PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KERANGKA TEORETIS
Kerangka Teoretis
- Pengertian Metode Pembelajaran
 - Metode Jigsaw
 - Metode Think-Talk-Write
 - Pengertian Apreasi Cerita Fantasi
 
Kerangka Konseptual
Hasil belajar memiliki proses tahapan yang tampak ketika terjadi perubahan perilaku pada siswa yang dapat diamati dan diukur berupa perubahan bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Metode jigsaw puzzle merupakan metode pengajaran yang berbasis kerja kelompok, tetapi tidak menekankan pada kemampuan individu siswa untuk mengeksplorasi pelajaran sendiri. Metode jigsaw puzzle juga dikenal sebagai metode pengajaran dengan membagi pengertian, pengetahuan dan pengalaman yang dialami dan dicapai oleh seorang siswa dan dibagikan kepada siswa lainnya sehingga keduanya mendapatkan pengalaman dan pengalaman belajar yang sama.
Metode Think-Talk-Write adalah metode yang diawali dengan berpikir melalui materi yang dibaca (menyimak, mengkritik dan solusi alternatif), hasil bacaan disampaikan melalui presentasi, diskusi, kemudian dibuat laporan hasil presentasi tersebut (Ngalimun, 2014: 170). Oleh karena itu, apresiasi terhadap cerita fantasi terlihat pada hasil belajar siswa dalam memahami konsep, ciri dan struktur cerita fantasi.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
 - Sampel
 
Pengambilan sampel ini menggunakan teknik random sampling karena peneliti ingin memberikan kesempatan yang sama kepada setiap subjek untuk dipilih menjadi anggota sampel, dengan kata lain subjek memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih tanpa pembedaan.
Metode Penelitian
Variabel Penelitian
Variabel X2 adalah kemampuan menemukan unsur intrinsik cerita fantasi dengan menggunakan metode Think-Speak-Write. Mencari perbandingan hasil menemukan unsur intrinsik cerita fantasi yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran puzzle dan think-talk-write menggunakan teknik analisis data dengan uji “t”. Berdasarkan skor di atas, kemampuan siswa menemukan unsur intrinsik yang paling tinggi dengan menggunakan metode pembelajaran puzzle, skor tertinggi adalah 100 dan skor terendah adalah 71.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas VII-A SMP Muhammadiyah 04 Medan tahun pelajaran 2017-2018 dalam menemukan unsur esensial cerita fantasi adalah s. Berdasarkan tabel persentase di atas, kemampuan menemukan unsur-unsur esensial cerita fantasi di Kelas VII-A diurutkan berdasarkan penggunaan. Rangkuman Data Deskripsi Kemampuan setiap siswa dalam menemukan unsur-unsur esensial cerita fantasi dengan menggunakan metode teka-teki gambar.
Rangkuman Deskripsi data Kemampuan setiap siswa dalam menemukan unsur intrinsik cerita fantasi dengan menggunakan metode teka-teki gambar. Nilai kemampuan siswa dalam menemukan unsur intrinsik cerita fantasi dengan menggunakan metode pembelajaran Think-Talk-Write. Berdasarkan data pada tabel di atas, nilai tertinggi kemampuan siswa dalam menemukan unsur intrinsik cerita fantasi dengan menggunakan metode Think-Talk-Write adalah 95 dan nilai terendah adalah 57.
Persentase Kemampuan Siswa Menemukan Unsur Penting Cerita Fantasi Menggunakan Metode Think-Talk-Write No Rentang Nilai G. Rangkuman Data Kemampuan Siswa Menemukan Unsur Penting Cerita Menggunakan Metode Pembelajaran Think-Talk-Write. Ringkasan Data Deskripsi Kemampuan setiap siswa untuk menemukan unsur-unsur penting dari cerita menggunakan metode berpikir dan belajar.
Data ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menemukan unsur-unsur yang melekat pada cerita fantasi dengan menggunakan metode pembelajaran puzzle lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran think-talk-write pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 04 tahun ajaran 2013-2018. Sulit bagi penelitian untuk menentukan ukuran yang tepat untuk menilai kemampuan intrinsik siswa. Hasil kemampuan siswa menemukan unsur-unsur yang melekat dengan menggunakan metode jigsaw sangat baik, 13 siswa (72,3%) mendapat skor 80-100, skor 66-79 baik untuk 5 orang (27,7%).
Hasil kemampuan siswa dalam menemukan unsur intrinsik dengan menggunakan metode Think-Talk-Write baik, dengan 8 siswa (44,5%) memperoleh skor 66-79, 7 siswa (38,9%) 80 ke atas, sangat baik dan sebanyak 3 siswa (16,6%) memperoleh skor 56-65. Terdapat perbandingan penting kemampuan siswa dalam menemukan unsur-unsur esensial cerita fantasi untuk kelas VII. kelas yang diajar menggunakan metode jigsaw dan metode tcount > think-talk-write.
Definisi Operasional Variabel
Instrument Penelitian
Teknik Analisis Data
Mencari mean kelas eksperimen (X1) dengan menggunakan metode pembelajaran jigsaw puzzle dan metode pembelajaran think-talk-write. Deskripsi Skor Kemampuan Menemukan Unsur Intrinsik Cerita Fantasi Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw Berdasarkan hasil tes kemampuan siswa menemukan unsur intrinsik cerita fantasi menggunakan Metode Jigsaw Puzzle siswa kelas VII-ASMP Muhammadiyah, maka hasil tes kemampuan menemukan unsur intrinsik cerita fantasi menggunakan Metode Jigsaw ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui nilai rata-rata siswa kelas VII-B SMP Muhammadiyah 04 Medan tahun pelajaran 2017-2018 dalam menemukan unsur intrinsik cerita fantasi dengan.
Berdasarkan tabel persentase di atas, peringkat kemampuan siswa dalam menemukan unsur intrinsik cerita fantasi kelas VII-B dengan menggunakan metode Think-Speak-Write adalah baik karena sebanyak 8 siswa mendapat nilai 66-79 yang berarti 50% siswa memiliki kemampuan yang baik dalam menemukan unsur intrinsik cerita fantasi. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa secara umum siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 04 Medan tahun pelajaran 2017-2018 memiliki tingkat kemampuan menemukan unsur intrinsik cerita fantasi yang sangat baik dengan menggunakan kedua metode tersebut, namun terdapat perbandingan penilaian metode mana yang lebih efektif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa terdapat perbandingan penilaian antara metode pembelajaran puzzle dan metode pembelajaran berpikir-berbicara-menulis terhadap kemampuan menemukan unsur intrinsik cerita fantasi siswa kelas VII Pembelajaran SMP Muhammadiyah 2017-2018.
Journal of Improvement menganalisis unsur intrinsik cerpen melalui pembelajaran kooperatif dengan model Jigsaw pada siswa kelas VII SMP Budi Utama tahun pelajaran 2013-2014. Jurnal Pengaruh Model Pembelajaran Think-Talk-Write Berbantuan Media Gambar Bersambung di Kelas V SD Gugus Sekolah Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2013-2014.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Peneltiian
- Deskripsi Skor Kemampuan Menemukan Unsur-unsur Intrinsik Cerita
 - Deskripsi Skor Kemampuan Menemukan Unsur-unsur Intrinsik Cerita
 
Pengujian Hipotesis
Setelah hasil belajar kedua sampel diketahui berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum dapat dikatakan selesai, masih terdapat beberapa kendala dan beberapa keterbatasan penelitian dalam melakukan penelitian dan menganalisis data penelitian. Sekolah hanya menyediakan waktu terbatas untuk penelitian karena dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
Bagi siswa agar meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap karya sastra khususnya karya sastra yang berbentuk cerita fiksi, sehingga dapat meningkatkan apresiasi siswa menjadi lebih baik lagi. Agar guru dapat lebih memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat dan daya apresiasi pada siswa. Diharapkan pihak sekolah dapat mendukung penyediaan sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar, khususnya dengan menyediakan referensi bacaan sastra bagi siswa untuk digunakan guna meningkatkan minat siswa dalam mengapresiasi karya sastra, seperti karya sastra dalam berbagai genre (puisi, cerpen dan drama).
Pembahasan dan Diskusi Hasil Penelitian
Keterbatasan Penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran