• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi ini membahas mengenai Partai Keadilan yang bermetamorfosa menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada awal 2000-an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi ini membahas mengenai Partai Keadilan yang bermetamorfosa menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada awal 2000-an"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Tesis ini membahas tentang Partai Keadilan yang bermetamorfosis menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada awal tahun 2000an.B Keputusan nomor 53/skep/ak-pks/iv/1425 tentang Susunan Dewan Pengurus Daerah (RPC) Partai Keadilan Sejahtera Pesta di Kota Semarang. Ada tiga permasalahan yang dikaji secara spesifik: (1) Apa saja faktor yang melatarbelakangi terbentuknya Partai Keadilan di kota Semarang. 2) Bagaimana proses perkembangan Partai Keadilan pada Partai Keadilan Sejahtera di kota Semarang.

Tesis ini menggunakan pendekatan historis berperspektif politik-historis karena mengkaji dinamika partai politik Islam yaitu Partai Keadilan Sejahtera di kota Semarang. Partai Keadilan Sejahtera diproklamasikan pada tanggal 20 April 2003 sebagai langkah strategis dalam mengatasi kendala terkait electoral ambang batas. Partai Keadilan Sejahtera mengalami kemajuan yang signifikan, terbukti dengan keikutsertaan Partai Keadilan Sejahtera pada pemilu tahun 2004 dan 2009 yang mampu bersaing dengan partai nasionalis.

PENDAHULUAN

Latar belakang dan Permasalahan

Oleh karena itu, mereka sepakat untuk memperkuat partai politik yang diberi nama Partai Keadilan. Nur Mahmudi Isma'il sebagai Ketua DPP Partai Keadilan; Ketua Dewan Syura dan ketua dewan penasehat partai dipimpin oleh Dr. Partai Keadilan merupakan cerminan dari perspektif aktivisnya terhadap Islam dan langkah-langkah bertahap dalam cita-cita dakwah Islam yang akan datang.

Partai Keadilan dalam waktu yang relatif singkat berhasil membangun kepengurusan partai dan memenuhi syarat keikutsertaan dalam Pemilihan Umum. Pada pemilihan umum tanggal 7 Juni 1999, Partai Keadilan untuk pertama kalinya berpartisipasi dengan memperoleh 7.581 suara di kota Semarang. 20 Pada pemilu 1999, Partai Keadilan tidak mendapatkan kursi di pemerintahan kota Semarang. Pada pemilu tahun 2004, Partai Keadilan yang berganti nama menjadi PKS memperoleh peningkatan perolehan suara di kota semarang, sebanyak 56.325 suara masuk mendukung PKS dan meraih kursi di pemerintahan kota semarang.

17Aay Muhammad Furqon, Partai Keadilan Sejahtera, Ideologi dan Praktik Politik Pemuda Indonesia Kontemporer (Jakarta: Teraju, 2004) hal. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dinamika perubahan Partai Keadilan menjadi Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai dakwah di kota semarang pada tahun 1998 hingga tahun 2009. Pertanyaan ini dapat ditelusuri melalui wawancara bersama tokoh Partai Keadilan Kota Semarang dan aktivis dakwah kampus di Kota Semarang.

Pertanyaan tersebut dapat ditindaklanjuti melalui wawancara dengan para pimpinan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Keadilan Sejahtera di Kota Semarang dan data yang diperoleh melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera Kota Semarang serta surat kabar yang menulis tentang perkembangan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Keadilan Sejahtera. begitu pula surat kabar Suara Merdeka dan Kompas. Pertanyaan tersebut dapat ditindaklanjuti melalui wawancara dengan perwakilan Partai Keadilan sukses di Semarang, serta data hasil pemilu 2009 dan penghitungan suara yang diperoleh dari DPD Partai Keadilan sukses di Semarang.

Ruang Lingkup

Alasan lain penulis mengambil ruang lingkup Kota Semarang dalam skripsi ini adalah karena Kota Semarang merupakan kota yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun Partai Islam di Kota Semarang tidak mendapat banyak suara dari masyarakat Kota Semarang. Pada pemilu tahun 1999, PDIP benar-benar menunjukkan keperkasaannya di kota semarang, terbukti partai politik berlambang banteng ini berhasil mengumpulkan 325.128 suara dari masyarakat semarang. 25 Pada pemilu tahun 2004, PDIP masih tetap teguh dan ramping dalam kepemimpinannya. perolehan suara di Kota Semarang sebanyak 208.211 suara 26 Pada pemilu 2009, PDIP harus menyerahkan peringkat pertama kepada Partai Demokrat.

