• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Repository UMJ - Universitas Muhammadiyah Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Repository UMJ - Universitas Muhammadiyah Jakarta"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Proposal penelitian berjudul “Hadhanah Karena Perceraian Dalam Perspektif Fiqih dan Kompilasi Hukum Islam” yang disusun oleh Khufazo Ilman Putra, mahasiswa Direktur Program Studi Hukum Keluarga, telah disetujui untuk diajukan pada Seminar Proposal Penelitian di Fakultas Islam. Agama, Universitas Muhammadiyah, Jakarta. Sedangkan hadhana ditinjau dari Kumpulan Hukum Islam (KHI) terdapat pada Pasal 105 huruf (a) “Dalam hal perceraian, nafkah terhadap anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak”. dari ibu.

ق لَّطلا

Perumusan masalah

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

Penelitian yang Relevan

Masyarakat dan orang tua harus meningkatkan tanggung jawabnya terhadap perlindungan anak dan tidak menelantarkan anak. Perbedaan penelitian Supardi dengan penelitian ini adalah menggambarkan tentang hadhanah orang tua yang tidak bercerai, sedangkan persamaannya dengan penelitian ini menjelaskan bagaimana seharusnya anak diberikan hak asuh dan dibiarkan tumbuh dengan baik.

Metode penelitian

  • Pengertian Metodologi Penelitian
  • Metodologi Penelitian Menurut Para Ahli
  • Manfaat Metodologi Penelitian Manfaat metodologi penelitian adalah
  • Kegunaan Metodologi Penelitian
  • Jenis penelitian yang digunakan
  • Sumber Data
  • Metode pengumpulan data
  • Teknik Analisis Data

Metodologi penelitian merupakan pembahasan konsep-konsep teoritis berbagai metode, kelebihan dan kekurangannya, yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan. Penelitian Terapan: Pemecahan Masalah dalam Kehidupan Praktis Penelitian terapan adalah metodologi penelitian yang didasarkan pada tingkat penerapannya.

Sistematika Pembahasan

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode berpikir deskriptif, yang dimaksudkan untuk mengkaji jawaban permasalahan dalam pekerjaan penelitian ini. Pendekatan Fiqh dan KHI digunakan dalam analisis data yaitu pengkajian, pengkajian dan analisis data kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

Pengertian hadhanah

Dari pernyataan tersebut seorang ibu mengasuh anaknya dalam pangkuannya, karena ketika seorang ibu ingin menyusui anaknya maka ia menaruhnya di pangkuannya agar anak tersebut terlindungi dengan baik dari segala sesuatu yang dapat merugikan dirinya, mengasuh seorang anak. Anak merupakan suatu tugas yang sulit dan membutuhkan waktu yang lama, mengasuh anak dimulai sejak bayi atau sejak anak dilahirkan hingga mampu menjaga dan mengatur dirinya sendiri. Dari pernyataan tersebut, kegiatannya dimulai dari mengasuh anak sejak bayi hingga mampu berdiri sendiri menghadapi kehidupan dan bertanggung jawab dalam hidupnya. Sebelum anak mampu melakukan hal tersebut, maka sudah menjadi tugas orang tua untuk mengasuh anak dengan baik, dengan cara memperlakukannya dengan baik dan melindunginya dari segala sesuatu yang menyakiti dan merugikannya, serta membekalinya dengan pendidikan jasmani, emosi, dan intelektual.

Perceraian

Talak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya talak antara suami dan isteri, kata “cerai” sendiri berarti “menceraikan atau memutus hubungan sebagai suami isteri”. Islam sendiri telah memberikan penjelasan dan definisi bahwa menurut para ahli fiqh, perceraian disebut dengan talak atau furqoh. Sedangkan talak dalam istilah syariat adalah putusnya ikatan perkawinan, atau hancurnya hubungan perkawinan.28 Talak mempunyai awalan “per” dan akhiran “an” yang berfungsi sebagai objek abstrak dan kemudian menjadi perceraian yang bermakna. . dari keputusan perceraian.

Dahlan Ihmadi, memberikan pengertian sebagai berikut: Lafadz talaq artinya meninggalkan silaturahmi, yaitu memutuskan ikatan perkawinan dengan kata-kata khusus lafadz seperti talaq dan kinayah (sindiran) dengan niat talaq.29 b. Salah satu pihak melakukan perzinahan atau menjadi pemabuk, pecandu narkoba, penjudi, dan lain-lain, yang sulit sembuh. Salah satu pihak menderita cacat fisik atau sakit yang mengakibatkan tidak mampu menunaikan kewajibannya sebagai suami istri.

