• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH TERHADAP MOTIVASIKERJA GURU DI MA AL-KHOIROT GUPPI BUYUT UDIK GUNUNG SUGIH LAMPUNG TENGAH Oleh : NURHASANAH NPM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH TERHADAP MOTIVASIKERJA GURU DI MA AL-KHOIROT GUPPI BUYUT UDIK GUNUNG SUGIH LAMPUNG TENGAH Oleh : NURHASANAH NPM"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN MADRASAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI MA AL-KHOIROT GUPPI BUYUT UDIK GUUNNG SUGIH LAMPUNG TENGAH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru sebesar 28,60% dan 71,40% dipengaruhi oleh variabel lain.

PENDAHULUAN

Motivasi kerja yang berasal dari dalam diri guru disebut motivasi internal sedangkan motivasi kerja yang berasal dari luar guru dikenal dengan motivasi eksternal.Kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri seorang guru akan menimbulkan motivasi internal. Keberhasilan kepala Madrasah merupakan hasil kerja kepala Madrasah untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya.

هتيعر نع لوئسم مكلكو عار مكلك

Identifikasi Masalah

6 Hasil wawancara dengan Sdri. Kepada Imam Baihaqqi selaku kepala Madrasah MA Al-Khoirot GUPPI pada tanggal 07 Agustus 2019. Guru menunjukkan motivasi kerja yang rendah dalam bekerja, sekitar 8 guru dari 18 guru teridentifikasi motivasi kerja yang rendah.

Batasan Masalah

  • Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh gaya manajemen terhadap motivasi kerja guru di MA Al-Khoirot Guppi Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Madrasah terhadap motivasi kerja guru di MA Al-Khoirot Guppi Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah.

Penelitian Relevan

  • Motivasi Kerja Guru
  • Tujuan Motivasi Kerja
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
  • Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

8 Ahmes Fauzen, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja (Studi Pada Karyawan AJB BUMIPPUTER Cabang Celaket Malang)”, Journal of Business Administration (JAB), Vol. Dari ketiga teori gaya kepemimpinan demokratis di atas, penulis mengembangkan indikator gaya kepemimpinan demokratis dalam penelitiannya yaitu.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dengan Motivasi Kerja

Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja guru karena dalam motivasi kerja guru untuk memenuhi kebutuhannya sangat membutuhkan dukungan dari seorang pemimpin, oleh karena itu setiap pemimpin harus mengetahui dengan jelas apa yang dibutuhkan oleh guru/staf dan lembaga untuk bekerja sama secara efektif. Jadi, secara umum penulis dapat menyimpulkan bahwa gaya manajemen yang tepat dapat meningkatkan motivasi kerja.

Kerangka Pikir

Dengan demikian, gaya kepemimpinan kepala sekolah berdampak positif terhadap motivasi kerja guru khususnya Madrasah Aliyah. Dapat dikatakan bahwa semakin baik kepemimpinan kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas maka semakin baik pula motivasi kerja seorang guru.

Paradigma Penelitian

Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan dalam penelitian inferensial (dalam konteks pengujian hipotesis) dan mengandalkan kesimpulan dari hasil untuk probabilitas kesalahan dalam menolak hipotesis nol (Ho). Penelitian ini bersifat korelatif karena membahas apakah ada pengaruh antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Definisi Oprasional Variabel

  • Sampel
  • Teknik pengambilan sampel

Bahkan satu orang dapat dijadikan populasi 34 Dari pengertian di atas, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di MA Al-Khoirot Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah Lampung yang berjumlah 18 orang. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah guru MA Al-khoirot GUPPI Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah Lampung.

Teknik Pengumpulan Data

  • Angket
  • Dokumentasi

Teknik sampling atau biasa disebut dengan teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk mencari sampel dalam penelitian. Dengan metode ini, yang diamati bukan objek animasi, melainkan objek mati.41 Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode dokumentasi ini untuk mengumpulkan data struktur organisasi, visi misi, daftar guru, jadwal sekolah, dan sebagainya.

Instrumen Penelitian

  • Kisi-kisi Instrumen untuk Menguku Gaya Kepemimpinan Tabel 3.1
  • Kisi-kisi Instrumen untuk Mengukur Motivasi Kerja Tabel 3.2
  • Pengujian Instrumen
  • Uji hipotesis

Artinya pelaksanaan uji coba dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan penelitian sebenarnya, dan hasilnya langsung digunakan untuk analisis lebih lanjut. Hal ini mengacu pada usulan Suharsimi Arikunto dalam Slamet Waljito yang mengemukakan bahwa jika uji coba diambil dari populasi yang sama, sedangkan pengolahan data diketahui validitas dan reliabilitasnya memenuhi syarat, maka tidak ada salahnya jika data tersebut digunakan untuk data penelitian. a) Uji validitas instrumen. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan item dalam kuesioner untuk mendefinisikan suatu variabel.

