Penelitian tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Metro untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E). Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini sangat diharapkan dan diterima dengan tangan terbuka.
Lata r Belakang Masalah
Baitul Maal Wattamwil (BMT) Ar-Rahma h adalah Baitul Maal Wattamwil (BMT) yang menggunakan produk tabungan hari raya yang banyak diminati oleh masyarakat kecil untuk meringankan beban mereka pada saat Idul Fitri selain untuk mengajak masyarakat. tabungan, serta pemberian bonus berupa sembako yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antara Baitul Maal Wattamwil (BMT) dengan anggotanya pada hari raya Idul Fitri. Sistem Tabungan Hari Raya di Baitul Maal Wattamwil (BMT) Ar-Rahman Gayabar u 2 Perspektif Ekonomi Islam”.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Dan Manfaa t Peneliti
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi lembaga keuangan lainnya dalam sistem tabungan hari raya.
Penelitian Relevan
Onderzoek door El y Lailatul Qodariya h 2013, getiteld “Pengaruh Pemberian Bonus Terhadap Tingkat Produktivitas Pegawai Pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) Seka t Sumberagung”. 20 El y Lailatul Qodariyah, Pengaruh Pemberian Bonus Terhadap Tingkat Produktivitas Pegawai di Baitul Maal Wattamwil (BMT) Setuju Sumberagung (STAIN Jurai Siwo Metro, 2013), 3.
Siste m Tabungan
Produ k Huku m Tentang Wadiah
Baitul Maal Wattamwil (BMT) berbeda dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) atau Bank Umum Syariah (BUS). Tabungan Hari Raya (SHR), merupakan tabungan yang dirancang khusus untuk persiapan hari raya Idul Fitri. Berkaitan dengan maksud dari pengertian tersebut maka dilakukan penelitian kajian secara mendalam terhadap produk yang paling banyak diminati oleh nasabah tentang sistem wadia h save wadia h eid di Baitul Maal Wattamwil (BMT) Ar-Rahma h menurut ekonomi Islam.
Dalam menentukan anggota Baitul Maal Wattamwil (BMT) Ar-Rahma h Gayabaru 2, peneliti melihat jangka waktu anggota menabung tabungan hari raya di Baitul Maal Wattamwil (BMT) Ar-Rahma h Gayabaru 2, seperti yang dapat dilihat bahwa saudari Anis telah melakukan tabungan liburan selama 3 tahun terakhir. Analisis Tabungan Situs m Untuk Hari Raya Oleh Bm t Ar-Rahma h Dalam Perspektif Ekonomi Islam Perspektif Ekonomi Islam. Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada seluruh anggota Tabungan Hari Raya BMT Ar-Rahma H Gayabaru 2, mereka keberatan dengan pemecatan tersebut, para anggota berkali-kali memprotes pemecatan tersebut, namun tidak ada tanggapan yang diterima dari lembaga tidak menerima.
Karena penghentian tabungan Hari Raya akan diumumkan sesaat sebelum penghentian tabungan dan tidak disebutkan di awal akad. Namun pada kenyataannya, BMT membatasi tabungan hari raya dalam tabungan hari raya ini, yang tidak disetujui oleh para anggotanya. Penitipan hari raya dalam hal ini tidak sesuai dengan asas kehati-hatian dan keadilan, dimana penghentian penangguhan hari raya hanya ditentukan oleh salah satu pihak dan tidak disepakati.
Dan sekiranya hanya satu pihak yang bersetuju untuk menangguhkan simpanan hari raya, ini tidak mengikut peraturan Syariah yang melarang membebankan satu pihak.
Implikasi Prinsi p Wadia h Dala m Produ k Tabungan
Baitul Mal Waa t Tamwil
Implementasi Wadia h Di Baitul Mal Waa t Tamwil
Status Huku m Baitul Mal Waa t Tamwil
Kegiatan Baitul Mal Waa t Tambil
Ekonomi Islam
Pengertian Ekonomi Isla m
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam adalah aturan yang mengatur urusan rumah tangga, hidup hemat sesuai kebutuhan, tidak boros, dan mampu membelanjakan sesuai kebutuhan. Sistem yang diterapkan dalam ekonomi Islam adalah menjauhi Allah dan bertujuan berakhir pada Allah, dan semua kegiatan yang didasarkan pada ekonomi Islam didasarkan pada hukum Islam. Ekonomi Islam mempelajari berbagai macam hal, salah satunya adalah hakikat ekonomi Islam.19 Sebelum melanjutkan mempelajari hakikat ekonomi Islam, ada baiknya diberikan beberapa pengertian terlebih dahulu.
