• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi Mahasiswa Ilmu al-Qur'an dan Tafsir di IAIN Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi Mahasiswa Ilmu al-Qur'an dan Tafsir di IAIN Jember"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teori

  • Hizib
  • Perguruan Pencak silat
  • Pagar Nusa

Kajian terhadap Al-Qur'an yang hidup memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan bidang objek kajian Al-Qur'an. Tafsir dapat menjadi suatu respon atau amalan perilaku suatu masyarakat yang diilhami oleh kehadiran Al-Qur’an.

METODE PENELITIAN

Studi Kasus (Case Studies)

Allah akan menyembuhkan segala penyakit jiwa bagi orang yang membaca Asma Allah sebanyak-banyaknya setiap hari. Barangsiapa membaca Asma Allah 100 kali selama 7 hari maka akan terhindar dari segala musibah, Insya Allah. Al-Lathiif (Maha Halus, Maha Lembut, Maha Penyayang) Barangsiapa membaca Asma Allah ini sebanyak 133 kali setiap hari, maka Allah SWT akan memberinya rezeki yang melimpah.

Al-'Azhiim (Yang Maha Tinggi) Sesiapa yang menyebut nama Allah 12 kali, nescaya dia akan selamat dari segala sesuatu. Al-Qawiyy (Maha Berkuasa) Orang yang dizalimi hendaklah menyebut nama Allah ini sebanyak mungkin untuk menghentikan kemungkaran mereka. Al-Maani` (Maha Mencegah, Maha Menolak) Dengan menyebut nama Allah ini di jalan raya akan membantu menjauhkan bahaya dan kesulitan.

Al-Dhaarr (Pemberi Bahaya) Barangsiapa membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali pada malam Jumat, maka ia akan selamat dari musibah jasmani dan rohani. Al-Badii` (Pencipta Baru) Jika seseorang mengalami kesedihan, hendaknya ia membaca Asma Allah ini.

GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN LIRBOYO

Sejarah Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa di Lirboyo

Sejak zaman Wali Sanga, Kiai pesantren juga menjadi pendekar yang mengajarkan pencak silat di pesantren masing-masing. Ia menyayangkan maraknya tawuran antar pengikut aliran pencak silat yang meresahkan masyarakat, khususnya di Kabupaten Jombang dan sekitarnya. Pada pertemuan di Lirboyo ini disepakati akan dibentuk organisasi pencak silat yang mencakup seluruh sekolah pencak silat yang ada di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Gus Maksum yang sudah dikenal ahli pencak silat didaulat menjadi ketua utama saat forum ini terbentuk. Pertimbangan di Pondok Pesantren Lirboyo ini juga menandai lahirnya Persatuan Pencak Silat Nahdlotul Ulama Pagar Nusa. Nama lengkap organisasi ini adalah Persatuan Pencak Silat Nahdlatul Ulama' Pagar Nusa, disingkat IPSNU Pagar Nusa.

Status kelembagaan resmi inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dicermati dan dikembangkan oleh seluruh warga NU, kecuali pencak silat atau pencak silat lainnya. Pencak silat yang bertujuan untuk melindungi dari bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup, salah satunya adalah pencak sekolah silat Pagar Nusa yang bertujuan untuk menjadi pagar NU.

Simbol dan Arti Lambang Pagar Nusa

Indonesia (IPSI), Pagar Nusa memasukkan lambang tersebut agar tidak lepas dari identitas perkumpulan pencak silat asli Indonesia. Pita tersebut menutupi tanah dengan tulisan Laa Ghaaliba Illaa Billah yang artinya tidak ada yang dapat mengalahkan kecuali dengan pertolongan Allah yang merupakan sistem silat khas Pagar Nusa. Hal ini sesuai dengan pola ungkapan kalimat Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billah yang mempunyai konotasi umum (am) pada segala bidang kehidupan.

Sedangkan secara khusus (khos), mengambil i'tibar bahwa dalam Al-Qur'an, kegiatan yang menyangkut bela diri secara fisik dan non fisik sering disebut dengan menggunakan ungkapan yang berasal dari akar kata ghalaba, Pagar Nusa menggunakan ungkapan seperti yang tertera pada simbol . 1) firman Tuhan. Orang-orang yang beriman akan bertemu Allah berkata: “Berapa kali sekelompok kecil dapat mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah” (QS. Al-Baqarah: 249) 29. Dan orang yang mengambil Allah , Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah-lah yang pasti menang.”

Sedangkan hal-hal yang sejuk, subur, sukses, tenang, enak dipandang dan hal-hal lain yang membuat bahagia selalu bisa dilambangkan dengan warna hijau. Hijau adalah warna langit yang menjadi tempat kebahagiaan manusia sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT.

