PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Hukum menerima barang simpanan dijelaskan oleh Sulaiman Rashid bahawa hukum menerima barang simpanan ada empat jenis. Berkhatan, berkhatan untuk menerima titipan bagi orang yang percaya pada dirinya bahawa dia mampu mengurus perkara yang diamanahkan.
Rumusan Masalah
Dengan mengambil simpanan di TK PKK dapat diambil sewaktu-waktu diperlukan atau pada akhir semester tanpa potongan dari Kepala Sekolah Ibu Kamsiah yang mengelola tabungan anak, namun ada juga wali murid yang memiliki ijin untuk meminjamnya . tabungan anak. Ada 2 orang wali yang meminjam tabungan anak, mereka hanya meminjamkan beberapa wali siswa lainnya, wali dapat meminjam tabungan anaknya dengan syarat mengembalikannya pada waktu yang telah ditentukan oleh Kepala Sekolah Ibu Kamsiah. Sebagaimana tertuang dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), wadi'ah adalah titipan dana antara pemilik dana dengan pihak penerima titipan yang dipercaya untuk memelihara dana tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul “Perjanjian Menabung Anak Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak Pkk Desa Bumi Mas Kecamatan Batanghari Lampung Timur)”.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Bedanya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Arina Nurnaeni lebih fokus pada Implementasi Akad Wadi’ah pada Tabungan iB Syariah. Akad Wadi'ah yad Dhamanah akhirnya banyak digunakan dalam aplikasi perbankan syariah dalam produk pendanaan. Akad tabungan anak di TK PKK Desa Bumimas Kecamatan Batanghari Lampung Timur dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah.
Pasal 371 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah menyatakan bahwa syarat bagi pihak yang melakukan wadi'ah harus kompetensi hukum. Dalam Hukum Ekonomi Syariah, terdapat berbagai jenis akad simpanan, antara lain mudharabah dan wadi'ah. Akad simpanan dalam TK PKK termasuk dalam akad wadi'ah yang berisi barang titipan seseorang kepada pihak lain untuk dijaga dan dirawat dengan baik.
Dalam Islam, wadi'ah dapat diartikan sebagai uang muka murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum. Dalam praktiknya, berdasarkan penjabaran akad tabungan anak dengan TK PKK, transaksi dilakukan oleh anak sendiri, tetapi orang tua mengatakan izin dan qabul, hal ini sesuai dengan syarat wadi'ah yang diperbolehkan.
LANDASAN TEORI
Akad Tabungan
- Pengertian Akad
- Dasar Hukum Akad
- Rukun Dan Syarat Akad
- Macam-Macam Akad
- Berakhirnya Akad
- Pengertian Akad Wadi`ah
- Dasar Hukum Tabungan (al-wadi`ah)
- Rukun dan Syarat Wadi`ah
- Macam-Macam Tabungan Wadi‟ah
Yang melakukan transaksi tabungan adalah anak/siswa TK PKK, namun sebelumnya orang tua sudah berpesan kepada gurunya agar anaknya menabung di TK PKK. Sekolah yang mengelola tabungan anak TK PKK, kemudian setelah terkumpul, pihak sekolah menyetorkan tabungan anak tersebut ke bank. Analisis Akad Simpanan Anak TK PKK Desa Bumimas Kecamatan Batanghari Lampung Timur Dalam Perspektif Hukum Kabupaten Batanghari Lampung Timur Perspektif Hukum Ekonomi Syariah.