Antara suami dan istri terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan tidak ada lagi harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Adapun yang dimaksud dengan talak dalam Pasal 117 KHI, maka talak adalah sumpah suami di pengadilan agama yang menjadi salah satu sebab putusnya suatu perkawinan.

Tanggung jawab kepada anak apa bila terjadi percerain

Gugatan cerai diajukan oleh istri atau wakilnya pada pengadilan agama yang wilayah hukumnya di wilayah tempat tinggal penggugat, kecuali jika ia meninggalkan tempat tinggal bersama tersebut tanpa izin suami. Dalam hal penggugat berdomisili di luar negeri, ketua pengadilan agama memberitahukan gugatan tersebut kepada tergugat melalui perwakilan Republik Indonesia setempat.32. Dari ketentuan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa ayahlah yang menjamin biaya nafkah dan membesarkan anak, baik anak tersebut berada dalam pengasuhan ayah atau ibu.

Besar kecilnya biaya ditentukan berdasarkan kebutuhan anak, dan ketentuan ini disesuaikan dengan keadaan keuangan orang tua. Jika orang tua dalam kondisi keuangan yang kuat, maka wajib menyediakan biaya sesuai kebutuhan anak. Sebaliknya jika keadaan keuangan orang tua sedang lemah, maka kewajiban orang tua harus sesuai dengan kebutuhannya.

Nafkah anak yang belum mencapai umur 12 tahun atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibu; dan dijelaskan dalam Perkara 41 perenggan (a) Akta Perkahwinan bahawa sama ada ibu atau bapa tetap berkewajipan. Menjaga dan mendidik anak-anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak-anak, apabila berlaku pertikaian mengenai penjagaan anak, Mahkamah akan memberi keputusan.

Hubungan Hadhanah dan Perceraian

Proses penafsiran dua sumber utama syariah ini disebut fiqh (secara harfiah berarti kecerdasan) atau hukum Islam. Untuk mendapatkan gambaran tentang Kompilasi Hukum Islam, perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian kompilasi dan asal usulnya. Perlunya kompilasi hukum Islam bagi peradilan agama telah lama tercatat dalam sejarah Kementerian Agama.

Kedudukan Kumpulan Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional, dalam Jurnal Peradilan Varia, Tahun 55 Abdul Gani Abdullah, Pengantar Kumpulan Hukum Islam dalam Sistem Hukum Indonesia, (Jakarta: Gema Insani Press, 1994), hal.

Kumpulan hukum Islam diolah, dikembangkan dan disusun secara sistematis, berpedoman pada rumusan kalimat atau pasal yang lazim digunakan dalam peraturan perundang-undangan.56. 57 Muhammad Daud Ali, “Hukum Islam: Keadilan Agama dan Permasalahannya” dalam, Hukum Islam di Indonesia: Pemikiran dan Pengamalan, Tjun Suryaman (ed), Bandung: Rosadakarya, 1991, hal.58 Busthanul Arifin, “Implementasi Kompilasi Hukum Islam”, pidato penyerahan 3 buku Kompilasi Hukum Islam kepada Menteri Agama dan Presiden Mahkamah Agung RI, Jakarta pada tanggal 26 Desember 1987.

63Hasan Bisri, Kompilasi Hukum Islam dan Keadilan Agama dalam Sistem Hukum Nasional, (jakrta: wacana ilmu, 1999), hal.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Konsep Hadhanah Menurut Fiqih dan Kompilasi Hukum Islam 1. Menurut Fiqih

Dari segi istilah, hadhanah menurut Dzahabi bermaksud melayani anak kecil untuk mendidik dan memperbaiki keperibadiannya oleh mereka yang berhak mengajarnya pada usia tertentu sehingga dia tidak mahu melakukannya sendiri. Hadhanah ialah kewibawaan merawat dan mendidik orang yang belum mencapai Mumayyiz atau orang yang sudah dewasa tetapi hilang akal (kecerdasan berfikir). Bermulanya masalah Hadhanah adakalanya berpunca daripada perceraian atau kematian di mana kanak-kanak itu belum dewasa dan tidak mampu menjaga dirinya, oleh itu perlu ada orang yang bertanggungjawab menjaga dan membesarkan anak tersebut. 65 .

Sebab jika anak-anak yang masih kecil, belum dewasa, tidak diasuh dan dididik dengan baik, maka akan berakibat buruk bagi dirinya dan masa depannya, bahkan dapat mengancam eksistensi jiwanya. Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; wali adalah malaikat yang kasar, keras dan tidak menaati perintah Allah. Merawat anak kecil adalah suatu keharusan, karena kelalaian berarti membuat anak kecil terkena risiko kehancuran.

Hadhanah adalah hak untuk anak-anak yang masih kecil, kerana mereka masih memerlukan pengawasan, pelaksanaan urusan mereka daripada orang yang mendidik mereka. Maksudnya: "Dan hendaklah mereka takut, jika mereka meninggalkan anak-anak yang lemah, takut anak-anak itu akan ditinggalkan (jika mereka mewasiatkan hartanya kepada orang-orang fakir), maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar" .70.

Mengenai ibu yang lebih berhak daripada bapa dalam urusan membesarkan anak, tidak ada perbezaan pendapat di kalangan ulama. Ibu lebih berhak terhadap anaknya sehingga anak besar dan boleh berdiri sendiri untuk memenuhi keperluan harian seperti makan, minum, berak dan berwuduk. Bagi anak perempuan pula, ibu berhak menjaganya sehingga dewasa, dan tidak diberi pilihan.

Ibu lebih berhak mengasuh anak perempuan sampai menikah, anak laki-laki pun sama, namun pendapat umum Maliki adalah sampai anak dewasa. Dalam hal ini Imam Hambali mempunyai dua pendapat: . Pertama, ibu mempunyai hak lebih atas anak laki-lakinya sampai ia berumur tujuh tahun. Bagi anak perempuan, ibu lebih mempunyai hak untuk mengasuhnya hingga ia dewasa dan tidak diberikan pilihan.76.

Ibu lebih mempunyai hak untuk mengasuh anaknya, baik laki-laki maupun perempuan, sampai ia berumur tujuh tahun. Lebih lanjut Imam Maliki berpendapat bahwa ibu mempunyai hak lebih dalam mengasuh putra dan putrinya.

Menurut Kompilasi Hukum Islam

Mengenai hadhana, Kompendium Hukum Islam menyatakan pada Pasal 105 huruf (a) bahwa “dalam hal perceraian, nafkah anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibu”. pengasuhan ibu, khususnya anak di bawah 12 tahun 84 Implementasinya diatur dalam huruf (a) Pasal 105 KHI, ibu. 101 82 Departemen Agama Republik Indonesia, Kumpulan Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Keagamaan Islam. 1997). 86 Hasan Bisri, Kumpulan Hukum Islam dan Keadilan Agama dalam Sistem Hukum Nasional, (Jakrta: Wacana Ilmu, 1999), hal.

Susunan hukum Islam juga mengatur bahwa hak ibu untuk mengasuh anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun, sedangkan jika anak mumayyiz maka ia dapat memilih antara ayah atau ibunya untuk mengasuh. dia. Jika memperhatikan ketentuan KHI, jelas KHI menganut sistem kekerabatan bilateral seperti yang dikehendaki Al-Qur'an seperti pada Pasal 105 KHI:89. Susunan hukum Islam memberikan prioritas utama kepada ibu dalam memiliki hak hadhanah anak hingga anak berusia 12 tahun.

90 Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia; Kajian Kritis Perkembangan Hukum Fiqih Islam, UUNo. Kompilasi Hukum Islam mengenai masalah ini membagi dua masa anak yang harus ditetapkan, yaitu: 93.

Persamaan dan Perbedaan Hadhanah dalam Fiqih dan Kompilasi Hukum Islam

103 Dapat dilihat kembali pada kompilasi hukum Islam. . karena ia belum mampu mandiri dan melindungi dirinya dari hal-hal yang merugikan dirinya. Keduanya mempunyai pendapat yang sama tentang hukum hadhanah, karena anak yang masih tunduk pada hukum hadhanah, karena anak yang masih membutuhkan pengasuhan dan tidak bisa mandiri maka hidupnya akan terlantar.

Kesimpulan

Jadi terdapat perbedaan antara fiqh dengan Kumpulan Hukum Islam (KHI) dalam hal penentuan usia mumayyiz anak, dimana dalam fiqh disebutkan bahwa usia mumayyiz anak adalah 7 tahun, sedangkan dalam Kumpulan Hukum Islam (KHI) Hukum Islam (KHI) usia mumayyiz anak adalah 12 tahun.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Namun dalam hal batas akhir pemberiannya Imam Mazhab berbeda-beda pendapat, Hanafi dan Malik berpendapat bahwa nafkah anak menjadi gugur ketika anak telah dewasa dan sehat, namun bagi