• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Buruh kontrak bekerja untuk mendapatkan gaji guna memenuhi kebutuhan sehari-hari yang pada gilirannya akan mempengaruhi kesejahteraan buruh. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mendalami perlindungan hukum pengupahan dan jaminan sosial bagi pegawai kontrak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kota Metro.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Dengan cara berpikir induktif, peneliti dapat melihat perlindungan hukum terhadap pekerja kontrak di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kota Metro. Setiap pegawai kontrak harus membuat perjanjian kerja di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (SSA) Kota Metro.

LANDASAN TEORI

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

  • Pengertian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
  • Tugas dan Wewenang Badan Penyelenggara Jaminan
  • Hak dan Kewajiban Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  • Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  • Karyawan Tetap
  • Karyawan Kontrak

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan badan hukum nirlaba. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk menyelenggarakan program-program Jaminan Sosial.

Upah, Tunjangan dan Bonus

  • Upah
  • Tunjangan
  • Bonus

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa perusahaan hendaknya memperhatikan pembayaran upah berdasarkan sistem, yaitu sistem pengupahan menurut waktu, seperti upah harian, upah per jam dan lain-lain. Sistem upah borongan adalah sistem upah yang diberikan pada saat karyawan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Sistem pembayaran partisipasi/bonus pay system, yang diberikan pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada akhir tahun.

Sistem penggajian premi adalah sistem penggajian yang menggabungkan sistem pencapaian gaji dan ditambah dengan premi tertentu. Sistem penggajian mitra usaha (Co-Partnership) adalah sistem penggajian mitra usaha yang diberikan dalam bentuk saham atau obligasi. Sistem Bagi Hasil adalah sistem pengupahan berdasarkan jumlah produksi yang diproduksi dan dipasarkan dan sistem pengupahan menurut indeks biaya hidup, artinya besaran nominal upah yang diberikan didasarkan pada biaya hidup karyawan. tergantung daerahnya, misalnya upah pekerja sesuai dengan upah minimum regional (UMR) atau upah minimum provinsi (UMP).

Manfaat adalah pembayaran yang diatur terkait dengan pekerjaan yang diberikan oleh pemberi kerja kepada karyawan. Penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa sistem distribusi yang diberikan oleh perusahaan telah sesuai dengan undang-undang.

Jaminan Sosial Tenaga Kerja

  • Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
  • Jaminan Hari Tua
  • Jaminan Kecelakaan Kerja
  • Jaminan Pensiun
  • Jaminan Kematian

Manfaat jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 diberikan kepada fasilitas kesehatan milik pemerintah atau swasta yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dalam keadaan darurat dapat diberikan pelayanan pada fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dalam hal ini di suatu daerah tidak terdapat fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan medis sejumlah peserta. Peserta yang mengalami kecelakaan kerja berhak mendapatkan santunan berupa perawatan kesehatan yang diperlukan dan mendapat santunan tunai dalam hal terjadi cacat total tetap atau meninggal dunia.

Manfaat asuransi kecelakaan kerja dalam bentuk uang tunai dibayarkan sekaligus kepada ahli waris pekerja yang meninggal dunia atau penyandang cacat kerja, tergantung pada tingkat kecacatannya. Besarnya iuran asuransi bila terjadi kecelakaan kerja adalah sebesar persentase tertentu dari gaji atau penghasilan yang ditanggung sepenuhnya oleh pemberi kerja. Program yang memberikan manfaat berupa uang yang diberikan kepada ahli waris apabila peserta meninggal dunia, sedangkan keikutsertaan aktif bukan akibat kecelakaan kerja.

Manfaat jaminan kematian berupa uang tunai dibayarkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah klaim diterima dan disetujui oleh penyelenggara jaminan sosial. Berdasarkan Jaminan Kematian (JKM) adalah perlindungan atas risiko kematian bukan akibat kecelakaan kerja berupa santunan kematian yang diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

Penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengungkapkan gejala pencarian fakta yang terlihat, khususnya terkait dengan perlindungan hukum bagi pekerja kontrak di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kota Metro. Penyidik ​​untuk mendapatkan data yang obyektif dan valid terkait perlindungan hukum terhadap pegawai kontrak di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kota Metro. Teknik interview atau wawancara disini digunakan peneliti untuk mencari informasi dan data tentang perlindungan hukum pegawai kontrak pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kota Metro.