Partai Demokrat memperoleh 196.766 suara atau 28,01% suara, sedangkan PDIP memperoleh 115.172 suara.27 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat Semarang yang mayoritas beragama Islam enggan memilih Partai Islam dan lebih memilih partai nasionalis. Hal inilah yang menjadikan skripsi ini unik, bagaimana PKS sebagai partai yang berideologi Islam harus berjuang memenangkan politik di kota Semarang. Penulisan skripsi ini mempunyai batas waktu tahun 1998 sebagai batas awal penulisan karena bertepatan dengan deklarasi partai.

26Rekapitulasi data arsip KPUD Kota Semarang per daerah pemilihan tahun 2004 (pengumpulan arsip tahun DPD PKS Kota Semarang tahun 2004). Keadilan yang selanjutnya disebut PKS.28 Batas waktu penulisan disertasi ini adalah tahun 2009. Perolehan suara PKS pada Pilkada Kota Semarang meningkat signifikan dibandingkan tahun 1999 yang hanya memperoleh 7.851 suara.29 Pada tahun 2004 memperoleh 56.325 suara,30 dan meningkat menjadi 66.248. pemungutan suara pada pemilu tahun 2009.31 Hal ini merupakan sesuatu yang sangat istimewa karena PKS merupakan partai Islam yang masih baru dalam kancah politik, sedangkan Kota Semarang merupakan kota yang didominasi oleh partai-partai nasionalis dengan dukungan masyarakat mayoritas beragama Islam. Menurut Kuntowijoyo, konsep politik berkaitan dengan peristiwa sejarah, yaitu gejala sosial, seperti pengaruh kekuasaan, kepentingan dan partai politik, keputusan dan kebijakan, konflik dan konsensus, rekrutmen dan perilaku kepemimpinan, massa dan pemilih, budaya politik dan sosialisasi politik. . 32 Studi kasus dalam skripsi ini adalah PKS di kota semarang yang meliputi perubahan dari Partai Keadilan menjadi PKS, dan perolehan suara yang mengikuti strategi perolehan suara PKS sebagai partai Islam khususnya di kota semarang.

Tujuan penelitian

Tinjauan pustaka

Literatur kedua adalah tesis Abdurakhman yang berjudul “Gerakan Tarbiyah, Respon Organisasi Islam Terhadap Gerakan Islam Transnasional”34 Tesis ini menjelaskan pengaruh pemikiran Ikhwanul Muslimun (IM) terhadap Gerakan Tarbiyah yang tumbuh dan berkembang dari gerakan dakwah kampus. Selain kegiatan dakwah, gerakan Tarbiyah juga aktif dengan membentuk sayap politiknya melalui PKS yang merupakan sayap dari gerakan Tarbiyah. Kekhawatiran yang dikemukakan oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama direspon oleh gerakan Tarbiyah dengan melakukan proses adaptasi atau internalisasi organisasi dengan realitas sosial yang terjadi di Indonesia.

Hal ini terlihat dari respon para intelektual gerakan Tarbiyah terhadap realitas sosial yang berkembang di masyarakat. Pustaka ketiga adalah karya Burhanuddin Muhtadi yang berjudul Dilema PKS: Suara dan Syariah 35 Buku ini menjelaskan sejarah Partai Keadilan yang menjadi PKS dan tantangan PKS ke depan. Buku ini juga memotret fenomena PKS dari sudut pandang keilmuan, dari asal muasalnya sebagai jamaah.

34Abdurakhman, “Gerakan Tarbiyah, Respon Organisasi Islam Terhadap Gerakan Islam Transnasional”, (Disertasi pada Jurusan Sejarah Universitas Indonesia, Depok, 2013). Judulnya Imadadun Rahmat Ideologi Politik Partai Keadilan Sejahtera: Dari Masjid Sampai Gedung Parlemen.36 Buku ini menjelaskan bagaimana perjalanan PKS berlangsung. Arti penting buku ini bagi penelitian penulis adalah membantu penulis menemukan pemikiran-pemikiran gerakan Tarbiyah yang menjadikan PKS sebagai sayap politik gerakan Tarbiyah.

Arti penting tesis ini bagi penelitian penulis yaitu KAMMI dan Partai Keadilan Sejahtera mempunyai kesamaan visi dan misi mengenai dakwah Islam di Indonesia. Berbeda dengan literatur di atas, tesis ini berfokus pada dinamika dan perubahan Partai Keadilan hingga Partai Keadilan yang sukses di Semarang.