Akad simpan pinjam anak di Taman Kanak-Kanak PKK Desa Bumimas Kecamatan Batanghari Lampung Timur adalah orang tua dimana orang tua mengucap ijab dan qabul, sedangkan anak adalah perantaranya. Namun di TK PKK masih ada orang tua/wali siswa yang meminjam tabungan tanpa seizin orang tua/wali lainnya. Sedangkan dalam wadi'ah, penerima harus menjaga dengan baik barang yang dititipkan kepadanya dan diamanatkan oleh penitip. Akad tabungan anak di TK PKK sesuai dengan rukun akad wadi'ah dan dapat ditarik sewaktu-waktu dalam pelaksanaan simpanan, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan akad wadi'ah.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Akad Menabung Anak TK PKK Desa Bumimas Kecamatan Batanghari Lampung Timur dapat disimpulkan bahwa yang melakukan transaksi menabung adalah anak-anak yang orang tuanya tidak mendampingi transaksi tabungan dalam pelaksanaan menabung. . Mengenai tabungan wadiah, tabungan di TK PKK menggunakan akad wadiah yad Amanah dimana barang/aset yang dititipkan adalah sesuatu yang bernilai yang dapat berupa uang atau barang berharga lainnya.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan pada suatu lokasi tertentu, dalam hal ini penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak PKK Desa Bumimas Kecamatan Batanghari Lampung Timur. Yang dimaksud dengan deskriptif adalah bertujuan untuk menggambarkan secara akurat ciri-ciri individu, kondisi, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala, atau untuk menentukan apakah ada. Sehingga penelitian ini menjelaskan sesuatu yang lebih detail dan jelas sebagai hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Permintaan ketua TK PKK akhirnya dikabulkan oleh kepala desa, kemudian dibangun gedung 2 kamar di atas tanah PKK tersebut. Desa Bumimas menghibahkan tanah tersebut kepada TK PKK Bumimas dan segera dibuatkan perjanjian hibah, akta hibah tanah menyebutkan luas tanah 500 m2.42. Sebelum melakukan kegiatan menabung, kepala TK PKK mengadakan rapat untuk mencatat siapa yang akan menabung di TK PKK dan membuat kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala TK PKK dapat diketahui bahwa menabung pada anak merupakan pelajaran awal atau mengenalkan cara-cara menabung sejak dini, agar anak pandai menabung dan tidak boros. Akad tabungan anak dilakukan di TK PKK yaitu orang tua yang membuat akad, kemudian anak melakukan transaksi menabung dan dibayarkan kepada guru TK PKK setelah anak masuk sekolah. Pada dasarnya, ini adalah penghematan. Jumlah anak yang terselamatkan di TK PKK sebanyak 55 siswa, dan ada juga 3 siswa yang telah menjadi alumni TK PKK.
Kelemahannya adalah uang seragam, ijazah, uang kuliah dan uang perjalanan yang diselenggarakan oleh PKK TK.51. Akad menabung bagi anak di TK PKK yaitu yang melakukan akad menabung adalah orang tua sendiri dan selanjutnya anak akan melakukan transaksi menabung karena hal ini untuk melatih anak sejak dini untuk bertanggung jawab dalam hal-hal kecil.
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum TK PKK Desa Bumimas Kecamatan
- Sejarah Singkat TK PKK
- Visi Dan Misi TK PKK
Sejarah berdirinya TK PKK bermula pada tanggal 17 Juli 1989 atas prakarsa masyarakat Desa Bumimas pada saat itu yang memberi kuasa untuk mendirikan yaitu LKMD saat itu bernama TK Darma Wanita setelah berjalan 6 bulan TK Darma Wanita berdiri. Wilayah Permohonan Kabupaten dan hanya milik PNS, berganti nama setelah 6 bulan menjadi TK PKK Bumimas. Dinamakan TK PKK Bumimas karena TK PKK ini adalah milik masyarakat Desa Bumimas, pada saat itu pelopornya adalah Bpk. Somdani dan Bpk. Sunarto. Tn. Somdani adalah kepala LKMD, sedangkan Mr. Sunarto adalah kepala desa setelah Ny. Kamsiah lulus dari SPG, diangkat menjadi ketua TK PKK pada tanggal 17 Juli 1989, setelah itu guru di TK PKK adalah Ny. Kamsia, Ny. Umi Salamah, Ny. Parijah dan Ny. Sukati. Saat itu PKK TK masih menempati gedung MTS Gupi selama 4 tahun, karena ketua TK PKK ingin memiliki gedung sendiri, dia mengajukan permohonan kepada kepala desa untuk membangun gedung.