Ketika pegawai kontrak melaksanakan isi perjanjian dan sudah bekerja di Metro Byens Sygesikringsforvaltning (BPJS), maka pegawai tersebut langsung mendapat perlindungan hukum. Perjanjian kerja dimaksudkan untuk para pegawai yang berunding bersama, agar mereka melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di BPJS Metro City. Apabila setiap individu pegawai kontrak diterima atau lolos seleksi untuk mempekerjakan pegawai kontrak, maka pegawai kontrak dan BPJS Metro khususnya mengadakan perjanjian kerja dan kontrak kerja sesuai dengan ketentuan tentang pekerjaan pegawai kontrak di lingkungan Pengawas Sosial. Otoritas. (BPJS) di Kota Metro.

BPJS Metrobyen telah menerapkan perlindungan hukum bagi pegawai yang berunding bersama sesuai dengan UU Pokok Kerja sebagai berikut. Berdasarkan data kepustakaan dan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan, menurut peneliti tentang perlindungan hukum tenaga kontrak pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Metro yaitu.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

  • Sejarah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
  • Visi dan Misi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  • Struktur Organisasi BPJS Cabang Metro
  • Jumlah Pegawai BPJS Cabang Metro

BPDPK juga berubah status dari badan di lingkungan Kementerian Kesehatan menjadi BUMN yaitu PERUM HUSADA BHAKTI (PHB) yang memberikan jaminan kesehatan bagi PNS, pensiunan PNS, veteran, perintis kemerdekaan dan kerabatnya. Langkah menuju universal health coverage semakin nyata dengan diresmikannya BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014, sebagai transformasi PT Askes (Persero). Hal ini bermula pada tahun 2004 saat pemerintah mengeluarkan UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) kemudian pada tahun 2011 pemerintah mengesahkan UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan menunjuk PT Askes ( Persero). sebagai penyelenggara program jaminan sosial di bidang kesehatan, sehingga PT Askes (Persero) berubah menjadi BPJS Kesehatan.

Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, negara hadir di tengah-tengah kita untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia terlindungi oleh jaminan kesehatan yang menyeluruh, adil dan merata. Terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan (JKN-KIS) bagi seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2019 berdasarkan kerjasama yang adil melalui BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya. 6 Siska Anggaini, SE Staf Perencanaan dan Akuntansi 7 Bery Purnama Putra, SE Staf Perencanaan dan Akuntansi 8 H.

29 I Gede Gethas Saputra,SE Staf Penanganan Pengaduan Peserta 30 Sintya Pramita, Staf Penanganan Pengaduan Peserta AMF di Rumah Sakit 31 Suteri Yanti, AM.Kep Staf Penanganan Pengaduan Peserta di RS Reza Prejanata 32, SE Staf Administrasi Partisipasi. Staf Keanggotaan Kep & Layanan Peserta 50 Candra Setiawan, Staf Penyuluhan dan Kepatuhan Peserta SKM 51 Ritno Setya Ningrum, Amd.

Perlindungan Hukum Terhadap Karyawan Kontrak di

Masa kerja pegawai kontrak diperpanjang setiap tahun, namun atas persetujuan pegawai kontrak, pegawai kontrak memperbaharui kontrak selama 3 tahun setiap tahunnya. Pada hakekatnya, pekerja kontrak memiliki keinginan dan rasa aman yang lebih besar untuk menjamin kehidupan dirinya dan keluarganya. Namun, berbeda dengan karyawan tetap, tidak ada batasan waktu untuk membayar iuran ke BPJS, sehingga besaran jaminan sosialnya lebih besar daripada karyawan kontrak.

Dalam praktiknya, BPJS untuk pekerja sudah diterapkan, yaitu menggunakan sistem kontrak kerja antara PTP dan pekerja untuk waktu yang tidak terbatas, tergantung tugas dan bidangnya. Tugas dan tanggung jawab diatur dalam kontrak kerja agar pekerja kontrak bekerja sesuai dengan kontrak kerja dan salah satu pihak yaitu BPJS Metro City menyediakan pekerjaan yang ditentukan dan diperlukan serta dalam pelaksanaannya berjalan sesuai dengan kontrak. Di perusahaan BPJS Kota Metro, sistem kerja pegawai kontrak dan tetap sama sesuai dengan tugas dan bidangnya, sehingga tidak ada pembobotan menjadi satu.

