalah pihak yang berwenang memberikan nasihat hukum.

Bantuan Hukum

  • Pengertian Bantuan Hukum
  • Fungsi dan Tujuan dari Pemberian Bantuan Hukum

Makna dan tujuan program bantuan hukum berbeda-beda dan berubah, tidak hanya dari satu negara ke negara lain, tetapi juga dari satu era ke era lainnya. Mauro Cappeleti, dari penelitian ini terlihat bahwa program bantuan hukum bagi masyarakat miskin sudah dimulai sejak zaman Romawi. Dari penelitian ini diketahui bahwa makna dan tujuan pemberian bantuan hukum kepada masyarakat yang tidak mampu pada zaman manapun sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai moral, pandangan politik dan filsafat hukum saat ini.

Pada zaman Romawi, misalnya, bantuan hukum oleh klien semata-mata didorong oleh motivasi untuk mendapatkan pengaruh dari masyarakat. Pada Abad Pertengahan, masalah bantuan hukum mendapat motivasi baru akibat pengaruh agama Kristen, yaitu keinginan untuk berlomba-lomba memberikan sumbangan berupa bantuan kepada orang miskin. Perkembangan terakhir, konsep bantuan hukum kini dikaitkan dengan cita-cita negara kesejahteraan, sehingga saat ini hampir setiap pemerintah mendukung program bantuan hukum di negara-negara berkembang, khususnya Asia.

Arti dan tujuan program bantuan hukum di Indonesia tertuang dalam anggaran dasar Lembaga Bantuan Hukum (LBH) karena Lembaga Bantuan Hukum (LBH) memiliki tujuan dan ruang lingkup kegiatan yang lebih luas dan instruksi yang lebih jelas sebagai berikut. Tujuan dari program bantuan hukum ini adalah untuk meringankan beban (biaya) hukum yang harus ditanggung oleh masyarakat miskin di pengadilan, sehingga masyarakat yang tidak mampu menghadapi proses hukum di pengadilan tetap memiliki kesempatan untuk memperoleh pembelaan dan perlindungan hukum. Tujuan Aspek kesadaran hukum diharapkan program bantuan hukum ini dapat meningkatkan tingkat kesadaran hukum masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi.

Sengketa Ekonomi Syariah

  • Pengertian Sengketa Ekonomi Syariah

Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil wawancara di Pengadilan Agama Gunung Sugih dan beberapa kantor advokat. Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran advokat dalam memberikan bantuan hukum dalam sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama Gunung Sugih. Peneliti tidak menemukan klien yang mengajukan perkara sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama Gunung Sugih.

Mahkamah Agama Gunung Sugih mempunyai tugas asas yang sama dengan mahkamah agama lain. Mengikut kes perniagaan syariah yang dihadapkan ke Mahkamah Agama Gunung Sugih, plaintif tidak memahami kontrak yang dimeterai dengan defendan. Jumlah kes syariah ekonomi yang dimasuki di Mahkamah Agama Gunung Sugih setakat ini hanya 2 kes.

Setiap perkara ekonomi syariah yang masuk ke Pengadilan Agama Gunung Sugih didampingi oleh advokat. Data ekonomi syariah yang diajukan ke Pengadilan Agama Gunung Sugih: No. Tanggal pendaftaran Nomor kasus untuk klasifikasi kasus. Semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang peran advokat dalam memberikan bantuan hukum dalam sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama Gunung Sugih.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini berlandaskan pada penelitian hukum yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu metode penelitian ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa perkataan dan perbuatan manusia dan peneliti berusaha untuk tidak menghitung data kualitatif yang diperoleh sehingga tidak menganalisis angka-angka. .27. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki dan mengukur gejala-gejala tertentu.”28 Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menjelaskan pemecahan masalah yang ada berdasarkan data, sehingga juga menyajikan data.

Sumber Data

Sumber data sekunder dapat berupa surat pribadi, risalah rapat hingga dokumen resmi dari berbagai otoritas publik.32 Dalam penelitian ini, sumber data sekunder adalah buku dan jurnal yang membahas tentang pengacara, sengketa keuangan dan pengadilan agama. , artikel dan sumber lainnya. relevan dengan penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisa Data

Keterbatasan Sumber Data

Pengadilan Agama Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 02 Tahun 2002 tentang Pendirian Pengadilan Agama termasuk Pengadilan Agama Gunung Sugih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3). ) Keppres Nomor : 02 Tahun 2002 Sebelum Keppres Nomor : 02 Tahun 2002 Pengadilan Agama Gunung Sugih berada di bawah naungan Pengadilan Agama Metro. Adalah memeriksa dan mengadili perkara yang berada dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Gunung Sugih di wilayah hukumnya; (lihat Pasal 49 UU No.7 Tahun 1989 juncto UU No.3 Tahun 2006);.

Yakni pembinaan, pengarahan dan petunjuk kepada pegawai Pengadilan Agama Gunung Sugih mengenai teknik peradilan, administrasi peradilan dan administrasi umum. 35 Profil Pengadilan Agama Gunung Sugih, hhtp://www.pa-gunungsugih.go.id, diunduh pada tanggal 12 April 2019. Menurut Ibu Uswatun Hasanah, hakim di Pengadilan Agama Gunung Sugih, peran advokat adalah untuk praktek di Pengadilan Agama Gunung Sugih Sugih dalam pemberian jasa hukum dinilai positif bagi para pencari keadilan, kebenaran dan penegakan hukum.