Visi dan Misi

Bagi mereka, surga adalah surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; di surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka mengenakan pakaian hijau dari sutra halus dan sutra tebal sambil berbaring di dipan yang indah. Mereka mengenakan pakaian dari sutera halus berwarna hijau dan sutera tebal serta memakaikan gelang perak pada mereka, dan Allah memberi mereka minuman yang murni.” Pagar Nusa mengupayakan: Pelestarian, pembinaan dan pengembangan pencak silat, baik seni, pencak silat, mental spiritual maupun olah raga. /kesehatan, khususnya di lingkungan NU dan warga negara lain pada umumnya.

Anggota

Perangkat Pagar Nusa

Dewan ini beranggotakan para ulama senior yang berkualifikasi tinggi, baik lahiriah maupun batiniah, yang menjadi sumber masukan langsung bagi kemajuan dan keberhasilan LPSNU Pagar Nusa. Dewan ini merupakan penggerak dan dapur organisasi yang mendalami, merumuskan dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan pencak silat dan bela diri untuk kemudian disosialisasikan. Dewan ini juga merupakan jembatan cadangan langsung antara orang-orang khusus (khos) dan manajemen operasional.

Tingkatan dan Materi Latihan Pencak Silat Pagar Nusa

Al-Ghaffaar (Yang Maha Pengampun) Barangsiapa membaca Asma Allah ini 100 kali setelah shalat Jumat, maka akan diampuni segala dosanya pada minggu sebelumnya. Barangsiapa sering membaca Asma Allah, maka musibah dan kesedihan akan dijauhkan darinya, Insya Allah. Orang yang membaca Asma Allah sebanyak-banyaknya akan menjadi sukses dan kaya raya.

Al-Wajhid (Yang Terkaya) Barangsiapa membaca Asma Allah ini di setiap suapan makanannya, niscaya Allah akan memberikan kekuatan dan cahaya hatinya. Al-Qadir (Yang Maha Kuasa) Barangsiapa setelah shalat dua rakaat, membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali, maka Allah akan merendahkan dan mempermalukan musuh-musuhnya (asalkan dia tidak zalim). Al-Awwal (Yang Awal, Yang Tak Ada Awal) Siapapun yang menginginkan anak laki-laki hendaknya membaca Asma Allah ini 40 kali sehari selama 40 hari.

Barangsiapa ingin semua makhluk mencintainya dan sebaliknya, hendaklah dia membaca Esma Allah ini tanpa henti. Al-Mughniiy (Pemberi Kekayaan) Barangsiapa berdzikir dengan Nama Allah sebanyak 1000 kali setiap harinya, niscaya Allah akan memberinya kekayaan.

HIZIB SEBAGI BENTENG DIRI PERGURUAN PENCAK

Asmaul Husna

Barangsiapa berada dalam kekuasaan orang yang selalu menganiayanya, maka hendaknya ia memperbanyak dzikirnya dengan menyebut nama Allah. Al-Kariim (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) Barangsiapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ketika hendak tidur dan rutin melakukannya, maka Allah akan menanamkan akhlak. Hendaknya ia tetap membaca Asma Allah kapan saja agar selalu mendapat perlindungan.

Membaca Asma Allah juga mendorong manusia untuk kritis terhadap diri sendiri. Al-Mumiit (Yang Maha Penyayang kepada makhluk-Nya) Barangsiapa berdzikir dengan Nama Allah ini, maka jiwanya akan patuh mengerjakan amal shaleh. Al-Ahad (Yang Esa) Barangsiapa membaca Esma Allah ini sambil berwudhu 19 kali setelah shalat Subuh, maka terkabul semua doanya, Insya Allah.

Al-Mu'akhkhir (Yang Paling Berakhir) Orang beriman yang membiasakan membaca Asma Allah 100 kali sehari mampu melihat kesalahannya dan bertaubat. Al–Muta'aaliy (Maha Tinggi) Orang yang sering membaca Asma Allah akan segera terselesaikan segala permasalahannya. Al-Baaqiiy (Abadi) Allah SWT akan memberikan perlindungan dan menerima segala amal shaleh orang yang membaca Asma Allah 1.000 kali pada malam Jumat.

Ash-Shabuur (Paling Sabar) Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 100 kali sebelum matahari terbit, maka dia akan selamat dari bencana di siang hari.