Di antaranya, pekerja kontrak mendapatkan program jaminan sosial bagi pekerja, yang memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum pekerja dan keluarganya, serta memberikan bonus atau remunerasi kepada pekerja kontrak yang telah mengabdi selama 3 tahun di BPJS Metro City, antara lain dua ekstensi. Pegawai PKB mendapatkan jaminan sosial berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan kesehatan dan jaminan pensiun meskipun diklaim sesuai dengan masa kerja yaitu maksimal 3 tahun.

PENUTUP

Kesimpulan

Mengenai kontrak kerja atau kontrak kerja, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 (1), kontrak kerja waktu tertentu hanya dapat dilakukan untuk pekerjaan tertentu, yang tergantung pada jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaan, akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu. waktu, mis. Pekerjaan yang diselesaikan sekali atau bersifat sementara yaitu relationship officer (RO) dan frontliner, yang bertugas menjaga relasi atau hubungan dengan internal maupun eksternal perusahaan, dan bagian administrasi bertugas melakukan seleksi berkas dan kelengkapan berkas . Pekerjaan yang diperkirakan selesai dalam waktu singkat dan tidak lebih dari 3 (tiga) tahun, seperti relationship officer (RO) dan frontline, hal ini dikarenakan BPJS saat ini sedang melakukan proses seleksi terhadap pegawai baru yang akan ditempatkan di posisi yang berbeda. di unit kerja seluruh Indonesia membutuhkan khususnya di Metro.

Upah yang diperoleh sesuai dengan UMR dan lainnya, hal ini dikarenakan sistem pengupahan yang diterapkan di BPJS Pusat sedemikian rupa sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Memberikan penghargaan kepada pekerja yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada perusahaan tempatnya bekerja berupa dana pensiun, gaji, tunjangan dan bonus.

Saran

Abdur Rahman Irsyadi, “Perluasan Kepesertaan BPU BPJS Ketenagakerjaan melalui Strategi dan Regulasi Bauran Pemasaran (Penekanan Kepesertaan BPU BPJS Ketenagakerjaan melalui Strategi dan Regulasi Bauran Pemasaran)” Jurnal Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan: Learning Office, Volume. Abdur Rahman Irsyadi, “Perluasan Kepesertaan BPU BPJS Ketenagakerjaan Melalui Strategi dan Regulasi Bauran Pemasaran (Mencapai Kepesertaan BPU BPJS Ketenagakerjaan Melalui Strategi dan Regulasi Bauran Pemasaran)” Jurnal Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Volume. Arik Prasetya dan Yuniadi Mayoan, “Pengaruh Perjanjian Kerja dan Perundingan Bersama Terhadap Hak Karyawan dan Kepuasan Kerja (Studi PT PLN (Persero) Wilayah Layanan Distribusi Jawa Timur dan Jaringan Malang), Jurnal Administrasi Bisnis, Malang: Universitas Brawijaya, 2015 .

Edytus Adisu, Pedoman Perhitungan dan Hak Upah Karyawan: Upah Pokok, Uang Lembur, Gaji, Insentif THR, Pajak Gaji, Iuran Pensiun dan Iuran Jaminan Sosial/Dana Kesehatan, Jakarta: Niaga Swadaya, 2008. Trisna Widada, Agus Pramusinto dan Lutfan Lazuardi, “Peran Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan dan Implikasinya Bagi Ketahanan Masyarakat (Studi di Rumah Sakit Hasanudin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu), Volume 23, No. 2 Agustus 2017. Yella Andriani , “Perlindungan Hukum Kesehatan Kerja Tambahan di PT Sinar Reksa Kencana Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu”, (Jakarta: Fakultas Hukum JOM, 2015), Vol.2, No.2.

Referensi

Dokumen terkait

Sae Mitra Sejati sebagaia pekerja kontrak yang sudah bekerja selama 5 tahun, dan belum adanya pengetahuan terhadap para pekerja tetap maupun para pekerja waktu tertentu