Muhamma d abdul manan yang dimaksud dengan ilmu ekonomi islam adalah ilmu sosial yang mempelajari masalah-masalah sosial ekonomi yang diilhami oleh nilai-nilai islam. Umer Chapra, yang dimaksud dengan ekonomi Islam adalah ilmu yang membantu upaya mewujudkan kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas dalam koridor yang mengacu pada ajaran Islam. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku umat Islam dalam kegiatan ekonomi yang mengikuti ajaran Alquran, hadits, ijma dan qiyas Nabi Muhammad d SAW.
Sumbe r Huku m Ekonomi Islam
Di mana mereka meneliti kebahagiaan hidup manusia yang dilakukan atas dasar kerjasama, tolong-menolong, menuju kepada ajaran Islam, tanpa membataskan kebebasan individu. Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung”. (Q.S. Al-Jumu'ah: 10). Ayat tersebut bermaksud sekiranya kamu seorang muslim telah menunaikan solat, maka bekerjalah untuk faedah duniawi, iaitu carilah fadhilat Allah SWT dan sebut serta ingatlah Allah SWT agar amalan yang kamu lakukan itu dipelihara. h Allah h SWT Tiada sesuatu pun yang luput dari perhatian-Nya.
Sunnah adalah perilaku Nabi Muhammad SAW yang memiliki dimensi hukum, demikian dalam kedudukannya sebagai rasul.24 Setelah Al-Qur'an, sumber hukum ekonomi Islam berikutnya adalah hadits dan sunnah. Para ahli ushul fiqh mendefinisikan qiyas sebagai menyamakan hukum suatu peristiwa yang tidak ada nashnya dengan hukum suatu peristiwa yang sudah ada nasnya, karena ada kesamaan hukum dari kedua peristiwa tersebut.
Prinsip-Prinsi p Ekonomi Islam
Berpedoman pada prinsip kehati-hatian, pengusaha dan pekerja akan menghindari bisnis ilegal daripada bisnis halal. Sedangkan untuk bidang ekonomi menyebabkan para pelaku ekonomi meyakini bahwa harta hanya milik Allah SWT. Namun, kedua hal tersebut tidaklah cukup, karena teori dan sistemnya membutuhkan manusia yang menerapkan nilai-nilai tersebut.
Kebebasan individu harus berpegang pada hukum Islam yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadits dalam segala tindakannya untuk menghindari dosa. Berdasarkan kelima prinsip di atas, terlihat bahwa sistem ekonomi Islam berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis. Dalam menjalankan kegiatan ekonomi, manusia harus menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat, seperti melarang kegiatan yang dapat merugikan orang lain, menjalankan bisnis yang sah, sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan. 'a dan menurut aturan berdasarkan fatwa. fatwa yang ada.
Sifa t Dan Jenis Penelitian
Sumbe r Data
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh, Ibu Atun, Ibu Nunuk, Ibu Sarinem, mbsar, Ibu Saminem dan m by yanti jangkung mengatakan: Tentang persiapan pesta. Dari wawancara yang peneliti lakukan dengan anggota BMT Ar-Rahma h, terlihat bahwa pada awal kontrak tidak ada keterbukaan antara anggota dan karyawan BMT bahwa akan ada PHK 5 bulan menjelang hari raya. Dari situ timbul ketimpangan dalam pembagian tunjangan hari raya antara anggota yang memiliki toko dan anggota yang tidak memiliki toko.
Tabungan liburan adalah tabungan yang sangat membantu anggotanya daripada ingin mendapatkan bonus, anggota harus menabung sesuai target yang telah ditentukan. Untuk tabungan hari raya di BM Tar-Rahmah, hal ini tidak sesuai dengan prinsip ptauhi d karena telah dijelaskan bahwa tujuan tabungan hari raya adalah untuk meringankan beban masyarakat. Di tabungan hari raya BMT Ar-Rahmah Gayabaru 2 dikisahkan ada pemutusan tabungan hari raya yang tidak disepakati anggotanya, salah satu anggota sempat protes pemecatan ini ke salah satu pegawai BMT tapi ini tidak k ka apapun tindakan yang diberikan oleh h BMT.
Tekni k Pengumpul Data
Wawancara
Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, sedangkan menurut Gorden wawancara adalah percakapan antara dua orang yang salah satunya bertujuan untuk mencari tahu. . dan mendapatkan informasi.informasi untuk tujuan tertentu.5. Wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara campuran yaitu pedoman wawancara yang segala sesuatunya dirumuskan secara matang agar wawancara berjalan dengan lancar dan tidak kaku.