Surat al-Anfaal ayat 17

Sholawat Ibn Alwan

Al-Muhaymin (Maha Memelihara, Maha Melindungi) Sesiapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali selepas mandi dan solat dua rakaat di tempat yang sunyi dengan konsentrasi kepada Allah SWT nescaya menjadi Allah. Al-Baa'its (Yang Maha Membangunkan) Sesiapa yang apabila dia tidur, meletakkan tangannya di dadanya dan membaca Asma Allah ini sebanyak 101 kali, hatinya akan hidup dengan ilmu dan hikmah, dengan kehendak Allah. Al-Waliyy (Maha Melindungi, Maha Membantu dan Maha Mengawal) Jika seorang mukmin membaca Asma Allah ini sebanyak 700 kali pada malam Jumaat, semua halangan material dan rohani akan hilang.

Al-Muhshiy (Yang mencatat, yang mencatat setiap amalan) Bagi orang yang kesulitan memahami apa yang didengarnya atau mengingat sesuatu, ada baiknya membaca Asma Allah sebanyak 148 kali. Membaca Asma Allah akan membantu seseorang mendapatkan persahabatan dengan orang-orang beriman dan mendapatkan kemenangan atas musuh. Al-Hayy (Semua Hidup) Jika seseorang sangat tertekan dan merasa sangat kesulitan, ia akan menemukan ketenangan dengan membaca Asma Allah 500 kali setiap hari sebelum matahari terbit.

Al-Barr (Maha Baik, Maha Mulia) Sesiapa yang ketagih arak, zina atau perbuatan maksiat yang lain hendaklah membaca Asma Allah ini sebanyak 700 kali setiap hari, insya-Allah akan mendapat hidayah dari Allah. At-Tawwaab (Penerima Taubat) Sesiapa yang menghendaki Allah memberikan taufiq untuk bertaubat hendaklah membaca nama Allah ini sebanyak 360 kali setiap hari selepas solat Dhuha. Al-`Afuww (Maha Pengampun, Maha Pengampun) Seorang mukmin yang menyebut nama Allah ini sebanyak 166 kali sehari akan dapat mengawal hawa nafsunya yang jahat.

Ingatlah untuk membaca Asma Allah saat berada di ambang amarah yang tak terkendali dan diikuti.

Surat as-Syuraa ayat 130

Maksudnya: Sesungguhnya kamu yang membunuh mereka, tetapi Allah yang membunuh mereka, dan bukanlah kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah yang melempar. Allah melakukan ini untuk membinasakan mereka) dan memberikan kemenangan kepada orang-orang yang beriman, s.

Implikasi teologi penggunaan ayat-ayat al-Qur’an yang digunakan

Demikian pula dalam surat asy-Syuraa ayat 130, terdapat bentuk kekuatan dan juga pertolongan dari Allah SWT. Apabila hendak berhadapan dengan musuh, hendaklah dia mengamalkan ayat ini sebagai sarana memohon kekuatan daripada Allah SWT untuk mencapai kemenangan. Dalam Surah As-Syura ayat 130, ada semacam kekuatan: apabila hendak menghadapi musuh hendaklah dia mengamalkan ayat ini sebagai sarana memohon pertolongan kepada Allah SWT untuk mencapai kemenangan. Abdul Hadi, “Fungsi Al-Quran Sebagai Syaifa’ Bagi Umat, Kajian Al-Quran Hidup di Masyarakat Keben, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur” (Fakulti Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015).

Al-Raghib al-Asfihani, Mu'jam Mufradat al-Fadzil Quran (Beirut: ar al-Fikr, tth), hal. Heddy Shri Ahimsa Putra, “Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Walisongo”, The Living Quran: Berbagai Perspektif Antropologi, Vol. Assyafi' Syaikhu Z, "Karomahan, Kajian Pengamalan Ayat-ayat Al-Qur'an dalam Amalan Karomahan di Padepokan Macan Putih Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk" (Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Jurusan Al-Qur'an 'Ilmu dan Tafsir IAIN Surakarta, 2017).

Mansur, The Living Qur'an dalam Kajian Interhistoris Al-Qur'an, dalam The Living Qur'an dan Metodologi Penelitian Hadits (Yogyakarta: Teras, 2007). Muhammad, Mengungkap Pengalaman Interaksi Muslim dengan Al-Qur'an, dalam Metodologi Penelitian Living Qur'an dan Hadits (Yogyakarta: . Teras, 2007).

KESIMPULAN

Saran

Sesiapa yang akan mengamalkan ayat Hizib hendaklah menjaga kesuciannya dan menjaga dirinya daripada perbuatan yang melanggar norma agama.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar diatas merupakan simbol Perguruan Silat Nahotul Ulama’

Referensi

Dokumen terkait