• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan pembelajaran membaca Al Quran metode baghdadiyah di TPQ Al-Munawwaroh Desa Mulyoasri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Bagaimana efektivitas pembelajaran membaca Al Quran metode baghdadiyah di TPQ Al-Munawwaroh Desa Mulyoasri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kesulitan apa yang dialami siswa dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode baghdadiyah.

Apa saja faktor penghambat pembelajaran membaca Al Quran di TPQ Al-Munawwaroh Desa Mulyoasri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian

Memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu pembelajaran di TPQ Al-Munawwaroh Desa Mulyoasri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam pengembangan kreativitas guru dan proses belajar mengajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai kumpulan ilmu dan sumbangsih bagi para guru di TPQ Al-Munawwaroh tentang pembelajaran membaca Al-Qur’an. Siswa TPQ Al-Munawwarohagar dapat mengatasi kesulitan dalam belajar membaca Al Quran dan dapat termotivasi serta selalu belajar membaca Al Quran dengan baik dan benar.

Penelitian Relevan

  • Efektivitas Metode Baghdadiyah
  • Kekurangan dan kelebihan Metode Baghdadiyah
  • Faktor Penghambat dalam Pembelajaran Membaca

Buangana dan Mulyanti lebih mengutamakan minat baca untuk bacaan Al-Qur'an yang baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid. Pada penelitian di atas teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi guru, yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara membaca Al-Qur'an yang benar. Cara ini lebih efektif digunakan, karena anak lebih cepat mengenal huruf Alquran.

Dengan demikian, siswa akan mengetahui bacaan-bacaan dalam Al-Qur'an dan mengetahui kaidah-kaidah yang benar.14 Contoh:. Faktor penghambat dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an adalah kurangnya kedisiplinan seorang pendidik/pengajar, dan kurangnya disiplin. Dan guru hendaknya selalu berusaha meningkatkan kedisiplinan dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an serta menggunakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

Pembelajaran Membaca Al-Qur”an

  • Pengertian Pembelajaran Membaca Al-Qur”an
  • Cara Membaca Al-Qur‟an

Berdasarkan konsep-konsep tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa guru harus mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam membaca Al-Qur’an, yaitu berupa pelatihan atau seminar dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an. Alquran an. Sebaiknya guru juga dapat menggunakan media dan permainan yang sederhana agar siswa lebih tertarik dan senang untuk belajar membaca Al-Qur'an dan memperdalam ilmunya untuk belajar membaca Al-Qur'an. Khususnya dalam membaca Al-Qur’an harus dibarengi dengan kemampuan mengetahui tajwid (ilmu) dan menerapkannya dalam membaca teks. Hal ini dapat dipahami dari perintah membaca Al-Qur’an secara tartil yaitu bacaan firman Allah SWT dalam surat Shaad ayat 29.

Membaca al-Quran juga mempunyai kaitan dengan masalah irama.Terdapat empat peringkat irama yang disepakati oleh ulama Tajwid. Tahkiq ialah membaca Al-Quran dengan meletakkan huruf yang betul (mekrojul huruf, sifat huruf, gila). Kaedah ini sangat bagus untuk mubteedah (bagi mereka yang baru belajar membaca Al-Quran).

Tartil yaitu membaca Al-Qur'an secara pelan-pelan (tidak terburu-buru) seperti bacaan Muhammad Al-Qushori, membaca tartil belum tentu tahqiq, tapi tahqiq sudah pasti tartil. Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam membaca Al-Qur'an perlu memperhatikan tempo. Al-Qur'an merupakan keterampilan yang harus diajarkan sejak anak didik masih belia dan kesulitan dalam belajar membaca harus segera diatasi.

Berdasarkan kutipan di atas, dapat dipahami bahwa kesulitan belajar membaca Al-Qur'an merupakan suatu kondisi dalam proses pembelajaran, yang ditandai dengan adanya hambatan dalam mencapai tujuan atau hasil belajar yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan kemampuan membaca Al-Qur'an 90% ditentukan oleh penguasaan huruf hijaiyah dan 10% sisanya adalah sisanya seperti tanda baca, hukum dan lain-lain. Tanda-tanda panjang dan pendek membaca Al-Qur'an sama dengan irama dalam tabel musik.