Pada penelitian ini r tabel diambil dari nilai signifikansi 0,05 atau sig 5% dan n = 18, sehingga nilai r tabel sebesar 0,468,43. Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan linier atau tidak secara signifikan. Perhitungan koefisien determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X (Gaya Kepemimpinan) terhadap variabel Y (Motivasi Kerja Guru).

Analisis korelasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel bebas dan terikat serta untuk menguji hipotesis yang diajukan. Signifikansi variabel independen dengan variabel dependen dihitung dengan product moment r sebagai berikut:46 Hubungan dikatakan signifikan jika: jumlah r sama dengan atau lebih besar dari rtabel (rhitung ≥rtable) pada galat 5% kecepatan. Nilai kontribusi variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dari koefisien determinasi (R2) yang diperoleh dari perhitungan korelasi produk di atas.

PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Misi

LAPANGAN

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MA Al-Khoirot GUPPI dengan jumlah populasi sebanyak 18 orang guru dan seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Responden diberikan kuesioner yang terdiri dari Kuesioner Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan 15 item pernyataan dan Motivasi Kerja Guru dengan 9 item pernyataan. Berdasarkan penyebaran kuesioner kepada 18 responden yang terdiri dari 18 guru di MA Al-Khoirot GUPPI Buyut Udik melalui Google per tanggal 24 Juli 2020.

Dari tabel di atas diketahui bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah berada pada kategori sangat rendah, karena hanya 2 dari 10 indikator penelitian yang dipenuhi oleh total 4 responden (22,22%). Gaya kepemimpinan kepala madrasah berada pada kategori rendah karena hanya memenuhi 4 dari 10 indikator dengan jumlah 7 responden (38,89%) dan gaya kepemimpinan kepala madrasah berada pada kategori cukup karena memenuhi 6 dari 10 indikator dengan jumlah 4 responden (22,22%). Gaya kepemimpinan kepala madrasah berada pada kategori baik karena terpenuhinya 8 dari 10 indikator penelitian dengan jumlah 2 responden (11,11%), dan gaya kepemimpinan kepala madrasah dikategorikan sangat baik. baik karena terpenuhinya seluruh indikator penelitian dengan jumlah responden 1 atau setara dengan 5,56%. b) Deskripsi data variabel Y (Motivasi Kerja Guru).

Tabel di atas menunjukkan bahwa motivasi kerja guru berada pada kategori sangat rendah bila terpenuhi 1 dari 5 indikator dengan jumlah 6 responden (33,33%), dan motivasi kerja guru berada pada kategori rendah karena hanya 2 dari 5 indikator penelitian terpenuhi oleh 7 responden (38 ,89%). Motivasi kerja guru masuk dalam kategori cukup karena terpenuhinya 3 dari 5 indikator oleh 1 responden (5,56%), dan motivasi kerja guru dalam kategori baik karena hanya terpenuhi 4 dari 5 penelitian. indikator oleh 1 responden jumlah 3 responden (16,67%). Motivasi kerja guru berada pada kategori sangat baik karena terpenuhinya seluruh indikator survei yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 5,56%.

Hasil Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Variabel X (Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah)

Dari hasil uji reliabilitas diketahui nilai cronbrachen's alpha sebesar 0,970 yang berarti nilai cronbrachen's alpha > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner dinyatakan reliabel.

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai cronbrach's alpha adalah 0,945, artinya nilai cronbrach's alpha > 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan dalam angket motivasi kerja guru pada penelitian ini reliabel.

Tabel 4.9  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas

Uji normalitas

Uji linearitas

Kriteria pengujiannya adalah jika deviasi dari nilai sig kelonggaran > 0,05, maka ada pengaruh antara gaya manajemen Kepala Madrasah terhadap motivasi kerja guru. Begitu juga sebaliknya, jika penyimpangan dari nilai sig linieritas < 0,05 maka tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. Dari tabel di atas diketahui nilai pengaruh linier sebesar 0,513 > 0,05 yang berarti pengaruh linier lebih besar dari 0,05, sehingga terdapat pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan terhadap linier. motivasi kerja guru.

Pengujian Hipotesis

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala madrasah terhadap motivasi kerja guru di MA Al-Khoirot GUPPI Buyut Udik Gunung Sugih Lampung Tengah. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala madrasah terhadap motivasi kerja guru di MA Al-Khoirot GUPPI Buyut Udik Gunung Sugih Lampung Tengah. Selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan membandingkan besarnya harga rxy dengan rtabel, terlebih dahulu mencari derajat kebebasan yaitu df = N.

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru dengan melihat tabel interpretasi sebagai berikut. Dari perhitungan di atas terlihat bahwa gaya kepemimpinan memberikan kontribusi sebesar 28,60% terhadap motivasi kerja guru dan sebesar 71,40% dipengaruhi oleh variabel lain. Jadi jika kita bandingkan harga thitung dengan ttabel, hasilnya adalah 2,996 > 2,120 yang artinya thitung lebih besar dari ttabel.

Sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja guru.

tabel  yang  berisikan  data  tentang  gaya  kepemimpinan  dan  motivasi  kerja  guru      di  MA  Al-Khoirot  GUPPI  Buyut  Udik  Gunung  Sugih  Lampung  Tengah
tabel yang berisikan data tentang gaya kepemimpinan dan motivasi kerja guru di MA Al-Khoirot GUPPI Buyut Udik Gunung Sugih Lampung Tengah

PEMBAHASAN

Motivasi kerja sebagai dorongan atau keinginan seseorang untuk melakukan tindakan atau kegiatan dalam lingkup tugas yang merupakan pekerjaan dan jabatan dalam lingkungan organisasi Ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Berdasarkan hasil analisis Instrumen Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Motivasi Kerja Guru, semua item diuji validitas dan reliabilitasnya dan dinyatakan instrumen penelitian pada kedua variabel X (Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah) dan variabel Y- (Motivasi Kerja Guru) dinyatakan valid dan reliabel. 0,011 yang berarti 0,531 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel X dengan variabel Y.

Dalam pengujian hipotesis, peneliti menggunakan analisis data korelasi product moment Pearson untuk menentukan apakah Ha yang diajukan diterima atau ditolak. Kriteria evaluasinya adalah jika rxy > rtabel maka ada korelasi antara variabel X dan Y dan jika rxy < rtabel maka tidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Setelah dihitung nilai rxy sebesar 0,5348 dan rtabel sebesar 0,497 maka dapat disimpulkan bahwa rxy > rtabel, sehingga dapat disimpulkan jika Ha diterima dan Ho ditolak.

Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 28,60% dan sisanya sebesar 71,40% dipengaruhi oleh variabel lain. Uji-t dilakukan untuk menguji signifikansi variabel X terhadap variabel Y, dan diperoleh hasil tskor sebesar 2,996 dan ttabel sebesar 2,120. Dapat disimpulkan bahwa jika tscore > ttabel, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala madrasah terhadap motivasi kerja Guru. Gaya kepemimpinan kepala madrasah yang mempengaruhi motivasi kerja guru adalah kepala madrasah yang menganggap bawahan sebagai komponen penting dalam lembaga dan kebijakan kepala madrasah dalam pembagian tugas sangat berpengaruh terhadap kinerja guru. motivasi kerja. bahwa guru melakukan tugasnya dengan keras kepala atau gigih.

PENUTUP

SARAN

Gaya manajemen kepala madrasah di MA Al-Khoirot GUPPI Buyut Udik Gunung Sugih Lampung Tengah menunjukkan trend yang cukup baik, sehingga kepala madrasah perlu ditingkatkan dengan upaya penerapan tata kelola yang baik yaitu kerjasama, transparansi dan akuntabilitas. Hal ini perlu ditingkatkan lagi, karena pengaruh terbesar terhadap motivasi kerja guru adalah pengaruh dari dalam atau internal guru. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja (Studi Pada Karyawan AJB BUMIPUTERA Cabang Celaket Malang)”, Journal of Business Administration (JAB), Vol.

Gambar

Tabel 4.7  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.9  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.11  Hasil uji linearitas
tabel  yang  berisikan  data  tentang  gaya  kepemimpinan  dan  motivasi  kerja  guru      di  MA  Al-Khoirot  GUPPI  Buyut  Udik  Gunung  Sugih  Lampung  Tengah
+2

Referensi

Dokumen terkait

‘Aalamiin... Kata Kunci: Perilaku Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kinerja Guru. Perilaku Kepemimpinan kepala madrasah merupakan tingkah laku pemimpin pada saat mereka berupaya