Kerangka Pemikiran

Peran partai politik sebagai mediator atau penyalur organisator antara kepentingan masyarakat dan negara. Partai politik merupakan lembaga yang mempunyai pola kerja yang sudah lama dan berulang-ulang. Partai politik mempunyai sejumlah tugas internal yang unik, antara lain mengorganisir dukungan masyarakat, memberi penghargaan kepada aktivisnya, mengadaptasi strategi pemilu, menciptakan partai yang kohesif dalam menjalankan tugas legislatifnya, menjamin kesehatan partai politik, memperluas dukungan pemilu, dan menjaga kekuatan elektoral.

Disini peneliti berbicara tentang Partai Keadilan Sukses (PKS), seperti kita ketahui bahwa PKS merupakan partai yang mempunyai prinsip Islam dan basis massa. Pertama, paradigma yang menyatakan bahwa bangsa dan negara merupakan satu kesatuan yang utuh. Kedua, paradigma yang menyatakan bahwa agama dan negara saling berkaitan dan berkaitan (simbiosis).

Mereka yang mendakwa agama dan negara tidak terpisah dan menjadi satu kesatuan ialah Ikhwanul Muslimin (IM). Secara umumnya, pemikiran IM adalah berdasarkan premis asas bahawa Islam adalah agama yang merangkumi semua aspek kehidupan dan Al-Quran dan As-sunah adalah asas kepada setiap aktiviti kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik. Kedua, pemindahan pemikiran IM melalui kedua-dua alumni institusi pendidikan di Timur Tengah dan alumni Institut Ilmu Islam dan Arab (Lipia) di Jakarta, yang merupakan cawangan Universiti Islam Ibn Saud di Riyadh, Arab Saudi.

Pada proses selanjutnya, karena adanya konflik ketentuan batas pemilu, Partai Keadilan tidak dapat mengikuti pemilu tahun 2004. Dalam upaya untuk tetap berpartisipasi pada pemilu tahun 2004, partai ini bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera.

Metode Penelitian

Sumber tertulis berupa artikel, surat kabar, dan kliping surat kabar yang menampilkan PKS di Kota Semarang. AD/ART PKS Pertama tahun 2005; Kedua, data perolehan suara PKS dan partai lain di Kota Semarang periode 2004 dan 2009; Ketiga, data pimpinan DPD PKS di kota Semarang, dan keempat, data kader yang duduk di kursi DPRD di kota Semarang periode 2004 dan 2009; Kelima: data susunan kepengurusan PKS Kota Semarang periode 2003 dan 2005; Keenam, arsip siaran pers No. Selain data yang diperoleh dari DPD PKS Kota Semarang, data juga diperoleh dari kumpulan kader PKS antara lain buku saku pemenang pemilu kader PKS 2009, foto-foto kegiatan Partai Keadilan. dan kitab Al-Ma'surat.

Sumber lisan diperoleh melalui wawancara dengan pelaku sejarah yang terkait dengan PKS di Semarang. Ia banyak mengetahui asal muasal Partai Keadilan dan awal mula berdirinya Partai Keadilan di Semarang. Ia banyak mengetahui tentang calon kader dan awal mula lemahnya gerakan dakwah kampus di Semarang.

Beliau merupakan Sekjen PKS Kota Semarang periode 2010-2015 dan mengetahui banyak tentang perolehan suara dan data kursi PKS Kota Semarang. Beliau merupakan Ketua PKS Kota Semarang periode 2015-2020 dan yang ketujuh adalah Agus Riyanto, beliau menjabat sebagai Bendahara Partai Keadilan Kota Semarang periode 1999. Keduanya tahu banyak tentang perkembangan, perubahan, dan sejarah Partai Keadilan. kepada Partai Keadilan Sejahtera di Kota Semarang.

Sumber sekunder berupa buku referensi dan jurnal serta surat kabar diperoleh dari Perpustakaan Daerah Pusat Jawa di Semarang, Perpustakaan Pusat Universitas Diponegoro, perpustakaan Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Perpustakaan Departemen Sejarah. Kantor DPD PKS Kota Semarang. Fakta-fakta sejarah yang penting bagi perkembangan Partai Keadilan di PKS dihubungkan antara fakta-fakta yang sama dan serupa dengan bantuan imajinasi dan teori, untuk memahami fakta-fakta sejarah.

Sistematika penulisan

Referensi

Dokumen terkait

Biểu đồ thể hiện sự sinh trưởng của Spirulina trong môi trường bổ sung 25%, 50%, 75%, 100% khối lượng Nitơ từ muối natri nitrit A và natri nitrat B Hình 3 cho thấy khác với thí