Berdasarkan beberapa konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa para santri dalam kajian ini hendaknya memperhatikan bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar dalam kajian ini, yaitu dengan memperhatikan dan mengetahui tentang: (1) Surat-surat Makharijul, yaitu tempat asal huruf (2) Shifatul huruf yaitu cara mengingat atau melafalkan huruf (3) Fluency yaitu lancar membaca.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

  • Sumber Data Utama (Primer)
  • Sumber Data Sekunder

Sumber data awal dalam penelitian ini tidak dapat dikatakan tetap karena setelah penelitian dilakukan masih dimungkinkan sumber data tersebut bertambah dari sumber data yang telah ditentukan semula. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sumber data dalam penelitian ini dapat ditambah asalkan data yang diperoleh dianggap masih membutuhkan sumber data lain agar akurat. Pertimbangan identifikasi sumber data juga sangat ditekankan pada keterlibatan narasumber dan dianggap paling tahu tentang fenomena yang diteliti.

Sumber data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah sumber data primer berupa kata-kata dan tindakan serta sumber data tambahan berupa dokumen sebagaimana dikemukakan oleh Moleong bahwa “sumber data dan jenis data terdiri dari kata-kata dan tindakan. , sumber data tertulis, foto dan data statistik”,37 oleh karena itu. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen, grafik (tabel, catatan, risalah rapat, dll), foto, film, rekaman video, benda dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer 38. Berdasarkan keterangan di atas dapat dijelaskan bahwa data sekunder digunakan untuk penemuan data melalui siswa, yaitu data yang dikumpulkan oleh siswa dari lapangan sebagai bukti dokumen, arsip data bentuk fisik dan lokasi, riwayat informan (mahasiswa), dll informasi pendukung penelitian data tersebut disajikan dalam bentuk teks tertulis.

TeknikPengumpulan Data

  • Metode Observasi
  • Metode Wawancara (Interview)
  • Metode Dokumentasi

Untuk itu, dalam pola pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur'an Almunawwaroh harus dilakukan secara terpadu. Sesuai dengan hasil wawancara dengan kamis, 11 Januari 2018 tentang penerapan metode Bagdadiyah dalam pembelajaran membaca Al-Quran. Metode baghdadiyah digunakan setelah siswa hafal huruf hijaiyah yang tidak menggunakan huruf vokal, saat membaca Al Quran sangat diperlukan dan memperhatikan tempo agar bacaan bisa fokus.

Dengan menggunakan metode baghdadiyah diharapkan siswa memiliki kemampuan menguasai tempo dalam membaca Al-Qur’an secara sempurna. Efektifitas pembelajaran membaca Al-Qur'an metode Bagdadiyah yang diterapkan di TPQ Al-Munawwaroh sangat membantu siswa dalam memahami ciri-ciri huruf hijaiyah dan berdasarkan hasil yang ada metode baghdadiyah sangat bermanfaat bagi siswa yang aktif. Huruf hijaiyah merupakan huruf yang digunakan dalam bahasa arab, kelancaran dalam membaca huruf hijahiya sangat diperlukan untuk membaca Al Quran.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran membaca Al-Qur'an diberikan pada tingkat TPQ dengan sistem private. Salah satu faktor penghambat dalam penggunaan metode bagdadiyah dalam membaca Al-Qur’an adalah kebosanan siswa. Usaha belajar dengan hafalan sangat membutuhkan bimbingan, dan tutor harus benar-benar cakap dalam membaca Al-Qur'an.

Faktor penghambat dalam membaca Al Quran dengan metode baghdadiyah adalah karena ketidaktahuan akan ciri-ciri tumbuh kembang anak, sehingga guru memperlakukan siswanya tanpa mengetahui keadaan yang dihadapi anak. Dalam pembelajaran membaca Al Quran di TPQ Al-Munawwaroh hendaknya guru memperhatikan siswa yang benar-benar memahaminya, agar siswa mudah menghafalnya. Guru hendaknya bersabar ketika menemui siswa yang kesulitan belajar membaca Al-Qur'an di TPQ Al-Munawwaroh.

Dahlan dan Zaki Alfarisi, Asbabun Nuzul Latar Belakang Sejarah Turunnya Ayat-Ayat Alquran.