Dokumentasi
Tekni k Analisis Data
Sutrisno Hadi menemukan bahwa penalaran induktif berangkat dari fakta atau peristiwa yang bersifat khusus, peristiwa konkrit, kemudian dari fakta atau peristiwa yang bersifat khusus ditarik ke generalisasi yang bersifat umum. Pada kasus di atas, dalam hal ini peneliti menggunakan data yang diperoleh berupa uraian-uraian kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan cara berpikir induktif sehingga peneliti mengetahui tentang pemberian hadiah pada kasus program tabungan belajar. simpanan Idul Fitri di Baitul Maal Wattamwil (BMT) Ar-Rahma h Gayabaru.
Gambaran Umu m BM T Ar-Rahmah
Siste m Tabungan Hari Raya Di BM T Ar-Rahmah
Analisis Site m Tabungan Hari Raya Di BM T Ar-Rahmah
Hasil wawancara dengan Ida, Indri, Dina dan Wahid selaku karyawan BM T Ar-Rahma h mengatakan sistem tabungan hari raya adalah anggota menabung dan akan diberikan bonus 1 paket sembako dengan syarat anggota memiliki tabungan saldo Rp 1.000.000 kurang dari 5 bulan. Hasil wawancara dengan Ny. Sarinem, Ny. Saminem, Mbak Atun, Mba k Nunuk, Ms. Yanti Jangkung mengatakan motivasi mereka menabung siraya “pastinya untuk dapat hadiah, karena kita menabung tentu ada yang kita harapkan”. harga, jika tidak ada harga, mereka tidak mau menyelamatkan saya. 7 Dari keterangan anggota, terlihat bahwa tabungan hari raya ini sangat membantu meringankan beban mereka menjelang hari raya, terutama bagi anggota yang mendapatkan bonus. Berdasarkan wawancara yang peneliti peroleh dari anggota BMT, mereka menyatakan bahwa “tidak setuju dengan penghentian tabungan liburan dan mereka menyatakan bahwa anggota diberitahu penghentian tabungan liburan ketika masih 4 bulan menabung, dengan Itu .
Dalam wawancara yang dilakukan peneliti dengan pegawai dan anggota BMT, terdapat kejanggalan dalam menerima simpanan dan bonus, salah satu anggota BMT yang dilakukan peneliti mengatakan bahwa anggota yang mengikuti tabungan liburan dan memiliki toko, dapat mengambil tabungan bersama dengan bonus. dengan syarat jangan beritahu member lain. Dengan alasan bonus tabungan hari raya langsung dibagikan kepada karyawan toko, meskipun tidak semua anggota yang mengikuti tabungan hari raya dan memiliki toko juga memiliki karyawan. Wawancara dengan Ida, Dina dan Wahi d mengatakan “jika anggota yang sudah mendapatkan simpanan siraya sudah sesuai target, namun sebelum waktu yang ditentukan sudah mengambil simpanan lebaran maka anggota tersebut dinyatakan menganggur dan tidak mendapat bonus dan tidak ada .diperbolehkan lagi menyimpan siraya untuk tahun itu dan anggota harus mengulang di tahun yang akan datang.22.
Kesimpulan
Saran
Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Rajawali Press, 2014) Amin, M dan Suma Menggali Akar Penguraian Serat Ekonomi dan Keuangan. Ali, Zainudin, Hukum Ekonomi Islam, (Jakarta: SinarGraphika, 2008) Aziz, Abdul Ekonomi Islam dalam Analisis Mikro dan Makro, (Jogjakarta: Graha Ilmu, 2008). Ash-Shiddieq y Teungk u Muhammad d Hasbi, Tafsi r Al-Qur'anul Maji d An-Nuur, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2006).
Lailatul Qodariya h Ely, Pengaruh Pemberian Bonus Terhadap Tingkat Produktivitas Karyawan Di BM T Disetujui STAIN Sumberagung Jurai Siwo Metro, 2013. Nurul Fatima h Septiyana, Pemberian Bonus Tabungan Wadia h Yadh-Dhamana h Studi Kasus Tabungan Idul Fitri di BM T Familier Punggu r STAIN Jurai Siwo Cabang Metro, 2012. Nell y Lestari, Implementasi Aka d Wadia h Ya d Dhamama h Dan Mudharaba h Mutlaqa h Pada Produk Simpanan di BNI Syariah h K C Mikro Parepare (IAIN Parepare, 2018), .
Saputra Ridho, Pengembangan Sistem Sewa Kamera Online, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol.2 No.6 (juni, 2018).