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap advokat yang mendampingi perkara niaga syariah di Pengadilan Agama Gunung Sugih, beberapa standar etika terkait kepribadian yang sering dilanggar adalah memberikan jasa hukum yang tidak sesuai dengan ilmu profesi, mengutamakan keuntungan materi sebelum tuntutan pidana, solidaritas antar kolega. Berdasarkan hasil penelitian di Pengadilan Agama Gunung Sugih, standar etik advokat yang menangani klien dan sering dilanggar menjamin kemenangan, membebani klien dengan biaya yang tidak perlu, tidak memberikan perhatian yang sama terhadap semua perkara yang ditangani. Hal ini dinilai sangat rendah karena meskipun sengketa ekonomi syariah sudah lama berada di bawah yurisdiksi pengadilan agama, terkadang akad masih dirujuk ke pengadilan negeri.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Lokasi Penelitian

  • Sejarah Pengadilan Agama Gunung Sugih
  • Visi dan Misi Pengadilan Agama Gunung Sugih
  • Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : B.II/2/80/2003 tanggal 21 Januari 2003 tentang pengangkatan Dr. Bakhtari Mas'ud sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Gunung Suguh yang berlangsung di ruang rapat DPRD Lampung Tengah Sejak itu, Pengadilan Agama Gunung Sugih yang berkantor di Jl. Nanura No. 5 Gunung Sugih, bersamaan dengan itu Kabupaten Lampung Tengah yang sebelumnya masuk dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Metro menjadi wilayah hukum Pengadilan Gunung Sugih. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Keputusan Presiden No. 21 Tahun 2004 tentang tata usaha dan keuangan Peradilan Agama yang meliputi Peradilan Agama Gunung Sugih sudah dialihkan ke Mahkamah Agung, sehingga tidak lagi berada di bawah Kementerian Agama. Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 disebutkan bahwa: “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang: Perkawinan, pewarisan , wasiat, hibah, infak, zakat, infak, shadaqah dan ekonomi Islam.

Yaitu pemberian pelayanan administrasi administrasi untuk perkara tingkat pertama dan penyitaan dan eksekusi, banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya dan pemberian pelayanan administrasi umum untuk semua unsur dalam kerangka peradilan agama (bidang perencanaan, teknologi informasi). dan pelaporan, perekrutan, pengorganisasian dan administrasi dan bidang umum dan keuangan, yaitu pemberian informasi, pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Gunung Sugih bila diperlukan sebagaimana diatur dalam Pasal 22(1) UU TIDAK. 7 Tahun 1989 tentang Pengadilan Agama. 6) Dan fungsi lainnya yaitu nasihat hukum, penelitian atau penelitian dan sebagainya, sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor KMA/004/SK/II/1991.35. Secara umum, masyarakat memiliki pengetahuan yang sangat sedikit atau kurang memadai tentang hukum dan acara peradilan agama.

Memberikan pemahaman hukum terkait perkara dan kedudukan para pihak dalam mengajukan permohonan atau gugatan atau menerima putusan pengadilan agama melanjutkan proses berperkara. Ibu Uswatun mengatakan kalaupun ada sengketa harus ke pengadilan agama, namun rata-rata kasus keuangan syariah diarahkan pada kasus non yudisial, jadi meskipun banyak sengketa keuangan syariah, jumlahnya banyak yang masuk ke Pengadilan Agama. Pengadilan rendah.

Tn. Sapridin mengatakan, peran advokat dalam memberikan bantuan hukum di Pengadilan Agama Gunung Sugih selama ini dinilai sudah sesuai dengan prosedur profesi yang dijalaninya, hanya saja penguasaan materi keuangan syariah dianggap kurang, mungkin karena di mengambil pendidikan tidak ada yang khusus tentang ekonomi syariah, tetapi pendidikan bersifat umum advokat, dan selama ini di Lampung masih sangat sedikit kasus sengketa ekonomi syariah, khususnya di Pengadilan Agama Gunung Sugih. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa peran advokat dalam memberikan bantuan hukum dalam sengketa keuangan syariah di Pengadilan Agama Gunung Sugih memberikan nilai positif dengan memberikan pelayanan hukum misalnya mempercepat penyelesaian perkara, membantu melancarkan proses hukum dan membantu menghadirkan para pihak yang berselisih mewakili pihak-pihak yang tidak dapat mengikuti persidangan, namun untuk memberikan pemahaman hukum terkait ekonomi syariah, belum maksimal karena kurangnya dasar atau tidak adanya advokat khusus sebelumnya untuk ekonomi syariah .

Analisis Persan advokat dala Memberikan Bantuan Hukum

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Rahmad Rosyidi dan Sri Hartini, Pengacara dalam Hukum Islam dan Hukum Positif, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003. Sadewo Usodo, “Peran Pengacara dalam Mendampingi Klien dalam Perkara Pidana dari Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif,” di http:/ /digilib.uin-suka.ac.id/10675/, diakses pada 31 Oktober 2018.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis mengikuti program S-1 pada jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh