• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Sulitnya mengontrol kedisiplinan belajar siswa karena anak mengalami kecanduan bermain ponsel Android, khususnya bermain game, sehingga membuat mereka lupa waktu. Anak menjadi tidak teratur dalam menjalankan kesehariannya, seperti terlambat makan, malas tidur siang, dan mudah marah jika tidak diperbolehkan bermain game di ponselnya. Pembelajaran online memberikan peluang besar bagi anak dalam menggunakan telepon genggam, sehingga menyulitkan anak dalam menentukan cara menggunakan telepon genggam untuk belajar dan bermain game.

12 Puji Rahayu, Guru Kelas 2 SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu, Wawancara, SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu, 15 Januari 2021.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru dalam penerapan media pembelajaran berbasis pembelajaran daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Memberikan informasi cara mengatasi permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran daring khususnya pada kelas bawah guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi banyak pihak, antara lain siswa, guru dan sekolah.a) Siswa menjadi kreatif dalam menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran online.

Definisi Istilah

Setidaknya ada dua jenis virus corona yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. 15 Wahyu Aji Fatma Dewi, “Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar,” Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol.

LANDASAN TEORI

Pembelajaran Daring

Komunikasi dua arah dalam program pembelajaran daring antara guru dan siswa atau antara siswa dengan siswa dan guru dengan guru akan semakin baik karena pilihan media komunikasi yang tersedia lebih banyak. Pembelajaran daring bertujuan untuk memberikan layanan pembelajaran daring berkualitas yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dan luas. Keunggulan pembelajaran daring antara lain seluruh lapisan masyarakat dimanapun di Indonesia dapat mengikuti program ini.

Pembelajaran daring memberikan metode pembelajaran yang efektif, seperti praktik dengan umpan balik terkait, menggabungkan aktivitas kolaboratif dengan pembelajaran mandiri, personalisasi pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa menggunakan simulasi dan permainan. Sistem pembelajaran daring bersifat terbuka dalam arti membuka akses bagi kalangan pendidikan, kalangan industri, kalangan dunia usaha, dan masyarakat umum. Oleh karena itu, guru harus transparan dalam menyampaikan informasi tentang manfaat pembelajaran daring agar siswa dapat belajar dengan baik untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Kelas Bawah (Kelas Rendah)

Keterampilan bantuan sosial berguna untuk membantu orang lain di rumah, di sekolah, dan di taman bermain, seperti membersihkan halaman dan membereskan meja dan kursi. Keterampilan ini akan meningkatkan rasa harga diri dan menjadikannya anak yang berguna, sehingga anak suka bekerja sama (be kooperatif). Dengan keterampilan ini anak dapat menunjukkan jati dirinya dari segi gender, mulai bersaing dengan teman sebayanya, menjalin pertemanan, mampu berbagi dan mandiri.

Anak-anak yang terampil dapat melakukan penyesuaian yang lebih baik di sekolah dan di masyarakat. Anak-anak sudah bisa melompat dengan kaki bergantian, bisa mengendarai sepeda roda dua, bisa menangkap bola dan sudah mengembangkan koordinasi tangan-mata hingga mampu memegang pensil atau memegang gunting. Pembelajaran pada kelas bawah (lower class) dilaksanakan berdasarkan RPP yang disusun oleh guru.

Proses pembelajaran harus diselenggarakan oleh guru sedemikian rupa sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses pembelajaran dan sistem penilaian sesuai dengan fase perkembangan siswa. Dalam hal ini guru berperan penting dalam menciptakan stimulus respon agar siswa sadar terhadap kejadian di lingkungannya. Siswa dari golongan bawah (low class) masih memerlukan banyak perhatian karena fokusnya masih kurang, perhatian terhadap kecepatan dan aktivitas belajar juga masih kurang.

Konkret artinya proses pembelajaran bergerak dari hal-hal konkrit yaitu hal-hal yang dapat dilihat, didengar, dicium, diraba dan dihubungkan, dengan penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, karena peserta didik dihadapkan pada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, kondisi alam, sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna dan lebih bertanggung jawab kebenarannya. Pada usia sekolah dasar, anak melihat sesuatu yang dipelajarinya secara keseluruhan, ia belum mampu memecahkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini menggambarkan cara berpikir deduktif anak yaitu dari hal yang umum menjadi bagian-bagian.

Pada usia sekolah dasar, cara belajar anak berkembang secara bertahap, dimulai dari hal-hal sederhana.