Setelah itu pembangunan gedung TK PKK menggunakan dana BANDES dengan total biaya Rp. Usai pembangunan gedung, tanah tersebut disumbangkan ke TK Bumimas PKK. Jumlah siswa yang menabung di PKK TK sebanyak 55 siswa, kemudian ada juga yang membantu menyelamatkan 3 siswa yang telah menjadi alumni PKK TK, jumlah tabungan sebanyak 58 dan jumlah siswa di PKK TK sebanyak 55 orang siswa.
Akad tabungan anak pada TK PKK di Desa Bumimas
Mengenai syarat menabung di TK PKK, Ibu Kamsiah selaku ketua TK PKK menyampaikan bahwa syarat menabung di TK PKK adalah atas kemauan sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak manapun, dan wajib untuk memiliki buku tabungan. Karena terkadang orang tua masih belum menyelesaikan administrasi sekolah, pihak sekolah menggunakan tabungan anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua terlihat bahwa menabung anak harus melatih anak untuk tidak boros, pandai menabung dan bertanggung jawab sejak dini.
Kelebihan dan kekurangan menabung bagi anak memiliki kelebihan yaitu anak mampu menyisihkan uang saku dan anak mengerti kapan harus menabung untuk sekolah tanpa harus diingatkan lagi dan orang tua dapat memantau tabungan anaknya. Ada orang tua anak yang meminjam dari tabungan anaknya di TK PKK, namun tidak ada kesepakatan dari orang tua lainnya sehingga sebagian orang tua tidak mengetahui bahwa ada orang tua lain yang meminjam dari tabungan anaknya, tetapi pihak sekolah memberikan. waktu tertentu baginya untuk segera kembali. Selama ini tidak ada masalah orang tua menarik uang, tetapi karena tabungan anak bisa diambil sewaktu-waktu, orang tua membutuhkannya atau bisa diambil di akhir semester.
Isi akad dalam tabungan anak adalah menyetorkan atau menyimpan uang di sekolah yang dapat ditarik sewaktu-waktu. Analisis akad tabungan anak di TK PKK Desa Bumimas Kecamatan Batanghari Lampung Timur dari segi hukum.
Analisis Akad Tabungan Anak pada TK PKK di Desa
Fakta menunjukkan bahwa ada orang yang memiliki modal tetapi tidak dapat menjalankan usaha yang produktif atau memiliki modal yang besar dan dapat berusaha produktif tetapi mau membantu orang lain yang kurang mampu dengan cara mengalihkan sebagian modalnya kepada yang membutuhkan. Sedangkan Wadi’ah merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perseorangan maupun badan hukum harus dipelihara dan dikembalikan sewaktu-waktu sesuai keinginan tempat penyimpanan. Bagi yang menerima titipan, mereka mempunyai kewajiban untuk melindungi apa yang dititipkan kepada penerima titipan. Namun dalam hal pemberian simpanan belum memenuhi amanat yang semestinya dengan pihak sekolah meminjamkan tabungan anak kepada beberapa orang tua yang meminjam tanpa ada kesepakatan antara orang tua lainnya.
Namun sebelumnya orang tua sudah menasehati guru mengenai tabungan sekolah anak yang akan ditabung anak di sekolah, sebelum anak bersekolah orang tua sudah menyiapkan uang di buku tabungan, yang dibayarkan anak kepada guru setelah sampai di sekolah. Terus terapkan atau jalankan program tabungan anak di sekolah karena begitu banyak manfaatnya bagi anak sejak usia dini. Dan pihak sekolah hendaknya memberikan pembinaan kepada orang tua untuk membantu pelaksanaan tabungan anak di sekolah.
Sebaiknya orang tua membimbing anaknya melalui transaksi tabungan di sekolah saat melaksanakan tabungan anak. Julian Nurma Syahria, “Sistem Tabungan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam”, skripsi, Lampung: Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, 2018.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Anom Wicaksono, “Analisis Implementasi Wadi`ah pada Bank SRA dan Bank MTR”, Tesis, Jakarta: Universitas Indonesia, 2012.