Penyajian Keabsahan Data

  • Triangulasi Teknik
  • Triangulasi Waktu

TeknikAnalisis Data

Deskrisi Hasil penelitian

  • Latar Belakang TPQ Al-Munawwaroh
  • Tenaga Pengajar TPQ Al-Munawwaroh
  • Data Siswa TPQ Al-Munawwaroh
  • Struktur Organisasi TPQ Al-Munawwaroh

Deskripsi Data dan Hasil Penelitian

  • Pelaksanaan metode Baghdadiyah dalam Pembelajaran
  • Efektivitas Metode Baghdadiyah dalam Pembelajaran
  • Kesulitan Metode Baghdadiyah dalam Pembelajaran
  • Faktor Penghambat Metode Baghdadiyah dalam

Melaksanakan tahapan metode baghdadiyah dengan guru melafalkan surat-surat Al-Qur’an diikuti oleh anak, setelah itu anak dapat memanjakan dirinya sendiri. Kemudian guru ketika memberikan instruksi kepada anak terlebih dahulu memberikan contoh, kemudian diikuti oleh siswa. Al-Qur'an yaitu dengan metode badgdadiyah, saya harus hafal huruf hijaiyah, saya harus mengeja huruf hijaiyah, saya harus bisa menguasai materi sebelum lanjut ke materi selanjutnya, dan guru punya tugas, pertama saya kasih contoh (W01/F1/b/1). Cara guru mengajarkan Al-Qur'an dengan menggunakan metode badgdadiyah, dengan latihan duduk berhadap-hadapan, guru terlebih dahulu memberikan contoh kemudian saya lakukan.

Pembacaan surat-surat mekharijul Al-Qur'an harus benar-benar dipahami, karena jika terjadi kesalahan dalam pengucapan hurufnya, dapat menimbulkan makna baru. Huruf shifatul adalah ciri huruf yang hanya muncul pada saat huruf keluar dari ubun-ubunnya sehingga huruf yang keluar dari mulut lebih sesuai dengan keaslian huruf Al-Quran. Kesulitan metode bagdadiyah dibandingkan dengan metode lain terletak pada peletakan dasar untuk memahami al-Qur’an. Pembelajaran metode bagdadiyah menuntut setiap siswa untuk menghafalkan nama-nama huruf sebelum menyusunnya dengan harokat. (W03/F3/2).

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca zus amma, dari al-Fatehah sampai ad-Duha, kemudian dimulai membaca Al-Qur'an dari al-Baqarah sampai akhir. Faktor penghambat pembelajaran membaca Al-Qur'an metode Bagdadiyah adalah karena ketidaktahuan akan ciri-ciri tumbuh kembang anak, sehingga guru memperlakukan siswanya tanpa mengetahui kondisi apa yang dihadapi anak. Fasilitas pengajaran yang kurang baik, atau guru yang ngotot menggunakan metode pengajaran yang menimbulkan kebosanan pada anak. Misalnya lagu dan sinetron yang tidak mendidik. Semua hal tersebut dapat memalingkan anak dari mencintai dan menghafal Al-Qur'an (W02/F4/2).

Sarana pengajaran, apakah guru ngotot menggunakan metode mengajar yang menimbulkan kebosanan pada anak, guru memaksakan pengajaran atau memaksakan paksaan dalam mengajar atau menggunakan hukuman yang berat. Tidak ada tutor yang kompeten, tidak ada teman bersama yang mau membaca Alquran, lingkungan tempat tinggal yang tidak menggairahkan tidak mengalokasikan waktu dan tidak memberikan ruang khusus untuk belajar dengan hati. Menerapkan metode baghdadiyah dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an, siswa diharapkan dapat menghafal huruf hijaiyah, siswa diharapkan dapat menghafal huruf hijaiyah dalam Al-Qur'an, mengenal huruf dengan vokal, mengenal huruf kursif dan mengenal Juz 'Ama 2.

Kesulitan belajar membaca Al Quran dengan metode baghdadiyah yaitu masalah pada pola bunyi dan susunan huruf (wazan) yang tersusun rapi, pembelajaran metode bagdadiyah menuntut setiap siswa untuk menghafalkan nama-nama huruf sebelum digabung dengan harokat dan menyiapkan materi pembelajaran .

PENUTUP

Saran

Mengingat daya ingat siswa yang berbeda-beda, maka guru dalam mengatasi hambatan bukan hanya sekedar tambahan yang berdiri sendiri satu sama lain. Ghofur.„Hukum Jual Beli dan Potongan, diakses 23 Agustus 2017 Hotberliani Harahap, “Memahami Hukum Syariah dan Ekonomi”. Mariana, “Hubungan sikap konsumen terhadap diskon dengan minat beli produk fashion di kalangan remaja akhir (Studi pada mahasiswa semester 1 UIN Malang tahun skripsi Malang: Universitas Islam Negeri, 2009.

Referensi

Dokumen terkait

Statistical Analysis Summary Figure 1 shows that: 1 the ideal self variable influencing new graduate nurses academic purposes; 2 ideal self variables affect the motivation of new