Kajian Pustaka

Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah fokus penelitian di atas adalah dampak pembelajaran daring terhadap prestasi belajar kimia ditinjau dari keterampilan awal siswa, sedangkan fokus penelitian ini adalah penerapan media pembelajaran dalam pembelajaran kimia. pelaksanaan pembelajaran daring di kelas bawah pada masa pandemi Covid-19. Tesis yang disusun oleh Hafis Alkhozi berjudul: “Penerapan Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV D di SD Negeri 74 Kota Bengkulu”. Pembelajaran IPA Kelas IV D di SD Negeri 74 Kota Bengkulu dan apakah penerapan pembelajaran berbasis multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV D di SD Negeri 74 Kota Bengkulu. Hasil dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan multimedia di kelas IV D SDN 74 Kota Bengkulu pada pembelajaran IPA tentang struktur dan fungsi bagian tumbuhan, yaitu persentase Ketuntasan. hasil belajar siswa sebesar 86,67.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan multi media dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV D SDN 74 Kota Bengkulu. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah fokus penelitian diatas adalah penerapan pembelajaran berbasis multimedia untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. 46Hafis Alkhozi, Penerapan Pembelajaran Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV D SD Negeri 74 Kota Bengkulu, Skripsi Program Studi Keguruan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu, 2017.

Perbedaan lainnya adalah penelitian diatas menggunakan metode penelitian tindakan kelas, sedangkan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Artikel pada Jurnal yang disusun oleh Sobron AN, dkk berjudul : “Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SD” 47 Dengan rumusan masalah yaitu bagaimana pembelajaran daring dihubungkan dengan pembelajaran IPA siswa hasil di SD Negri 03 Karanglo Tawangmangu. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran berbasis online learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo khususnya mata pelajaran IPA memberikan dampak yang sangat positif bagi siswa.

Hasil analisis dengan Mann Whitney mempunyai p-value sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh pembelajaran online terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran online Edmodo dan pembelajaran konvensional. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah fokus penelitian diatas adalah pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil. 47Sobron A.N, dkk, “Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal IPA dan Kewirausahaan, Vol.

Perbedaan lainnya adalah penelitian diatas menggunakan metode penelitian kuantitatif, sedangkan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.

Kerangka Berpikir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan media pembelajaran berbasis pembelajaran online di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19 masih dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa meskipun siswa tetap belajar di sekolah. rumah masing-masing. Implementasi media pembelajaran berbasis pembelajaran daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Sumber Data

Penelitian ini fokus untuk mengkaji penggunaan media pembelajaran berbasis daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah di Bengkulu pada masa pandemi Covid-19 dan hambatan dalam penerapannya. Dalam penelitian ini dilakukan observasi untuk memperoleh data langsung terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis pembelajaran online di kelas bawah SDIT Al-Qiswah di Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara untuk memperoleh data langsung berupa informasi tentang penggunaan media pembelajaran berbasis pembelajaran daring pada kelas bawah SDIT Al-Qiswah di Bengkulu pada masa pandemi Covid-19.

2 Kendala penerapan media pembelajaran berbasis daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah pada masa pandemi Covid-19. Hambatan yang dihadapi guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Penerapan media pembelajaran berbasis pembelajaran online di kelas bawah SDIT Al-Qiswah kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19.

Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan media pembelajaran berbasis pembelajaran daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerapan media pembelajaran berbasis daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19 telah terlaksana dengan baik. Kendala yang dihadapi guru dalam penerapan media pembelajaran berbasis pembelajaran daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa Pandemi Covid-19.

Fokus penelitian selanjutnya adalah mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam penerapan media pembelajaran berbasis pembelajaran daring di kelas dasar SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan temuan penelitian, terdapat kendala yang dihadapi guru ketika menerapkan media pembelajaran berbasis pembelajaran online di kelas. Penulis juga menanyakan kepada Direktur SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu tentang harapan guru terhadap proses pembelajaran daring.

90 Selanjutnya penulis bertanya kepada Guru Kelas III SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu tentang kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran daring. Demikianlah hasil penelitian mengenai penerapan media pembelajaran berbasis daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19 dan kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaannya. Hambatan penerapan media pembelajaran berbasis daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah pada masa pandemi Covid-19.

Kendala yang dihadapi guru dalam penerapan media pembelajaran berbasis daring di kelas bawah SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Judul Disertasi: Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Daring di Kelas Bawah SD Al-Qiswah Kota Bengkulu Pada Masa Pandemi Covid-19.

Tabel 3.2  Kisi-kisi Observasi 60
Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi 60

Gambar

Tabel 3.1  Jadwal Penelitian
Tabel 3.2  Kisi-kisi Observasi 60
Tabel 3.3  Kisi-kisi Wawancara 61
Tabel 3.4  Kisi-kisi Dokumentasi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

At the phylum level, the five most abundant phyla were Firmicutes, Proteobacteria, Actinobacteria, Bacteroidetes, and Fusobacteria in both the non-caries and caries groups, similar to